All Chapters of Simpanan Istri Pejabat: Chapter 71 - Chapter 80
140 Chapters
Bakal Ditinggal Lama
Para pemain timnas AFC baru saja selesai latihan tanding sore, tim inti dan tim cadangan semuanya bermandikan peluh dengan napas kembang kempis nyaris putus saja. Matahari senja masih bersinar terang di atas langit kota Jakarta.Alfredo Guera, pelatih asal Argentina itu memberikan briefing mengenai jadwal tanding anak didiknya kali berikutnya. "Selamat sore, semuanya. Saya akan sampaikan jadwal tanding AFC babak selanjutnya. Besok pagi kita akan berangkat ke Singapore untuk babak seleksi akhir sebelum perdelapan final. Sepertinya di perdelapan final Indonesia akan bertemu India. Kalian sebaiknya menyiapkan diri untuk bertanding sebaik mungkin. Selamat pulang ke rumah. Sampai jumpa besok pagi di bandara.""Siap, Pak Pelatih!" sahut semua pemain timnas Indonesia itu sambil duduk di atas rumput lapangan hijau.Sebelum teman-temannya bubar Rudi Yahya, rekan mereka berkata, "Ehh ... teman-teman, aku mau nawarin adopsi kucing anakan Persia nih. Beberapa bulan lalu lahiran delapan ekor, ngga
Read more
Tersiksa dalam Kenikmatan
Sebelum fajar tiba dan mereka harus berpisah, Agus bercinta dengan kekasihnya yang seksi itu. Gempuran full power ala Agus Sampurna membuat kiper lawannya K.O. dan tergolek lemas di bawah tubuh kekarnya yang bermandikan peluh."Masss ... tambah gila aja tenaganya sekarang! Nggak pake obat kuat 'kan?" cecar Anita yang seolah kehabisan energi melayani gairah kekasihnya yang pemain sepak bola itu.Sementara Agus seolah tak merasa capek sama sekali, dia memagut mesra bibir Anita yang ranum. "Nggak pake obat kuat, Mbak. Latihannya memang tambah keras belakangan ini, ngefek ke sini deh. Saya cuma sedihnya ntar kalau pergi lama nggak ada lawannya kalau lagi pengin ...," ujar Agus sembari mendorong pinggulnya melesakkan bukti kegagahannya itu ke tubuh lembut Anita. "Ya Tuhan ... oohh ...," lenguh Anita menutup matanya meresapi sensasi penuh dan puas di tubuhnya, ia hanya bisa pasrah tersiksa dalam kenikmatan akibat keperkasaan Agus di tubuhnya. Mungkin sudah kesekian kalinya dia sampai ke k
Read more
Pesta Gol di Singapura
Pesawat Garuda Indonesia airlines mendarat mulus di landasan Bandara Changi Singapura. Baru kali ini Agus menginjakkan kaki di sana, rasanya luar biasa kagum karena bandara internasional itu layak disebut sebagai bandara terbaik di dunia.Sebuah air terjun indoor menghiasi bandara itu dari atas Jewel Changi Airport. Ada banyak fasilitas yang disediakan di dalam bandara termasuk taman-taman bunga, juga taman kupu-kupu yang menjadi habitat ribuan jenis kupu-kupu yang bersayap indah.Agus rasanya ingin mengajak Anita ke sini bersamanya suatu hari nanti. Beberapa rekannya juga seolah ndlongop (terbengong-bengong) melihat betapa indahnya bandara itu dari berbagai bagian yang mereka lewati.Bus khusus menjemput atlet timnas AFC Indonesia beserta tim pelatih serta managemen untuk beristirahat di wisma atlet nasional Singapura. Pertandingannya akan berlangsung besok siang di National Stadium Singapore. Sore nanti mereka akan diantar ke sana untuk uji coba lapangan hijau itu.Sesampainya di wi
Read more
Kutunggu Dudamu, Mas!
"Mas Radit kenapa nggak ngajakin aku buat ikut perjalanan dinas ke New York ini sih?!" protes Gita mencebik kesal. Bintang FTV terkenal itu teringat masa-masa ketika dia dan Radit dulu selingkuh di balik punggung Anita. Gita juga kuatir, ada wanita lain yang akan diajak selingkuh oleh suaminya dalam perjalanan dinas keluar negeri itu. 'Apa modus selingkuhnya masih sama?' pikir Gita galau sendiri.Dengan santai Radit menjawab, "Ya nggak bisa lah, Git. Kalau dulu 'kan bosnya di kantor dinas aku jadi yang ngatur siapa aja yang boleh ikut perjalanan dinas itu aku. Ini perjalanan dinas dari komisi VI, yang ngatur ketua komisi VI nya!"Jawaban Radit membuat Gita mati kutu, memang benar begitu adanya. Lagipula tiket pesawat Jakarta-New York itu puluhan juta sekali terbang. Tidak mungkin dia meminta Radit membayarinya tiket pesawat pulang pergi seharga 2 sepeda motor Vario baru."Ya sudahlah, Mas. Jaga diri baik-baik di sana ya. Jangan selingkuh, Mas ... ingat Gita!" pesan istri kedua Radit
Read more
Teruntuk Suami Masa Depanku
"TOK TOK TOK." "Masuk," jawab Anita dari dalam ruang kantor di butiknya.Desi pun membuka pintu lalu berjalan ke depan meja kerja Anita. "Mbak, ada yang menitipkan surat ini tadi di depan," ujarnya seraya menyerahkan sepucuk surat kepada Anita.Tidak biasanya dia mendapat surat di butiknya, biasanya surat tagihan kartu kredit dan surat lainnya dikirim ke alamat rumahnya. Anita pun membaca kop surat resmi itu dan langsung mengerutkan alisnya. Dia membuka amplop dan mengeluarkan lembaran isi surat tersebut.Sebuah desahan lelah atau mungkin lebih tepatnya lega terdengar darinya. Desi yang masih berdiri di depan mejanya dan memperhatikan atasannya itu bertanya, "Ada apa, Mbak?""Nggak apa-apa kok, Des. Jangan cerita ke karyawati lainnya ya tentang surat ini," larang Anita sebelum Desi keluar dari ruang kantornya.Surat itu adalah surat pemberitahuan mengenai gugatan perceraian dari suaminya. Setelah sekian lama menunggu, akhirnya Radit menceraikannya juga. Mungkin pria itu sudah tak mem
Read more
Wanita Lain di Sidang Perceraian
Pagi itu Anita menghadiri sidang pertama perceraian dirinya dengan Radit. Dia melakukannya diam-diam tanpa memberitahu papa mamanya karena takut mamanya tidak akan setuju bila ia bercerai. Namun, sekali lagi dia membulatkan tekadnya bahwa ini adalah hidupnya. Dia yang menentukan kebahagiaannya sendiri bukan orang lain.Di selasar ruang sidang pengadilan agama Jakarta Pusat Anita berpapasan dengan Radit. Dia tidak tampak senang ataupun sedih dan bersikap anggun seperti biasanya didampingi oleh pengacara khusus kasus perceraian. "Hai, Nit!" sapa Radit tersenyum menyebalkan seperti biasa.Anita membalas, "Hai juga, Mas. Mari masuk ke dalam." Dia pun berjalan terlebih dahulu lalu duduk di kursi depan pihak tergugat cerai, sedangkan Radit duduk di kursi yang lain yang sejajar dengannya.Sebenarnya Radit merasa kagum dengan pembawaan Anita yang selalu tenang dalam segala situasi. Tadinya dia berpikir Anita akan histeris dan memohon agar tidak menceraikannya, tentunya lebih seru dan dramati
Read more
Gol Bunuh Diri Gagal Fokus
Matahari bersinar terik di atas langit dimana 22 pemain kedua timnas sedang bertanding dengan sengit. Mungkin bagi timnas AFC Indonesia yang terbiasa mendapat lawan yang bermain cantik dan bersih di pertandingan-pertandingan AFC sebelumnya sedikit terasa syok.Pertandingan perdelapan final dengan timnas India berlangsung dengan sengit dan keras. Kartu kuning wasit sering sekali keluar untuk kedua timnas kesebelasan yang sedang bertanding memperebutkan tiket ke babak perempat final AFC di Thailand yang sudah memastikan langkahnya ke babak perempat final AFC Cup."J*nc*k, mainnya kasar banget deh, Mas!" keluh Tri Suaka kepada Agus, sang kapten timnas AFC Indonesia.Agus malah terkekeh sembari memandangi rekan satu timnya, Asep Sutisna yang sedang bersiap mengeksekusi tendangan karena mendapat hadiah tendangan penalti dari wasit akibat dijatuhkan dengan keras di kotak penalti oleh pemain pertahanan timnas India."Tsskkk ... mainnya kacau memang. Kita jangan kepancing emosi aja, repot jug
Read more
Melepas Rindu Sepulang dari India
Seperti biasa usai menyelesaikan tugas bertanding sepak bola, timnas Indonesia dijamu oleh negara tuan rumah untuk berkeliling ibukota dengan bus khusus atlet.Kali ini timnas Indonesia berkeliling kota New Delhi, India. Di sana obyek wisatanya dominan berupa kuil dan benteng batu peninggalan dinasti raja-raja zaman kuno seperti Qutab Minar, kuil Lotus, Benteng Merah, kuil Birla Mandir, India Gate, dan lain sebagainya. Mereka juga diantar ke toko oleh-oleh khas India. Agus tertarik untuk membelikan Anita kain sari dan baju wanita khas India lengkap dengan hiasan kepala dan gelang keroncong warna warni juga. Dia berpikir pasti kekasihnya itu cantik bila mengenakannya seperti wanita India di film-film Bollywood. Anita itu tak kalah cantik dengan Kajol atau Kareena Kapoor, batinnya.Selain itu Agus juga membelikan bapak ibunya di kampung sepatu tradisional India yang unik selain bumbu rempah khas India yang dibungkus dalam toples kecil-kecil yang menarik.Pesawat yang membawa pulang tim
Read more
Berita Mengejutkan
Tangan Agus meremas lembut buah dada kekasihnya yang membulat indah itu saat ia memeluknya dari belakang. Sejak subuh mereka berdua melepas rindu dengan kemesraan yang seakan tak ada habisnya.Rasa hangat pelukan kekasihnya membuat Anita merasa nyaman dan terlindungi. Mungkin tiba saatnya bagi Anita untuk memberitahu kabar gembira tentang status baru yang akan ia sandang sebentar lagi."Mas Agus, aku mau ngomong sesuatu yang penting," ucap Anita memulai pembicaraan mereka.Bibir Agus yang tadinya mengecupi lekuk leher Anita pun terhenti, dia berkata, "Ngomong aja, Mbak. Saya dengerin kok."Kemudian Anita membalik tubuhnya menghadap Agus di atas ranjang. Dia memandang wajah pemuda itu. "Waktu Mas di luar negeri kemarin, aku sudah datang sidang pertama gugatan cerai dari Mas Radit. Akhirnya dia sudah menemukan mangsa barunya, dikenalin juga ke aku sehabis sidang kemarin," ujar Anita tanpa merasa sedih sekalipun kedengarannya miris. Justru Agus yang mengerutkan keningnya. 'Walah Pak Rad
Read more
Separuh Aku
Suara merdu nan macho vokalis grup band NOAH terdengar di sebuah cafe di Kemang. Saat lagu berjudul 'Separuh Aku' yang hits itu dilantunkan, para pengunjung cafe bersorak riuh.Agus berdiri memeluk pinggang Anita dari belakang untuk menghindari tangan jail pengunjung lain yang juga berdesak-desakan menonton mini konser itu bersama mereka."Ku ada di sini, pahamilah, kau tak pernah sendiri karena aku s'lalu di dekatmu saat engkau terjatuh. Aku ingin kau merasa kamu mengerti aku mengerti kamu. Aku ingin kau pahami. Cintamu bukanlah dia! Dengar laraku, suara hati ini memanggil namamu karena separuh aku, dirimu ..." Agus ikut menyanyikan lagu yang sedang dibawakan oleh Ariel di panggung kecil cafe itu."Lirik lagunya seperti yang pengin saya omongin ke Mbak Anita," ucap Agus di samping telinga kekasihnya itu.Mulut Agus yang sedang berbicara kepadanya seperti meniupi telinganya hingga Anita kegelian dan terkikik. Dia mengecup pipi Agus dari samping. "Mas Agus tuh soulmate aku! Makasih sud
Read more
PREV
1
...
678910
...
14
DMCA.com Protection Status