All Chapters of TERIMA KASIH MEMINTAKU BEKERJA, MAS: Chapter 51 - Chapter 60
119 Chapters
Part 51 Sensasi Oh Sensasi
TERIMAKASIH MEMINTAKU BEKERJA, MASPart 51 (Sensasi Oh Sensasi)Pov ArgaEntah alat apa yang ditekan seperti sedikit dimasukan kedalam, hingga rasa perih kembali terasa.“Aw! Kok sakit sih, Dok?”“Tahan sedikit ya, Kak. Ini buat pemeriksaan lebih lanjut,”jawabnya sambil bekerja.Hanya saja, aku tak bisa bertemu suami. Jika bertemu pastiminta jatah. Bagaimana mau kasih jatah sementara rasa sakit ini makin bertambahkalau masuk semakin dalam. Tidak menyangka kalau sakitnya seperti ini. Aku kirawanita saja yang sakit pas pembukaan. Lah aku yang tak ada pembukaan tetap sajasakit. Tepatnya perih sekali.‘Ibuuu, anakmu merasakan sakit,’ bathinku menjerit. Kalausudah begin
Read more
Part 52 Ulah Mantan Suami
TERIMAKASIH MEMINTAKU BEKERJA, MASPart 52 (Ulah Mantan Suami)“Lihat nih, Ma.” Tia menyodorkan ponselnya padaku. “Papasemakin bertambah gawat. Masak lelaki bisa hami*? Gimana kalau teman-temankutau kalau aku anak lelaki banc*. Nggak mungkin aku pindah sekolah lagi.”Aku menerima ponsel Tia, lalu melihat video yang sedangdiputarnya. Ya, itu aplikasi video dan tentu yang dilihat adalah Mas Arga. Denganbangganya ia mengatakan kalau sedang hamil, ya Tuhan ..., bahkan banyak yangkomentar menghujat, dan tak sedikit juga mendukung. Tentu yang mendukung adalahkaum seperti dia. Semoga Mas Arga tobat hingga tidak menjadi masalah dalamhidup putriku.Menghela napas kasar, aku pun tak tahu harus berbuat apa.Mau marah sudah capek. Mau menghajarnya juga sudah beberapa kali. Tapi tetapsaja, yang nama
Read more
Part 53 Kedatangan Keluarga Calon Menantu
TERIMA KASIH MEMINTAKU BEKERJA, MASPart 53 Kedatangan Keluarga Calon MenantuPov Bu Rina (Mantan mertua Sarah)Alhamdulillah ..., akhirnya putra bungsuku normal. Takhenti-hentinya bersyukur, bahkan saking senangnya, aku menyumbang ke panti asuhan.Tak tanggung-tanggung, satu bulan uang pensiunan dihabiskan ke sana. Toh masihada uang kontrakan dan tabunganku selama ini. ya Allah, terima kasih Andi bisamenikah secepatnya.“Bu, acaranya nggak usah meriah. Kasus Mas Arga masih jadi pusatperhatian. Biar sederhana tapi sakral,” pinta Andi malu-malu.“Justru meriah lebih bagus. Biar semua orang tau kalau kamutidak sama seperti Arga!” bantahku.Ini tak bisa ditawar lagi. Justru yang aku inginkan pestapernikahan Andi sang
Read more
Part 54 Bertemu Ayang Rudi
TERIMA KASIH MEMINTAKU BEKERJA, MASPart 54 Bertemu Ayang RudiPov Arga“Kak Argina, sepertinya wajah Kakak mirip dengan artistikt*k deh,” ucap Luna.Dari tadi ia meliahtku terus. Ternyata ia mengenali wajahcantikku yang sudah terkenal. Ya, siapa yang nggak kenal Arga. artis tik t*okdengan sensasi menggoda. Menggoda di sini karena sudah banyak yang mengajakkencan. Bisa dikatakan aku juga idola baru. Wah, kerennya ....“Kok ta ....”“Ayo sini, kita harus persiapakan seserahan buat Luna.”Tiba-tiba Ibu menarik tanganku, hingga untuk menjawab pertanyaan Luna tak jadi.“Iya, Bu. Tapi aku ....”“Tolong ambilkan sesua
Read more
Part 55 Putriku
TERIMA KASIH MEMINTAKU BEKERJA, MASPart 55 (Putriku)“Apa? Papa Ismail melarang Tia ketemu Nenek dan Om Andi,Ma?” Tia terkejut saat kularang ke rumah neneknya.“Ini karena video papamu yang memperlihatkan foto Mama.Tunggu suasana tenang dulu, ya?”“Yang salah tu Papa, bukan Mama. Kok nggak masuk akal.” Tiatampak cemberut.“Mama jadi pusat perhatian teman-teman Oma, Tia.”“Tau begini nyesal aku izinin Mama menikah sama Papa Ismail.Masa aku nggak bebas?”Ini berhasil membuatku di posisi serba salah. Suami melarangsementara anak tetap ingin. Sebagai istri, tentu aku menjaga nama baik keluarga,sementara sebagai Ibu, aku juga ingin memberikan ke
Read more
Part 56 Serba Salah
TERIMA KASIH MEMINTAKU BEKERJA, MASPart 56 (Serba Salah)“Sudahlah, Mi. Sarah tau apa yang diperbuat untuk Tia.” MasIsmail seperti berusaha membuat Maminya diam.“Ismail, ini salah Sarah. Mami sudah bicara sebelumnya tapiia tak bisa mengendalikan putrinya. Dulu Amel tak seperti ini. Ia bisa bergauldengan teman-teman Mami meskipun kalian belum punya anak. Mami tidakmempermasalahkan itu. Sama seperti sekarang Mami juga tak mempermasalahkan kamumenikah dengan Sarah yang sudah punya anak. Tapi satu hal yang tak Mami suka,apabila ada yang tidak menjaga nama baik keluarga, serta tak bisa dididik!”Baru terlihat jelas seperti apa karakter Mami. Dalam keadaanseperti ini seharusnya aku dapat dukungan darinya, tapi aku malah semakindipojokkan. Ia juga memperbandingkan aku dengan Kak Amel. Aku b
Read more
Part 57 Dicerai
TERIMA KASIH MEMINTAKU BEKERJA, MASPart 57 (Dicerai)Pov ArgaPenyakit di an*s ini berhasil membuat Ayang Rudi menjauh. Aksipemerkosaan batal. Malah ia menatap jijik hingga pergi. Sebelumnya ia berhasil membuatkutakut karena pemaksaan ini mengingatkan kejadian kala itu. Dengan sadismemotong alat pusaka aku hingga rasanya sangat sakit.“Uh! Sial! Kok penyakit ini malah makin menyebar ke paha.Iiih, kalau gini bagaimana aku bisa kencan dengan lelaki lain. Baru jugamerasakan jadi primadona tik t*k, nggak mungkin karirku hancur ulah penyakittak jelas ini.” gumamku sambil mengoleskan obat dengan cara agak menunggingmelihat ke cermin.Setelah mengoleskan obat, kuraih ponsel dari nakas. Tentuingin menelepon Nona. Ia harus bertanggung jawab karena menyuruhku ke klinikitu. Bukannya tambah sembuh, penyakit ini makin menjadi.“Halo, Say ...,” jawab Nona di ponsel.“Hey, Monyong! Kamu harus tanggung jawab karena meny
Read more
Part 58 Semakin Tahu
TERIMA KASIH MEMINTAKU BEKERJA, MASPart 58 (Semakin Tahu)“Tia tau, Ma. Tia tertekan di sana. Apa yang Tia lakukanseolah diawasi dan ini membuat tak bebas. Kadang Oma menegur dengan kata-katanggak enak didengar.”“Tapi Tia tau kan gimana Nenek sama Mama? Tadi aja sindirantetap dilontarkan.”“Ma, nanti Tia akan bicara dengan Nenek dan Om Andi. Mamabisa ketemu Tia setiap hari di sini. Tapi kalau balik lagi ke rumah besar itu,Tia nggak mau.”Aku sangat mengerti kenapa putriku tak betah. Aku saja jugabegitu setelah mendengar langsung perkataan Mami. Tapi aku tak sanggup berpisahdengan Tia. Ya Tuhan, apa yang harus aku lakukan?Bagaimana mungkin aku bisa berpisah dengan putriku demisuami? Tujuan menikah b
Read more
Part 59 Kembalinya Arga
TERIMA KASIH MEMINTAKU BEKERJA, MASPart 59 (Kembalinya Arga)Pov Bu Rina (Ibunya Arga)“Alhamdulillah ... Alhamdulillah ..., akhirnya kamu sadarjuga, Nak.” Tak kuasa menahan betapa senangnya hati ini, aku sangat bersyukur.Arga sudah kembali ke rumah ini dengan kondisi normal. Ya, ia sudahberpenampilan seperti lelaki. Tak ada rok atau lisptik yang membuatku jijik.“Maafkan aku, Ibu. Aku salah dan ... aku juga malu,” ucapArga dengan uraian air mata.Tia hanya terpana melihat papanya. Entah apa yang ia pikirkan,aku tahu ia sangat merindukan papanya yang dulu.“Tia, ayo sini, salam papamu,” ajaku agar Tia mendekatiArga.“Tapi, Nek ....” Tia tampak ragu. Ba
Read more
Part 60 Wanita Asing di Rimah Mertua
TERIMA KASIH MEMINTAKU BEKERJA, MASPart 60 (Wanita Asing di Rumah Mertua)Setelah membaca pesan WA Tia, rasa penasaran membuatkumeneleponnya langsung. Apa aku tak salah baca? Mas Arga balik ke rumah ibunyalantaran sudah sadar? Semudah itukah ia sadar dan kembali? Ah, semoga sajabenar.“Halo, Ma,” jawab Tia di ponsel.“Gimana kabarmu, Nak? Sudah makan?” Tentu aku menayakan ini terlebihdahulu, meskipun aku tahu Ibu mantan mertua tak akan mungkin mengabaikananakku.“Sudah dong, Ma. Nenek masak rendang daging sapi. Aku sampaimakan dua piring.” Suara Tia terdengar senang. Alhamdulillah, anankku terdengarsangat ceria.“Ada kebutuhanmu yang harus dibeli nggak?”
Read more
PREV
1
...
45678
...
12
DMCA.com Protection Status