All Chapters of TERIMA KASIH MEMINTAKU BEKERJA, MAS: Chapter 41 - Chapter 50
119 Chapters
Part 41 Pov Arga
TERIMA KASIH MEMINTAKU BEKERJA, MASPart 41Pov ArgaBaru keluar dari rumah sakit akibat tragedi itu, Suamikumenyambut dengan menyiapkan kamar yang ditaburi bunga mawar. Sangat indah danwangi. Nasib membuat terpaksa memakai sarung sebagai sangkar burungku. Ya, akuteringat saat disunat kala masih duduk di kelas 4 SD. Dan kini, aku merasakanjalan seperti itik. Bahkan tak memakai celana dalam juga.“Ayo duduk, Say.” Nona membantuku memapah. Sekarang hanya iasahabatku meskipun kami baru enam bulan kenal. Sementara Suamiku tetap setiamenunggu dan mengurus semua keperluanku.Aku mulai duduk di sofa kecil ini. Kulihat suamiku sedangmembawa tas ke dalam kamar, tak lama kemudian ia kembali ke luar dan duduk disofa yang berhadapan denganku. Ia lelaki yang tampan dan sang
Read more
Part 42 Aku Sarah, Mas
TERIMA KASIH MEMINTAKU BEKERJA, MASPart 42 ( Aku Sarah, Mas )Aku mulai memasukan pakaian ke lemari ini. Tidak memenuhidua pintu, pakaian sudah tak tersisa di koper. Ya, aku tak punya pakaian banyakhingga lemari ini terlihat sangat besar. Sementara pakaian Mas Ismail sudahtertata rapi. Namun, ada sesuatu yang membuatku terpana. Di antara gantunganbaju Mas Ismail, masih ada baju lain yang tidak asing di mataku.“Loh, ini kan baju Kak Amel?” bathinku, sambil menyentuhbaju itu. Ada sekitar lima hanger. Ini membuatku membuka pintu lemari yangkelima dan keenam. Ternyata firasatku benar, semua isinya adalah baju almarhumKak Amel.Seketika aku terpana melihat baju-baju itu. Bukan karena akuegois atau cemburu. Hanya saja, aku sudah jadi istri Mas Ismail, tapi kenapapakaian Kak Amel tidak diletakkan di le
Read more
Part 43 Ke Sekolah Tia
TERIMA KASIH MEMINTAKU BEKERJA, MASPart 43 ( Ke Sekolah Tia )Pov Arga“Suamimu mana, Say?”Baru saja datang Nona sudah menanyakan suamiku. Huh! Kalaubukan teman yang pernah berjasa sudah kuusir dari sini. Dan setiap hariberkunjung hingga aku bosan. Tapi aku juga butuh teman curhat sih.“Udah balik ke Jerman,” jawabku ketus sambil memakai catkuku berwarna kuning. Ini senada dengan warna rok dan sepatu yang akan akukenakan. Tentu baju warnah putih dengan motif bunga berwarna kuning juga. Aku pintarsekali mencocokan warna. Penampilanku pasti sangat menarik. Arga gitu loh.“Cepat amat? Apa nggak kesepian ditinggal?” Nona meletakkantasnya sambil duduk bersilang kaki. Tumben ia pakai stocking warna hitam,
Read more
Part 44 Ditonton Orang
TERIMA KASIH MEMINTAKU BEKERJA, MASPart 44 ( Ditonton Orang )Sepetinya aku sedikit terlambat. Biasanya jam segini sudahsampai di sekolah Tia. Efek galau dengan ucapan Mas Ismail, aktivitas sepentingini bisa terabaikan. Ya Tuhan, aku seperti Ibu yang lupa tanggung jawab.Karena depan gerbang sekolah tampak ramai, terpaksa parkiragak jauh. Baru saja ingin ke luar mobil, mataku malah menangkap Tia berlari keseberang jalan seperti dikejar seseorang.“Loh, itu kan Mas Arga?” Tak jauh di belakang Tia, ada MasArga mengejar dengan dandan yang sangat bikin ilfeel. Ia memakai baju kuningdan sepatu hak tinggi dengan warna senada. Astaga ..., sangat memalukan!Orang-orang hanya melihat Tia dikejar Mas Arga. Tak adasecurity ikut mengamankan. Lagian ke mana security hingga
Read more
Part 45 Ulah Ibu Mantan Mertua
TERIMA KASIH MEMINTAKU BEKERJA, MASPart 45 ( Ulah Ibu Mantan Mertua )“Tia harus ikut denganku! Ini juga demi pendidikannya!” ucapMas Arga lantang sambil menarik tangan Tia.“Di sini anakku bisa berpendidikan tanpa harus ke sana!” Akupun tak mau kalah, juga menarik tangan Tia yang satu lagi.Terjadi tarik menarik memperebutkan Tia. Tak ingin Tia ikutMas Arga karena takut terpengaruh. Jika dibiarkan, berarti aku menjerumuskanTia ke neraka karena menganggap itu bukan dosa. Bukan lantaran salah kalausekolah tinggi ke luar negeri, yang salah itu manusia yang membawa anakku.Dikiranya aku akan tinggal diam saja, tidak! Aku juga punya kewajibanmengarahan Tia.“Cukup! Lepaskan tanganku!”         &nbs
Read more
Part 46 Ide Gila Ibu Mas Arga
TERIMA KASIH MEMINTAKU BEKERJA, MASPart 46 ( Ide Gila Ibu Mas Arga )“Ma, seandainya aku ikut Papa ke Jerman gimana?” Tiba-tibaTia bertanya.Deg!Jantungku terasa mau copot. Hal yang paling aku takutkanakan terjadi. Dan baru saja sedikit tenang dari masalah ucapan di telepondengan Ibu mantan mertua, kini Tia bertanya sesuatu yang paling tidak akuinginkan. Cepat sekali Ibu mempengaruhi anakku. Sepertinya belum satu jamberlalu.“Tidak! Mama tidak izinkan,” jawabku tegas. Aku belumsanggup berpisah dengan putriku.“Tapi, Ma, Papa sedang sakit,” lirih Tia, ia mulaimeneteskan air mata lagi.Benar dugaanku, pasti Ibu Mas Arga yang memberitahu.
Read more
Part 47 Mencari Bukti
TERIMA KASIH MEMINTAKU BEKERJA, MASPart 47 ( Mencari Bukti ) "Ooh,jadi mentang-mentang punya suami baru orang kaya, suaramu sudah lantangsekarang?" Ibu mantan mertua langsung berdiri kacak pinggang. Astaga,matanya membelalak seperti dulu  menuduhku berfoya-foya. "Mulaisekarang, aku akan melarang putriku ke sini! Lebih baik aku menjauhkannya darisini agar bisa berpikir lurus." Kali ini mulutku juga tak bisa mengalah. "Apa kamubilang? Aku nggak mikir lurus?" Urat leher Ibu timbul berucap sakinglantangnya. "Ibumemintaku menikahi Andi demi bisa menambah keturunan putra Ibu, Ibu mikir nggakaku udah
Read more
Part 48 Bikes
TERIMA KASIH MEMINTAKU BEKERJA, MASPart 48 ( Bikes! )Pov ArgaHari ini aku sangat bahagia. Ternyata hidup ini tidakseburuk doa netizen yang julid dengan kebahagiaanku. Lagian nggak ganggu merekakok malah iri dengan video yang sering kali diposting. Mereka bilang merusakgenerasi lah! Dosa lah! Namanya juga iri ya tetap aja iri. Tapi keberuntunganselalu menyertai, buktinya Tia dengan mudah diserahkan Sarah tanpa harusberdebat lagi. Ya, namanya juga anak kandung. Ini buktinya aku lebih punya hatidaripada Sarah, ia mau jauh dari Tia, dan aku ingin tetap bersama.“Bu, ini aku bawain martabak.” Aku meletakkan martabak dimeja dekat Ibu.Ini keahlianku. Membuat Ibu senang. Meskipun hanya sekotak martabak,aku yakin Ibu merasa beruntung telah melahirkan aku. Arga gitu
Read more
Part 49 Semakin Dipermalukan
TERIMA KASIH MEMINTAKU BEKERJA, MASPart 49 ( Semakin Dipermalukan )Emosi menyelimuti pikiran, hingga aku mengirim pesan WA kemantan suami. Tak akan dibiarkan Mas Arga merusak Tia meskipun ia bapakkandungnya. Merusak di sini dalam arti membawa pengaruh buruk. Menikah sesamaj*n*s tak layak diterima karena itu dosa. Dalam usia Tia sekarang sangat rentanakan pengaruh lingkungan. Jika aku tak hati-hati dalam mendidik, putriku akansalah jalan. Kadang pengaruh itu bukan saja dari orang luar, tapi dari keluargasendiri atau orang tua.[Jangan pernah membawa Tia! Atau kupatahkan lehe*mu!][Kamu kira dengan pura-pura sakit berhasil membawa Tia? Apakamu nggak mikir dengan perkembangan masa depannya! Jika kamu sudah sesat, janganpernah membawa anakku dalam kesesatan. Atau kamu berhadapan denganku!]
Read more
Part 50 Sakit Di Sekitar Anu*
TERIMA KASIH MEMINTAKU BEKERJA, MASPART 50 ( Sakit di sekitar anu* )Pov ArgaRasakan kamu Sarah! Arga dilawan. Kamu boleh tertawa merasamenang berhasil merebut Tia. Tapi aku tak akan membuat hidupmu tenang. Rasamalu dan aku yakin, kamu pasti tak sanggup menjawab pertanyaan keluarga suamimu.Dan ternyata kamu menikah dengan Pak Ismail. Ternyata tuduhanku dulu terbuktibenar. Padahal aku hanya iseng bicara dengan Ayang Rudi karena hanya ia yangterpenting kala itu.Video yang diposting berhasil mendapat tanggapan emoticonlove dan jempol lebih dari enam ribu orang. Bayangkan berapa banyak orangmelihat dan tentu viral dong ..., justru aku bersyukur dengan status sekarang.Terkenal dan uang mengalir dari endorse produk.***Kenalan melalui fac
Read more
PREV
1
...
34567
...
12
DMCA.com Protection Status