“Sarah…abang masih menunggu jawaban kamu sampai kapan pun tawaran pekerjaan itu, telpon lah kalau ada kesulitan keuangan atau apapun, jangan sungkan…!”“Iya bang!”“Jaga Kesehatan dan jangan terlalu cape, kasian bayi dalam perut kamu itu!” kembali Sarah mengiyakan sambil mengangguk.Brandon mendekati Sarah, lalu menatap wajah cantik wanita ini, Brandon menarik dagu Sarah dan mengecup pelan bibirnya, lalu mengecup dahi Sarah.“Abang sayang sama Sarah…kalau persoalan abang sudah beres…abang akan kembali berkunjung ke sini...bolehkan?”Hampir saja Sarah ingin mengucapkan sesuatu, tapi mulutnya seakan terkunci, sehingga dia hanya diam saja, hal itu terus berlangsung sampai akhirnya Brandon pergi dari rumah ini.Brandon memakai baju yang sebelumnya, sedangkan pakaian yang sebelumnya di belikan Sarah sengaja ia tinggalkan di kamar tempat ia tidur selama 3 malam.Brandon langsung mencegat taksi dan minta di antar ke apartemennya, sampai di apartemen dan pergi ke toilet, Brandon tersenyum sen
Read more