All Chapters of Tujuh Ibu Angkatku yang Superior: Chapter 1001 - Chapter 1010

Berkelahi?Felix sungguh kehabisan kata-kata. Dia melirik Zasky sekilas, lalu bertanya, “Ternyata kalian senggang banget, ya? Kalian bahkan bisa berkelahi hanya gara-gara masalah ini?”“Intinya bukan di sini! Mereka sedang permasalahkan siapa yang memimpin regu!”Kemudian, Zasky menceritakan kronologis cerita dengan singkat.Saat Xylon menyindir Sekte Kades, Qadir pun terlihat sangat santai, dan mengatakan bahwa dirinya sudah mengetahui masalah ini. Jika Xylon merasa tidak puas, nanti dia akan membantu Xylon untuk menekan Sekte Kades.Xylon merasa terkejut. Ternyata Qadir sudah mengetahuinya?Setelah bertanya pada Qadir, Qadir baru memberi tahu isi percakapannya dengan Felix. Alhasil amarah Xylon semakin membara.Kenapa Qadir tidak memberi tahu mereka?Apa pekerjaan berhubungan dengan Dunia Kuno adalah tugasku?Qadir mengatakan dirinya sedang sibuk. Dia pun meminta bantuan Xylon untuk bantu memantau. Alhasil? Padahal Qadir sudah mengetahui masalah ini sebelumnya. Kenapa dia tidak membe

Felix tahu kekuatan Qadir sangat luar biasa. Jika dirinya melakukan pertahanan, sepertinya dia akan terkena imbasnya.Sementara itu, orang yang memiliki teknik pertahanan terkuat adalah Waylon. Hanya saja, kemungkinan untuk menahan harta astral seperti Pedang Monarki sangatlah kecil.Jadi begitu pintu dibuka, Felix langsung mengeluarkan Perisai Kirin dan menyerahkannya kepada Waylon.Qadir menyadari meski serangannya diadang, tapi serangannya masih tidak berhenti juga. Dia lanjut mengayunkan Pedang Monarki untuk menebas Perisai Kirin. Sepertinya Qadir ingin menghancurkan Perisai Kirin saja.Xylon dan Zasky juga akhirnya merespons. Mereka berdua langsung maju untuk menahan kedua lengan Qadir. Pada saat ini, tenaga Qadir malah semakin besar hingga mereka berdua tidak sanggup mengendalikannya.Saat Qadir berusaha melepaskan diri dari Xylon dan Zasky, tiba-tiba muncul sebilah pisau silet di belakang leher Qadir. Seketika kesadarannya mulai buyar, lalu mulai jatuh di atas lantai.Melihat Qa

Alice awalnya mengira tak lama lagi dia sudah akan kembali ke Doldam. Jadi, dia ingin berkumpul dengan yang lainnya untuk melepas kerinduannya. Tak disangka, dia malah bertemu dengan lelaki yang satu ini ….“Maaf, aku sudah punya suami,” balas Alice dengan sopan.“Sudah punya suami? Si*lan! Kenapa semua cewek cantik sudah punya pasangannya? Kalau begitu, aku ingin berduel dengannya. Aku tidak percaya aku akan kalah dengan mereka, aku ….”“Serigala!”Jeritan Nala mengejutkan Enzo. Dia segera bersembunyi di belakang pengawalnya. Kemudian, dia menemukan anjing menakutkan itu berjalan keluar rumah.“Semuanya jangan salah paham! Tuan Muda kami hanya sedang bercanda. Permisi, apa benar Tuan Felix tinggal di sini?” Pengurus Rumah segera berkata.Setelah mendengar nama Felix, semua wanita spontan mengerutkan kening mereka. Orang itu mau cari Felix? Jangan-jangan dia datang untuk cari masalah?Melihat semua wanita sedang mengerutkan kening mereka, ditambah lagi ketegasan dan kebencian di tatapa

Felix melirik tampilan ponselnya, lalu langsung mengangkatnya.“Mama Grace, ada apa? Ada perintah?”“Tadi Julia telepon aku, katanya kalian berdua ke Zhongzhou. Kamu lagi di mana?”“Di rumah sakit. Aku baru saja selesai mengobati Qadir. Ada apa?” tanya Felix dengan penasaran.“Kalau urusanmu sudah selesai, kamu ke Distrik Tiga sebentar. Sekarang Tim Sirius dan Tim Taiga sudah tiada, tapi Distrik Tiga tidak mungkin tidak ada tim staf pelindung. Jadi, aku sudah membentuk tim baru. Kemampuan dari anak-anak baru tergolong lumayan bagus. Hanya saja, mereka semua masih terlalu sudah diatur!”“Oh, aku mengerti. Aku akan ke sana!”Setelah mengakhiri panggilan, Felix langsung menatap Xylon dan berkata, “Mama Grace mencariku. Kalau urusanmu tidak penting, nanti baru kita bahas lagi.”“Pergi sana!”Felix mengangguk, lalu meninggalkan rumah sakit, bergegas ke Distrik Tiga.Saat Felix bertemu dengan Grace, dia dapat melihat ketidakberdayaan di wajahnya. Felix bertanya dengan kebingungan, “Mama Grac

Felix tidak basa-basi, dan langsung berkata, “Dengar-dengar kalian cukup brutal? Tidak menuruti apa kata pelatih?”Ivan tidak berbicara, dia langsung mengalihkan tatapannya ke sisi Gladwin. Dia sedang menunggu yang lain untuk bersuara.Tuan Muda dari Sekte Blue Sky, Cayden, melirik Felix sekilas, lalu berbicara dengan arogan, “Siapa kamu? Atas dasar apa aku dengar apa katamu? Aku ….”Bamm!Belum sempat Cayden menyelesaikan omongannya, dia pun langsung terpelanting ke belakang.“Tidak ada yang ajari kamu? Di sini, sebelum ngomong, kalian harus duluan bilang ‘lapor’!”Cayden membangkitkan dirinya, lalu menatap Felix dengan tatapan galak. Dia tidak tahu apa yang sudah terjadi tadi, tapi dia yakin semua ini adalah kerjaan Felix!“Si*lan! Aku mau bunuh kamu!” jerit Cayden.“Bunuh aku? Coba saja apa kamu sanggup menyentuh pakaianku!”Selesai berbicara, Felix spontan melirik semua orang. “Kalau yang tidak ingin menuruti kata pelatih, berdiri di tempat. Kalau ada yang ingin menuruti kata pelat