Semua Bab Tujuh Ibu Angkatku yang Superior: Bab 761 - Bab 770

Di luar Vatikan ….Para pengikut sedang bersiap-siap untuk menjemput Dewa Amara. Saat mereka berjalan ke dalam aula, satu per satu ponsel mereka mulai berdering.Hal yang aneh adalah raut wajah semua orang berubah muram ketika menerima panggilan itu. Kemudian tidak peduli agama apa yang dianut mereka, mereka pun bagai orang gila langsung berlari pulang ke rumah mereka masing-masing.Perwakilan dari acara penjemputan Amara ini berusaha untuk mencegat mereka semua, tapi telah terjadi musibah di rumah mereka semua. Jadi mana mungkin mereka akan memilih untuk tinggal?Jangankan orang-orang yang sudah dipersiapkan untuk dikorbankan, bahkan kandidat dari Malas dan Rakus juga sudah pergi. Semua rencana Vatikan hancur dalam seketika.“Cepat beri tahu Raja Vatikan dan para tetua. Acara kita tidak boleh ….”Belum sempat si lelaki menyelesaikan ucapannya, ponselnya pun berdering.“Ada masalah apa? Aku lagi sibuk!” ucap si lelaki dengan kesal.“Rumahmu sudah tidak ada lagi, kamu malah sibuk tak me

Mike boleh menugaskan Felix ke Negara Colomas, tapi kenapa dia mesti melibatkan begitu banyak orang yang tidak bersalah. Saat ini bahkan Mama Grace juga masih belum menyadarkan diri.Felix tidak bisa membiarkan masalah ini berlalu begitu saja. Dia sudah memutuskannya, hal pertama yang akan dia lakukan setelah kembali ke Zhongzhou adalah membalaskan dendam semua orang yang gugur dan terluka dalam pertarungan di Colomas.Melihat aura membunuh dari Felix, Sukma spontan berbisik, “Kita … kita tidak halangi Pak Felix?”Yonas melirik Sukma dengan tatapan merendahkan. Dia berkata, “Kalau kamu ingin halangi, halangi saja sendiri! Aku masih belum ingin mati!”Sukma sungguh tidak berdaya. Kamu tidak ingin mati, memangnya aku ingin mati?“Walker, bagaimana kalau kamu bujuk Pak Felix?” Sukma menatap Walker yang berada di samping, lalu mengusulkan.“Kenapa? Kamu takut mati, jadi kamu suruh aku? Kamu pergi sendiri sana, bagusan aku sembunyi di belakang saja!” balas Walker dengan ketakutan.Saat ini

Kemampuan orang-orang ini memang tidak sederhana, tapi mereka pun bukan apa-apa jika dibandingkan dengan Carlos.Setelah diberi pelajaran oleh Carlos, para lelaki tua ini pun hanya bisa bungkam. Jadi sekarang ketika menghadapi sikap Felix yang kurang ajar itu, mereka juga tidak lagi emosi.“Terjadi sedikit masalah, seharusnya Winfield sudah jelaskan sama kamu, ‘kan? Petinggi benar-benar tidak mengetahui masalah ini. Kamu tahu sendiri kerjaan kami sangat banyak. Jadi kami tidak bisa mengurus semuanya. Semua ini murni adalah ulah Mike,” jelas Dewa Perang yang bernama Qadir.“Mike? Lagi-lagi si ber*ngsek itu? Kenapa kalian tidak lebih ketat ketika memilih anggota? Di mana dia sekarang?” ucap Felix dengan kesal.“Dia disiksa Carlos, lalu digantung. Carlos juga sudah berpesan, hidup matinya Mike tergantung dengan keputusan Grace,” jelas Dewa Perang Zasky.Ketika mengetahui Carlos sudah menangani masalah ini, amarah di hati Felix pun mulai berkurang. Dia berkata, “Mama Grace memang sudah sem

Felix spontan mengerutkan keningnya. Dia memang mencurigai identitas Joel, tapi dia tidak mengobati Joel dengan setengah hati. Jadi tidak wajar apabila terjadi kondisi seperti ini!“Apa Jojo mengonsumsi obat yang lain?”“Tidak, mana berani kami beri dia makan obat di luar resep kamu. Hari ini ketika Kak Jojo ke pasar bersamaku, dia ketemu sama satu orang yang sangat aneh. Ketika orang itu melihat Kak Jojo, dia langsung lari kayak lagi lihat hantu saja. Sejak saat itu Kak Jojo bilang kepalanya sakit. Kemudian, tetangga seberang dapat proyek besar, dia pun beri kami sebotol Louis XIII. Kemudian Kak Jojo pun menggila!”Felix terbengong. Itu berarti orang yang ketakutan ketika melihat Jojo dan minuman Louis XII bisa memulihkan ingatan Jojo?Setelah berpikir sejenak, Felix spontan menggeleng. Gumpalan darah di dalam otak Jojo tidak bisa disembuhkan hanya dengan satu kali pengobatan. Sepertinya orang dan barang itu ada hubungannya dengan ingatan Jojo yang menghilang, makanya dia baru bisa be

Saat ini pikiran Samantha tidak bisa berjalan lagi. Kenapa Felix bisa blak-blakan seperti ini?Padahal mereka berdua masih belum memastikan hubungan. Kenapa sekarang malah ….“Terlalu cepat, aku masih belum persiapkan diri ….”“Persiapkan diri? Masalah seperti ini tidak perlu persiapkan diri. Aku sudah persiapkan semuanya. Sekarang tinggal persetujuanmu saja!” ucap Felix sambil mengangkat-angkat pundaknya.Semuanya sudah dipersiapkan?Jadi Felix sudah memikirkan dengan jelas?“Tapi … tapi hubungan kita ….”“Dengan hubungan kita, aku rasa tidak ada yang perlu dipikirkan lagi!” balas Felix dengan asal-asalan.Dengan hubungan kita?Memangnya apa hubungan di antara kita?Apa Felix sedang mengutarakan perasaannya?Jantung Samantha sudah hampir copot saat ini.“Kalau begitu … kalau begitu, baiklah. Ini adalah pertama kaliku, kamu ….”“Baiklah, aku akan suruh orang untuk bantu beres-beres,” balas Felix sambil mengangguk.Samantha terbengong. Beres-beres?Kenapa? Apa maksud Felix, Samantha dis