Lahat ng Kabanata ng KEKASIHKU SUPERSTAR: Kabanata 51 - Kabanata 60
107 Kabanata
AKU INGIN MENIKAHIMU
“Kenapa tidak?”Sean memiringkan kepalanya dan bersiap mencium bibir Luna lagi, tapi Luna menghindar.“Jangan tinggalkan karirmu hanya demi aku sementara kamu sudah memperjuangankannya bertahun-tahun, aku janji tidak akan seperti itu lagi.”“Promise?”Luna mengangguk dengan serius dan dia mengangkat jari kelingkingnya ke arah Sean. Sean tertawa kecil dan dia ikut menautkan jari kelingkingnya yang ramping pada jari kelingking Luna yang cantik.“Sweet promise,” gumam Sean dengan senyumnya yang menawan.Membuat jantung Luna kembali bereaksi tak biasa hanya dengan senyuman Sean.“Kamu belum mandi kan? Aku siapkan air hangat.” Kilah Luna untuk membuang rasa gugupnya.“Bagaimana kalau mandi bersamamu?” goda Sean dengan senyumnya yang nakal.“Hmm, adegan apa yang kamu lakukan bersama Aura hari ini? sampai kamu terus menyerangku sejak kamu pulang. Kamu ingin melampiaskannya padaku?”Sean mengulas senyuman yang ia buat semanis mungkin, seolah dia membenarkan jawaban Luna.Luna semakin tidak se
Magbasa pa
AKU MAU! TAPI...
“Sean, hentikan argh...”Suara Luna justru berubah erangan yang memabukkan yang semakin memicu Sean, dan dengan gerakan tangannya yang cepat, bra milik Luna sudah terlepas, sementara tangan Sean berpindah pada dada Luna yang sudah mengeras dan mengencang.Lama dia bermain-main di situ hingga membuat Luna sepertinya sudah kehilangan akal sehat, dia sama sekali tidak menolak karena sentuhan Sean begitu memabukkan dirinya.Apalagi saat tangan tangan Sean berpindah ke bagian diantara kedua paha Luna, menyelinap ke bagian celana dalamnya, Luna menegang merasakan jari-jari Sean yang bermain-main disitu.“Sean, jangan....”Mulutnya memang berkata jangan, tapi dia justru melebarkan pahanya seolah dia memberikan akses pada Sean.“Kamu mau menikah denganku?” ulang Sean.Luna meraih pergelangan tangan Sean dan menjauhkan tangan Sean dari area sensitifnya.“Sean, jika kamu bertanya padaku dengan tanganmu yang masih di situ, tentu saja aku tidak akan bisa menjawab.”“Oke, sekarang apa jawabanmu?”
Magbasa pa
AKU SIAP MEMBONGKAR MASA LALUNYA
“Sean, Jeremy menggugatmu ke pengadilan, kamu ada masalah apa dengannya?”Suara panik bercampur amarah Daren yang pertama kali mencapa telinganya dan seketika rasa kantuknya kabur, dia mengubah posisinya menjadi duduk dan tidak dapat dipungkiri dia terkejut luar biasa.“Apa?”“Kamu tidak dengar apa yang aku bilang tadi?” Daren kehilangan kesabaran di seberang sana.“Aku baru saja bangun,” aku Sean dengan suara yang terdengar lelah sambil memijat pelipisnya dan melirik ke arah Luna yang masih tertidur dengan nyenyak di sampingnya.“Kamu ada masalah apa dengan Jeremy?” Daren terpaksa mengulanginya sambil berusaha menekan amarahnya.“Vania tidak cerita ke kamu?”Daren menghela nafas tak berdaya sebelum dia menebak, “Jadi karena Luna lagi?”Sean tak menyalahkan juga tidak membenarkan. Dia bangkit dari kamar tidur dan segera memakai piyama kimononya dan bersandar di sofa saat Daren mulai menceramahinya.“Oh my God! Sean, berapa kali aku bilang gunakan akal sehatmu saat melakukan sesuatu. K
Magbasa pa
AKU BISA MENUNTUTNYA BALIK
Sean dengan santai merejectnya di depan Luna dan dia menggandeng tangan Luna untuk segera pergi ke kamar mandi.Luna linglung sesaat dan dia segera sadar saat Helena kembali menghubungi Sean.“Sean, your mom!”“Yes, but i don’t care.”Sean terlihat acuh tak acuh dan itu membuat Luna tidak setuju. Dia memakai pakaiannya dan menginterogasi Sean.“Memangnya ada apa?”Sean hanya menatap Luna dan dia tidak mengatakan apa-apa.“Sean, sebenarnya ada apa?”Luna memegangi kedua lengan Sean dan memaksanya meminta penjelasan.Sean mengalihkan pandangannya saat kemarahan kembali menguasai dirinya.“Jeremy menuntutku.”Jantung Luna tiba-tiba seolah melompat ke jurang yang sangat curam.“Apa?”Lapisan kabut langsung muncul di matanya saat dia tiba-tiba teringat bagaimana malam itu villa Red Rose menjadi sangat sunyi dan bau darah memenuhi ruangan saat Sean memintanya menutup mata ketika dia membawanya keluar dari villa itu.Pada pemikiran itu, ketakutan dan bayang-bayang Sean akan masuk ke penjara
Magbasa pa
HANYA KAMU YANG LAYAK
“Aku tahu dan aku tidak peduli, Ma.”“Sean!”Jeritan kemarahan Helena semakin melengking di telinga Sean hingga membuat Sean menjauhkan ponselnya dari telinganya.“Ma, sudahlah! Aku tidak ingin berdebat, aku...”Belum selesai Sean berbicara dengan Helena, Luna muncul dari kamar mandi dan menghampiri Sean.“Sean, kamu menyuruhku mandi, tapi kenapa kamu belum mandi juga?”Sean menaruh jarinya di depan mulutnya menginstruksikan Luna agar tidak terlalu dekat dengannya karena takut suara Luna terdengar Helena, meski begitu Helena masih bisa mendengar suara Luna dan itu membuatnya benar-benar mendidih karena marah.“Kamu bahkan bersama si jalang itu sekarang?”“Aku hanya berkunjung ke tempatnya Ma, sudahlah! aku janji aku bisa mengurus masalahku dengan Jeremy. Bye!”Sean buru-buru menutup teleponnya bahkan sebelum Helena menjawab apapun. Dia menghela nafas panjang saat menaruh ponselnya ke meja kopi.“Mama kamu?”“Iya.”Luna mendesah dan dia mengerutkan bibirnya saat mendudukkan dirinya ke
Magbasa pa
DITEROR FANS SEAN
Begitu tiba di rumah kontrakannya, Luna langsung diseret masuk oleh Vania.“Ada apa Van?”“Para fans Sean mencarimu.”Baik Sean dan Luna membelalak kaget.“Kamu serius Van?”Sean bertanya dengan marah.Vania menggigit bibirnya dan dia mengangguk dengan serius.Luna shock dan dia membanting tubuhnya di sofa, menunduk dan menutupi wajahnya dengan kedua tangannya. Dia tahu ini akan terjadi, tapi entah kenapa dia merasa sangat takut sekarang.Sean menghampiri Luna dan dia memeluknya.“Aku akan mengatasinya, kamu percaya padaku?”Luna mengangkat kepalanya dan dia menatap Sean begitu lama sebelum dia mengangguk.Sean mengecup puncak kepala Luna dan kemudian pergi.Begitu Sean pergi, Vania ikut duduk di samping Luna dan mengulurkan tangannya untuk menaruh telapak tangan Luna pada gengggamannya.“Luna, you’re not alone, okey!”Luna menoleh ke arah Vania saat kilatan kesedihan muncul di matanya dan dia tidak bisa menahan air matanya di depan sahabatnya.Vania merengkuh tubuh kurus Luna dan men
Magbasa pa
KLARIFIKASI SEAN
Luna melesat bagai anak panah begitu menerima pesan itu, bergegas membukakannya.“Sean!”Dia menghambur ke pelukan Sean dan menumpahkan semua kesedihan juga ketakutan di bahu kekasihnya. Dia menangis sesenggukan dan melepas pelukannya saat sadar Xander juga ikut menangis seolah dia bisa merasakan apa yang dirasakan Luna.Sean dengan cekatan mengambil Xander dari gendongan Luna dan dia menciuminya sebelum memeluknya erat dengan Luna di sisinya.Sean lalu memeluk keduanya dan adegan itu membuat Vania yang berdiri di belakangnya tersenyum haru.Dia memberi waktu mereka sedikit lebih lama sebelum dia menghampiri dan berkata, “Tempat ini tidak aman bagi Luna, Sean. Kamu harus membawa mereka pergi karena aku takut setelah ini oknum fans kamu akan menyerbu tempat tinggalku sementara aku tidak punya banyak pengawal di rumah.”“Aku tahu Van, aku sudah mempersiapkan tempat yang aman untuk Luna dan Xander.”Luna mengangkat kepalanya ke arah Sean dan dia menatap kekasihnya itu penuh terimakasih.D
Magbasa pa
DASAR JALANG!
Luna menundukkan kepalanya dan dia menutupi wajahnya dengan kedua tangannya penuh putus asa.“Jeremy menyakiti mantan asisten kami Luna, sementara kami masih menjalin hubungan baik dengannya, jadi rasanya wajar saja kalau Sean ingin membantunya, ini bukan masalah yang harus dibesar-besarkan,” sela Daren dengan cepat.Saat itu Luna mengangkat kepalanya dan dia menghela nafas lega. Daren telah menyelamatkannya. Dia tersenyum senang.Sementara di layar TV, Sean menambahkan, “Daren benar, ini bukan masalah yang harus dibesar-besarkan. Lagipula jika kalian menjadi aku, jika ada teman atau kenalan baik yang mengalami kesulitan, kalian juga pasti akan membantunya kan? Jadi aku mohon hentikan menghakimi siapapun, terutama buat para Sever. Di sini aku tidak membela siapapun, tapi aku hanya ingin kedamaian dari kalian para Sever karena aku sangat menyayangi kalian, tanpa dukungan dari kalian Sean Aaron tidak akan bisa seperti ini, terimakasih.”Sean menangkupkan kedua tangannya dan menganggukka
Magbasa pa
SEAN, KENAPA KAMU TIDAK BERTUNANGAN SAJA DENGAN AURA DAN MELUPAKANKU UNTUK SELAMANYA?
“Aku harus pulang sekarang Dar!”Wajah Sean sangat serius sangat dia mengatakan itu. Jumpa pers baru saja selesai dan Sean sudah buru-buru pulang.Daren mengerutkan keningnya dan dia melirik jam mahal di tangan kanannya.“Sean, kamu tidak ingat setelah ini kita akan meeting dengan brand fashion ternama dari Newyork?”Sean mengangguk lesu dan dia menatap Daren setengah memohon.“Aku tahu, tapi... firasatku sangat buruk tentang Luna.” Balasnya dengan suara yang sangat pelan.Tentu saja dia takut terdengar oleh orang-orang sekitarnya, meski ruangan ia berada saat ini tidaklah begitu ramai.Daren mendesah dan dia memaksakan diri untuk mengerti yang dirasakan Sean, meski dia tidak serta merta memberi ijin Sean langsung.“Coba hubungi Luna sekarang, jika dia baik-baik saja, kamu bersedia ikut meeting bersamaku?”Sean mengangguk setuju dan dia buru-buru mengeluarkan ponselnya.Satu, dua, tiga, hingga empat kali dia menghubungi Luna, tapi tetap saja panggilan itu terabaikan dan membuat Sean m
Magbasa pa
AKU INGIN KITA PUTUS, SEAN!
Sean menatap Luna serius dan dia bertanya dengan ekspresi dingin di wajahnya.“Apa yang kamu katakan? Aku bahkan berniat menikahimu.”“Aku tahu Sean, tapi...”“Luna cukup! Kamu tahu aku tidak akan bisa melakukan itu.” Sean mengatupkan giginya saat dia mengatakan itu, dia sedang berusaha menahan amarahnya dengan susah payah.Luna tidak tahu harus berkata apa selain isak tangisnya. Dia ketakutan jika terus berada di sisi Sean, Helena bahkan akan mengajak Jeremy dan Aura bergabung menyakitinya. Bukankah itu sangat mengerikan? Mengingat mereka semua adalah orang yang tidak punya belas kasihan.“Baiklah maafkan aku!”Sean melembutkan suaranya dan dia hendak menyeka air mata Luna, tapi Luna memalingkan wajahnya hingga tangan Sean tergantung di udara.“Aku ingin kita putus Sean.”Luna berkata dengan sangat serius di sela isak tangisnya, meski ia tahu kalimat itu bukan hanya menyakiti dirinya sendiri, tapi juga Sean.Ya, Luna tidak punya pilihan lain karena jujur saja dia lelah dengan semua i
Magbasa pa
PREV
1
...
45678
...
11
DMCA.com Protection Status