"Untuk sementara tinggalah dulu di sini. Tempat ini jauh dari kota, Darren tidak akan mudah untuk menemukanmu—yah setidaknya dalam beberapa hari," ucap Zach saat meletakkan tas ranselku di meja. Perlahan aku melangkah masuk ke dalam kamar, mengedarkan pandangan ke sekeliling. Ruangan sederhana bernuansa putih dan cokelat tua, dengan satu ranjang queen size yang diapit dua nakas kayu di kiri dan kanan, satu buah televisi layar datar di dinding, satu buah lemari, dan satu kamar mandi lengkap dengan toiletriesnya. Kamar ini juga memiliki balkon yang mengarah pada bagian belakang hotel, sehingga aku bisa menikmati pemandangan pohon-pohon rindang di sana. Well, kurasa kamar ini lebih dari cukup sebagai tempat persembunyianku sementara, menjauh dari Darren dan orang-orangnya. "Terima kasih, Zach. Maafkan aku karena telah menempatkanmu dalam masalah besar. Apa kau baik-baik saja nanti? Aku takut Darren akan melakukan sesuatu padamu." Aku menggigit bibir. Merasa tidak enak kepada Zach yang
Last Updated : 2025-06-03 Read more