All Chapters of I'am Not Cinderella : Chapter 31 - Chapter 40
123 Chapters
Aku Menginginkan mu, Julea!
Andrew tersentak, dia tidak menyangka kalau Julea akan terus terang begini padanya. Ya meskipun memang benar, kalau diantara keduanya tidak ada hubungan yang serius. Pun dengan kerja sama yang sebelumnya pernah terjadi. "Sial! Kenapa aku merasa sakit hati mendengar jawabannya?" Andrew membatin. "Ah! Bagus kalau begitu. aku pegang ucapan kalian berdua!" Marsha menyahut. Mau tidak mau Andrew ikut mengangguk membenarkan. Dia menunggu tingkah apalagi yang akan diperbuat Julea. "Tentu saja," sahut Julea penuh percaya diri. Kemudian mereka berbincang ringan, tentang perkembangan dari projek dan juga pekerjaan dari devisi perencanaan. Akan tetapi Julea banyak diam, dia tidak seaktif Marsha dalam percakapan itu. Tidak lama kemudian, ada sebuah panggilan masuk ke dalam ponsel Marsha. Benda pipih bermerk ternama itu berkedip beberapa kali, hingga mengalihkan atensi Marsha secara otomatis. "Pak permisi, saya mau angkat telfon." Marsha meminta izin dan berpindah tempat ke depan ruang rawa
Read more
Menikah lah dengannya!
"Kencan buta itu," ucap Andrew tertahan. Dia tidak segera melanjutkan ucapannya, sepertinya dia bingung sendiri. Karena dia hanya melakukan kencan buta itu agar orang tuanya diam. Tapi mereka malah mengirimkan mata-mata untuk melihat apa yang terjadi saat kencan itu terjadi. "Itu memang benar terjadi, tapi aku tidak cocok dengan perempuan yang menjadi pasanganku waktu lalu. Jadi kami memutuskan untuk berpisah," jawab Andrew pada akhirnya. Kali ini dia harus berbohong lagi. Tuntutan orang tuannya untuk segera menikah membuatnya gila! Padahal jika mereka mau mendengarkan apa yang dia rasakan, Andrew tidak akan terus-terusan berbohong begini. "Kalian tidak cocok tapi sampai saling berciuman saat kencan pertama? aneh sekali," ketus Ali yang mulai curiga. "Sungguh Papa! itu memang terjadi, dan tidak perlu juga ku ceritakan secara detail." Andrew frustasi. Di saat sakit seperti ini saja dia masih harus mendengarkan ucapan orang tuanya tentang MENIKAH!Atau hal-hal yang tidak jauh dar
Read more
Tuduhan Ibu
Andrew membuka pesan singkat yang masuk dari sang adik. Andreas namanya, dia adalah pria tampan yang telah sama-sama matang seperti halnya Andrew. Kakak beradik itu memang tidak pernah disatukan dalam satu frame yang sama oleh orang tua mereka. Karena akan dipastikan ada banyak masalah yang muncul saat Andrew dan Andreas bersama. Entah apa yang terjadi di antara keduanya, tapi yang jelas kebersamaan keduanya justru akan menimbulkan petaka. Selama ini Andreas ada di Washington, untuk mengurus salah satu anak cabang perusahaan Nugraha Group yang bergerak di bidang perhotelan dan resort. [Bagaimana kabar mu kak? apa kau masih ingat dengan adik yang kau buang ini? ku harap kau tidak lupa, karena sebentar lagi aku akan pulang. Kita akan bersenang-senang seperti sebelumnya.] Tulisan Andreas terlihat sangat memuakkan bagi Andrew. Kepalanya yang cidera itu makin berdenyut nyeri saja saat membacanya. "Kenapa dia harus kembali, apa ini ada hubungannya dengan perintah papa dan mama untuk me
Read more
Balada Foto Palsu
Andrew makin tidak mengerti, jujru saja tapi ini sangat tidak masuk akal baginya. Jika ada sesuatu yang terjadi diantara Andrew dan Julea malam itu. Sudah pasti Julea akan meminta pertanggungjawaban, tapi nyatanya tidak. Gadis itu baik-baik saja."Bukti apa yang mama punya?" tanya Andrew dengan berani. karena memang dia tidak merasa melakukan apapun, mau dituduh seperti apa juga dia tidak akan mengaku. "Kenapa? apa kau ingin memastikan apa aku tahu siapa yang kau ajak dalam kencan buta itu? atau justru ingin menghilangkan bukti itu," cecar Herfiza.Jalan ibu kota yang padat semakin memperkeruh keadaan saja. Hawa panas di luar mobil membuat Andrew makin geram. Entah kenapa sang ibu menjadi terus-terusan mencurigai dirinya. Tidak seperti biasanya, tapi apa yang menjadi sebabnya Andrew tidak tahu. "Bukan seperti itu, aku akan bersedia melakukan apa saja seperti yang dituduhkan mama padaku. Asalkan aku melihat bukti itu," tegas Andrew."Mama tidak asal menuduhmu Andrew!" Suara Herfiza m
Read more
Menikah, Tapi kontrak?
Benar saja, Julea sudah menunggu kedatangan Andrew di restoran Chinese yang menjadi favoritnya. Gadis itu memang datang sendirian, sengaja juga tidak mengiyakan ajakan Marsha yang akan mentraktirnya hari ini.Jujur Julea merasa kasihan pada Andrew yang terus menerus dikejar perintah menikah. Tapi di sisi lain, dia juga tidak mau dijadikan sebagai pelariannya."Andrew sialan! kenapa dia harus tampan dan menyebalkan di waktu yang sama?" Julea bergumam sebal sembari mengaduk jus yang telah dia pesan lebih dulu.Tanpa dia sadari , rupanya orang yang dia tunggu-tunggu sudah ada di belakangnya. Tepat ketika Julea bergumam tentang pria itu."Ekhem! siapa yang kau sebut tampan dan menyebalkan di waktu yang sama Jule?" tanyanya dengan nada yang tenang dan kemudian dia duduk di kursi yang ada di depan Julea. keduanya duduk berhadapan di meja bernomor 13 yang ada di dekat jendela kayu dan bisa terhubung dengan pemandangan indah kolam ikan koi yang ada di luar ruangan restoran Chinese tersebut.
Read more
Kedatangan Adik Pak CEO
Andrew mengangguk membenarkan, dia memang sudah buntu. Entah apa lagi yang akan dia lakukan kecuali menikah dengan Julea. Dia sudah malas main petak umpet dengan orang tuanya dalam urusan menikah. Apalagi tuduhan itu yang sama sekali tidak masuk akal. "Iya, sayangnya kita tidak memiliki pilihan lain." Andrew menjawabnya dengan penuh penyesalan. Dia memandang lurus ke arah Julea."Lalu, bagaimana dengan nasib ku? Apa aku harus berkorban juga demi nama baik mu?" Tanya Julea sedikit murka. Andrew menggeleng, karena di sini bukan hanya kepentingan dirinya saja. Sebab Herfiza, sang ibu sudah mengantongi nama Julea. "Bu-bukan begitu, tapi kau juga akan merugi saat menolak menikah denganku. Karena mama sudah tahu siapa gadis yang bersama denganku malam itu," jawab Andrew dengan hati-hati. Dia tidak mau dituduh berbuat sesuatu yang merugikan Julea lagi atau menjebaknya. Karena ini semua jelas bukan keinginan dan diluar kendalinya. Julea terpaku mendengar jawaban itu, dia tidak menyangka
Read more
Akhirnya Sah!
Julea menoleh ke sumber suara, uluran tangannya untuk menyambut jabatan tangan Andreas juga segera di tangkap oleh Andrew. Pria itu langsung menarik tangan gadis itu dan merapatkan tubuhnya serta memeluk pinggangnya posesif. "Andrew?" Julea mengatakannya lirih. Tubuhnya yang sedikit lunglai merasa lega saat Andrew datang sebagai dewa penyelamat baginya. "Kenapa kau masih ada di sini? Mama sudah menunggu bukan?" Andrew bertanya dengan nada yang lembut. Andreas yang tadi hendak menjabat tangan Julea kini menarik kembali tangannya. Pria itu menatap Julea dan Andrew dengan tatapan yang sulit diartikan. "Ah! Jadi ini calon istri kakak?" Tanya Andreas dengan nada yang sangat bersahabat, dia juga terdengar bersemangat. Andrew menoleh padanya dan melempar tatapan tajam. "Bukan urusanmu!" Jawabnya ketus.Julea tidak enak sendiri, bagaimana bisa kakak beradik itu bertengkar cukup serius bahkan ketika ada di kantor begini?"Tentu saja ini jadi urusanku kak, gadis ini akan jadi istri mu dan
Read more
Charade Wedding
"Bersikaplah anggun layaknya gadis terhormat dan jangan mempermalukan aku!" Andrew berkata ketus ketika mereka berdiri berdampingan di pelaminan menyambut para tamu. Setelah pemberkatan keduanya langsung melanjutkan resepsi, acara pernikahan itu benar-benar dikerjakan dengan baik. Andrew dan Julea sama-sama mempersiapkan ini semua seolah pernikahan ini nyata, padahal apa yang terjadi sekarang adalah rekayasa belaka. Keduanya memang benar-benar menikah dan bersumpah setia di hadapan pendeta dan para tamu sebagai saksinya. Akan tetapi, mereka melakukan itu dengan perjanjian kontrak yang telah disepakati bersama."Kamu pikir aku gadis kampungan yang tidak tahu sopan santun? Seenaknya menghinaku seperti itu," jawab Julea lirih dengan tangan sibuk mengalami para tamu. Julea sangat anggun memakai gaun midnight blue bertabur Swarovski yang menampilkan kesan mewah untuknya malam ini. Sedangkan Andrew memakai setelan jas warna Navy yang senada dengan gaun Julea.Jidan yang menjadi kaki tang
Read more
First day of marriage!
Mendengar perkataan Andrew bulu kuduk Julea berdiri, sekarang kata 'menyentuh' lebih horor dari pada film Suzanna yang biasa dia tonton. "I-iya aku tidak akan mengatakannya," cicit Julea mengindari tatapan mata Andrew yang tenang. Pria itu membawa Julea ke sebuah kamar yang ada di vila tersebut, jantungnya seperti akan melesat dari tempatnya. Andrew mendudukkannya di tepi ranjang dan melepas jas yang dia kenakan. "Tidurlah, disitu sudah ada pakaian ganti. Aku tidak tahu bagaimana selera pakaianmu jadi aku pilihkan beberapa potong pakaian yang bisa kamu pakai." Andrew menunjuk goodie bag putih yang ada disudut meja. Julea hanya mengangguk kecil dan beringsut untuk mengambilnya, dia benar-benar takut berdekatan dengan Andrew. "Aku ada dikamar sebelah, kamu bisa memanggilku jika membutuhkan sesuatu," ucap Andrew dan pergi begitu saja. Julea membuang nafas lega, untunglah nasib baik berpihak padanya hari ini. Jika tidak dia akan merutuki dirinya seumur hidup karena telah berani men
Read more
Pre-nuptial Agreement
Di ruang tamu yang ada di dalam villa tersebut, sepasang suami istri yang tidak menginginkan pernikahan mereka itu tengah duduk bersama. Saling berhadapan dengan melemparkan tatapan tajam ke arah masing-masing.Brak!"Tidak bisa seperti itu!" Julea memekik, sembari menggebrak meja yang menjadi penghalang antara dirinya dan Andrew. Di atas meja itu, ada secarik kertas lengkap dengan map hijau dan sebuah pulpen. "Bisa! Apanya yang tidak bisa, poin satu dari perjanjian pra-nikah kita sudah kamu langgar sendiri!" Andrew membalasnya dengan tatapan sengit, dia menyilangkan kakinya dan duduk bersandar pada sofa putih yang menjadi tempat duduknya. Julea mendecik, dia membuang muka. Entah kenapa semakin hari dia malah makin tidak suka saja pada Andrew. Memang benar kalau Julea terpesona pada pria itu. Tapi untuk jatuh cinta, sepertinya dia akan menundanya. Lagi pula gadis mana yang tidak akan terpesona dengan tampilan visual Andrew yang MEMBAHANA?"Cih! Itu hanya kebetulan Andrew Nugraha!
Read more
PREV
123456
...
13
DMCA.com Protection Status