All Chapters of I'am Not Cinderella : Chapter 41 - Chapter 50
123 Chapters
Tinggal Bersama?
Karena Andrew yang harus datang ke kantor dan menyelesaikan pekerjaan. Julea juga ikut masuk ke kantor meski tidak benar-benar bekerja, dia hanya mengambil beberapa dokumen penting yang sempat tertinggal di kubikelnya.Tepat pukul setengah empat sore, Julea memutuskan untuk kembali. Dia juga tidak memberitahu Andrew kalau dirinya ada di kantor hari ini. Julea malah berbohong pada Andrew saat pria itu bertanya dia akan di mana. "Aku akan pulang ke apartemen ku hari ini." Begitulah jawabnya tadi saat ikut ke kantor, dan Andrew malah percaya begitu saja. Julea terkejut ketika keluar dari lobi gedung perkantoran periklanan Nugraha Group. Langkahnya mendadak terhenti karena kaki jenjang seorang pria menghalangi jalannya. Marsha yang sejak tadi tertawa bersamanya mendadak diam, nyalinya ciut dan berdiri dibelakang Julea. "Mau kemana kamu?" Suara bariton khas milik pria berdarah Indonesia - China itu.Julea mendecak sebal, dia membenarkan outer yang dia kenakan kemudian sedikit memajuka
Read more
Menjadi Istri 'Sungguhan'
Karena desakan dari Marsha dan sisi kemanusiaannya yang terusik akhirnya Julea setuju untuk ikut bersama dengan Andrew. Mereka memutuskan untuk pergi bersama dengan satu mobil yaitu milik Julea. sedangkan mobil mewah milik Andrew sudah diurus oleh anak buahnya.Rupanya pria itu telah membeli sebuah hunian mewah dikawasan elit di Jakarta. Tempat yang sudah terkenal dengan fasilitas sultan tanpa perlu dijelaskan lagi. Andrew memang tidak mengajak Julea kembali ke rumah orang tuanya, entah untuk alasan apa. Tapi bagi Julea itu adalah keputusan yang terbaik. Mobil Julea terparkir sempurna diparkiran dan gadis itu dengan malas mengikuti langkah Andrew. "Kenapa kita harus ke sini?" Julea membuang muka ketika menanyakannya.Andrew menoleh ke arah Julea yang tampak begitu kesal, dia mendadak berhenti dan membuat Julea menabrak tubuhnya karena gadis itu tidak fokus dengan jalannya."Aduh!" Pekik Julea memegangi kepalanya, dia melotot menatap Andrew yang berekspresi datar."Kamu bertanya kena
Read more
Panggilan Baru, Julea
Andrew hanya bisa mematung ditempatnya, dia terpaku dengan sikap Julea yang terbilang berani. Bisa-bisanya gadis itu malah menarik dagunya dan menyuapi dirinya?Dengan jarak yang begitu dekat Julea malah tenang-tenang saja. Padahal Andrew sudah gelagapan dibuatnya. "Jule, jangan salahkan aku jika nanti kau habis di tanganku! Aku juga pria yang normal!" Andrew menggeram, dia membatin. Julea sendiri malah memasang wajah tanpa dosa, dia datar-datar saja setelah menyuapi Andrew dengan paksa."Nah, sekarang kau harus makan. Baru setelahnya kau bisa melanjutkan pekerjaan," ucap Julea yang melanjutkan kegiatannya.Tangan gadis manis itu dengan telaten menyendok nasi dan lauknya untuk Andrew. Dengan susah payah Andrew bersikap santai, padahal bersitatap dengan Julea saja membuatnya salah tingkah.Deg!Deg!Deg!"Sensasi apa yang dirasakan organ dalam ku ini?" Tanya Andrew pada dirinya sendiri dalam hati sembari memegang dadanya.Julea yang melihat itu mengerutkan keningnya. "Kau kenapa And
Read more
Kelicikan Andreas
Di dalam ruangannya, Andrew tengah bersama dengan Jidan mengurus berbagai masalah yang menjadi sebab pernikahannya dengan Julea. Jidan tengah memberikan file rekaman cctv yang ada di meeting room saat Julea kehilangan sebelah sepatunya. "Ini Pak, semuanya terlihat jelas. Hanya saja di ada tiga menit yang hilang dari rekaman itu." Jidan menunjukkan tampilan cctv itu dengan menggunakan laptop miliknya. "Aneh, kenapa menit saat Julea kehilangan sepatunya tidak ada?" Andrew bertanya pada dirinya sendiri. "Bu Julea juga tertidur saat meeting Pak, jadi beliau tidak bisa dimintai keterangan lebih lanjut." Jidan menyayangkan sikap Julea yang gemar sekali membuat masalah sebelum menikah dengan Andrew. Semua orang juga tahu kalau Julea Anastasia adalah karyawati paling onar, suka terlambat dan sering melakukan hal-hal konyol saat bekerja. Para jajaran direksi juga tahu itu, mereka juga bisa dengan mudah memecat Julea. Tapi satu hal yang bisa menyelamatkan Julea hanya kecerdasan gadis itu ya
Read more
Perempuan Berjas Merah
Saat jam pulang kantor, Andrew dengan begitu posesif memaksa Julea agar pulang bersama. Pria itu juga tidak memperbolehkan Julea pergi ke mana pun seorang diri untuk beberapa hari ke depan. "Sebenarnya apa yang ada di dalam pikiran pria itu sekarang?" Julea membatin. Dia yang tengah sibuk mengerjakan beberapa tugas kantor yang belum selesai itu melirik ke arah Andrew sekilas. Pria itu tengah bersantai, duduk di kursi panjang yang ada di balkon sembari membaca buku. "Jule!" Panggilan dari Andrew membuat Julea tersentak. "I-iya?" Gadis itu segera berdiri dan menghampiri Andrew yang masih nyaman dengan posisinya semula. "Ada apa?" Tanyanya ketika sudah berada di samping Andrew. "Duduklah di sini sebentar, ada yang ingin aku tanyakan padamu." Andrew bangkit, dia yang semula duduk bersandar di kursi panjang langsung duduk dengan tegap dan memberikan ruang pada Julea agar ikut duduk disampingnya. Julea akhirnya menurut, dia duduk di sebelah Andrew dengan gugup. Dia takut kalau-kalau s
Read more
Inspeksi Ibu Mertua!
Herfiza memasang wajah datar, wanita itu hanya memicingkan matanya begitu dia masuk ke dalam rumah Andrew dan Julea. Dia datang dengan ditemani seorang anak buahnya yang membawa dua buah bingkisan cukup besar. "Rumah macam apa yang kau beli ini Andrew Nugraha?" tanyanya dengan nada yang sinis, Herfiza seperti hendak melakukan inspeksi di rumah tersebut.Julea yang mendengar ada suara dari sang ibu mertua langsung keluar dari balkon, dia hendak menyapa wanita itu dengan sopan. Karena memang semenjak pernikahan, dia belum pernah bertemu lagi dengannya atau anggota keluarga Andrew yang lain."Selamat malam Bu Herfiza." Julea menyapa dengan sopan, dia juga tersenyum manis menyambutnya.Herfiza menoleh, dia malah menatap Julea dari atas sampai bawah dengan tatapan yang menilai. Apalagi melihat pakaian yang dikenakan gadis itu hanya celana kain dibawah lutut dan juga kaos oblong polos. Sangat tidak cocok dengan gaya perempuan kaya raya. "Andrew!" Pekik Herfiza agar sang anak mendekat."Iy
Read more
Inspeksi Ibu Mertua Part 2
Andrew masih bersitegang dnegan Julea, tentang bagaimana cara mereka agar membuat Herfiza menyingkir sejenak dari ruang tengah. Hal itu mereka lakukan untuk memindahkan barang-barang salah satu diantara mereka. Harus ada satu yang mengalah agar bisa memberi tempat bagi Herfiza malam ini."Kau saja yang ajak!""Tidak, kau saja!""Kau!""Kau! kau kan anaknya!" Perdebatan Julea dan Andrew berhenti. Keduanya saling tatap, sejenak mereka mengendalikan emosi yang naik ke ubun-ubun. Sebenarnya tidak perlu ada yang diperdebatkan, tapi dasarnya cara komunikasi keduanya memang menggunakan nada tinggi. Maka terjadilah perdebatan yang unfaedah itu. "Ah begini saja," ucap Andrew tiba-tiba. Mungkin dia sudah sangat muak dengan perdebatan tersebut. Julea menoleh, dia menaikkan sebelah alisnya seolah-olah bertanya 'Apa?'"Kau sok akrab saja dengan mama sebentar, di saat yang sama nanti aku akan membereskan barang-barang ku dan memindahkannya ke kamarmu untuk sementara." Andrew mengatakan idenya
Read more
Hadiah Ibu Mertua
Julea menggeleng dengan cepat, dia kemudian naik ke tempat tidur dan menutupi hampir seluruh tubuhnya dengan selimut. Hal itu dia lakukan untuk menghindari Andrew yang gemar sekali menggodanya. Sementara malam ini Andrew ada di kamar Julea untuk sementara. Karena kamarnya digunakan oleh Herfiza kali ini. Andrew yang semula berdiri di dekat pintu hanya tersenyum melihat tingkah Julea yang tengah malu-malu. kemudian dia beringsut naik ke tempat tidur, badannya juga terasa sangat lelah. Malam ini dia akan tidur satu ranjang dengan Julea. "Ah tidak apa-apa, toh aku hanya akan tidur. Lagi pula kami sudah menikah," batin Andrew sembari menarik selimut. Baru saja dia akan merebahkan diri, Julea sudah terduduk kembali. "A-apa yang kau lakukan di sana Andrew Nugraha?" Tanyanya dengan tegas. "Apa lagi, aku akan tidur di sini." Andrew menjawabnya tenang. "Loh! tidak bisa, bagaimana kau tidur satu ranjang denganku? kita kan hanya menikah kontrak," jelas Julea. Jelas saja gadis itu berkata
Read more
Pernyataan Cinta Sang Dewa Kerja!
Julea sudah duduk manis di meja ruang kerjanya. Sudah dua hari berlalu sejak Herfiza menginap di rumah Andrew dan Julea, dan kini mereka berdua sudah harus kembali ke rutinitas sehari-hari. Julea sudah kembali sibuk dengan pekerjaannya. Meski saat ini sudah waktunya untuk istirahat makan siang, tapi gadis itu enggan untuk beranjak dari duduknya. pekerjaan yang datang padanya hari ini sangat banyak. Dan itu semua datang dari Andrew! Ya, Andrew!Meskipun status mereka adalah suami-istri tapi dalam dunia pekerjaan mereka sangatlah profesional. Andrew tetap memberikan tugas sebagaimana mestinya Julea lakukan. Sebagai wakil ketua devisi perencanaan, Julea diminta untuk mengawasi kinerja para rekannya. Saat ini perusahaan mereka tengah bersiap menghadapi projek besar. Salah satu brand ternama asal luar negeri meminta perusahaan periklanan milik Nugraha Group menangani tiga iklan untuk tiga brand baru dari mereka. meskipun itu adalah berita bagus, tapi tentunya para karyawan harus bekerja
Read more
Ulah Andreas
Julea hanya diam, dia terpaku ditempatnya mendengar jawaban yang tidak pernah terbayang dibenaknya itu. Andrew si pria dingin itu menyatakan cinta padanya?Apakah itu benar? atau Andrew tengah asik mengerjai dirinya?"Hari ini Pak Andrew sakit?" tanyanya dengan wajah tanpa dosa. Tentu itu membuat Andrew mengerutkan keningnya tidak mengerti. Kenapa gadis itu malah bertanya kesehatannya padahal yang sakit hari ini adalah Julea. "Aku sehat, memang kenapa? bukannya kamu yang kurang enak badan?" tanya Andrew dengan wajah polosnya. "Oh sehat, tapi kenapa bicaranya melantur begitu?" Julea bangkit dari duduknya, dia tidak mau over PD dengan langsung mempercayai ucapan Andrew. Gadis itu pergi begitu saja dari ruangan Andrew, sedangkan pria itu hanya memandang punggung gadis itu heran. Sejak kapan menyatakan perasaan disebut 'ME-LAN-TUR'Julea memilih kembali ke kubikelnya, dia menyandarkan tubuhnya di kursi yang dia duduki. Hari ini sangat melelahkan, dan rasanya dia sangat mengantuk. Mar
Read more
PREV
1
...
34567
...
13
DMCA.com Protection Status