Lahat ng Kabanata ng BALAS DENDAM PRIA PENUH CINTA: Kabanata 31 - Kabanata 40
138 Kabanata
Pernikahan Wyatt
Pengantin wanita tampak sangat cantik dengan pakaian kebaya berwarna putih. Pengantin pria pun gagah dan duduk dengan canggung si pengantin wanita yang dibawa dari ruang dalam ke ruang tamu tempat akad dilangsungkan.Esme menahan senyum sekuat tenaga supaya tidak tampak aneh. Ia bahagia untuk segala hal yang telah terjadi di masa lalu dan masa kini. Ia bahagia pada akhirnya ada salah satu dari mereka yang melangkah kaki ke kehidupan yang baru dengan penuh semangat.“Tidakkah ini mencengangkan, Dom! Dia baru saja beberapa waktu lalu kehilangan wanita yang dicintainya sejal lama dan tahu-tahu sudah menikah saja!” Esme terharu saat si pengantin pria dengan lancar mengucapkan kabul.“Manusia bisa berubah dengan cepat Esme. Kamu tidak akan tahu apa yang terjadi beberapa hari selanjutnya setelah melihat betapa bahagianya hari ini!” jawab Dom yang duduk di samping Esme memperhatikan ke arah yang sama pria yang memakai pakaian penganti di depan sana.Semua orang telah memutuskan kalau ijab ka
Magbasa pa
Malam Pertama (1)
Yulia memandang kamar pengantin yang telah dihias dengan cantik. Ada beberapa tangkai lili dan bunga mawar di dalam vas di tengah ruangan. Di setiap sudut ruangan ada vas lainnya berisi bunga sedap malam. Aromanya benar-benar membuat Yulia mabuk. Resepsi telah selesai 2 jam yang lalu. Kakeknya mengantar Yulia ke rumah keluarga Wyatt menggunakan mobil. Beberapa kenalan yang cukup dekat dengan kakek dan neneknya ikut serta menggunakan mobil lainnya.Wyatt menyetir sendiri. Albert, kakek Wyatt berada di dalam mobil yang sama dengan cucunya.nenek Yulia telah membantunya untuk melepaskan gaun pengantin. hiasan kepala yang cukup rumit telah terlepas dan kini berada di depan meja rias bersama beberapa perlengkapan riasan lainnya. Baju tidur yang digunakan adalah terusan dengan renda-renda cantik di tepinya. Baju tidur itu terbuat dari sutra yang sangat lembut. sebagai catatan Yulia sama sekali tidak memakai dalaman apapun di dalam baju tidurnya. iya beberapa kali pernah mendengar ceri
Magbasa pa
Malam Pertama (2)
Wyatt membuka matanya lebar-lebar sekarang. Langit-langit kamarnya tampak sedikit gelap. Di dalam kamar ini ia mendengar suara napas orang lain dan merasa sakit. Seharusnya Anna-lah yang ada di sana bukan orang lain. Tetapi, Anna tidak ada di samping Wyatt melainkan di dalam tanah.Dengan hati-hati Wyatt berdiri dari atas tempat tidur. Lampu telah dimatikan sebelum ia memutuskan untuk tidur tadi. Dari sisa-sia cahaya yang berasal dari luar, Wyatt bisa melihat Yulia yang terlelap tenang. Wanita yang baru dinikahi oleh Wyatt ini pasti lelah sekali seharian ini.Wyatt beringsut ke tepi tempat tidur, menarik menyibak selimut dengan hati-hati supaya Yulia tidak terbangun dan turun. Ia berjalan dalam kegelapan dan sampai di pintu. Di luar lampu masih menyala. Mungkin para pekerja yang kebetulan bertugas untuk membereskan perkakas yang disewa telah datang. Memang katanya mereka akan datang pada malah hari setelah acara resepsi kecil-kecilan ini selesai. Wyatt sama sekali tidak peduli dilihat
Magbasa pa
Pagi Hari Setelah Malam Itu!
Yulia sengaja keramas di pagi hari, tidak peduli dengan tidak terjadi apa-apa di dalam kamar. Selepas berganti pakaian, ia keluar kamar dan menemukan Albert, kakek suaminya ada di ruang tengah, tengah mengecek sesuatu di surat kabar pagi.“Maaf, Kek, saya terlambat bangun!” Sedikit bergegas Yulia menghampiri pria tua itu, menatap dengan khawatir kalau-kalau pria tua yang membesarkan Wyatt seorang diri tersebut akan marah, mengatakan kalau ia wanita yang tidak berguna.“Tidak masalah! Aku dan mendiang istriku tidak keluar dari kamar setelah malam pertama kami!” Albert mengerling jahil pada Yulia.Yulia merasa sangat malu, walau tidak melakukan apapun kemarin. Ia bergegas melewati Albert begitu saja dan sampai di dapur. Pembantu rumah tangga rumah itu menyapa Yulia dengan sebutan Nyonya dan membiarkannya mengecek kulkas.“Apa yang biasa di mana Pak Albert dan Wyatt?”Ia tidak tahu kesukaan kedua pria yang tinggal di rumah itu. Padahal seharusnya ia mencari tahu terlebih dahulu dengan be
Magbasa pa
Hal yang Penting!
“Anna, maafkan aku!” Wyatt meringkuk di atas ranjang Anna, merasa nyaman dan aman.Keributan di luar, orang-orang yang sedang membuka seluruh tenda dan mengangkat kursi-kursi tidak berarti apa-apa buatnya. Ia memejamkan mata dan samar-samar mendengar tawa Anna dari segala arah. Suara Anna yang berkata betapa bodoh Wyatt karena jatuh cinta padanya.“Tidak apa. Biar saja aku bodoh! Yang penting kamu tidak meninggalkanku.”Tak lama Wyatt tertidur. Ia tidak memimpikan apapun. Ia hanya melihat kegelapan tanpa akhir dengan suara-suara Anna mengema di mana-mana. Ia kemudian terbangun ketika pintu rumah diketuk dengan heboh. Ia tahu pelakunya dan tidak bisa melakukan apa-apa.“Meninggalkan istrimu sendiri di rumah dan malah ada di sini! Tidakkah kamu keterlaluan?”Wajah kakeknya langsung menyapa ketika Wyatt telah membuka pintu sedikit.“Aku akan segera kembali!” kata Wyatt.Albert, kakek Wyatt menghela napas keras dan berbalik pergi ke dalam rumah.Halaman rumah tempat tenda kemarin berdiri
Magbasa pa
Jauhkan Dia Dariku!
Dominic berhenti tepat di depan kubikel tempat asisten dan sekretarisnya duduk. Ia menatap seorang pria yang tengah menyusun sesuatu di sana dan menyadari kalau sudah seminggu sejak ia datang ke acara pernikahan pria itu.“Rupanya sudah waktunya kamu masuk,” kata Dominic sehingga pria yang diajaknya bicara mengangkat kepala dan berdiri.“Selamat pagi, Pak!” sapa pria itu pada Dominic.“Aku tidak menyangka kalau kamu benar-benar akan masuk!” Dominic membuang muka. “Atur pekerjaanmu dengan baik. Tolong panggilkan Azzar ke dalam ruanganku!” suruh Dominic. Ia masuk ke dalam ruangannya setelah itu.Dominic melepaskan jasnya. Ia kemudian duduk dan memutar kursi putarnya melihat ke luar jendela. Jalanan tampak ramai di luar sana. Ia merasa kesal hanya dengan memikirkan keberadaan asisten baru yang direkomendasikan oleh tunangannya. Andai saja ia bisa mengingkari janjinya dengan suatu alasan yang kuat, tetapi untuk sekarang Dominic tidak bisa malakukan hal itu.“Tuan, ini saja Azzar!” Pelayan
Magbasa pa
Mimpi Buruk
Esme, jika aku jatuh cinta pada orang yang kamu cintai, apa yang akan kamu lakukan?Esme terbangun dan langsung duduk karena kaget. Sudah hampir tiga bulan sejak Anna ditemukan meninggal tergantung di dalam kamarnya. Wyatt, teman Anna sejak kecil sudah menikah. Kecuali saat hari Esme ada di tempat yang sama di tempat penemuan tubuh Anna, ia tidak lagi melihat Anna di dalam mimpinya.Lalu hari ini tiba-tiba saja Esme melihat Anna kembali menanyakan pertanyaan yang sama dengan yang ditanyakan oleh gadis itu sesaat sebelum ia dengan terang-terangan mengejar Dominic.“Nona, saya akan masuk sekarang!” Pelayan Esme mengetuk pintu dan memberitahukan kedatangannya.Esme merengangkan tubuhnya sedikit sebelum kemudian duduk di atas ranjang. “Masuklah!” suruhnya.Pintu diketuk lagi, si pelayan sekali lagi mengatakan kalau minta izin untuk masuk dan kemudian muncul dengan nampan berisi sarapan pagi. “Sarapannya mau ditaruh di mana, Nona?’ tanya si pelayan pada Esme.“Taruh saja di sana!” tunjuk E
Magbasa pa
Kamu Mencintai Dia, Kan?
“Azzar, Esme akan datang sekitar pukul 12 siang. Tolong awasi dia sampai aku datang. Dia pasti mendatangi bajingan itu dulu untuk mengucapkan selamat!”Azzar telah menerima perintah. Setelah memeriksa jadwal Dominic yang menjadi tuannya, melaporkan jadwal yang waktunya paling dekat, Azzar turun ke lobi dan tetap di sana untuk mengawasi pergerakan Wyatt.Ia berpura-pura membaca buku, tetapi matanya terus awas dengan kemunculan Wyatt yang masuk ke berbagai ruang yang menangani beberapa pekerjaan. HRD telah menyerahkan tugas yang membuat Wyatt sibuk.“Tidakkah membuang-buang waktumu?” Azzar mengangkat kepala karena yakin kalau Wyatt mengajaknya bicara. Ia menutup buku, tetapi membatasi halaman yang dibaca dengan jari telunjuknya. “Kamu sedang bicara denganku?” tanya Azzar ingin tahu.“Apa kamu sudah menunggu Nona Esme? Aku selalu penasaran dengan hubunganmu dan Esme. Kalian tidak seperti majikan dan bawahannya. Apa ini hubungan yang rahasia?”Rasanya Azzar ingin memukul Wyatt keras-kera
Magbasa pa
Cinta Segitiga
Wyatt hanya curiga saja awalnya. Itu pun karena tindak-tanduk Azzar juga. Jika mereka kebetulan bertemu dan ada Esme di sana, mata Azzar tidak akan berhenti memperhatikan Esme. Sesekali walau tidak kentara senyum terbit di bibir Azzar. Rasanya seperti melihat seorang penjahat yang jatuh cinta pada musuhnya. Tatapan yang diberiakn Azzar kepada Esme bukan sebuah penghormatan, tetapi keinginan untuk mengingat bagian diri Esme yang dicintai.“Dia adalah pria yang bodoh!” gumam Wyatt pelan.Ia kemudian menyadari kalau sama bodohnya dengan Azzar dan merasa bersimpati di detik kemudian. Mereka adalah dua pria bodoh yang tidak bisa mendapatkan cinta. Yang lebih menyiksa adalah melihat wanita yang dicintai malah bersama dengan pria lain.Wyatt pikir mungkin keinginan Azzar bisa dimanfaatkan. Akan tetapi, akan butuh waktu untuk melakukannya. Karena bukankah sebelum ini sudah begitu banyak kesempatan untuk Azzar mendekati Esme? Tetapi, pria bodoh lainnya itu hanya berdiri di pagar pembatas saja.
Magbasa pa
Balada Lamaran (1)
“Tuan Muda, makan malam telah siap!” Pelayan yang mengepalai para pelayan lain memberitahukan Dominic dari luar kamarnya.Ia telah selesai mandi, sedang mengeringkan kepalanya dengan handuk. “Ya, baiklah! Aku akan turun!” serunya tampak bermaksud untuk membuka pintu sedikit pun.Dominic tidak punya siapapun lagi di dunia ini. Kedua orang tuanya telah meninggal. Kakek dan neneknya ada di luar negeri setelah mengetahui Dominic bisa mengurus semua perusahaan mereka seorang diri. Yang ada di sekelilingnya hanya orang-orang kepercayaan dari kedua orang tuanya dulu.“Tuan Muda, keluarga Nona Esme kemarin telah mengirimkan pesan dan menyetujui rencana pernikahan yang Anda ajukan!”Senyum terbit di bibir Dominic. Selama ini rencana pernikahnnya ditolak karena keluarga Esme menilai putri mereka sampai kekanak-kanakan. Esme masih belum bisa menjadi nyonya besar Dominic.“Baguslah! Aku akan memberitahu Esme juga!” kata Dominic senang.Ia pastinya tidak akan kesepian lagi di rumah besar ini. Ada
Magbasa pa
PREV
123456
...
14
DMCA.com Protection Status