"Namamu April Spencer?” Antony bertanya memastikan. “Ya,” April menjawab singkat. “Anna, tinggalkan kami. Aku ingin bicara empat mata dengan Miss Spencer,” perintah Antony dengan sikapnya yang berwibawa. Setelah Anna pergi, Antony melangkah mendekati April yang terlihat tegang. “Maaf sebelumnya Miss. Spencer, bukan maksudku mencampuri urusanmu. Tapi ini penting untuk dirimu sendiri. Katakan dengan jujur padaku, apakah kau dilukai seseorang sehingga hampir berakhir tenggelam?” Antony bertanya penuh selidik. Hening. April terdiam, tubuhnya bereaksi dengan sedikit gemetar dan tegang. Melihat bahasa tubuh April, Antony bisa menebak jika apa yang baru saja dikatakan adalah benar. Namun, yang menjadi pertanyaan di sini, kenapa April tak mau bicara dan justru terkesan menutupi? “Kau mungkin tak ingin bicara untuk saat ini, aku bisa mengerti itu. Yakinlah jika kau aman di sini. Kau sudah tak sadarkan diri selama lebih dari satu minggu, keluargamu pasti kini sedang sibuk mencarimu,” ujar

Mansion NoelDi kamar Brian Noel menatap sendu sebuah foto dirinya bersama dengan April Spencer. Selama satu jam lebih menatap layar ponselnya dengan pandangan kosong menerawang. Berkali-kali ia melihat koleksi foto April Spencer yang memang sengaja disimpannya. Rasa rindu itu semakin besar melingkupi dirinya. Sudah hampir satu bulan sejak April dinyatakan hilang dan belum diketahui keberadaannya.Dengan dibantu oleh Alexander, Brian menemukan fakta jika terakhir April Spencer terlihat di sebuah jembatan Vincent Thomas Brigde, dan menghilang di sana. Meskipun kemungkinan April Spencer untuk hidup sangatlah kecil, namun Brian masih merasa yakin jika April masih hidup dan berada di suatu tempat.“Kenapa kau harus pergi dengan cara seperti ini, April? Kau masih memiliki aku, jika kehilangan ibumu membuatmu rapuh, tidakkah kau ingin bersandar padaku? Tetapi kau justru pergi meninggalkanku dengan cara seperti ini,” Brian bergumam seraya menatap lekat-lekat foto close up kekasih hatinya, Ap

"Aku adalah tunanganmu, Antony! Apa kau lupa itu?!” Rebecca Cruz berkata dengan nada keras merasa tak terima.“Aku tidak lupa akan hal itu, tapi bukankah selama ini hanya kau yang menganggapnya? Ingat hubungan kita hanya sebatas perjodohan. Selama ini aku tak pernah menerimanya, itu yang pasti!” tegas Anton.“Bagaimana kau begitu mudah mengatakannya padaku, Antony? Jika kau memang menolakku seharusnya kau mengatakannya sejak dulu bukan sekarang!” balas Rebecca tak terima.“Lalu sekarang apa yang kau inginkan? Pada kenyataannya aku sudah menikah dan kau tak memiliki wewenang apa pun di sini!” tegas Antony.“Tidak! Sampai kapan pun aku tidak terima penghinaan ini! Lihat saja, aku akan membuat wanita yang menjadi istrimu itu menyesal menjadi telah berani melangkahiku!” Setelah mengucapkan kalimat ancaman itu Rebecca melangkah keluar dari ruangan dengan kemarahan yang besar.“Dan kau pikir aku akan takut dengan omong kosong itu, Rebecca Cruz? Kau terlalu percaya diri sekali.” Antony terse

Alexander mengepalkan kedua tangannya, ia benar-benar merasa marah kali ini. Selain gagal mendapatkan informasi dari pria yang telah berhasil ditangkapnya, ia juga merasa kecolongan karena selama ini keluarganya telah diawasi. Dan jika yang dikatakan pria itu benar, itu berarti kini keluarganya dalam keadaan terancam. Tentu Alexander tak akan diam saja, ia akan berjuang keras bagaimana pun caranya untuk menyelamatkan keluarga besarnya jika hal itu sampai terjadi.“Datanglah segera ke lokasi yang aku kirimkan padamu, Leon! Dan kumpulkan tim kita sekarang, aku akan melakukan rapat darurat malam ini juga!” perintah Alexander tegas di sambungan teleponnya.Tim utama Alexander yang terdiri dari enam orang, termasuk dirinya kini sudah berkumpul di markas darurat. Sang kekasih Ellyzabet Smith pun termasuk di antaranya. Sedangkan empat yang lain adalah Leon, sang ahli IT, Jhonathan, sang sniper, David dan Mattew ahli bela diri tangan kosong. Mereka berkumpul malam itu atas perintah dari Alexa

Kanada Tak terasa sudah dua pekan sejak April Spencer resmi menjadi Nyonya dari Antony Buggs. Ia pun menjalani kehidupan baru sebagai seorang Nyonya Buggs, meskipun itu adalah sebuah pernikahan kontrak. Selama dua pekan pun Antony tak menyentuh April sebagai seorang istri yang selayaknya. Tidak akan ada hubungan fisik di antara mereka kecuali jika pihak pertama menginginkannya. Salah satu poin itulah yang tertulis di kontrak, dan April menyadari hal itu. Isi dalam perjanjian itu pun tentu menguntungkan bagi April. Itu berarti Antony tak akan menyentuhnya selama pria itu tak menginginkannya. Entah sampai kapan, April tak tahu itu. Yang jelas April harus mempersiapkan hati jika suatu saat Antony datang padanya dan meminta haknya sebagai suami. Selama dua pekan itu pun April belum sekali pun keluar dari mansion. Merasa jenuh April pun berusaha ingin menemui Antony, ia berniat meminta izin untuk keluar untuk sekedar berjalan-jalan. Tahu jika sang suami sedang berada di ruang kerjanya, Ap