Tak ada yang bisa Mattew Regan lakukan selain terpaksa menerima keputusan dari keluarga Noel, tepatnya sebuah keluarga yang menjadi misinya kali ini atas perintah atasannya, Alexander Hayden Noel. Alex adalah atasannya, pimpinan dari timnya bersama dengan keempat anggota lainnya. Termasuk Ellyzabet Smith, wanita yang diam-diam Mattew cintai selama ini. Namun sayang, hatinya hancur ketika dengan tanpa sengaja ia memergoki Alexander Hayden Noel tengah bercinta dengan wanita yang dicintainya, Ellyzabet Smith. Mattew murka, ia merasa dikhianati dan juga kecewa. Namun, tak ada yang bisa Mattew lakukan karena ia sadar jika Ellyzabet memang bukanlah miliknya. Saat tahu jika Alex dan Ellyzabet diam-diam menjalin hubungan di belakang tim, darahnya begitu mendidih. Di saat itulah timbul keinginan untuk berkhianat dan balas dendam. Mattew Regan ingin membuat Alexander hancur. Itulah alasannya mengapa Mattew mengambil resiko bekerja sama dengan kubu musuh. Rasa cemburu dan amarah telah membutak

Brian dan Alex bersama-sama menuju ke Itali untuk mencari tahu tentang seorang mafia yang dicurigai dalang dari semua teror pada seluruh keluarga Noel. Dengan berbekal informasi yang Alex dapatkan, dua bersaudara Noel itu pun mulai mencari tahu di kota yang diyakini sebagai tempat persembunyian Diego Constanzo. Tak mudah untuk mendapatkan informasi tentang Diego, namun bagi Alex tak ada yang tidak mungkin. Bersama dengan saudara laki-lakinya, Brian Noel, keduanya berjuang bersama. Sementara di Los Angeles, Ellyzabet Smith dipercaya Alex untuk memimpin anggota tim yang lain untuk menjaga keluarga Jacob Hayden Noel, selagi Alex dan Brian berada di Itali untuk menyelidiki. Namun, sejak malam itu hubungan Ellyzabet dengan Mattew menjadi canggung. Bahkan mereka tidak bertegur sapa saat bertemu satu sama lain, dua anggota lain yakni Jonathan dan Leon yang melihat hal itu pun merasakan ada yang aneh. Akan tetapi keduanya tak berani untuk berbicara, baik Leon dan Jonathan lebih memilih diam a

Bab 306Pria bernama Agosto itu bergidik ngeri saat mata pisau lipat itu sengaja dimainkan oleh Brian begitu dekat di depan matanya. Yang Agosto rasakan aura Brian lebih menakutkan daripada Alexander. Hal itu pun dirasakan oleh Alexander sendiri jika Brian saat ini menunjukkan sisi yang berbeda. Ia bukan lagi terlihat sebagai sosok Presdir yang rupawan dan berkarisma, namun justru terlihat sebagai seorang pembunuh berdarah dingin. Mungkinkah hal itu terjadi karena saat ini Brian sedang patah hati? Cintanya yang kandas di tengah jalan dengan cara yang menyakitkan telah membuka sisi gelapnya sebagai seorang pria dari keturunan Noel?“A-apa yang akan kau lakukan?!” Agosto tampak gemetar saat mata pisau itu semakin dekat dengan salah satu matanya.“Kau pikir aku sedang apa? Tentu saja aku sedang bermain uji nyali denganmu.” Brian mengulas senyum devilnya yang tampak menakutkan.“Kau tidak takut dengan kematian, bukan? Maka akan aku buat kematian itu perlahan datang padamu agar kau tahu ba

“Ayo, Paman Mattew kita berangkat!” Diane dengan segera masuk ke dalam mobil yang sudah disiapkan David pagi itu. “Baik, Nona,” Mattew menyahut patuh. Seperti biasa Mattew mengantarkan Diane ke sekolah, namun kali ini ada yang berbeda. Dan hal itu pun disadari oleh Diane sendiri. “Ke mana Paman Marcus. Kenapa dia tidak ikut?” tanya Diane penasaran. “Hari ini Marcus izin tidak ikut karena sedang tidak enak badan. Nona tidak keberatan jika hanya saya yang mengantar Anda hari ini ‘kan?” jelas Mattew. “Tentu saja tidak, aku justru senang!” sahut Diane antusias. Jawaban Diane tentu cukup membuat Matt terkejut. Reaksi gadis remaja itu justru sangat di luar dugaannya. Tak mau menunda waktu lagi Mattew pun melajukan mobilnya keluar kastil, dengan senyuman yang tersembunyi yang terukir di wajahnya. Sepanjang perjalanan itu perhatian Diane tak lepas di ponsel pribadi miliknya. Jemari tangannya sibuk membalas chat teman-temannya yang masuk. Cukup lama perjalanan tak seperti biasanya, memb

Ellyzabet sampai di sebuah tempat yang menurut petunjuk adalah tempat di mana Diane dan Mattew Regan berada. Ellyzabet menepikan mobilnya di depan bangunan yang terlihat sunyi dan tak berpenghuni. Sejauh mata memandang tak ada kehidupan di sekitar bangunan tersebut, dan Ellyzabet yakin jika di bangunan inilah memang tempat yang paling memungkinkan untuk dijadikan tempat persembunyian yang aman. Setelah mempersiapkan senjata apinya, Ellyzabet mulai masuk ke dalam bangunan bertingkat tersebut. Dengan sikap siaga dan juga langkah hati-hatinya pandangan Ellyzabet beredar mengelilingi bangunan tak berpenghuni itu. Ellyzabet mengenal betul siapa sosok Mattew Regan. Begitu pun sebaliknya, maka dari itu Ellyzabet tak boleh gegabah. Mattew bukanlah lawan yang mudah, pria itu adalah seorang petarung handal. Mengetahui Mattew berkhianat pada timnya hanya karena masalah perasaan, telah membuat hidup gadis remaja tak berdosa, seperti Diane Noel dalam bahaya. Dan Ellyzabet tak akan memaafkan dirin