Pagi-pagi sekali Rezvan sudah siap dengan pakaian kerjanya. Ia tampak sibuk ke sana kemarin untuk mempersiapkan hal-hal yang akan dibawanya. Tanisha bahkan sampai heran melihat suaminya begitu sibuk di pagi hari ini. Ditambah, Rezvan tak biasanya sesibuk itu di pagi hari. Biasanya laki-laki itu akan menikmati teh hangat dan biskuit sambil duduk-duduk di balkon terlebih dahulu. Baru setelah itu ia akan pergi mandi dan sarapan. Pun, biasanya laki-laki yang kini mengenakan kemeja hitam serta dasi biru tua itu akan berangkat agak siang. Rezvan memasukkan banyak barang ke dalam tas ranselnya. Sebenarnya hal itu sudah biasa, mengingat pekerjaannya yang memang hampir menghabiskan waktu 24 jam. Namun, kali ini ada yang berbeda. Laki-laki itu seolah hendak pergi sangat jauh dan lama. Betapa banyak perbekalan yang dibawanya. "Evan, kamu mau ke mana?" tanya Tanisha sambil berjalan mendekati laki-laki tersebut. Rezvan menoleh, menatap sang istri, lalu tersenyum simpul. "Ke mana lagi? Ya kerja
Read more