Semua Bab Di Balik Topeng si Pria Miskin : Bab 541 - Bab 550
605 Bab
Bab 542
"Dengar baik-baik, aku dari Ventura Capital Finance ...," ujar Xavier dengan kesal."Siapa pun tidak bisa menghentikan kami," balas Jane dengan tegas.Xavier merasa jengkel dengan perlakuan ini sehingga ingin menyahut lagi. Namun, begitu teringat bahwa ada pemilik kartu diamond di pesawat ini, dia mulai ragu kembali. Bukankah waktunya akan terbuang jika pria tua itu juga ingin mengusirnya nanti? Apakah pantas baginya untuk menyinggung orang lain hanya untuk wanita yang baru ditemuinya?Setelah berpikir dengan cermat, Xavier berbalik dan kembali ke tempat duduknya."Pak Xavier, bagaimana?" tanya Hamish yang menghampirinya."Sudah aman. Pesawat akan langsung menuju ke Kota Modu," jawab Xavier."Baguslah." Hamish pun merasa senang. Sesudah kembali ke kursinya, dia berbisik untuk memberi tahu Tania.Tania tentu merasa gembira. Begitu teringat pada pemilik kartu diamond itu, dia seketika tersenyum menghina dalam hati. Apa hebatnya anggota diamond? Di hadapan Ventura Capital Finance, pria tu
Baca selengkapnya
Bab 543
Xavier juga ingin menunjukkan kehebatannya di depan Tania.Keduanya sama-sama mempercepat langkah kaki mereka. Setelah berjalan sekitar puluhan meter, Xavier seketika terperangah.Nicholas berdiri di pintu masuk dengan diikuti oleh Zeffrey dan Bella. Sepasang matanya pun menatap lekat-lekat Karen yang berada di depan.Karen terlihat seperti gadis kecil yang membuat kesalahan. Dia menunduk sembari mengusap ujung bajunya dengan gelisah."Aku ... aku kemari karena ingin melihat-lihat ...," ujar Karen dengan lirih.Nicholas merasa sangat tidak berdaya mendengar nada bicara Karen. Jika Karen belum naik ke pesawat, Nicholas pasti akan melarangnya datang. Bagaimanapun, Nicholas datang ke Kota Modu karena ada urusan penting dan bukan bertamasya.Risiko akibat perpecahan Keluarga Winata sudah mulai terlihat di Kota Modu. Tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi selanjutnya."Kak Nicholas, Kak Karen merindukanmu!" seru Lily sambil terkekeh-kekeh."Mana ada ...," bantah Karen yang tersipu dan ma
Baca selengkapnya
Bab 544
"Kamu urus masalah ini sendiri," perintah Nicholas sambil melirik Tania dengan dingin. Dia sudah tahu kejadian di dalam pesawat.Wajah Xavier tampak pucat pasi. Dia bahkan bergidik ngeri untuk sesaat.Tania baru sadar apa yang telah terjadi. Dia bergegas menjelaskan, "Kak Xavier, dengarkan aku dulu.""Mendengarmu? Mendengar apanya? Kamu sengaja mempersulit Nyonya Muda di pesawat, sekarang masih ingin memberi penjelasan?" sahut Xavier yang benar-benar murka dengan tindakan bodoh Tania. Dia sudah mengangkat tangannya untuk menampar Tania lagi.Plak plak plak ....Nyonya Muda?Tamparan tersebut membuat Tania merasa pusing. Namun, dia segera menyadari bahwa Nicholas dan Karen ini bukanlah orang biasa. Jika tidak, Xavier tidak mungkin bersikap seperti ini kepadanya."Karen, Karen!" Tania buru-buru berbalik, lalu berlutut di tanah dan memohon, "Karen, aku sangat baik kepadamu dulu. Bantu aku. Aku nggak akan berani melawanmu lagi. Semua ini salahku. Tolong bantu aku ...."Karen terkejut hingg
Baca selengkapnya
Bab 545
Ini jelas-jelas bukan membawa mobil, tapi membawa rombongan mobil!Lena merinding melihatnya. Dia langsung teringat pada Tania yang berada di area penjemputan. Ketika teringat pada kekasih Karen, dia akhirnya mengerti apa yang telah terjadi.Mungkin, Karen menelepon kekasihnya ini sehingga kekasihnya membawa orang-orang kemari untuk melampiaskan kekesalannya?Benar, seharusnya memang begitu!Raut wajah Lena seketika menjadi buruk setelah memikirkan ini. Dia membawa orang-orang masuk ke mobil dengan ekspresi datar.Karen ini benar-benar tidak bisa diusik!Seberapa kaya keluarga mereka sampai-sampai bisa membawa rombongan mobil seperti ini? Puluhan Mercedes-Benz dan satu Rolls-Royce ini jelas tidak bisa ditumpangi orang biasa.Faktanya, Lena sudah salah. Yang menelepon Nicholas bukanlah Karen, melainkan Lily. Ketika di tengah perjalanan, Lily diam-diam mengirim pesan kepada Nicholas. Jika tidak, Nicholas tidak akan tahu bahwa Karen datang ke Kota Modu.Setelah rombongan mobil pergi, Xavi
Baca selengkapnya
Bab 546
"Kita mungkin harus menunggu beberapa hari lagi untuk memastikan kondisi Sandy. Kalau dia bisa siuman dalam minggu ini, itu artinya dia masih bisa diselamatkan. Kalau nggak, dia mungkin akan terus berada dalam kondisi koma," jelas Howard.Nicholas mengangguk dengan ekspresi dingin."Kalau Keluarga Winata adalah dalang di balik semua ini, masalahnya akan menjadi lebih rumit. Selain itu, Nona Karen mungkin akan berada dalam bahaya," ujar Howard setelah berpikir dengan cermat.Nicholas mengangguk lagi, lalu memerintahkan, "Suruh Thalia kemari.""Ya, ada bagusnya juga," sahut Howard sambil mengangguk dan tidak berbicara terlalu banyak.Thalia adalah pengawal ibu Nicholas. Kelompok mereka terdiri dari Tabhita, Talisha, Tanisha, dan Thalia. Keempat orang ini bertanggung jawab untuk melindungi ibunya sehingga ibunya berani bersikap sombong dan semena-mena selama ini.Ibu Nicholas terkenal akan keangkuhannya. Tidak peduli di mana dan dengan siapa, ibunya ini selalu tak kenal takut. Sikapnya in
Baca selengkapnya
Bab 547
Bella berjalan keluar dari kamar dengan antusias. Dia kebetulan melihat Karen yang baru tiba di lantai atas sambil menggandeng Lily. Setelah bergegas mengangguk untuk menyapa, Bella pun mundur tanpa berniat melihat Karen lebih lama.Karen tentu mengenalnya. Waktu itu, Bella yang memfitnahnya dan membuat hubungannya dengan Nicholas menjadi buruk. Jika tidak ada Bella, mungkin tidak ada harta berharga toko giok tersebut.Saat ini, Karen merasa tidak nyaman saat melihat Bella mundur dan menundukkan kepalanya. Wajah Karen pun memerah. Dia ikut menunduk, lalu membawa Lily ke dalam kamar Nicholas.Lily masih kekanak-kanakan sehingga penasaran dengan semua yang dia lihat. Begitu melihat sofa di dalam, dia buru-buru berlari mendekati."Pelan sedikit," tegur Karen segera. Akan tetapi, tangannya ditarik oleh Lily sehingga Karen hampir menabrak Bella.Bella pun terkesiap. Dia bergegas mundur dan merasa agak kesal dengan kejadian ini."Ah!" teriak Karen. Tangannya tidak sengaja mendorong Bella hin
Baca selengkapnya
Bab 548
Menjelang malam hari, Howard memasuki Vila Megawan dan melapor, "Thalia sudah datang."Nicholas gembira mendengarnya. Dia buru-buru keluar, lalu melihat seorang wanita berpakaian hitam di pintu masuk.Wanita ini kira-kira berusia 38 tahun. Sudut matanya sudah agak berkeriput, tetapi dia masih terlihat anggun."Nicholas." Thalia mengulurkan satu tangannya untuk mengelus kepala Nicholas, lalu berkata, "Kamu sudah besar, ya? Kamu bahkan lebih tinggi dariku sekarang.""Nggak, nggak," sahut Nicholas sembari tersenyum. Penampilannya tampak sangat patuh.Nicholas memiliki kesan mendalam terhadap wanita ini. Ketika masih kecil, para pengawal wanita ini pernah menggendongnya.Pada saat yang sama, sebuah Lamborghini berhenti di puluhan meter dari Vila Megawan.Stefano keluar dari mobil, lalu tersenyum sinis dan berkata, "Hari ini, aku akan menunjukkan sesuatu yang menarik untukmu."Jesslyn mengenakan terusan berwarna hitam yang menampilkan lekukan tubuhnya dengan sempurna. Sesudah membuka pintu
Baca selengkapnya
Bab 549
Saat ini, terlihat 3 buah mobil melaju dengan perlahan di jarak 1,5 kilometer dari Vila Megawan.Begitu terdengar dentuman keras, api seketika membubung tinggi di Vila Megawan. Kobaran api ini tampak sangat mengerikan.Karen berada di dalam mobil. Ketika melihat api tersebut, wajahnya langsung menjadi pucat."Apa yang terjadi?" tanya Karen.Zeffrey yang mengemudikan mobil juga melihat kobaran api itu. Dia terkesiap, lalu menginjak pedal gas dan menyerbu ke lereng gunung di kejauhan dengan cepat."Vila! Nicholas masih berada di dalam vila!" teriak Karen dengan sekujur tubuh yang gemetaran."Cepat balik!" seru Bella sembari membelalakkan matanya.Lily juga terkejut. Dia mencebik sambil bergumam, "Kak Nicholas ...."Kecepatan mobil seketika meningkat. Mobil melaju ke Vila Megawan dengan kecepatan tinggi. Tidak sampai 3 menit, mereka sudah tiba di pintu masuk vila.Vila yang begitu besar diselimuti oleh si jago merah."Nicholas!" teriak Karen dengan panik. Air matanya berlinang dengan dera
Baca selengkapnya
Bab 550
Setelah Zeffrey membawa semuanya ke dalam mobil, Nicholas memerintah dengan lirih, "Segera tinggalkan tempat ini."Zeffrey menyalakan mobil dan membawa rombongan mobil melaju ke kejauhan.Ekspresi Nicholas tampak dingin. Dia menjambak rambutnya sendiri dengan menyesal. Dia seharusnya tahu lebih awal bahwa Stefano memiliki hubungan dengan Keluarga Winata. Dia sudah salah karena tinggal di Vila Megawan.Vila Megawan adalah milik Keluarga Winata. Bukan hanya Nicholas yang bisa datang, tetapi Joan juga bisa. Siapa pun yang memiliki posisi di Keluarga Winata bisa memasuki vila ini.Nicholas sungguh tidak menyangka bahwa rencana busuk lawannya sangat mengerikan.Target lawan tidak lain adalah dirinya sendiri. Permainan ini sudah dimulai sejak Sandy celaka. Keluarga Winata tahu bahwa Nicholas akan datang ke Kota Modu jika terjadi sesuatu pada Sandy. Mereka yakin Nicholas akan mencari Stefano untuk membalas dendam.Begitu Nicholas tiba di Kota Modu, dia pasti akan memilih untuk tinggal di Vila
Baca selengkapnya
Bab 551
Orang yang berada di mobil paling belakang adalah Bella dan seorang sopir.Sebelum meninggalkan vila, mereka sudah menduga hal seperti ini akan terjadi. Siapa sangka, hal ini malah benar-benar terjadi."Hahaha .... Nicholas, kenapa kamu jadi pengecut? Bukannya kamu sangat sombong? Bukannya kamu sedang mencariku dan ingin aku minta maaf? Kenapa kamu malah kabur sekarang?" seru Stefano sambil tergelak dengan jahat. Dia tidak tahu Nicholas berada di mobil mana, tetapi akan menganggap Nicholas belum mati.Raut wajah Bella tampak sangat dingin dan muram sekarang.Bam! Lamborghini yang dikendarai Stefano kembali menabrak mobil yang ditumpangi Bella sehingga mobil bergoyang dengan kuat.Bella menggenggam pegangan tangan dengan ekspresi yang sangat buruk."Kamu kira dirimu sudah hebat? Sebenarnya, kamu ini hanya sampah dan kotoran yang diinjak-injak manusia. Berani sekali kamu ingin membunuhku. Kemarilah, aku di sini sekarang. Ayo, bunuh aku!" Stefano tergelak dan menabrak mobil di depannya la
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
5354555657
...
61
DMCA.com Protection Status