Semua Bab Taming Obsession CEO: Bab 41 - Bab 50
207 Bab
DIEMIN BENTAR, SAKIT BANGET
"Caranya gimana?" tanya Megan polos.“Makanya buka dulu ya. Nanti aku ajarin caranya. Pelan-pelan tapi enak. Beneran,” ucap Ethan mengatakan semua hal yang bisa memuluskan keinginannya untuk memiliki Megan seutuhnya.Megan masih ragu untuk membuka piyama tidurnya karena merasa sangat malu dengan Ethan. Pelan-pelan Ethan mendekatkan bibirnya ke bibir Megan. Melumat lembut permukaan bibir istrinya yang masih terasa manis. Padahal Megan tidak meminum madu, tetapi rasa manis itu membuat Ethan memperdalam penyatuan bibir mereka.“Mas …,” erang Megan ketika Ethan melepaskan penyatuan bibir mereka.Tangan pria itu sudah merayap masuk ke balik piyama tidur Megan. Menyentuh perut dan pinggang Megan dengan lembut. Ethan tidak mau terburu-buru menyerang istrinya agar tidak ketakutan di malam pertama pernikahan mereka. Rayuan dan bisikan lembut terus diucapkan Ethan sampai Megan tidak lagi mempertahankan piyama tidurnya.SRET!Piyama tidur itupun akhirnya tergeletak di lantai begitu saja. Kecupan
Baca selengkapnya
PAKAIAN ROBEK, KUSUT SAAT KELUAR KAMAR
Ethan terkekeh geli mendengar pertanyaan Megan. Goncangan tubuh Ethan membuat Megan tiba-tiba mendesah. Rasa sakit di bagian inti tubuhnya sudah berganti menjadi rasa nikmat yang menuntut.“Bukan itu maksudnya ronde yang ini, sayang. Nanti juga kamu tahu. Aku gerakin ya," ucap Ethan lalu mulai menggerakkan pinggangnya.Giliran di dalam kamar pengantin terdengar suara desahan dan lirih kenikmatan. Megan tidak bisa menahan suaranya yang keluar begitu saja. Penyatuan untuk pertama kalinya bagi Megan membuatnya merasakan kenikmatan duniawi yang belum pernah dirasakannya sebelumnya.“Mas …,” lirih Megan memanggil mesra suaminya.“Sebut namaku, sayang.” titah Ethan sambil tetap menjaga gerakannya teratur mengaduk-aduk gua Megan.“Gi--Ethan …,” lirih Megan sekali lagi.Ethan semakin bersemangat menggerakkan pinggangnya sampai tubuh Megan kembali menegang. Megan mencengkram lengan Ethan dan menjerit ketika kenikmatan menyerang semua saraf di tubuhnya. Ethan tidak membiarkan Megan meresapi kli
Baca selengkapnya
AKU MENS
“Nak, ibu harap kamu bisa menepati janjimu. Jangan jadi pria pengecut yang menelan janjinya sendiri,” nasihat Ibu Susan.Ethan mengangguk lalu mengatakan kepada Ibu Susan kalau dia harus pergi pagi-pagi sekali. “Bu, aku titip Megan ya. Selama aku pergi, akan ada orang yang berjaga-jaga di depan rumah.”Ibu Susan hanya mengangguk dan membiarkan Ethan masuk ke kamar Megan lagi. Wanita paruh baya itu lalu melangkah ke dapur untuk mengambil air minum. Sedikit melamun Ibu Susan menuangkan air minum dari teko ke dalam gelas. Sesuatu tampak jelas sedang mengganggu pikirannya saat ini. Tanpa sadar gelas telah penuh dan tumpah membasahi meja.“Oh, astaga!” pekiknya kaget ketika air membasahi kakinya.Ibu Susan buru-buru mengelap meja dengan lap yang ada di atas meja. Dia lalu duduk di kursi untuk menenangkan dirinya. Setelah meneguk segelas air minum, Ibu Susan merogoh saku daster yang dipakainya saat itu. Dikeluarkannya seuntai kalung emas dengan liontin kecil berbentuk simbol bintang.Ibu Su
Baca selengkapnya
BICARANYA NANTI AJA
Ibu Susan mendekati tempat tidur dan melihat apa yang terjadi dengan sprei Megan. Wanita paruh baya itu pun tersenyum dan mengatakan kalau Megan tidak menstruasi. Bercak merah itu karena Megan sudah melewati malam pertamanya dengan Ethan. Mendengar penjelasan ibunya, wajah Megan sontak memerah. Ibu Susan terkikik geli melihat tingkah Megan dan memintanya berpakaian dulu.“Lalu, dimana masku, bu?” tanya Megan lagi.“Dia sudah pergi tadi malam. Katanya ada keperluan mendesak. Pesan suamimu, kamu disini dulu sementara sampai dia kembali. Dan pesannya sama ibu kemarin malam, kamu tidak boleh kerja lagi di restoran,” ucap Ibu Susan sambil merapikan rambut Megan yang berantakan.“Kalau aku nggak kerja, kita makan apa, bu?” tanya Megan lalu meraih daster yang tergeletak di kaki tempat tidur.Ibu Susan tersenyum lalu mengambil amplop coklat di bawah bantal Megan. Tadi malam, wanita itu masuk ke kamar Megan setelah Ethan pergi. Dia menyelipkan amplop berisi uang itu ke bawah bantal Megan, lalu
Baca selengkapnya
BARU NIKAH NIH, LIAT CINCINNYA
“Ya, kalian bicaralah berdua nanti. Cepat selesaikan sarapannya. Kalau bisa sekalian saja kalian bicara tentang konsep pertunangan kalian nanti,” ucap Ilham cepat. Sebuah garis tipis melengkung menghiasi wajah tuanya sekarang.MENARIK!Ethan meletakkan garpu dan pisaunya di atas piring lalu menyeka bibirnya. Pria itu tetap mengabaikan ketiga orang yang berada satu meja makan dengannya. Ilham pun menatap tajam ke arah Ethan dan hampir menggebrak meja saking kesalnya dengan kelakuan putranya itu.“Kalau mau bicara, bicara sekarang. Aku sibuk. Apa kau tahu kalau datang kesini hanya membuang-buang waktuku yang berharga,” ucap Ethan sinis.Celia tersenyum semanis mungkin meskipun diperlakukan dengan buruk. Dia akan membuat perhitungan dengan semua keluarga Wibisana setelah dirinya menjadi menantu mereka nantinya. Tidak sulit melakukannya selama Gregory bersedia menjadi senjata Celia.“Aku hanya ingin bertanya, siapa wanita yang bersamamu di salon waktu itu,” ucap Celia tersenyum licik.Dia
Baca selengkapnya
MEMAKSA MENIKAH DENGAN WANITA KELAS ATAS
“Semakin cepat Tuan menyelesaikan pekerjaan disini, semakin cepat kita kembali. Sopir, kita ke Grand Hotel,” titah Adam lalu kembali menatap lurus ke depan.Ethan mendengus kesal, tetapi tidak bisa berbuat apa-apa. Dia ingin sekali menelpon Megan, tetapi ketika melihat ponselnya lowbat, Ethan hanya bisa menendang kursi yang diduduki Adam. Asisten pribadinya itu bahkan tidak menoleh dan bertanya kenapa Ethan kesal. Dalam hatinya ingin sekali mengirim Ethan ke Afrika agar anacondanya itu bertemu dengan saudaranya.Setengah jam kemudian, Ethan dan Adam tiba di Grand Hotel. Mereka langsung masuk ke lobby hotel dan terus berjalan menuju restoran. Ada private room di samping restoran itu yang sering di booking untuk meeting para pengusaha. Adam menunjukkan pintu kedua setelah mereka masuk ke restoran. Keduanya mendekat ke pintu itu lalu masuk ke dalam sana.Beberapa saat setelah Ethan dan Adam masuk ke private room itu, Michela Wibisana muncul di restoran. Dia tidak sendirian, melainkan ber
Baca selengkapnya
DICICIP AJA DULU
“Ya, masuk!” titah Michela sedikit kesal. Kesenangannya bersama Alvin terus diganggu.Ethan mendorong pintu terbuka lalu masuk ke dalam bersama Adam. Mereka berdua lalu duduk di hadapan Michela dan Alvin. Adam menatap tajam ke arah Alvin yang tetap tenang duduk di samping Michela. Dia melirik ke arah Ethan yang terlihat tenang. Aneh, pikirnya. Seolah Ethan sudah tahu ada hubungan apa pria di hadapan mereka dengan mamanya.“Kita lanjutkan yang tadi. Kau harus menjawab pertanyaan mama, nak,” ucap Michela tanpa basa-basi.“Aku mau tanya dulu, wanita mana yang mama maksud?” Ethan ingin berhati-hati kalau bicara tentang Megan.Michela mengalihkan pandangannya kepada Adam lalu menatap tajam ke arah pria itu. “Kemarin kau memesan nasi kotak dan beberapa set menu untuk stand makanan. Itu untuk siapa, Adam?”Ethan menoleh menatap Adam dengan pandangan menyalahkan. Bagaimana bisa pria itu memesan nasi kotak dan makanan di restoran Michela. Kali ini Adam tidak bisa berkutik lagi. Restoran Michel
Baca selengkapnya
LIHAT AKU SAJA
Terkesan dengan masakan ayam kecap yang dibawa Megan, petugas pencicip itu pun memberikan beberapa menu makanan yang biasa dihidangkan saat pesta di Kastil Emperor. Mereka juga meminta agar Megan mengirimkan menu kreasi sendiri yang lain daripada biasanya.Berbekal menu makanan dan satu kesempatan untuk memberikan sampel makanan, Megan pulang kembali bersama Moji dan Boni. Ketika mobil mereka melewati pintu gerbang Kastil Emperor, Moji melihat mobil hitam dari arah yang berlawanan. Moji pun mengarahkan mobil menepi untuk memberi jalan lebih dulu kepada mobil hitam itu.Mereka tidak bisa melihat Gregory ada di dalam mobil itu. Ketika Gregory melirik ke dalam mobil Moji, dia melihat wajah Megan yang sekilas sangat mirip dengan Alexandra. Gregory cepat berpaling melihat ke arah mobil Moji, tetapi dia teringat kalau adiknya itu sudah meninggal.“Sepertinya aku harus berkunjung ke kuburanmu, Ale. Sudah lama aku tidak kesana,” batin Gregory sendu.Mobil yang membawa Megan, tiba kembali di d
Baca selengkapnya
SAINGAN MALAM PERTAMA
Di hari kejadian nahas itu, Ethan sedang dalam perjalanan menuju kantornya dari bandara. Sehari sebelumnya, pria itu menjalani kegiatan meeting dengan beberapa rekan bisnisnya di Negara A. Dia baru saja tiba kembali ke Negara K dan sudah harus bekerja lagi tanpa sempat beristirahat.Di dalam perjalanan, mobil yang membawa Ethan, tiba-tiba dipepet oleh mobil Alexandra. Sopir yang melihatnya, segera menambah kecepatan dan mencoba menghindari Alexandra. Tetapi wanita psiko itu tidak mau melepaskan Ethan begitu saja. Dimanapun Ethan berada, Alexandra selalu membuntutinya seperti parasit. Dia tidak pernah mau mengerti kalau Ethan sama sekali tidak tertarik padanya.Mobil Ethan terus mengebut menghindari kejaran Alexandra sampai mereka tiba di sebuah jembatan. Ketika mobil Ethan berhasil melewati jembatan itu, sebuah truk tiba-tiba saja mengerem mendadak. Alexandra yang tidak siap, tidak bisa mengendalikan laju mobilnya dan berakhir dengan sebuah kecelakaan.Adam yang pada saat kejadian sud
Baca selengkapnya
EXPERT JUGA
Benar saja, Celia mulai berpindah duduk menghadap ke Gregory. Wanita itu mendorong Gregory agar bersandar dengan nyaman di sofa lalu mulai menciummi leher pria itu. Gregory menikmati setiap sentuhan Celia yang sangat mahir. Tidak perlu diajari lagi, semuanya sudah sangat memuaskan Gregory.“Celia, kamu baru datang, nggak capek?” tanya Gregory penuh perhatian.“Greg, aku capek sih. Kamu juga capek ya. Mau tidur aja?” Celia menatap dalam mata Gregory.Wanita itu tidak mau bermain hati jika sudah bersangkutan dengan pria yang bukan tujuannya. Tetapi Celia hanya akan membuat semua pria itu bertekuk lutut dan mengikuti kemauannya. Melakukan apapun yang dia inginkan dan bersedia berkorban untuk seorang Celia Wisesa. Tidak sulit melakukannya selama Celia memiliki tubuh yang sempurna.“Kita lakukan sekali ya. Habis itu aku harus pergi ke kantor. Kau bisa disini seharian. Lakukan apapun yang kau mau. Hmmm … ya?” Tawaran Gregory sangat tidak bisa ditolak Celia. Tetap tinggal di apartemen Gregor
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
34567
...
21
DMCA.com Protection Status