Suara deringan telepon membuat Rio harus buru-buru menyingkir dari teman-teman kantornya. Ia tidak mau mengganggu acara buka puasa bersama mereka. Rio berjalan untuk mencari tempat yang cukup sepi. Akhirnya Rio memilih mengangkat teleponnya di dekat parkiran motor.Saat ia melihat nama si penelpon, dirinya cukup kaget karena tidak biasanya Prima akan meneleponnya jika tidak ada hal yang penting untuk dibicarakan. Segera saja Rio mengangkat telepon tersebut."Hallo, Prim?""Hallo, Ri.""Ada apa lo telepon gue? Kangen?""Najis gue kangen sama lo. Tapi beneran deh, kalo enggak karena gue cinta setengah hidup sama lo, mana mau gue ke rumah Mbak Retno, terus sampai di hajar mantan suaminya begini."Deg'Jantung Rio seakan berhenti berdetak sepersekian detik karena mendengar perkataan Prima kepadanya ini. Biasanya ia dan sahabatnya itu cukup sering bercanda sehingga kini ia harus berpikir dua kali. Apakah Prima sedang serius atau tidak kali ini?"Gila, bogem tangannya lumayan juga nih rasa
Last Updated : 2025-06-15 Read more