Long Chen mengangkat tangannya dan mulai mengarahkan tangannya ke dewi bunga, saat melihat tangan Long Chen mengarah pada dewi mereka. Semua yang berasal dari alam bunga sontak melindungi dewi bunga. Apapun yang terjadi mereka pasti akan melindungi dewi bunga meskipun harus mengorbankan nyawa mereka sendiri. Tidak hanya dari alam bunga tapi hampir semua alam yang ikut beraliansi dengan dewi bunga seolah terpengaruh dan tunduk kepadanya. Kakek Long Chen benar-benar mengerutkan keningnya saat melihat itu semua, tidak mungkin hanya karena beraliansi mereka semua akan sesetia itu pasti ada sesuatu di balik itu semua. “Kamu benar-benar hebat! Dapat mengendalikan semua dewa ini dengan sangat mudah, tampaknya kamu tidak berasal dari duniaku bukan?” Ucap Long Chen menebak kalau kekuatan serta aura dari ilusi yang digunakan oleh dewi bunga sekarang berbeda jauh dengan pesona yang pernah ia rasakan sebelumnya."Hehehe, tuan muda apa maksudmu? Mereka semua ini sangat setia padaku, bukankah kami

Kata-kata selanjutnya dari Bian Jiao membuat wajah Long Ruolan berubah drastis dan kehilangan warnanya secara langsung. Dimana dia mengatakan hal mengenai ras Blood demon, yang telah di usir dari dunia Bian Jiao karena melakukan kekejaman terhadap makhluk di dunianya. Serta, ingin memulai perang dengan yang lain karena mereka merasa kalau mereka yang layak sebagai dewa tertinggi disana. Sebenarnya sangat sulit mengalahkan suku demon Blood Tapi berkat bantuan dari orang kuat di dunianya dulu yang berhasil membuat dewa terkuat di Demon blood terluka parah, serta mereka mulai berhasil membuat mereka melarikan diri karena kekalahan dari dewa dari suku demon blood itu. Tapi karena perang itu juga membuat mereka memutuskan mencari dunia lain sebagai rumah mereka, keserakahan mereka tidak pernah menghilang. Dan benar-benar sudah mendarah daging pada mereka, sampai salah satu dewa dari suku ini datang ke alam semesta Long Chen.“Yah, mereka memang kuat tapi pada akhirnya kamu sendiri berhasil

"Kali ini kita benar-benar akan sulit bertarung jika mereka berhasil menembus jalur ini!" Ucap Ci tua menunjuk ke arah peta yang ada di atas meja. Peta itu adalah peta dari alam surgawi, saat ini mereka telah mulai berperang semenjak satu tahun lalu. Kali ini mereka bisa datang tapi tidak bisa kembali, hal itu membuat mereka benar-benar dalam kondisi bertahan. Tentu bukan berarti mereka tidak dapat kembali, hanya saja mereka dapat kembali sesuai dengan arah pertama mereka masuk ke alam surgawi. Berbeda dengan jalur sekte darah yang benar-benar di kunci oleh alam surgawi, sehingga mereka jika ingin keluar hanya punya jalan berperang dan mengalahkan mereka sebagai pertahanan terakhir dari alam dewa serta dunia-dunia kecil."Benar kata Ci tua, jika kita melepaskan pertahanan ini.. Mungkin saja mereka akan mendapatkan apa yang mereka inginkan tapi juga bisa jadi kesempatan kita!" Tetua agung dari istana abadi dapat melihat jelas semua yang ada di peta. Perang yang telah terjadi saat ini sa

"Tetua, apa yang akan kita lakukan sekarang? Mereka saat ini sudah mundur karena melihat kedatangan kita!" Ucap seorang pria dengan hormat melihat sosok tetua yang ada di ranah Sky God tingkat menengah itu. Kehadirannya di tutupi, dan yang terlihat serta dirasakan oleh orang-orang ini hanyalah kehadiran Sky God tingkat rendah. "Menurutmu apa? Siapkan meriamnya dan tembakan pada mereka!" Senyuman dari tetua itu sangat dalam seolah dia sudah menyiapkan hadiah untuk para pasukan aliansi. Mendengar perintah dari tetua, mereka segera menyiapkan meriam besar yang berada di kapal. Dan itu diarahkan ke kapal istana langit yang mulai mundur dari Medan perang, Xie Xue melihat meriam besar yang memancarkan qi aneh segera menggunakan kekuatan penuh kapal untuk menjauh.BOOOOOMMMMM…Satu meriam tertembak ke arah pasukan aliansi dewa, dan meledak tepat di bagian belakang pasukan yang berada di posisi paling belakang. Saat bola meriam itu meledak, mereka melihat darah yang turun seperti hujan memba

"Aku memang berhasil membawa mereka kembali, tapi aku tetap tinggal disini. Apa kamu tahu kenapa?" Tatapan wanita jatuh kepada pohon di depannya. Lalu dengan satu langkah demi langkah, tangannya mencapai pohon yang tampak tua tersebut."Itu karena aku sadar kalau kamu tidak akan tinggal disini saja. Kamu adalah seekor naga yang terbang bebas, dan aku sangat yakin kamu akan terbang tinggi untuk melampaui semua yang ada di duniamu. Jadi, aku masih menunggu hari dimana kamu menjadi benar-benar kuat sehingga aku dapat membawamu pergi dari tempat asing ini!" Ucapnya kepada sang pohon yang disentuhnya.Wanita cantik itu melayang, lalu memasuki rumah kayu yang tampak masih terawat dengan baik itu. Setiap inci dari meja dan kursinya, dia mengingat dengan baik semua kenangan yang ada di tempat itu. Lalu, matanya jatuh ke kuku yang terpanjang di dinding rumah kayu tersebut. Dimana kuku itu adalah milik raja serigala sebelum dia kalah oleh anak muda tersebut yang membuatnya harus kehilangan satu