All Chapters of BLASTERIS TERKUAT : Chapter 81 - Chapter 90

"Sial! Kenapa aku menghadapi hal seperti ini? Ini lebih dari hari yang buruk!”Krisna ketakutan. Awalnya, rencananya adalah menemukan kristal energi. Sedikit yang dia harapkan untuk jatuh ke dalam perangkap seperti itu dan menghadapi ancaman kematian. Ketakutan bukanlah kata yang tepat untuk itu."Tidak!"“Aku tidak boleh duduk dan menunggu! Aku harus menemukan sumber Bio Energi Hitam sebelum sumberku terkuras.”Krisna menarik napas dalam-dalam, memaksa dirinya untuk tenang. Kemudian dia duduk bersila dan dengan hati-hati mencarinya.Dia bisa dengan jelas merasakan kekuatan hisap yang tak dapat dijelaskan datang dari segala arah dan menarik Helium Blast dari tubuhnya saat ini.Kekuatan hisap ini terasa persis sama dengan mengenakan Vubios Suit. Hanya saja intensitasnya lebih besar. Dia kehilangan banyak Helium Blast setiap saat."Bahkan jika aku memiliki Energi Blast sepuluh ribu kali lebih banyak daripada yang dimiliki orang biasa, aku tidak akan bertahan lama pada tingkat kehilangan

Ketiganya membagi kristal energi di antara mereka sendiri sebelum mereka meninggalkan lubang dengan puas.Bagi Krisna, kristal energi tidak lagi memiliki nilai pelatihan.Bagaimanapun, mereka hanyalah Helium Blast yang mengkristal, dan Krisna tidak lagi peduli dengan itu.Namun, meski dia tidak menggunakannya sendiri, dia masih bisa menjualnya. Masing-masing bernilai setidaknya 10.000 poin kontribusi, dan itu akan menjadi rejeki nomplok jika dia menjualnya.“Hahaha, kita mendapatkan jackpot kali ini!”Harry sangat bersemangat hingga ingusnya keluar dari hidungnya. “Kristal energi ini cukup bagiku untuk berlatih sampai ke Level 6 atau bahkan level 7. Coba pikirkan itu!”“Harry, mungkin baik-baik saja dan keren membicarakan hal ini di depanku dan Krisna, tapi jangan ceritakan itu pada orang lain. Kalau tidak, kita akan mendapat masalah di tangan kita!Meskipun Eric bersemangat, dia juga orang yang bijaksana. Mengetahui pentingnya kristal energi, dia mau tidak mau mengingatkan Harry Turn

Di bawah lorong dimensional, di dalam pesawat Noss.“Ming, lihat itu? Claudia-mu bukan tandingan Krisna!”"Bagaimana anak ini menjadi begitu kuat?"Orang tua itu tidak bisa menyembunyikan keterkejutannya. "Cangkang kura-kura yang Claudia bahkan tidak bisa dihancurkan menggunakan Guntur Pemusnah-nya dihancurkan olehnya hanya dengan satu pukulan?"“Claudia, gadis itu benar-benar kuat tetapi Petir Penghancur-nya tampaknya mengkonsumsi Helium Blast dalam jumlah yang ekstrim. Kalau tidak, dia akan membunuh kura-kura itu!”Mata komandan kamp mengeluarkan kilatan tajam. "Sayang sekali, jika gadis ini memiliki Seratus kali lipat atau bahkan Seribu Kali Lipat Helium Blast, kekuatan tempurnya akan berubah secara dramatis."“Aih, Jack, matamu benar-benar tajam.”Pria tua itu tersenyum pahit. "Sementara Guntur Pemusnah memang sangat kuat, tapi itu menghabiskan muatan kapal Helium Blast, menyebabkan gadis itu, Claudia selamanya kekurangan Helium Blast."“Sayang sekali, sungguh!”Komandan kamp meng

"Heh!"Di hadapan serangan yang mematikan ini, orang itu menggelengkan kepalanya dan tertawa. Dia tidak melakukan apa-apa dan anehnya dia menghindari semua serangan.Dia kemudian muncul setelah serangan."Ini ... apakah ini Blink Dimensi?"“Orang itu sebenarnya bisa Blink, ini merepotkan!”Melihat ini, semua murid peserta pelatihan menyusut saat hati mereka tenggelam sama sekali."Awalnya aku tidak bisa diganggu denganmu, tapi karena kamu berani menyerangku, maka bersiaplah untuk menghadapi amarahku, baj**gan!"Sudut mulut orang itu naik sedikit saat dia perlahan mengucapkan dua kata. “Penghenti Waktu.”"BUZZZZ—"Gelombang aneh langsung menyebar dan menyelimuti ratusan peserta pelatihan yang menyerangnya. Saat berikutnya, semua peserta pelatihan lainnya dengan jelas melihat:Seratus peserta pelatihan ini semuanya berdiri diam di tempatnya.Ya, masih!Tubuh mereka diam!Pandangan mereka diam.Bahkan pikiran mereka berhenti.Segalanya tampak diam!Setelah itu, orang tersebut bergerak da

"Pohon Dewa Vidora?"Krisna tercengang. Dia belum pernah mendengarnya sama sekali. Apa-apaan itu?“Aku adalah makhluk luar angkasa.”Anak pohon itu gemetar saat berbicara, tetapi kata-katanya mengejutkan. “Aku tiba di planet ini secara tidak sengaja lebih dari sepuluh tahun yang lalu dan telah tinggal di sini sejak saat itu.”"Apakah kamu tanaman alien?"Krisna tertegun mendengarnya. “Bagaimana kamu bisa sampai di sini? Dengan pesawat luar angkasa?”“Pesawat luar angkasa? Apa itu pesawat luar angkasa?”Pohon muda itu bingung. “Aku datang ke planet ini dengan meteorit. Tentu saja, aku hanyalah benih yang belum bertunas pada saat itu.”Krisna benar-benar dibungkam.Datang dengan meteorit?Itu mungkin terdengar sederhana, tetapi Krisna dapat sepenuhnya memahami kebenaran yang mengerikan itu.Sebuah benih telah memulai perjalanan ruang angkasa yang panjang di atas meteorit, melewati atmosfer Rubby, dan bertahan dalam ujian suhu ekstrem. Pada akhirnya, ia menghantam tanah dengan kekuatan tu