Semua Bab Istri Kontrak Tuan Nathan: Bab 1 - Bab 10
123 Bab
1. 2 Skandal
Menurut kalian, hal apa yang paling mendominasi di dalam hidup ini bagi seorang pria lajang berusia 29 tahun?Harta? Takhta? Atau, wanita?2 hal diantaranya telah dimiliki oleh pria 29 tahun bernama Nathan Czarford, tetapi tidak dengan hal terakhir, yaitu wanita. Oh, benarkah?***Limosin hitam dengan logo burung berwarna gold yang ditumpangi oleh seorang pria penerus bisnis keluarga Czarford berhenti dengan elegan di depan lobi Hotel Czarford yang berlokasi di London, Inggris.Pria tampan itu tidak sendirian, melainkan bersama dengan seseorang yang selalu di sisinya. Ya, siapa lagi kalau bukan sang asisten pribadi."Ayo, Lucky!"Tanpa menunda waktu, Nathan keluar dari mobil super mewah yang menjadi salah satu koleksi pribadinya sambil merapikan jas. Pria dengan tinggi 185 cm tersebut berjalan hendak memasuki lobi hotel, tetapi kerumunan wartawan dengan cepat menghadangnya."Tuan Muda Nathan, di mana Nona Xaquila? Mengapa Anda datang ke acara bergengsi ini hanya seorang diri?""Tuan N
Baca selengkapnya
2. Kesan Nathan Terhadap Alicia
Riasan si wanita sangat berantakan. Nathan hampir menertawakannya. Namun, dia buru-buru tersadar.'Astaga! Aku harus menahan diri untuk tidak menertawakannya! Aku harus memperlakukannya dengan baik.'Untuk menghilangkan rasa bersalahnya, Nathan mengambil saputangan dari saku jas."Apa?!"Si wanita mendongakkan wajah ketika menatap Nathan. Pria dengan tinggi 185 cm tersebut mengelus dada.'Apakah dia tidak tahu bahwa di tanganku ini adalah saputangan? Mengapa dia banyak tanya?'Hati kecil Nathan mengeluh. Dia benar-benar anti berinteraksi dengan wanita sejak kepergian Xaquila. Namun apa boleh buat, dia tidak memiliki pilihan lain."Pakailah untuk menghapus air mata Anda!"'Kalau bukan karena aku membutuhkanmu, aku tidak akan sudi memberikan saputangan kesayangan ku.'Nathan mulai bermain dengan pikirannya. Dia menatap si wanita tanpa senyum."Tidak, terima kasih."Wanita tersebut menjawab dengan kasar. Kemudian, berbalik dan hendak pergi. Lagi, Nathan dibuat meradang karena sikapnya."
Baca selengkapnya
3. Perdebatan yang Tidak Pernah Berakhir
Nathan mengepalkan kedua tangannya. Kemudian, pria arogan itu tersenyum sinis."Lucky adalah Asisten saya. Maka saya berhak mengaturnya.""Kami bisa melakukannya di luar jam kerja."Alicia tetap tidak bisa berkata lembut kepada Nathan sampai saat ini."Hei, Lucky! Kau tidak bekerja selama 24 jam, 'kan?""Tenーtentu saja tidak, Nona."Lucky menjawab pertanyaan Alicia dengan terbata. Dia mengusap peluh yang bercucuran karena mendapatkan tatapan tajam dari Nathan."Bersiaplah untuk kehilangan bonus mu di bulan ini, Lucky!"'Ancaman yang sama di setiap kesempatan. Namun, sepertinya kali ini Tuan Muda bersungguh-sungguh dengan ucapannya,' batin Lucky.Alicia diam dan tidak akan campur tangan urusan Lucky. Sementara itu, Nathan menyandarkan punggungnya sambil memainkan ponsel. Dia mengurungkan niat untuk membalas perlakuan Alicia.Alicia mulai sibuk membersihkan wajah. Dia juga menghapus lipstik merah di bibirnya. Wajah polos Alicia mulai terlihat dan tentunya menarik perhatian Nathan.'Aku
Baca selengkapnya
4. Cutie Pie
Betapa sensitifnya Nathan ketika melihat bibir merah muda milik Alicia.'Oh, bibir merah mudanya sungguh menantang! Lihat saja, Cia! Kau akan mendesah di bawah kungkunganku! Fu! Fu! Fu!'Sorot mata Nathan menunjukkan nafsu liar yang sulit dikendalikan olehnya. Demi apapun juga, sepertinya dia mulai tertarik dengan Alicia."Apa?"Nathan mencoba menahan emosi demi menjaga citranya di depan umum."Silakan masuk, Tuan!"Penjaga pintu pun tersenyum seraya membukakan pintu. Nathan tidak merespon si penjaga pintu. Dia melangkah memasuki Hepburn Store tanpa memedulikan Alicia dan Lucky."Silakan, Nona!"Si penjaga pintu menundukkan kepala.'Kesempatan bagus! Aku harus melangkah masuk secepatnya atau dia akan mengenaliku.'Alicia mengikuti langkah Nathan tanpa menoleh ke arah si penjaga pintu. Dia bernapas lega saat berhasil memasuki toko tanpa terlihat siapapun."Selamat datang di Hepburn Store!"Seorang pegawai wanita menyambut kedatangan Alicia. Namun, dia tidak berani menatap wajahnya."Pi
Baca selengkapnya
5. Menandatangani Kontrak dan Menikah
Audrey bertambah bingung ketika mendengar respon Nathan barusan."Apa maksud Anda, Tuan?""Ayo pergi saja!"Alicia tidak ingin berlama-lama di toko Hepburn Store. Namun, Nathan terlihat enggan pergi dari sana."Jangan terburu-buru, Cutie Pie! Aku sudah meminta Lucky untuk mengatur semuanya. Pernikahan kita tidak akan terlambat. Kau tenang saja!"Nathan menarik tangan Alicia. Dia tidak akan pergi sebelum hatinya terpuaskan."Halo, Tuan Muda Nathan!"Datang seseorang dari arah belakang Nathan. Ya, dia adalah Simon Fredly Mignolet yang tidak lain merupakan manajer Hepburn Store. Pria botak tersebut mengusap peluh di dahi padahal semua orang tahu bahwa Hepburn Store memiliki suhu ruangan yang baik."Hah?! Aーapakah pria itu adalah Tuan Muda Nathan?!""Apakah telingaku tidak salah dengar?!""Jaーjadi, tunangan Cia adalah Tuan Muda Nathan?!""Audrey, apakah dia adalah Tuan Muda Nathan Czarford yang terkaya tujuh turunan?!""Jika benar dia, maka kau akan mendapatkan masalah besar, Audrey!"Buk
Baca selengkapnya
6. Si Wanita Berisik
Lucky mendengar samar-samar perkataan sang tuan. Kesempatan emas tersebut digunakan Lucky untuk menyodorkan surat kontrak pernikahan kepada Alicia melalui tablet Android-nya. Nathan menjauhkan diri dari Alicia dan membiarkan wanita cantik itu terkejut. Lantas, Alicia duduk tegak sambil menatap benda canggih yang disodorkan Lucky kepadanya. "Ini … apa?" "Dear, lebih baik Anda lekas tanda tangani saja, oke?" Lucky segera berkata demikian ketika suara Alicia terdengar tidak yakin. "Anda tahu, Sweety? Kepala saya sangat pening jika memikirkan kelakuan kalian. Uff! Jadi, tolong ringankan sakit kepala saya ini, oke, Sweety?" Maka, tangan Alicia pun mengambil tablet dari Lucky dan pandangannya masih sinis ke arah Nathan. Kemudian, tanpa berpikir panjang dan tanpa membaca satu demi satu poin yang tertera di sana, Alicia pun menandatanganinya. Meski tak begitu mengetahui apa yang tertera di layar Android yang tadi dikatakan sebagai surat kontrak pernikahan, Alicia masih bersedia menandat
Baca selengkapnya
7. Kelembutan Hati Ainsley
Nathan tidak peduli dengan pelototan Alicia. Pria itu dengan acuh membuka pintu mobil, lalu keluar dari sana. Setelah mendengar suara pintu mobil tertutup, Alicia segera bersuara, "Lucky, bisakah kau meminjamkan saya kaca kecil?" Alicia mengulurkan tangannya meminta kaca kecil milik Lucky. Pria gemulai tersebut segera memberikan barang yang diinginkannya. Kemudian, Alicia pun bercermin. "Saya tidak membawa peralatan make up, bisakah kau meminjamkan milikmu, Lucky?" 'Sial! Pantas saja Nathan menghinaku! Rupanya riasan ku kacau. Namun, tidak ada air liur di manapun. Dasar pria aneh! Sepertinya dia harus menggunakan kacamata!' Alicia mengakui jika dirinya sangat berantakan. Dia menghela napas sambil merutuki sikap Nathan. "AnーAnda ... Anda ingin memakai alat make up milik saya?! Apakah saya tidak salah dengar, Nona?!" "Ah, tidak! Kau tidak salah dengar, Lucky. Saya memerlukan alat make up sekarang. Saya ingin touch up agar make up tidak terlihat cakey, berkerak atau pecah. Terlebih
Baca selengkapnya
8. Asal-usul Alicia
Alicia terkejut. Dia membulatkan mata. Dia tidak menyangka lelaki menyebalkan itu akan menyentuh bibirnya. Melihat tingkah aneh pasangan pengantin baru tersebut, Ainsley segera menengahi mereka. Dia tertawa. "Ha! Ha! Ha!" Nathan berhenti mengancam Alicia, begitu pun dengan wanita muda itu. Ainsley segera melepaskan tangan anaknya dari Alicia, lalu menggenggam erat tangan sang menantu. "Siapa namamu?" Ainsley bertanya dengan sangat ramah. Alicia terkejut mendapatkan perlakuan hangat dari wanita cantik nan anggun di depannya. "AーAlicia Wood ...." Ainsley tersenyum melihat Alicia menjawab dengan gugup. Dia bertanya, "Kau terlihat gugup. Apakah kau baik-baik saja, Alicia?" Ainsley terkekeh melihat Alicia salah tingkah. "Cia. Hanya Cia, Nyonya Ainsley." "Apa?! Kau memanggil saya apa?!" Ainsley memiliki tubuh lebih tinggi daripada Alicia. Dia dengan mudahnya meraih dagu Alicia dan mendongakkan wajah gadis itu. "Kau cantik. Kau bukan asli Inggris, benar?" 'Astaga! Benarkah apa y
Baca selengkapnya
9. Wanita Berharga Hanya Untuk Seorang Pria Berharga Pula
Tegas dan berat. Dua kesan itulah yang melekat di benak Alicia begitu dia mendengarkan suara Thomasーsang papa mertua. Nathan menghela napas dengan kasar. Dia tahu bahwa Alicia merasa tidak nyaman. "Saya akan mengenalkannya kepada kalian semua saat makan malam nanti." Nathan tampak enggan menatap wajah Thomas. Namun, tidak dengan Alicia. Gadis itu sepertinya sungguh ingin tahu sosok Thomas yang telah bersikap dingin kepadanya. "Siapa wanita muda bergaun pengantin yang datang bersamamu, Nath?" Zachary dan Philip datang. Mereka melihat Nathan membawa pulang seorang wanita. "Dia adalah Istri saya." Nathan langsung menjawab pertanyaan Zachary tanpa berpikir ini dan itu. Dia pergi membawa Alicia dari sana tanpa memedulikan sorot mata semua anggota keluarga Czarford yang mengarah kepadanya juga kepada Alicia. 'Sepertinya hubungan Nathan dengan keluarganya sedang tidak baik-baik saja.' Alicia menduga-duga di dalam hatinya dengan rasa penasaran yang tinggi. "Ayo, Lucky!" Menyadari Luc
Baca selengkapnya
10. Dia Terlihat Sangat Murahan
Lucky terkejut karena hingga kini Nathan tidak juga membaca biodata Alicia."Mengapa Anda belum juga membaca biodata Nona Cia, Tuan Muda?"Lucky mendekati tuannya dan memegang bahu kiri Nathan."Singkirkan tanganmu!"'Tuan Besar pasti telah melukai perasaan Tuan Muda lagi,' batin Lucky tidak tega melihat tuannya."Nona Cia adalah anak yang tidak diinginkan di keluarga Wood. Papa tirinya bernama Tuan Freddie Spencer Wood dan sang Mama bernama Nyonya Diana French Wood. Mereka tinggal di London bersama dengan anak bawaan dari Tuan Freddie yaitu Chloe Wood yang notabenenya adalah anak kesayangan mereka."Lucky menjelaskan tentang latar belakang Alicia dengan nada rendah yang menyedihkan. Karena saat Lucky mengetahui asal-usul Alicia, dia lebih banyak terdiam daripada biasanya. Dia terharu juga terpukul dengan perlakuan Freddie dan Diana terhadap Alicia."Lalu, apa pekerjaan Tuan Freddie?""Ups!"Lucky sontak menutup mulut dengan kedua tangan."Maーmaaf, Tuan Muda. Namun, Beliau adalah Papa
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
...
13
DMCA.com Protection Status