Semua Bab Ikhlasku dengan takdirku: Bab 41 - Bab 50
121 Bab
Chapter 40
"Siap bekerja? bekerja bagaimana maksudnya?". tanya Lisa tidak mengerti."Iya, aku mendaftarkan mu bekerja di pabrik teman ku. Pekerjaan itu santai kok dan bisa dikerjakan di rumah". ujar Ilham."Aku tidak ingin kamu dan anak-anak mu terlantar, jadi aku sudah membuat rencana ini semoga kamu mengerti". lanjutnya tulus."Terimakasih bang, kamu baik sekali padaku aku tidak tau harus membalasnya bagaimana?". ucap Lisa merasa tidak enak."Kamu tidak perlu membalas, cukup terima aku di kehidupan mu itu saja sudah cukup". kata Ilham tersenyum manis.Lisa memalingkan wajahnya saat melihat senyum Ilham takut dirinya khilaf karena telah mengagumi suami orang."Kamu tenang saja, besok akan ada orang yang akan membawa beberapa bahan yang sudah matang dan harus di bungkus kesini dan kamu juga akan di jelaskan bagaimana sistem kerjanya serta pendapatan nya. Kamu mengerti kan!". jelas Ilham dan Lisa mengangguk."Baiklah aku harus pulan
Baca selengkapnya
Chapter 41
Setelah mendapat siraman kalbu dari ibunya, hati Ari menjadi lebih tenang dia jadi lebih mendekatkan diri pada sang pencipta banyak beribadah dan berdoa meminta pengampunan dan permohonan untuk bertemu kembali dengan Lisa, Laras dan Saga.Beberapa akhir ini juga Ari sudah mulai beraktivitas dia tidak selalu melamun dan diam, dia berusaha untuk membuang rasa kesepian nya dengan melakukan banyak hal seperti membantu tetangganya yang sedang membutuhkan bantuan nya.Untuk para tetangga, tentu saja mereka semua sudah tau apa yang terjadi dengan rumah tangga Ari dan Lisa, sebelumnya sempat menjadi buah bibir yang ramai di bicarakan namun semakin kesini mereka jadi memaklumi dan menjadi kasihan pada kehidupan Ari.Dan untungnya mereka baik mau mendoakan Ari yang sudah melakukan kesalahan dan memberikan dukungan pada Ari dengan tidak membahas atau mengintimidasinya."Ri, saya ada kabar baik buat kamu". ucap Hadi sengaja menemui Ari di rumahnya."
Baca selengkapnya
Chapter 42
Tapi siapa sangka hal tak terduga terjadi, Lisa yang kini merasa tenang dengan kehidupan baru nya yang selalu di hiasi senyuman anak-anaknya yang cantik dan tampan dengan kerjanya yang santai dan bisa di bawa ke rumah menjadikan nya lebih leluasa menjaga dan mengimbangi aktivitas anak-anaknya.Kehidupan yang tenang ternyata tidak bertahan lama karena kini telinganya menangkap percakapan ibu-ibu yang sedang duduk-duduk di sebuah warung sayur dengan percakapan yang membuat telinga nya merasa panas, bagaimana tidak karena dirinya lah yang menjadi topik utama percakapan itu."Eh, bu tau ngga si Lisa yang pendatang baru itu ternyata pelakor." ucap satu ibu memulai provokasi.Deg..."Ah yang bener Bu, bukan nya Lisa itu wanita baik-baik". ibu lain menjawab dengan tidak percaya."Bener Bu, dan asal ibu-ibu tau lelaki yang sering kesini itu bukan Abang nya tapi.. selingkuhan nya". tambah ibu provokasi yang kedua dengan ucapan yang menggebu.
Baca selengkapnya
Chapter 43
Ari sudah sampai di ibu kota dengan berbekal uang seadanya dan beberapa pakaian miliknya dia bersiap menyusuri ibu kota dan berdoa agar di pertemukan kembali dengan keluarga kecilnya.Dia sampai di tempat proyek nya di sana terdapat mess untuk para pekerja jadi mereka tidak perlu menyewa kontrakan lagi untuk tidur mereka karena sudah di sediakan oleh badan usaha itu."Semangat Ri, mudah-mudahan kamu ketemu sama istri dan anakmu". ucap Hadi yang ikut serta dalam pekerjaan ini.Ari tersenyum getir, "Terimakasih, semoga saja!". hanya itu jawaban Ari, dia pun tidak bisa banyak berharap jikalau tidak bertemu dengan keluarga kecilnya.'Ya Allah permudahkan lah jalan hamba dalam setiap urusan hamba, semoga engkau memperkenankan hamba bertemu dengan anak dan istri hamba karena hamba benar-benar sangat menyesali perbuatan hamba dulu'. ucap Ari berdoa dalam hati memohon dengan tulus pada sang pencipta.Setelah itu Ari pun memutuskan untuk beristira
Baca selengkapnya
Chapter 44
Ternyata Ilham menemui Lisa di kontrakan nya karena dia sudah sangat merindukan wanita itu, seperti nya meskipun di pisahkan jauh begini tetap saja di pikiran Ilham hanya Lisa yang mampu mengusik hatinya dan hubungan nya dengan Maya saat ini seperti pernikahan di atas kertas, Ilham tidak pernah lagi menyentuh Maya sedikitpun meski Maya selalu menggoda nya. Apalagi semenjak mengetahui sifat asli dari Maya, Ilham jadi terlihat malas pada Maya.Ilham tidak mengetahui jika Maya mengikuti nya diam-diam jadi dia terlihat santai sambil memasuki pelataran kontrakan itu."Assalamualaikum". sapa Ilham tersenyum senang karena akan melihat wajah wanita yang di cintainya."Walaikum salam". pintu pun terbuka di iringi dengan balasan ucapan salam dari Lisa."Hai Lisa, apa kabar?". sapa Ilham dengan senyum cerianya."Eh, bang Ilham baik bang". jawab Lisa gugup karena dia harus bertemu lagi dengan Ilham setelah kemarin-kemarin tidak ketemu."Ini
Baca selengkapnya
Chapter 45
Pada saat yabg bersamaan, pintu kontrakan Lisa langsung di dobrak paksa dengan bermunculan wajah-wajah yang sangat tidak bersahabat. Ya tentu saja itu adalah para warga yang sengaja menggerebek mereka apalagi saat ini posisi Ilham dan Lisa sangat mendukung karena Lisa berada di Kungkungan Ilham.Hal itu tentu saja membuat Lisa begitu terkejut begitu juga dengan anak-anak nya yang langsung menghampiri orang tuanya, tetapi berbeda dengan Ilham yang tampak biasa saja, mungkin doa sekejapnya tadi di kabulkan."Oh jadi begini yah kelakuan kalian, bilangnya adik kakak tapi rupanya pasangan selingkuhan". ujar ibu provokasi yang utama."Tidak, itu tidak benar kami memang bukan saudara tapi kami tidak berselingkuh ". bela Lisa sambil memeluk kedua anaknya."Alah maling mana ada yang ngaku sih! dasar pelakor ngga tau diri"."Luarnya doang yang bagus dalemnya busuk "."Ngga nyangka kita terima pelakor di kampung ini"."Amit-amit pa
Baca selengkapnya
Chapter 46
Saat Ilham berjalan perlahan untuk meminta penjelasan pada Bu Rumi dengan sorot mata yang tajam sambil mengepalkan tangannya membuat Bu Rumi ciut juga.Namun sedetik kemudian Bu Rumi bisa bernafas lega karena pak RT datang di waktu yang tepat."Maaf saya terlambat!". ucapnya dengan nafas tersengal-sengal pasalnya pak RT ini berlari dari rumahnya menuju ke kontrakan Lisa yang jaraknya lumayan jauh.Ilham tentu saja mengehentikan langkahnya kala mendengar suara seorang pria paruh baya yang menyerobot masuk."Tenang bapak-bapak ibu-ibu, masalah ini kita bisa menyelesaikan nya dengan kepala dingin kalian jangan saling menghakimi apalagi kalau tidak ada bukti". papar pak RT dengan suara yang tegas."Pak RT laki-laki ini sama janda itu telah berbuat mesum di kampung kita dan yang laki-laki itu sudah memiliki istri mereke berselingkuh pak RT"."Iya pak RT, menurut pak RT apa kita harus diam saja melihat perbuatan mereka dan tidak memiki
Baca selengkapnya
Chapter 47
Akhirnya mereka pun membawa Ilham serta Lisa ke balai desa untuk di adili, banyak sekali para warga yang mendatangi balai desa guna untuk melihat perkembangan penggerebekan itu.Sebenarnya para warga yang lain sangat menyayangkan atas tindakan warga yang asal tuduh saja karena selama ini yang mereka lihat, Lisa tidak seperti wanita yang merusak rumah tangga orang lain, meski dia tidak ada suami tapi selama ini Lisa sangat menjaga kesopanan dan kehormatan nya.Karena memang Lisa termasuk wanita yang manis dan kalem, para ibu-ibu di sini terkadang ada yang iri karena Lisa dan Anak-anaknya selalu mendapat perhatian dari ibu-ibu yang baik.Sambil membawa Laras dan Saga, Lisa duduk di kursi sidang dan di sebelahnya ada Ilham yang tatapan nya sangat datar menatap lurus ke depan, bukan apa-apa sebenarnya dia sangat tidak tega melihat wanita yang di cintainya harus di adili beserta anak-anaknya hanya karena kesalahan yang dia perbuat."Jadi bagaimana? cob
Baca selengkapnya
Chapter 48
Suasana dalam ruang balai desa itu masih tampak hening, melihat dari cara bicara Ilham saja sudah memperlihatkan bahwa pria itu tidak berbohong apalagi tidak nampak gugup apalagi gemetar justru setelah mereka mendengar semuanya mereka jadi segan terhadap Ilham."Tapi tetap saja kalian berdua tidak boleh berduaan meski ada anak Lisa tetap saja mereka masih kecil belum tau apa-apa jadi kalian di larang untuk berdua di dalam kontrakan". ujar Bu Rumi yang memang benar."Untuk soal itu saya minta maaf, setelah ini saya berjanji tidak akan menemuinya setelah urusan pribadi kami selesai maka itu lain ceritanya dan sekarang saya minta sekali lagi pada kalian agar tidak ada yang menyakiti atau pun menggunjing nya lagi. Mengerti!". sekali lagi Ilham tekankan pada warga di sana agar tidak semena-mena pada Lisa dan Ilham terpaksa melakukan ini demi ketenangan Lisa dan anak-anaknya.Semoga saja Ilham dapat mengubur perasaannya lagi dan lagi terhadap Lisa yang memang se
Baca selengkapnya
Chapter 49
Setelah masalah selesai di kediaman Lisa, Ilham memutuskan untuk pulang dan menemui Maya ada hal yang ingin dia tanyakan sesuatu yang mengganjal sebelum akhirnya dia membuka hati karena setelah ini dia berjanji demi Lisa untuk menjaga keutuhan rumah tangga nya.Sampailah dia di rumah, rumah tidak di kunci jadi dia masuk saja tetapi sebelumnya sudah mengucapkan salam."Maya...! dimana kamu?" panggil Ilham terhadap istrinya.Tidak ada sahutan, mencari ke kamar pun tidak ada, kamar mandi dapur tapi tetap tidak ada."Dimana Maya?". gumam nya lalu teringat sesuatu."Ah dia pasti di sana". langsung saja Ilham menemui Maya yang di pastikan berada di belakang rumah.Ternyata benar Maya sedang memberi makan ikan di sana memang tempat favoritnya bisa memberi makan ikan peliharaan nya sekaligus merawat tanaman nya karena dia memang suka berkebun."Maya!" panggil Ilham pelan.Maya menghentikan aktivitas nya saat mendengar s
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
34567
...
13
DMCA.com Protection Status