All Chapters of Biarkan aku pergi: Chapter 21 - Chapter 30
52 Chapters
POSESIF
"Hari ini aku akan mengajakmu berkencan." Ucap Chris percaya diri, di dalam mobil mewah miliknya setelah kami makan siang di restoran tadi."Tidak mau!" tolakku mentah-mentah."Kau tidak profesional, Natalie Mckent, aku adalah investor proyek besar perusahaanmu, sudah sepantasnya sebagai sekretaris memberikan pelayanan terbaik untuk klien bisnismu bukan?" kilah Chris."Bosku bukan kau, tapi Mr. Jones," jawabku cepat."Dan aku sudah mendapatkan izin dari bosmu itu, Mr. Jones." "A-pa?! Bagaimana bisa?!" protesku kesal."Tentu saja bisa, karena aku adalah Chris Raven," sahutnya bangga."Cck, aku tetap menolak." "Dan akan kulaporkan ketidak patuhanmu pada Mr. Jones nanti." "Chris!! Berhentilah menjadi menyebalkan!""Karena aku memang suka membuatmu kesal."Aku melotot saat itu juga seraya membuang nafas dengan kasar."Kau harus menemaniku berkeliling New York nanti malam, aku tunggu kau sepulang kerja nanti." "Sudah kubilang aku tidak bisa! Karena aku sibuk nanti malam," tolakku."Kal
Read more
CEMBURU
Karena merasa tak enak hati menolak ajakan atasanku sendiri, maka akhirnya pun aku mau menerima ajakan Mr. Jones untuk mengantarkanku pulang malam itu sepulang dari kantor.Selama dalam perjalanan aku merasa sangat canggung karena harus satu mobil bersama atasanku yang terkenal dingin untuk pertama kalinya."Apa kau merasa tidak nyaman karena bersamaku, Natalie?" tanya Mr. Jones mengusik kesunyian, pandangannya tetap fokus ke depan."Ma-af Mr. Jones, karena ini untuk pertama kalinya bagi saya," jawabku jujur seraya sedikit menundukkan kepalaku."Aku rasa kau bukan tipe wanita pemalu, Natalie. Jangan terlalu sungkan padaku karena kita akan sering bertemu setiap harinya bukan?" Mr. Jones menyahut tenang."Jangan salah paham, aku bisa bicara begitu karena kulihat di presentasimu tadi kau adalah wanita berkepercayaan diri tinggi dan optimis, jujur aku suka kau yang seperti itu karena kau bisa menjadi sekretaris yang sesuai harapanku, Miss. Mckent," Mr. Jones menambahkan dengan wajah datar
Read more
PERTEMUAN TAK TERDUGA
"Apa?!! Kau sudah ada di bandara?!" seru Chris dengan wajah terkejutnya."Aku kan sudah bilang agar kau tidak perlu menyusulku ke New York, kenapa kau keras kepala sekali, Lindsay!?" protes Chris kesal kemudian dengan kasar ia menutup sambungan teleponnya dengan frustasi.Bagaimana tidak, ia sangat kesal karena tiba-tiba Lindsay yang tak lain istrinya sendiri menyusulnya ke New York.Padahal ia baru tiga hari meninggalkan istrinya itu di Chicago. Yang membuatnya kesal adalah Chris belum sempat melepas kerinduannya pada sang kakak ipar.Dan yang membuatnya semakin frustasi semua rencana yang sudah di buat matang olehnya agar ia bisa bersama dengan Natalie lagi, hancur seketika karena kehadiran Lindsay, istrinya. Lebih tepatnya lagi istri yang tak pernah ia cintai selama ini.Chris mempertahankan pernikahan ini karena adalah keinginan sang pujaan hati. Ia sudah berjanji pada Natalie untuk menjaga Lindsay dan tak akan menyakiti hati istrinya itu.Pengorbanan yang sangat besar bagi kedua
Read more
MENGHINDAR
"Namaku Aaron," jawab anak kecil itu cukup lantang."Nama yang manis sekali, ayo tunjukkan pada bibi di mana Mommy mu, Aaron?" perintah Lindsay seraya menggandeng Aaron berjalan dan Chris pun mengikuti mereka dari belakang.Dalam hati ia penasaran bagaimana rupa sang ibu dari anak yang tersesat ini? Kenapa anak ini begitu mirip dengan dirinya saat masih kecil dulu, hampir tak bisa dibedakan. Sedangkan sang ayah, anak kecil itu mengatakan hanya punya seorang ibu. Sungguh malang."Aaron! Astaga sayang, uncle sejak tadi mencarimu!" Seorang pria berambut pirang berlari kecil menghampiri Aaron yang sedang digandeng Lindsay."Uncle Sam!" panggil Aaron senang."Aku tadi berlari karena mengejar bola ini! Lihatlah uncle aku sudah menangkapnya, hebat kan?!" seru Aaron girang."Terima kasih ya, karena berkat kalian Aaron tidak apa-apa," ucap Sam berterima kasih pada Lindsay dan Chris yang sejak tadi berdiri di belakang Aaron."Lain kali kau harus hati-hati, bisa bahaya anak kecil seperti ini ber
Read more
PINGSAN
"Apa?!! jadi pasangan menawan yang tadi kami temui itu adalah adikmu dan adik iparmu?!!" Pamela berseru tak percaya dan aku hanya mengangguk lemah."Astaga, Natalie astaga!! Aku tiba-tiba merasa duniaku berputar-putar!" ucap Pamela seraya menyentuh kedua pelipisnya.Aku tahu sahabatku yang satu ini memang konyol dan sedikit kocak, namun aku bisa mengerti bagaimana syoknya dia setelah ia tahu bahwa pasangan yang menolong Aaron tadi adalah adik dan adik ipar sekaligus ayah kandung Aaron, putraku."Pantas saja, pria tampan tadi begitu mirip dengan Aaron.Haiiss, memang darah lebih kental daripada air. Bila aku jadi kau, entahlah aku sudah tidak bisa waras lagi," Pamela berkomentar, kini ia menaikkan kedua alisnya."Lalu kau akan bagaimana, Nat? Mereka berdua sudah mengetahui keberadaan Aaron, walaupun mereka belum tahu kau ibunya secara langsung tapi kau tidak bisa selamanya menghindar bukan?" tanya Pamela padaku."Aku tak tahu, Pam. Aku merasa benar-benar buntu," sahutku putus asa."Kur
Read more
KHAWATIR
"Apa yang telah kau lakukan pada Natalie, Mr. Jones?!" Chris Raven bertanya, dengan tatapan penuh amarah."Mr. Raven?!! bagaimana Anda ada di sini?!" Ethan Jones bertanya bingung namun sebelum ia menguasai keadaan, tanpa ia duga sama sekali rekan bisnisnya itu merebut tubuh Natalie dari tangannya."Tunggu!! Apa yang Anda lakukan Mr. Raven, Natalie adalah sekretaris saya! saya akan membawanya ke rumah sakit saat ini juga!" serunya marah."Aku yang akan membawanya Mr. Jones, karena aku lebih berhak daripada Anda!!" sahut Chris tak mau kalah."Tidak bisa begitu!! Anda sudah bersikap tidak sopan Mr. Raven!!" Ethan Jones berteriak emosi, ia mengejar Chris yang berjalan ke mobil dengan menggendong tubuh Natalie yang tak sadarkan diri."Aku lebih berhak pada Natalie Mckent karena dia adalah kakak iparku, Mr. Jones! Kau harus tahu itu!" pungkas Chris dengan tatapan tajam menusuk, Ethan yang mendengarnya kini hanya bisa melongo dengan tatapan tak percaya.Seperti di hipnotis, Ethan hanya berdi
Read more
PENGAKUAN
Saat aku membuka mata ini, saat itu yang pertama kali kulihat adalah Chris Raven yang ada di sampingku. Ia duduk dengan kepala terbaring di sisi ranjang yang aku tiduri.Seperti deja-vu rasanya. Kenapa harus seperti ini lagi? Berakhir di rumah sakit dan terjebak bersama dengan pria yang paling kuhindari selama beberapa tahun ini.Terakhir yang kuingat adalah aku berada di kantorku, hendak bersiap pulang dengan Mr. Jones, atasanku sendiri.Aku mengutuk diriku sendiri karena merasa lemah dan tak berdaya. Susah payah aku berusaha menahannya agar terlihat kuat di mata orang lain namun aku tetap tak bisa membohongi jiwa dan ragaku sendiri. Kalau aku tetap lah seorang wanita biasa dengan segala keterbatasan yang ada."Kau sudah sadar, Nat?" Chris bertanya saat ia baru bangun dari tidurnya dan melihatku sudah berbaring setengah badan di ranjang pasien rawat inap."Kenapa kau bisa disini bersamaku, Chris?" tanyaku ketus."Kau pingsan sayang, aku yang membawamu ke rumah sakit semalam" jawabnya
Read more
UNGKAPAN CINTA
Sejak pengakuanku sebagai single parent di rumah sakit beberapa hari yang lalu, sejak saat itu pula hubunganku dengan Mr. Jones lebih dekat dan tidak canggung lagi seperti sebelumnya.Walaupun awalnya aku merasa sangat terkejut dan canggung karena atasanku sendiri tahu hubunganku dengan Chris Raven, yang merupakan rekan bisnisnya dan tak lain adik iparku sendiri tapi sikap Mr. Jones yang tidak banyak tanya dan tetap bersikap profesional, membuatku merasa lega. Rumor yang mengatakan Ethan Jones adalah seorang pemimpin yang dingin dan kejam aku rasa itu adalah kesalahan besar, karena pada kenyataannya Mr. Jones justru sebaliknya. Untuk urusan pekerjaan kamipun tetap melakukannya dengan profesional, hanya saja aku dapat merasakan perbedaannya pada Mr. Jones, sikapnya menjadi lebih hangat dan perhatian padaku.Entah karena dia merasa kasihan atau bersimpati padaku, aku tak tahu. Dan Chris Raven, aku sudah tak pernah melihatnya lagi sejak pertemuan kami yang terakhir di rumah sakit beb
Read more
PURA-PURA BAHAGIA
[ Aku ingin bertemu denganmu Kak ][ Apakah kau ada waktu untuk bertemu? ]Sebuah pesan dari Lindsay tiba-tiba muncul mengejutkanku. Aku yang saat itu tengah menemani Aaron bermain pun membalas pesan darinya."Sudah lama ia tak mengirim pesan padaku, kenapa tiba-tiba ia ingin bertemu? Apakah terjadi sesuatu padanya?" pikirku dalam hati.[ Ya, aku ada waktu malam ini ][Mau bertemu di mana? ]Aku kirim pesan itu pada Lindsay dan hanya selang beberapa menit notif pesan di ponselku berbunyi lagi.[ 145 Hudson Street ]Apartemen? Apakah itu apartemen tempat Chris dan Lindsay tinggal? Jika aku ke sana, tentu aku akan bertemu dengan Chris di sana. Jelas aku akan kurang nyaman, namun jika aku tak datang, aku takut Chris ataupun Lindsay datang menemuiku di flat ini justru itu akan lebih beresiko. Setelah memikirkan cukup banyak pertimbangan, mau tidak mau aku pun menyanggupinya. Karena aku tak mau mengambil resiko, Lindsay ataupun Chris tahu keberadaan Aaron."Aaron sayang, mom akan pergi n
Read more
AKU LELAH
"Apakah kau akan pergi kencan dengan Ethan Jones?! Katakan padaku!""Aku pergi dengan siapa itu bukan urusanmu, Chris Raven! Kau tak berhak bertanya!" "Tentu saja aku berhak!! Dengan siapa pun kau pergi berkencan, dia akan berurusan denganku!""Jangan merendahkan dirimu sendiri, Chris Raven. Sekarang, tolong lepaskan tanganmu dari tanganku ini!""Tidak akan!""Lepaskan!!" seruku berteriak hingga beberapa orang yang berjalan di trotoar mengalihkan pandangannya pada kami berdua, namun aku tak peduli.Saat Chris mengendurkan cengkeraman tangannya padaku, segera saja aku berbalik pergi dan meninggalkannya begitu saja yang masih berdiri terpaku. Sempat kulihat tadi tatapannya yang penuh arti, namun aku tetap berusaha tak peduli, dia adalah suami adikku. Pria yang seharusnya paling aku hindari, tetapi entah kenapa semakin aku menjauh darinya hatiku semakin sakit. Namun memang lebih baik seperti ini bukan? Walaupun sakit tapi ini lah yang terbaik untuk hubungan Lindsay dan Chris. Aku tak m
Read more
PREV
123456
DMCA.com Protection Status