All Chapters of Biarkan aku pergi: Chapter 11 - Chapter 20
52 Chapters
KAU MILIKKU
Malam itu juga Chris membawa Natalie ke villa miliknya. Ia harus bertindak tegas agar Natalie tak kabur darinya lagi.Karena sejatinya semua yang ia lakukan selama ini adalah untuk bisa bersama dengan Natalie kembali.Menjadi sosok Chris yang sekarang, kaya dan sukses, hingga menikahi putri kedua dari keluarga Mckent hanya agar bisa membuat Natalie kembali padanya lagi.Sejauh ini rencananya telah berhasil namun melihat kenyataan kini wanita yang dicintainya itu pergi dan berbuat konyol dengan mencelakai dirinya sendiri membuat hati Chris hancur.Ia mencintai Natalie, namun ia juga membencinya karena luka di masa lalunya membuat ia menjadi sosok Chris yang sekarang.Ia baringkan tubuh itu di ranjang besar king size miliknya. Mengganti pakaian yang Natalie kenakan dengan lingerie yang sudah ia siapkan di dalam lemari kamar itu.Bau alkohol yang tajam begitu menusuk hidungnya sekarang."Kau berani-beraninya berusaha kabur dariku dan bahkan mabuk hingga sampai seperti ini!Lihat saja, ak
Read more
TAHANAN RUMAH
"A-pa kau bilang, Chris?!" tanyaku memastikan dan Chris hanya menyunggingkan sebuah senyuman penuh arti padaku sekarang."Mulai saat ini kau tinggal di sini dan kau tak bisa lari dariku lagi, Natalie Mckent," jawab Chris sungguh-sungguh."Kau tak bisa seperti itu, Chris!" aku berseru protes."Kenapa tidak?" sahutnya acuh."Tentu saja karena kau adalah suami Lindsay, adikku!!" aku berseru lepas kendali."Itu tak bisa menghalangi niatku, Nat! Apakah kau lupa perjanjian kita sehari sebelum pernikahanku?Kau adalah budakku, dan jika kau berniat pergi ataupun kabur dariku lagi kau akan tahu sendiri akibatnya, Natalie Mckent! Hidup adikmu dan seluruh keluarga Mckent ada di tanganku, kau harus ingat itu baik-baik!!" Chris mengancam dengan tatapan tajam."Kau bajing*n sialan!! Kau kejam!!" teriakku tak terima seraya kupukul wajah Chris di depanku sekenanya namun Chris tak peduli, ia bangkit dari ranjang dan mulai mengambil pakaiannya di lemari besar yang ada di kamar ini dan mengenakannya den
Read more
TIDAK ADIL
Malam menjelang, aku memutuskan untuk menghabiskan waktu untuk minum. Kutatap gelas berisi wine itu di tanganku dengan tersenyum kecut. Sepertinya sejak aku menginjakkan kaki di Chicago justru aku semakin terperangkap dengan minuman beralkohol.Tanpa terasa aku sudah menghabiskan hampir satu botol wine malam ini, rasanya tak buruk, sedikit mengobati rasa frustasiku karena harus terjebak di villa milik pria sialan itu. Aku mendesah dengan nafas berat karena memang hidupku terasa berat sekarang. Seolah aku tak punya pilihan sendiri. Kebahagiaan hakiki yang tak pernah kudapatkan selama dalam hidupku seolah membuat semua yang terjadi dan menimpa hidupku terasa tak adil.Aku merasa lelah. Entah sampai kapan aku bertahan hidup seperti ini."Berani sekali kau minum tanpa izin dariku!" Sebuah suara terdengar cukup mendominasi di ruangan perapian tempat aku duduk menghabiskan waktu selama beberapa jam ini."Apa pedulimu?" sahutku acuh seraya memalingkan wajahku dengan enggan.Tanpa kuduga Chri
Read more
AKU MENCINTAIMU
"Astaga, ya Tuhan! Natalie!!??" Chris berteriak panik melihat kini tubuh sang pujaan hati tak bergerak mengambang di atas air dalam bathub yang berisi penuh dengan air itu.Segera saja dengan secepat kilat ia mengeluarkan tubuh Natalie dari dalam bathub dan membaringkannya telentang untuk melakukan pertolongan pertama CPR.Ia tekan dada Natalie yang terbuka dan mengangkat sedikit kepala Natalie ke atas agar ia bisa melakukan pernafasan buatan. Chris melakukannya berulang kali, hingga hampir 4 kali ia melakukannya hal yang sama."Bangunlah, Nat! Bangunlah Sayang, aku mohon!! Aku tak bisa kehilanganmu lagi untuk kedua kalinya!"Chris terus melakukan upaya itu berulang kali namun tak ada tanda-tanda yang menunjukkan pergerakan Natalie. Tubuh itu masih terbaring kaku tak bergerak menunjukkan tanda-tanda kehidupan hingga membuat Chris lemas dan syok seketika. Kedua matanya mulai berkabut mengeluarkan air mata, dadanya sesak seketika saat melihat tubuh wanita yang dicintainya itu terbujur k
Read more
KERAGUAN
Sudah berapa kali Lindsay menghubungi ponsel suaminya, namun masih belum ada jawaban juga. Wanita berambut pirang panjang itu tak mengerti apa yang harus ia lakukan, hatinya gelisah karena sejak siang sampai petang ini suaminya belum memberikan kabar. Ia rindu suaminya, Chris Raven dan dia cemas memikirkan keadaan sang suami. Ia hanya berharap suaminya dalam keadaan baik-baik saja. Lindsay merasa kesepian karena sejak ia resmi menjadi Nyonya Raven, ia belum merasakan sentuhan dari suaminya sendiri. Seharusnya ini adalah bulan madu miliknya bersama dengan Chris Raven, namun kini rasanya ia hanya bisa bermimpi. Bulan madu hanya angan-angan saja, dan itu membuat jauh dalam hatinya sedikit ada keraguan.Ya, ia ragu apakah Chris Raven benar-benar mencintainya selama ini? Jika memikirkan hal itu membuat hatinya merasa sesak. Ia begitu mencintai sang suami dan ia hanya ingin suaminya memberikan perhatian lebih padanya sekarang.Lindsay kini duduk termenung di balkon mansion menatap langit d
Read more
PERUBAHAN
Tanpa terasa ini sudah hampir dua bulan aku lewati sejak kepulanganku kembali ke New York. Ya, kembali ke rutinitasku sehari-hari sebagai karyawan di sebuah perusahaan kecil di New York. Karena cutiku selama hampir satu minggu saat aku berada di Chicago setelah itu pun pekerjaanku menumpuk.Pamela sahabat sekaligus teman sekantorku banyak membantu di masa-masa sulitku selama ini. Ia tahu sejak kepulanganku dari Chicago aku tidak dalam keadaan baik-baik saja. Selama masa sulit itu, Pamela banyak menghiburku. Dia tak pernah banyak tanya namun dia tahu apa yang harus dilakukan sebagai teman baik selama ini, itu yang aku suka dari dirinya.Siang itu, seperti biasa kami berdua makan siang bersama di sebuah cafe kecil yang letaknya hanya beberapa blok dari kantor kami."Nafsu makanmu sepertinya berkurang akhir-akhir kenapa, Nat? Apa kau sedang diet?" tanya Pamela penasaran saat melihatku hanya menatap dan memainkan spageti yang aku pesan sejak tadi."Tidak kok, aku hanya agak merasa sedikit
Read more
KEHIDUPAN BARU
New York City, 4 tahun kemudian."Terima kasih, semoga Anda puas," aku menyapa ramah kepada salah satu pelanggan toko cake yang sudah hampir 3 tahun aku bekerja di tempat ini. Derian's Cake adalah toko kue yang cukup terkenal di kota New York, aku termasuk beruntung bisa bekerja di tempat ini.Setiap hari pengunjung selalu ramai hingga mengantri untuk membeli kue di sini dan itu membuatku selalu sibuk setiap harinya, namun aku senang. Walaupun gaji di sini tidak sebesar saat aku bekerja di perusahaan terdahulu sebelum aku hamil, namun upah disini sudah lebih dari cukup untukku bisa bertahan di kota besar ini bersama dengan putraku Aaron yang kini berusia 3 tahun."Permisi, nona bisa anda pilihkan semua kue disini yang terbaik?" tanya seorang pelanggan saat aku tengah sibuk menata beberapa kue di etalase besar."Tentu sa-.., astaga Pamela?!" seruku spontan saat itu juga, saat tahu kalau pemilik suara itu adalah sahabatku sendiri, Pamela. "Kau mengejutkanku saja!" tegurku dengan senang
Read more
CEO DINGIN
New York City, Lennar Corp."Natalie, tolong kau siapkan berkas-berkas investor proyek kita di Denver, Colorado dan segera kau bawa masuk ke ruanganku secepatnya!" sebuah perintah dari CEO Ethan Jones yang merupakan atasanku di sambungan teleponku siang itu."Baik, pak segera akan saya siapkan," jawabku saat itu juga. Ini adalah hari ke lima aku bekerja di Lennar Corporation. Setelah dua hari aku banyak melewati masa tes yang cukup selektif, akhirnya aku bisa lolos menjadi salah satu pelamar yang beruntung dapat bekerja di perusahaan besar ini sebagai sekretaris dari pemimpin perusahaan yang bernama Ethan Jones. Keberuntungan memang sedang berpihak padaku, dan aku tak akan menyia-nyiakan kesempatan besar itu sekarang.Selang waktu beberapa menit aku pun membawa berkas yang diminta oleh beliau ke ruangannya. Tok.. tok.. tok"Permisi, Pak. Saya sudah membawa berkas yang anda minta tadi," ucapku dengan nafas sedikit tertahan, karena jujur ini untuk kedua kalinya aku akan bertatap muka
Read more
SEKRETARIS MENGAGUMKAN
"Selamat pagi, Natalie," sapa sebuah suara dari belakang saat aku melangkahkan kakiku menuju meja kerjaku pagi itu."Hay, James selamat pagi," balasku menyapa saat kulihat James Woods rekan kerjaku menyapa dengan senyum secerah paginya."Kau cantik sekali pagi ini, Natalie. Apakah karena ini hari pertamamu presentasi jadi kau begitu mengagumkan seperti ini?" godanya padaku dengan senyum lebarnya melihat penampilanku dari atas hingga ke bawah dengan tatapan berbinar.Mendengarnya aku pun menjadi tertawa dengan canggung. "Apa terlihat seperti itu, James? Aku hanya ingin yang terbaik untuk hari ini saja," sahutku asal."Nice, Natalie! Aku mendukungmu. Semoga lancar dan sukses ya nanti! Karena kudengar klien bisnis Mr.Jones kali ini bukan pengusaha biasa namun dia adalah pengusaha besar yang hampir menguasai wilayah amerika hingga eropa di usianya yang masih muda. Bukankah itu menakjubkan!" James berkata dengan penuh semangat."Iya, kudengar juga begitu. Terima kasih ya, James. Kau membu
Read more
RINDUKU PADAMU
"Sekretaris Anda luar biasa Mr. Jones. Saya rasa Miss. Mckent bisa membuat para investor lain tertarik dengan proyek Denver ini," puji Mr. Adam Bruggs yang merupakan salah satu direksi Lennar Corp."Terima kasih, Mr. Bruggs itu di luar ekspetasinya saya. Miss. Mckent masih sekretaris baru, namun ke profesionalnya dalam presentasi ini perlu di apresiasi," sahut Mr. Jones bangga."Mr. Bruggs benar, Mr. Jones. Setelah melihat proposal dan presentasi sekretaris Anda saya semakin yakin untuk bisa bekerja sama dengan Lennar Corp," ucap Chris Raven tiba-tiba. "Suatu kehormatan bagi kami, Mr. Raven.Semoga ke depannya kita bisa terus bekerja sama dengan baik nanti," sahut Mr. Jones senang.Chris Raven menyunggingkan senyum penuh artinya. Sungguh pertemuan yang begitu tak terduga bagi Chris Raven kalau ia akan bertemu secepat ini dengan Natalie Mckent, kakak ipar sekaligus pujaan hatinya selama ini.Tujuannya datang ke New York memang adalah bisnis namun yang sebenarnya tidak hanya itu. Apala
Read more
PREV
123456
DMCA.com Protection Status