Semua Bab Kusembuhkan Lukamu Dengan Bismilah : Bab 41 - Bab 50
95 Bab
41. Cinta Terlarang
“Apa maksudmu, Dir!”“Khaidir, tunggu!” dia berlari mengejar Khaidir sampai di pintu mobilnya.Khaidir menghentikan langkahnya saat Dewa memanggilnya dengan berteriak kencang.Dewa bernapas ngos-ngosan berhenti sejenak melihat kembali wajah Khaidir yang penuh dendam.“Apakah kamu masih tidak bisa melupakan peristiwa itu?” Dewa bertanya dengan sedikit ragu.“Menurutmu?”“Ya, aku pikir kamu sudah melupakannya karena itu sudah sepuluh tahun yang lalu, lagian ada orang mengatakan kita harus melihat ke depan jangan melihat ke belakang,” sanggahnya dengan penuh keyakinan.Khaidir tidak menanggapinya, dia langsung masuk ke mobilnya dan melaju pesat meninggalkan Dewa yang masih berdiri di pinggir jalan.“Ternyata aku harus bertemu dia lagi, malas banget, tetapi aku penasaran dengan kata-katanya. Apa maksudnya coba!” gumamnya dalam hati.Dia pun kembali ke mobilnya dan menuju ke kantor.Di perjalanan ke kantor, tidak sengaja dia melihat Kaysha sedang memarkirkan mobilnya di sebuah minimarket.“
Baca selengkapnya
42. Siasat
“Oke, kalau begitu aku kembali ke kantor dan kamu pulang saja ke rumahmu!” ucap Dewa kepada Tante Lisa dengan tersenyum.Mereka pun pergi dari rumah Dewa, meninggalkan Syeira yang masih tak sadarkan diri dengan tangan dan kaki diikat kuat.Dewa mengantarkan Tante Lisa pulang ke rumah Kaysha. Namun saat sampai di rumah Kaysha ternyata Bagas sudah setia menunggu di pintu gerbang bersama dua orang wanita. Pak Satpam memang tidak mengizinkan mereka masuk karena sudah diperintahkan oleh Kaysha untuk tidak memperbolehkan mereka masuk.“Siapa mereka Sayang?” tanya Tante Lisa saat melihat mereka.“Mereka adalah mantan keluarganya Kaysha di kampung, dan yang duduk di kursi roda itu adalah mantan suaminya yang kere,” jelasnya tersenyum.“Oh ya, bukannya dia dulu cleaning servis di kantor papahnya Kaysha dulu yang terkenal dengan ketampanannya tetapi miskin dan dia sekarang lumpuh? Waw, berita yang sangat mengejutkan.Tante Lisa lalu turun dari mobil dan menghampiri mereka, begitu juga dengan
Baca selengkapnya
43. Kehormatan Syeira Direnggut Paksa
“Tidak ... saya tidak mau Bu, kalian telah membohongi kami!”“Kata Pak Dewa, saya bisa kembali dengan Kaysha makanya kami kemari dan sekarang ternyata Pak Dewa sendiri ingin menikahi seorang janda, dia itu seperti barang bekas, Pak?”“Pak Dewa ini kaya, ganteng lagi bisa kok mendapatkan wanita yang masih tersegel bukan janda, Pak!” “Kalau saya malah ingin kembali dengan Kaysha, kami punya anak Fatih, pasti mereka merindukan saya!”“Karena saya ayahnya, bukan kamu Pak Dewa!” Bagas tersulut emosi.“Hahaha ... Bagas ... Bagas kamu itu dari dulu sampai sekarang tidak selevel dengan Kaysha!”“Apalagi kamu itu lumpuh, cacat, kamu tidak berguna lagi, buat apa Kaysha menikahi kamu seperti ini, jangan mimpi kamu!” bentaknya seketika.“Saya membawa kalian ke sini hanya untuk menggertak Kaysha agar dia takut dan mencari perlindungan dan mau menikahi saya, bukan kamu pecundang!”“Bagaimana, apa kamu sanggup?”“Jika tidak mau kalian boleh pulang ke kampung kalian dan jangan harap bisa mendapa
Baca selengkapnya
44. Kelicikan Dewa
“Kamu ingin aku menjadi pacarmu kan dan menikah denganmu?” tanya Dewa menyeringai.“Mas, aku takut, jangan kamu dekati aku!” teriaknya lebih kencang.“Tenang Sayang, kita hanya mau bermain-main saja, bukannya kamu ingin sekali disentuh kan?”“Atau begini saja anggap saja kita sudah menikah dan kita melakukan malam pertama kita, bagaimana kamu setuju kan?” tanyanya bersemangat.“Tidak-tidak, aku tidak mau!”“Setelah aku tahu kamu bermesraan dengan mamah dan mempunyai niat jahat dengan Mbak Kaysha, aku jijik sama kamu!”“Oh ya, baiklah kamu akan lihat bagaimana aku merenggut kesucianmu dan aku mau lihat apakah kamu masih bisa berbicara seperti itu denganku!”Dewa tidak memedulikan omongan Syeira, dia tetap melancarkan aksinya.Syeira tidak bisa berbuat apa-apa karena obat yang diberikan oleh pria itu beraksi sangat kuat, dan malam itu pun terjadi.***“Kamu puas sekarang, Mas?”“Sangat puas ternyata kamu sangat menantang ya dan aku suka gayamu, Sayang!”Dewa lalu melihatkan rekaman vide
Baca selengkapnya
45. Bisa Berjalan Kembali
Kaysha berharap semua akan baik-baik saja, tetapi entah kenapa hatinya selalu gelisah walaupun sudah ditenangkan oleh Khaidir.Pria hitam manis itu pun sebenarnya ikut merasakan kegelisahan dan khawatir dengan keselamatan Kaysha dan Fatih. Khaidir sangat mengenal sifat Dewa yang pemarah dan selalu bertindak ceroboh tetapi bisa membahayakan, apalagi saat mengetahui kalau Kaysha telah menikah dengannya. ***Jarum jam sudah menunjukkan jam enam pagi, semua sarapan sudah selesai dibuat oleh Kaysha yang memang hobi memasak. Kepiawaiannya di dapur membuat Khaidir semakin terpesona saat mencium aroma masakan yang tidak biasanya. Fatih pun bisa melihat raut wajah ayah angkatnya yang berbinar bahagia sampai-sampai dia memberikan bedak tabur yang banyak di wajar Fatih.Setelah berpelukan mesra di pagi hari, Khaidir pun bergegas ke kamar Fatih untuk melihat bocah tampan itu sudah selesai mandi atau belum. Fatih yang sekarang ingin belajar mandiri karena menganggap dirinya sudah semakin dewasa.
Baca selengkapnya
46. Nambah Anak
“Kita akan cari tahu nanti, Sayang,” jawab Khaidir membuat Kaysha tersipu malu saat mendengar kata itu. Begitu juga dengan yang lain ikut menahan tawa karena Khaidir menyebut Kaysha dengan sebutan “Sayang.” “Mas, malu tahu,” ucap wanita cantik itu sedikit pelan.“Apanya yang malu?” tanya Khaidir yang masih fokus melajukan mobilnya sedikit bingung. “Ih Papa romantis banget, senang deh,” sanggah Fatih tak bisa menyembunyikan rasa bahagianya.“Loh memang Fatih tahu apa itu romantis? Dapat dari mana kata itu?” selidik Khaidir tersenyum.“Lihat di ponsel dong Pa, sekarang apa yang kita mau cari, kan tinggal buka di sana, Fatih sudah bisa baca dan tulis jadi bisa ketik sendiri, tenang kalian jangan khawatir Fatih enggak cari yang aneh-aneh kok.” Fatih meyakinkan kepada mereka kalau dia tidak sembarangan untuk membuka ponsel, tapi tetap saja kekhawatiran sebagai orang akan teknologi yang semakin canggih. “Sayang ingat ya jangan buka yang aneh-aneh ya, fokus dengan belajar,” sahut Kaysha
Baca selengkapnya
47. Meminta Hak
Setelah istirahat sejenak sepasang pengantin baru itu pun pergi ke rumah Pak RT untuk menyerahkan beberapa dokumen untuk status hubungan mereka. Khaidir disambut baik oleh warga di sana. Kaysha pun akan menggelar acara sederhana semacam syukuran atas pernikahan mereka. Kaysha tidak ingin merayakannya yang terlalu besar. Khaidir sangat disambut baik oleh warga sekitar, apalagi mereka sangat mengenal siapa Kaysha di lingkungan itu. Banyak yang mendoakan pasangan baru itu agar pernikahan mereka bahagia. ***Sudah dua hari ini Dewa tidak menunjukkan batang hidungnya. Bahkan ponselnya pun tidak aktif. Kaysha menyuruh orang untuk mendatangi rumahnya yang ternyata kosong. Bahkan security mengatakan kalau majikannya itu sedang ada perjalanan bisnis di luar negeri.Sedangkan kecemasan Kaysha kini menjadi-jadi karena kepergian Tante Lisa dan Syeira yang secara tiba-tiba. Kaysha menerima pesan singkat dari nomor ponsel Syeira kalau dia mengundurkan diri karena permintaan ibunya yang mengingink
Baca selengkapnya
48. Ingin Rujuk
Tangannya mengepal kuat, giginya gemeretuk. Napasnya tercekat saat terdengar suara langkah mereka semakin mendekat.“Kaysha? Apakah kami boleh ...Kaysha langsung memotong bicara pria itu. Seorang pria yang tidak ingin dia ingat seumur hidupnya, tapi sekarang dia betul-betul menampakkan dirinya. Meskipun wanita cantik itu sudah tahu akan kedatangan mereka yang sudah beritahu oleh Dewa beberapa hari lalu.“Apa yang kalian lakukan disini?” hardiknya dengan kesal. Kaysha ingin sekali mengusirnya langsung tapi hatinya sedikit tertahan karena melihat kondisinya yang tidak sama seperti dulu. Melihatnya dari ujung kaki sampai ujung rambutnya semua tampak berbeda. “Kaysha? Apakah Ibu tidak salah lihat? Kamu sangat banyak berubah. Kamu sekarang sangat cantik dan kaya?” Bu Rina tampak semringah, kedua matanya melirik sana sini melihat sekeliling tempat mereka berdiri. Begitu juga dengan Bella yang kembali tertegun melihat keindahan rumah itu, meskipun sebenarnya mereka sudah sekali datang kem
Baca selengkapnya
49. Permintaan Maaf
“Aku sudah tahu sifatmu Bu, bahkan Ibu pasti bertanya-tanya dalam hati, kosmetik apa yang aku pakai sekarang? Mahal Bu bahkan Ibu tidak bisa membelinya,” ucap Kaysha dalam hati.Memorinya kembali teringat saat mereka masih satu atap dengan mertuanya itu. Kaysha menyalahkan dirinya sendiri yang terlalu bodoh hidup dengan mereka. Terlalu mencintai Bagas sampai harus menentang keputusan ayah kandungnya sendiri untuk bisa menikah dengan Bagas yang ternyata hanya ingin menikmati kekayaan Kaysha karena dia adalah anak pemilik perusahaan tempat Bagas bekerja sebagai cleaning servis di sana.Sekarang pun kelakuan mereka masih sama saja ingin mengambil keuntungan dari kecacatan yang dimiliki oleh Bagas agar bersimpati dengan mereka.“Entah apa yang harus Ibu lakukan agar kamu percaya kalau kami tidak seperti dulu lagi. Di usia senja ini Ibu ingin sekali melihat anak-anak Ibu bahagia terutama Bagas dia sudah tidak ada semangat hidup lagi. Dia ingin menebus kesalahannya sebelum terlambat makanya
Baca selengkapnya
50. Pengakuan Fatih
“Sayang, apa maksud Fatih? Tidak boleh mengatakan seperti itu. Biar bagaimanapun dia memang ayah kamu, menghormatinya bukan berarti kamu menerimanya kembali ke dalam kehidupan kita, bukan?” Kaysha berusaha agar Fatih tidak membenci ayah kandungnya sendiri. Dia tidak ingin permata hatinya mempunyai dendam yang akan merusak hatinya sampai nanti dewasa.“Alah alasan saja, pasti kamu sudah meracuni pikiran anak ini untuk bisa membenciku, kan? Kamu yang membuat jarak sehingga kamu mau menikah dengan orang lain tanpa memberitahukan kepada kami, biar bagaimanapun kami ini masih keluargamu juga!” hardik Bagas dengan amarah.“Apakah Ayah lupa apa yang Ayah katakan saat itu? Fatih mendengarnya dengan jelas meskipun kedua mata Fatih masih tertutup rapat!” Kedua mata anak itu sudah berkaca-kaca, tidak dipungkiri sebenarnya dia sangat merindukan Bagas, bahan meskipun kalimat itu keluar dari mulut ayahnya sendiri yang mampu mengingatinya sampai kapan pun. Seandainya waktu bisa diputar kembali ingi
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
34567
...
10
DMCA.com Protection Status