Yang terluka adalah Katarina. Yang rugi juga adalah Katarina. Dia tidak ingin kesalahan itu terulang untuk kedua kalinya. Sekalipun dia juga menyukai Samuel, dia tidak akan berada di posisi yang pasif. Dia akan mengambil tindakan aktif dan membuat Samuel yang berada di posisi pasif. “Katarina, aku datang untuk meminta maaf.” “Minta maaf? Apa lagi?” Samuel mengeluarkan kotak perhiasan yang dia bawa dan menaruhnya di hadapan Katarina. “Katarina, beberapa bulan yang lalu aku yang mendekati kamu duluan. Tapi begitu kamu tertarik sama aku, aku malah mundur dan bilang nggak tertarik lagi sama kamu. Itu salahku. Bunga dan perhiasan ini adalah ucapan maaf dariku.” Katarina menaruh bunganya dan menerima kotak perhiasaan itu. Dia membukanya di depan Samuel. Di dalam kotak itu adalah perhiasan batu rubi. Katarina tentu tidak asing dengan batu mewah tersebut. Hanya dengan melihat sekilas saja dia tahu itu bukanlah barang murahan. “Samuel, aku nggak bisa menerima barang semahal ini. Aku sudah
Baca selengkapnya