Katarina terdiam sejenak, dan berkata, “Aku juga nggak tahu. Kalau bukan Samuel yang bilang, aku nggak tahu apa-apa. Aku pernah ketemu dan ngobrol sama Nenek Sarah waktu itu ikut guruku bertamu ke keluarga Adhitama. Nenek Sarah itu orangnya baik, aku bisa asyik ngobrol sama dia tanpa merasa tertekan. Kalau cuma lihat luarnya saja, nggak kelihatan kalau ternyata dia sehebat itu. Pantas saja sampai anggota keluarga Ardaba juga hormat sama dia, bahkan guruku juga nggak berani bertingkah di depan dia. Guruku bilang waktu masih muda, Nenek Sarah itu hebat banget. Dia berperan banyak dalam terbentuknya keluarga Adhitama yang sekarang. Dari delapan cucu yang Nenek Sarah sama suaminya rawat saja sudah kelihatan betapa hebatnya mereka.” Pauline menyahut, “Mereka bukannya sembilan bersaudara?” “Yang paling kecil, Sandy, dibesarkan sama orang tua dan kakak-kakaknya. Nenek Sarah cuma sebatas kasih arahan saja, jadi nggak bisa dibilang dia juga dibesarkan sama kakek neneknya,” balas Katarina. Sa
Read more