Semua Bab Penguasa Kultivasi Beladiri Tertinggi: Bab 51 - Bab 60
227 Bab
Bab 51. Teknik Pedang Dewa Iblis Kehampaan
“Mari kita habisi bocah ini!” Dua orang penghadang langsung menyerang setelah diberikan isyarat oleh salah satu dari mereka. Serangan yang sebenarnya sangat bahaya bagi orang-orang dunia persilatan itu sama sekali tidak berpengaruh bagi Qiang Fan. Meskipun keduanya sudah menggabungkan dua kekuatan dan dua hewan magis tapi tetap saja tidak dapat menyentuh Qiang Fan. Setiap serangan yang mereka lakukan selalu kandas bagai setetes air yang menghantam lautan. “Apa yang kalian miliki itu tidak akan mempan kalian gunakan untukku. Bahkan sekalipun yang melakukan adalah pemimpin kelompok kalian tidak akan ia dapat menyentuh seujung rambut dari tubuhku ini. Sekarang katakan mengapa kalian mengincarku?” Qiang Fan nampak mulai bersuara keras. Ia yang tahu persis dari mana kedua orang penghadangnya itu berasal merasa keduanya sudah bertindak terlampau jauh. Qiang Fan lupa bahwa ia berada di dunia masa lalu. Dunia di mana ia belum pernah ada hubungan dengan perkumpulan iblis Langit itu. Kedua
Baca selengkapnya
Bab 52. Perompak Sembilan Naga
Setelah berlari menggunakan ilmu meringankan tubuh dalam beberapa waktu, akhirnya Qiang Fan tiba di pesisir pantai. Tak terlalu menunggu lama menuju Pulau tempat berdirinya sekte Menara Bintang Dewa. Kebetulan sekali banyak orang yang memang hendak menuju tempat tersebut mengikuti ujian masuk sekte.“Ternyata banyak juga orang-orang yang menghendaki masuk menjadi anggota Menara Bintang Dewa. Apa mungkin sudah ada penyusup yang masuk ke dalam sekte ini untuk merebutnya. Setahuku dari dulu serta menara bintang Dewa tidak menginginkan banyak menerima anggota. Mereka hanya menerima anggota pilihan yang menjadi rekomendasi dari anggota yang lain. Di masa depan semua karena siasatku Menara Bintang Dewa ini menerima banyak anggota dan akhirnya kami runtuhkan,” Batin Qiang Fan. Sebuah kapal besar kemudian singgah tepat di depan Qiang Fan berada. Pemilik kapal menawarkan pemuda itu untuk naik ke atas. Tanpa ragu Pemuda itu melompat ke atas kapal. Ternyata disana sudah banyak para Praktisi ya
Baca selengkapnya
Bab 53. Pertaruhan Yang Tak Masuk Akal
"Anak-anak bersiaplah! Perompak Sembilan Naga sedang mengincar kita. Aku yakin dengan keberadaan kalian para praktisi muda yang memiliki bakat tinggi dapat mengalahkan mereka!” Delapan orang pemuda praktisi yang akan mengikuti seleksi masuk menjadi anggota Sekte Menara Bintang Dewa langsung berdiri. Mereka terlihat bersemangat dan gagah untuk melakukan pertarungan. Padahal di dalam hati mereka hampir ke delapannya sudah dilanda rasa gentar. Mereka mencoba menutupinya karena tidak ingin dianggap oleh yang lain pengecut.Berbeda dengan Qiang Fan. Sedikitpun tidak ada rasa dan tak apalagi takut terhadap musuh yang mengincar mereka. Ia dengan tenang melihat ke arah kapal yang dari kejauhan bergerak mengarah kepada mereka. Kapal itu bergerak cepat sehingga sulit untuk dihindari oleh kapal yang ia tumpangi. “Tuan Muda Qiang, maaf kali ini harus melibatkanmu dalam masalah,” ucap Patriark Yun memperlihatkan wajah tidak enak hati kepada Qiang Fan.Qiang Fan hanya mengangguk dan tersenyum. T
Baca selengkapnya
Bab 54. Pertarungan Yang Mengejutkan Orang Seisi Kapal
Pertarungan di atas kapal semakin menegangkan. Satu persatu delapan pemuda praktisi roboh. Beruntung para perampok itu tidak menginginkan nyawa mereka sehingga mereka hanya dibuat tidak berdaya.Di atas kapal kini tinggal Qiang Fan dan Patriark Yun yang masih bertahan menghadapi musuh. Keduanya memang menjadi lawan tangguh bagi para anak buah perompak itu. Terutama tiang ban yang sudah dikeroyok oleh lima orang anak buah perompak namun sedikitpun ia tidak bisa disentuh.Berbeda dengan Patriark Yun. Lama kelamaan keadaannya semakin payah. Tiga orang musuh yang mengeroyoknya cukup membuat pemimpin keluarga Yun itu kerepotan. Hingga pada akhirnya ia pun harus jatuh tersungkur oleh tiga orang yang mengeroyoknya."Bocah, sebaiknya kau menyerah saja dan hentikan perlawanan mu itu. Sia-sia saja kau melawan segala pada akhirnya kau akan dijatuhkan. Sebelum orang lain bertindak lebih kasar maka sebaiknya kau senyum saja yang menyudahi," ucap pemimpin perampok dari kapal musuh."Apakah kali
Baca selengkapnya
Bab 55. Tiga Kaisar Emas Menara Bintang Dewa
“Apa yang dikatakan tuan muda ini memang benar, tuan Yun. Apabila hanya mengandalkan aku mana bisa mengalahkan para perampok ganas itu. Seandainya bukan tiga tertua itu yang membantu kita tadi tentu saat ini kita sudah menjadi mayat!" ucap Qiang Fan menanggapi ucapan tuan muda Wei dan Patriark Yun.Qiang Fan berbalik arah melihat ke atas. Apa yang dilakukan oleh pemuda itu diikuti oleh yang lainnya. Di atas ternyata ada tiga orang yang sedang melayang di udara. Usia mereka sekitar 60 tahunan. dari pakaian mereka yang berwarna keemasan dan gambar pola bintang di dada menandakan mereka merupakan orang-orang sekte menara bintang Dewa.“Ti-tiga Kaisar Emas Menara Bintang Dewa.” seru Patriark Yun.Para pemuda itu tentu saja terkejut mendengar ucapan Patriark Yun. Tiga Kaisar emas merupakan tiga orang yang memiliki posisi nomor dua sesudah ketua di menara bintang Dewa. Mereka orang-orang yang sudah berada di ranah Kaisar beladiri tingkat Puncak. Bisa dikatakan ketiganya kini sudah mulai
Baca selengkapnya
Bab 56. Menerobos Ranah ke Raja Beladiri keagungan.
“Sepertinya sudah cukup banyak terkumpul esensi energi sejati ini oleh batu pengumpul energi. Aku pasti bisa menembus ranah Raja Beladiri keagungan kali ini,” batin Qiang Fan.Qiang Fan mulai menyadari keadaan tubuhnya yang cukup misterius. Terkadang ia merasakan tubuhnya memancarkan kekuatan yang ia sendiri tidak mengetahui dari mana asalnya. Merasa kekuatan itu terbuang sia-sia Qiang Fan pun menggunakan mutiara pengumpul kekuatan untuk menyerap kekuatan tersebut. Hingga setelah beberapa waktu lamanya kekuatan itu pun sudah terkumpul memenuhi mutiara tersebut.Mutiara itu sendiri akan hancur apabila kekuatan yang terkumpul di dalamnya tidak digunakan. Sementara mutiara itu sudah akan penuh tepat pada malam ini. Itu sebabnya Qiang Fan meminjam ruang pribadi untuk memanfaatkan kekuatan tersebut.Qiang Fan duduk bersila di atas pembaringan Patriark Yun. Ia tidak perlu khawatir ada yang mengganggunya karena memang di depan pintu sudah ada beberapa orang berjaga. Selain itu Qiang Fan ju
Baca selengkapnya
Bab 57. Orang Sakti Yang Curiga
“Tingkat kedua!” gumam Qiang Fan.Pemuda itu benar-benar memanfaatkan tenaga yang berada di dalam mutiara pengumpul esensi spiritual. Meski sudah berhasil memasuki ranah Raja Beladiri keagungan tingkat kedua ia tidak berhenti begitu saja. Qiang Fan bermaksud mencapai ranah tertinggi di tingkat Raja Beladiri keagungan itu.Qiang Fan kembali mengerahkan kekuatan. Kali ini Array pelindung yang ia buat meski masih bisa meredam namun tak mampu menahan gelombang besar kekuatan yang memancar. Kapal yang mereka naiki sempat oleng. Beruntung tidak ada yang mengetahui semua dikarenakan getaran gelombang kekuatan milik Qiang Fan.“Haaaaa!” Qiang Fan kembali melakukan hentakan tenaga. Getaran itu kembali membuat kapal seperti membentur gelombang besar. Para awak dan nakhoda kapal sempat dibuat bingung. Bahkan semua orang yang berada di atas kapal menjadi sangat panik kecuali Patriark Yun Di sisi kamarnya yang ditempati oleh Qiang Fan, Wei Zhixin pun dibuat bingung. Dia sempat ketakutan karena k
Baca selengkapnya
Bab 58. Pil Langka Sekte Menara Bintang Dewa
“Ti-tidak tuan. Di sini hanya aku yang paling tinggi kultivasinya berada di ranah kultivasi master beladiri puncak!” jawab Patriark Yun nampak gugup. “Bukan kau yang aku maksud! Tapi orang lain yang berada di tempat ini! Apakah ada orang lain selain kalian di tempat ini?” dewa Berwajah pualam mengedarkan pandangannya kepada semua orang yang berada di tempat itu. "Ada satu orang lagi yang tidak berada di tempat ini, tetua!” kali ini Wei Zhixin yang menjawab. Patriark Yun nampak menunjukkan wajah tidak senang atas ucapan Wei Zhixin, tapi pemuda itu sama sekali tidak memperdulikannya. Ia memang berniat mencelakai Qiang Fan dengan memberitahukan tentang pemuda itu. “Lalu di mana orang itu?” tanya Manusia Dewa Berwajah Pualam. "Aku di sini tertua!” Tiba-tiba saja Qiang Fan muncul di tempat itu. Kemunculannya membuat khawatir Patriark Yun. Berbeda dengan Wei Zhixin yang nampak senang dengan pandangan sinisnya. “Dia orangnya tetua! Mungkin dia yang kau cari?” ucapnya. “Apa tetua menca
Baca selengkapnya
Bab 59. Ramalan Tentang Sang Pemuda Penyelamat
Qiang Fan tidak dapat menyembunyikan rasa herannya. Manusia dewa berwajah pualam mampu memasuki area pelindung yang ia buat tanpa merusak informasi pelindung itu. Orang tua itu berada di dalam array entah bagaimana caranya ia masuk.Qiang Fan tidak ingin mengambil resiko. Ia mengerahkan kekuatannya untuk berjaga-jaga. Apalagi setelah ia mengetahui ternyata manusia dewa berwajah walam bukan berada di ranah Kaisar beladiri tingkat puncak melainkan berada di Jalan Nirwana ranah leluhur beladiri. Sebuah tingkatan yang hampir mustahil bisa dimiliki seorang ahli beladiri.Tiba-tiba saja Manusia dewa berwajah pualam bergerak sangat cepat menerjang tubuh Qiang Fan. Tanpa bisa dihalangi Qiang Fan pun terlempar dari tempatnya. Pandangannya seketika menjadi gelap lalu ia pun hilang kesadaran. “Di mana aku ini?”Qiang Fan sadarkan diri. Pemuda itu dibuat bingung dengan keadaan tempat ia berada saat ini berbeda dengan tempat sebelumnya ia berada. Ia tidak lagi berada di kapal Patriark Yun. Temp
Baca selengkapnya
Bab 60. Rahasia Menara Bintang Dewa
“Tetua, apakah kau yakin tentang ramalan itu?” tanya Qiang Fan."Memang sebenarnya aku tidak begitu meyakini hal itu! Namun tidak mungkin ramalan itu berbohong. Ramalan itu dikatakan oleh cermin dewa yang sudah berumur ratusan ribu tahun. Dan satupun ramalan itu tidak pernah meleset sedikitpun," jawab Guang long?Qiang Fan kembali tenggelam dalam pikirannya. Ia terus mengingat kejadian apa saja yang bakalan muncul di sekte Menara Bintang Dewa saat ia berada di masa depan waktu yang lalu. Saat yang berada di masa depan tidak satupun seorang pemuda menyelamatkan sekte itu dari kehancuran yang ia perbuat.“Sepertinya benar-benar banyak terjadi perubahan di masa ini karena apa yang sudah kulakukan. Aku harap takdir akan kehancuran keluarga Qiang pun berubah,” batin Qiang Fan."Anak muda, kali ini aku benar-benar meminta bantuanmu untuk menyelamatkan sekte menara Bintang Dewa dari kehancuran. Jangan sampai sekte ini dijadikan oleh para iblis sebagai markas mereka. Sekte Menara Bintang Dew
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
45678
...
23
DMCA.com Protection Status