Chandra datang ke hadapan Verda, lalu bertanya sambil tersenyum, “Kak Verda diganggu?”Wajah Verda langsung menjadi muram. “Apa hubungannya denganmu?” tukas Verda dengan nada ketus.“Apakah kamu ingin aku bantu rampas kembali Inti Jiwa itu?” tanya Chandra.“Kamu?”Verda melirik Chandra dengan ekspresi tidak percaya. Namun, dia juga khawatir Chandra akan mencuri perhatian. Jadi dia mengingatkan pria itu, “Chandra, lupakan saja. Mereka bertiga bersekutu. Nggak ada yang bisa kalahkan mereka. Kecuali kamu gabung dengan kami. Kita tiga lawan tiga. Mungkin kita masih punya kesempatan.”“Nggak perlu, aku bisa sendiri.” Chandra tersenyum lebar.Di kejauhan, Caro dan yang lainnya hendak pergi. Tiba-tiba Chandra muncul. Begitu melihat Chandro, Caro langsung merasa senang. Dia pun berkata, “Loh, bukannya kamu pecundang yang itu? Saat di Klan Guno, kamu memilih mengaku kalah saat lawan aku. Sekarang kekuatanku sudah meningkat lagi. Jadi, kamu ingin bantu mereka?”Caro tersenyum lebar. Chandra bahk
Baca selengkapnya