Semua Bab KAWIN KONTRAK SANG PEWARIS TUNGGAL: Bab 71 - Bab 80
109 Bab
Dibalik Hubungan Roy & Margareth
Dahulu kala, sebelum Margareth menikah dengan Bowo dan masuk ke dalam keluarga Yudhistira, Margareth sudah menjalin kasih dengan pria yang sangat ia sayangi, yaitu Roy. Bahkan dirinya sampai kehilangan akal sehat dengan menghalalkan segala cara untuk memenuhi keinginan kekasihnya itu, memang Roy dari keluarga berada namun semua harta yang ia miliki dirampas oleh mamah tirinya yang ternyata dia adalah Puspa. Mertua Margareth saat ini, dahulu papahnya Roy ditinggal meninggal oleh istrinya karena sakit jantung. Hingga akhirnya beberapa tahun kemudian papahnya Roy memperkenalkan wanita yang disebut akan menjadi pengganti mamahnya, waktu itu usia Roy masih berusia 7 tahun. Penolakan yang dilakukan Roy tak membuat papahnya goyah dan tetap menikahi Puspa yang notabene seorang janda tanpa anak. Di usia pernikahan yang ke 2 tahun akhirnya Puspa dinyatakan hamil, rasa bahagia menyelimuti mereka namun tidak dengan Roy, kabar mamah tirinya hamil lagi semakin membuatnya membenci Puspa, ia takut k
Baca selengkapnya
Dibalik Hubungan Roy & Margareth (2)
Semua perkataan Margareth benar adanya, ketika resmi menikah dan menjadi nyonya Yudhistira hidupnya penuh kebebasan, Bowo membebaskan istrinya untuk melakukan apapun yang disuka asalkan tidak melewati batas. Sebenarnya Bowo memang pria yang bertanggung jawab juga baik, apalagi setiap hari selalu saja ada yang membuat hati Margareth bahagia. Banyak cara yang dilakukan Bowo untuk menyenangkan hati istrinya. Tak mau menunda kehamilan terlalu lama, Margareth positif hamil, kabar membahagiakan itu membuat seluruh keluarga Yudhistira bahagia, namun tidak dengan Puspa. Ia memiliki firasat lain jika menantunya itu ada hubungan dengan yang lain, benar saja, Puspa meminta bantuan orang kepercayaannya untuk mencari tau apakah menantunya ada main api? Tanpa butuh waktu lama orang kepercayaan Puspa memberi kabar jika dalam waktu dekat ini Margareth kedapatan berjalan dengan seorang pria. "Margareth.. Sini," panggil Puspa yang sedang berjalan di batu kerikil kolam ikan. "Iya mom," jawab Margare
Baca selengkapnya
Menikahi Puspa
Flashback masa lalu orang tua Roy. Hari ini menjadi hari yang sangat menyedihkan bagi Roy juga papahnya karena telah kehilangan wanita sebaik dan sesabar mamahnya Roy, Mitha. Beberapa bulan sebelumnya Mitha sempat mengeluh sakit dibagian dada, tepatnya jantung bahkan untuk bernafas pun rasanya sesak sekali, semakin lama rasanya semakin sesak hingga Mitha tak sanggup lagi menahannya. Akhirnya dengan paksaan papahnya Roy, Rudi barulah Mitha mau dibawa ke rumah sakit. Disana baru terungkap semuanya jika selama ini Mitha mengidap jantung bahkan saat ini kondisinya sangat kritis, dokter pun menyarankan untuk dipasangkan ring pada jantung Mitha, awalnya Rudi menolak keras, ia tak bisa membayangkan bagaimana nanti sakitnya jika setiap bernafas harus tertahan oleh ring, namun semua ini sudah keputusan final, tak ada pilihan lain, jadi dengan terpaksa Rudi menyetujui. Proses pemasangan ring berjalan dengan lancar, kini kondisi Mitha sudah membaik bahkan bisa berkomunikasi dengan lancar, han
Baca selengkapnya
Selangkah Didepan
"Melihat sikap Puspa yang semakin hari semakin buruk bahkan terpampang jelas jika ia hanya mengincar hartaku saja, setidaknya aku harus waspada dan melangkah lebih cepat, aku harus menyelamatkan harta yang sudah susah payah aku kumpulkan, jangan sampai habis ditangan wanita itu, ada Roy yang lebih berhak menerima, karena semua kekayaan ini ada sebelum menikah dengan Puspa," batin Rudi. Disaat yang sama, Puspa menggeledah ruang kerja suaminya untuk mencari berkas penting seperti sertifikat rumah, buku tabungan, deposito dan benda berharga lainnya, setidaknya harus dia duluan yang mendapatkannya sebelum Rudi menyadari, Puspa harus bergerak lebih cepat untuk mengubah semua aset milik Rudi menjadi miliknya dan nantinya akan diwariskan pada Bowo. "Aku gak mau menjadi janda miskin, dulu memang kehidupanku pas-pasan namun jangan sampai terjadi pada anakku, dia harus hidup enak meskipun harus dengan cara licik, toh saat ini aku istrinya jadi aku berha
Baca selengkapnya
Liciknya Puspa
Setelah lelah mencari aset milik suaminya yang sedang penyakitan itu membuat Puspa sangat marah, mau gak mau sekarang dirinya harus mencari dikamarnya. Ya meskipun nanti beresiko ada suaminya yang bakalan menanyakan ini itu. "Pokoknya aku harus cari cara agar semua aset segera diurus dan berganti atas namaku, jangan sampai Rudi mati duluan, bisa balik miskin dong," gumam Puspa lalu berjalan ke kamar. Kebetulan Rudi sedang diluar bersama baby sitter nya, kesempatan emas bagi Puspa untuk menggeledah isi lemari. Tak lupa, sebelum menggeledah terlebih dahulu Puspa mengunci pintu kamar agar bisa bergerak lebih leluasa. Seluruh lemari dan juga laci tak luput dari pencariannya namun sial, tak ada benda berharga apapun disana. Kemana lagi suaminya menyembunyikan semua itu?? Menyerah?? Tentu saja tidak, Puspa mencari kembali siapa tau dia lalai namun lagi-lagi pencariannya gagal. Terlebih lagi kondisi Rudi semakin memburuk, baby sitter b
Baca selengkapnya
Liciknya Puspa (2)
Benar saja, besoknya Puspa langsung datang ke pengadilan untuk menggugat harta yang sudah diwasiatkan suaminya. Namun sayang sekali, bukti yang dibawa Puspa tidak cukup kuat sehingga dirinya kalah telak. Rasa benci dan emosi meluap dalam dirinya, Puspa pun lalu memikirkan cara licik agar bisa mendapatkan semua harta Rudi dan tak akan ia bagi sepersun pada anak sambungnya itu. Terbesit dalam ingatannya untuk melakukan ide gila dengan bermain api dengan pengacaranya. Puspa bergegas mendatangi kantor sang pengacara untuk melakukan aksinya, disana kebetulan Tomo sedang tak ada jadwal yang padat. "Selamat siang Pak Tomo, bolehkah saya masuk?" tanya Puspa mengejutkan Tomo. "Boleh bu, silahkan, ada yang bisa saya bantu?" tanya Tomo. "Ada  tentu saja perihal surat wasiat suami saya itu, mengapa Anda setuju-setuju saja ketika suami saya hanya memberikan saya juga anak saya sedikit sekali?" tanya Puspa pura-pura sedih. "Maaf Bu
Baca selengkapnya
Menemui Puspa
Baby sitter yang dulunya diberi amanat untuk menjaga rekaman suara Rudi dengan Tomo pun kini kembali mencari keberadaan Roy, karena semenjak semua harta berpindah tangan menjadi milik Puspa, hari itu juga ia dipecat menjadi babysitter tanpa mendapat pesangon, padahal dirinya tidak melakukan kesalahan apapun. Sebenarnya ia sangat kesal karena sudah dipecat secara sepihak dan semena-mena, namun mau gimana lagi? Dirinya kalah dengan power yang saat itu dimiliki majikannya, Puspa. Terpaksa babysitter yang bernama Indah itu pergi dengan sejuta rasa sedih dan kecewa, namun dirinya tetap menjaga dengan baik rekaman mantan majikannya. Setelah kejadian itu dirinya sudah lost kontak dengan Roy beserta keluarganya. Kini zaman semakin canggih, Indah bisa memanfaatkan akses media sosial untuk mencari Roy ya meskipun nantinya akan mengalami kesulitan tapi tak ada salahnya mencoba bukan? Indah lalu membuat akun media sosial dan langsung mencari nama pengguna Roy, ia klik semua nama beserta fotonya
Baca selengkapnya
Syok Terapi
Tok.. Tok.. Tok.. "Cari siapa tuan?" tanya pembantu. "Saya mencari oma Puspa, apakah ada didalam? Tolong panggilkan ya ini penting," pinta Roy. "Baik tuan silahkan masuk dan duduk dulu," jawab pembantu membuka pintu lebar. Menunggu 10 menit merupakan waktu yang lama bagi Roy juga pengacaranya, apa yang membuat nenek tua itu lama sekali turunnya? Heran deh, kalau bukan memberi kejutan, sudah Roy masuk langsung ke kamar nenek tua itu dan membawanya kesini. "Kamu.. Pria gak berguna dan bisanya menghabiskan harta menantu saya, buat apa datang kesini? Berani sekali menampakkan muka dihadapanku! Mana bawa pengacara lagi, mau cari gara-gara?" ejek Puspa. "Tenang mamah, kalau marah terus yang ada cepat menuju ajal," sindir Roy. "Mamah… Mamah.. Enak saja panggil saya dengan sebutan mamah!" protes Puspa. "Kok enak saja? Jelas harusnya saya memanggil anda dengan sebutan mamah karena itu permintaanmu
Baca selengkapnya
Syok Terapi (2)
Setelah pulang dari rumah Bowo dengan perasaan kesal, Roy juga pengacaranya membahas langkah selanjutnya untuk merebut apa yang selama ini jadi miliknya. "Pak.. Kalau saya gugat mereka di pengadilan apakah nantinya saya akan menang?" tanya Roy meminta pendapat. "Dengan bukti rekaman yang ada dan nantinya isi surat wasiat yang dibawa oleh mamah sambung anda, pengadilan nantinya bisa menilai siapa yang terbukti asli, kalau kita menang nantinya semua harta kekayaan yang direbut mamah sambung anda akan mutlak menjadi milik anda, namun jika gagal, kemungkinan besar keluarga mereka akan meminta uang ganti rugi dengan nominal yang tidak sedikit mengingat rival anda keluarga yang memiliki power," ucap pengacara menelaah. "Dia bisa kaya seperti sekarang ini juga awalnya maling harta keluarga saya pak, andai mereka bener merintis dari 0, mana bisa sampai di titik ini," protes Roy. "Ketika pembacaan surat wasiat itu apakah ada saksi yang hadir?" tan
Baca selengkapnya
Panggilan Sidang
Tepat sepekan setelah kejadian heboh di mansion Bowo, kini pagi hari sekali ada pak pos datang membawa sebuah surat yang ditunjukkan untuk mommynya, Puspa. Karena penasaran, Bowo dengan lancang membuka isi surat itu karena diawal amplop terpampang logo pengadilan, setelah dibuka, Bowo syok membacanya, disana tertulis panggilan sidang untuk saudari Puspa besok pukul 10 siang membahas perihal harta gono-gini atas surat wasiat dari almarhum Rudi. Seketika Bowo dibuat bingung dengan semua ini, apakah mommynya harus tau hal ini atau lebih baik sembunyikan saja? Bowo terlalu takut nantinya mommynya akan terkena serangan jantung lagi. Lalu di sisi lain Bowo juga penasaran, apakah benar yang dikatakan oleh Roy jika mommy telah men sabotase seluruh harta papahnya? Dan apa benar jika Roy yang pernah bertemu istrinya itu adalah Roy saudara tirinya? Mengapa wajahnya berbeda? Bowo dan mommynya pun sampai tak mengenali Roy. Melihat Bowo sedang memikirkan sesuatu
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
67891011
DMCA.com Protection Status