All Chapters of Sepanas Belaian Chef Jonathan : Chapter 311 - Chapter 320
342 Chapters
312. Ultimatum
"Udah?" tanya Kaluna sambil memamerkan gigi-giginya ke arah Jonathan yang hanya bisa menggeleng dan memukul lembut paha Kaluna gemas. "Kamu tuh, udah dibilang nggak pernah mau nurut. Giliran kaya gini aku yang benerin masalah kamu, untung cinta kalau nggak udah abis kamu aku caci maki sampai kumur-kumur," ucap Jonathan gemas sambil meremas paha Kaluna yang langsung mendapatkan juluran lidah dari calon istrinya itu."Ibu kemana ama Om Wisnu?""Mereka mau pulang, aku bilang kita mau di sini dulu. Nggak papa kan?" tanya Jonathan yang langsung dijawab anggukan dan senyuman oleh Kaluna. Cantik ... hanya satu kata itu saja yang bisa Jonathan berikan untuk Kaluna. Entah karena aura pengantin atau apa, tapi jujur Kaluna terlihat lebih cantik saat ini. "Apa? Kenapa liatin aku kaya gitu?" tanya Kaluna sambil menunjuk hidung Jonathan, "mikir mesum yah?" goda Kaluna."Nggak," ucap Jonathan sambil mengalihkan pandangannya ke arah lain, saat ini ia melihat pemandang kota Jakarta di kala malam."J
Read more
313. Blokir
Plok ... plok ... plok ....Suara tepuk tangan terdengar bergemuruh di ruangan tersebut, terlihat semua orang bertepuk tangan untuk Jonathan yang sudah melakukan presentasi salah satu air oven listrik mini yang menjadi alat masak paling laku dari merek T-fal. "Aku nggak nyangka loh, dari oven sekecil itu bisa bikin daging ayam selembut dan semeresap ini," ucap Naomi yang saat itu sedang menjadi MC untuk acara Jonathan sambil memakan masakan yang sudah Jonathan buat."Iya dan mentode meng-grill dengan menggunakan oven listrik dari T-fal yang bisa kita atur waktu, suhunya dan juga api atas bawahnya. Kita bisa mengatur tingkat kematangan daging ayam yang ingin kita buat." Jonathan menunjukkan beberapa tombol yang ada di oven listrik."Dan resep chicken garlic butter ini juga sangat cocok untuk orang yang sedang diet, cut kalori atau bahkan sedang ingin membentuk otot," ucap Jonathan lagi. Tiba-tiba saja Jonathan terdiam saat merasakan lengannya disentuh oleh Naomi."Wow, terbukti yah, o
Read more
314. Cara Lain Membuat Kaluna Luluh
"Gila kamu, Jo!" maki Kaluna kesal."Masih marah?" tanya Jonathan lagi sambil menahan tawanya karena mendengar amukan Kaluna. "Masih," jawab Kaluna dengan nada menahan tawa yang sudah Jonathan hapal di luar kepala, "maaf aku nggak semurah itu."Hening ....Tidak ada suara apa pun lagi yang diucapkan baik oleh Jonathan dan Kaluna mereka sama-sama diam, sampai.Ting ...."Jo!" jerit Kaluna gemas. "Ngapain kamu transfer aku lagi duapuluh lima juta, astaga Jonathan Baskoro. Udah yah, nggak usah sosoan dermawan kaya gini, sombong amat sih, mentang-mentang tabungan prioritas jadi sosoan transfer sana, transfer sini. Udah Jo, cukup.""Cukup?" tanya Jonathan sambil menahan tawanya mendengar rentetan perkataan Kaluna. "Masih marah?" tanya Jonathan lagi."Masih! Makin marah aku. Rese udah ah, jangan bikin perkara dengan transfer-transfer gitu, kebanyakan uang atau apa sih? Mau kamu transfer berapa pun juga aku masih marah pokokny—"Ting ....Sekali lagi kuping Kaluna mendengar suara notifikasi
Read more
315. Kebahagiaan Lainnya
Kaluna menghela napas pelan sambil menatap ponselnya. Mungkin tadi dia terdengar mantap mau memiliki anak dari Jonathan padahal di dalam hatinya dia ketar ketir juga."Kaluna kenapa?" Kaluna menoleh dan mendapati Wisnu sedang berdiri di belakangnya, "Om Wisnu, kok bisa masuk?" tanya Kaluna bingung kenapa ada kekasih ibunya itu di rumah."Dek Emma suruh aku ambil barang buat di toko dia di pasar, jadi, dia kasih kunci rumah. Pas Om mau keluar rumah eh ... Om liat kamu lagi nelepon entah siapa tapi mukanya kaya yang sedih," terang Wisnu sambil berjalan ke arah Kaluna dan duduk di kursi yang berhadapan dengan Kaluna."Oh ... hm ... nggak papa, Om, cuman aku ada masalah sedikit ama Jonathan tapi, semuanya udah beres kok," sahut Kaluna seraya tersenyum. Ia tidak mau membuat orang lain khawatir."Yakin?" tanya Wisnu sambil melihat wajah Kaluna dengan seksama."Yakin Om, semuanya baik-baik aja, tau sendiri kan, Om, kalau aku ini nggak bisa lama-lama berantem ama Jonathan," kekeh Kaluna yang
Read more
316. Rindu
"Kamu beneran nggak bisa pulang sama sekali, Jo?" tanya Kaluna dengan suara manja sambil mengambil salah satu botol jus buah dari rak di supermarket."Bisa ...." "Ya pulang, ayolah Jo pulang. Kamu nggak kangen aku?" tanya Kaluna sambil mengembikkan mulutnya dan mendorong trollynya yang sudah berisikan barang belanjaan dengan satu tangan."Aku coba yah, aku pulang hari ini," ucap Jonathan dengan suara selembut mungkin, beruaha agat Kaluna tidak terus merajuk dan marah. "Raka ini rada lain kurasa, dia nggak paham apa kamu itu mau nikah?" tanya Kaluna sambil membenarkan letak earpods miliknya karena suara Jonathan terdengar kecil. "Dia itu gila atau gimana sih? Seminggu lagi loh, kita mau nikah! Untung ada Gege yang sigap sama semuanya dan nggak ada halangan apa pun juga.""Besok aku coba ngomong ama Raka, yah." Jonathan mendengarkan keluh kesah Kaluna dengan mengesampingkan rasa lelahnya."Bilang ke Raka nggak usah sosoan jadi manajer kamu, mending kamu kerjain sendiri aja. Ribet bene
Read more
317. Menolak Secara Sopan
Kaluna berjalan ke luar gedung supermarket dengan mendorong trolly, setelah sampai di pintu keluar ia mulai mengutak-atik layar ponselnya untuk memesan taksi online."Astaga, kok pada di tolak sih? Emang di depan macet banget apa yah?" Kaluna menggerutu sambil terus mencoba memesan taksi online namun nihil, tidak ada taksi online yang mau menyanggupi pesanan Kaluna.Tit ...."Makjan!" pekik Kaluna kaget saat mendengar suara klakson yang memekakkan telinganya dan dengan cepat ia mengalihkan pandangannya ke arah mobil si hadapannya,"Kaluna," sapa lelaki dengan suara maskulin saat kaca mobil itu terbuka dan menunjukkan wajahnya."Ngapain? Mau apa?" tanya Kaluna saat menyadari kalau yang memanggilnya adalah Cakra."Kamu mau ke mana? Butuh tumpangan?" tanya Cakra sambil keluar dari mobilnya dan berdiri di samping Kaluna, "ini bawaan kamu?" tanya Cakra sambil mengambil belanjaan dari trolly milik Kaluna."Iya tapi ... eh, mau di bawa kemana?" tanya Kaluna kaget saat melihat Cakra mengambil
Read more
318. Sebuah Permintaan Kecil
"Ngapain tadi ada Cakra?" tanya Jonathan saat mereka sudah berada di dalam mobil."Dia kayanya ke Mall juga terus liat aku jadi dia nawarin aku buat ke hotel bareng karena emang dia biasanya jam kerjanya jam segini," ucap Kaluna sambil melihat jam tangannya."Hafal banget sama aktifitas mantan," sindir Jonathan sambil menahan cemburu karena sumpah demi apa pun juga tadi Jonathan hampir ngamuk saat melihag Kaluna bersama Cakra.Rasanya ia ingin berteriak kalau dia capek-capek kerja, dan maksain diri buat jemput Kaluna walau badan capeknya luar biasa eh ... malah ketemu Kaluna sedang bersama Cakra. Emosi.Tapi, untungnya Kaluna langsung berlari ke arahnya dan memeluknya sambil mengecupi wajahnya seolah sangat bahagia. Bahkan ia menggelayut di lengannya sambil meminta tolong untuk mendorongkan trolly yang penuh isi belanjaan lalu berlalu dari sana seolah Cakra hanya seonggok wortel busuk tak berguna."Nggak usah cemburu, Jo, aku inget tapi, aku nggak peduli juga sama hidup dia," sahut Ka
Read more
319. Imajinasi
"Capek," bisik Kaluna sesaat ia sudah menghempas bokongnya di sofa. Jonathan hanya tersenyum kecil dan melewati Kaluna, "Aku mau mandi, badan aku lengket dan kalau kamu mau makan. Makanlah duluan, makanan yang tadi kita beli udah aku simpen di meja makan," ucap Jonathan sambil menghilang di balik dinding kamar.Kaluna mengangguk dan mengacungkan jempolnya sambil melirik ke arah TV yang sudah menayangkan salah satu iklan yang menampilkan Gendis. Kaluna tiba-tiba meringgis melihat betapa suksesnya Gendis saat ini karena berhasil menjadi bintang iklan dari salah satu merek body lotion terkenal."Kenapa sih, cewek cantik kaya kamu, sirik sama aku? Aku ini jelek, Ndis ...." Kaluna tiba-tiba saja merasakan perasaan rindu pada sahabatnya itu. Mungkin Gendis jahat pada Kaluna tapi, Gendis pun menorehkan memori baik untuk Kaluna kenang.Gendis adalah teman yang selalu menolong Kaluna di setiap masalahnya, apa lagi masalah-masalah yang berhubungan dengan almarhum Pamungkas. Dulu setiap ia ada
Read more
320. Gairah Tidur Kaluna
Kaluna yang sedang tertidur tiba-tiba saja merasakan sesuatu yang menggelitik payudaranya, gelitikan itu tiba-tiba saja berubah menjadi rasa nikmat yang menjalar dari puting payudaranya hingga keseluruh tubuh Kaluna. "Ah ... apa?" tanya Kaluna sambil mengusap dadanya dengan mata yang masih tertutup. Tangannya langsung mengenai rambut yang sangat tebal, dengan cepat Kaluna membuka matanya dan melihat ke arah payudaranya."Jo ... kamu ngapain?" tanya Kaluna bingung sambil mencoba mendorong kepala Jonathan untuk menjauh payudaranya. "Nggak ngapa-ngapain," jawab Jonathan santai sambil membalas tatapan Kaluna. "Nggak ngapa-ngapain gimana? Ini kamu ngapain buka kancing baju tidur aku? Kamu mau ngapain?" Sekali lagi Kaluna bertanya sambil menjauhkan badannya.Nyawanya yang belum sepenuhnya terkumpul membuat Kaluna berusaha keras untuk mengingat apa yang sebenarnya terjadi. Dia ingat setelah makan, Jonathan meminta izin untuk keluar rumah. Kaluna pun mandi dan merebahkan diri di ranjang,
Read more
321. Adrenalin Panas
"Keluar dari rumah Jonathan atau kuledakan itu rumah!""Ibu!" teriak Kaluna. Kaluna spontan terduduk dan menggerakkan pinggulnya."Ayang," erang Jonathan yang langsung saja merasakan cengkeraman di bagian kejantanan miliknya yang sialnya membuat batang kenikmatannya kembali bangun seolah meraung meminta kembali dipuja oleh Kaluna.Kaluna membulatkan matanya dan menutup mulut Jonathan supaya tidak mengeluarkan suara sama sekali. Bisa mati dia bila ketahuan sedang berbuat hal penuh birahi oleh Emma.Ibunya mungkin tahu kelakuan Kaluna bersama Jonathan tapi, tidak etis rasanya kalau Emma memergoki dirinya sedang berduaan seperti ini. Lebih tepatnya ia takut dicekik oleh Emma."Keluar nggak dari rumah Jonathan!" seru Emma lagi dengan suara keras hingga membuat Kaluna menyerngitkan kupingnya."Bu, ini jam dua subuh. Aku keluar pun mau ke mana malam-malam dan lagi Jonathan juga udah tidu ... r." Kaluna membulatkan matanya sambil menekan tangannya menutupi bibir Jonathan. Tubuhnya bergetar s
Read more
PREV
1
...
303132333435
DMCA.com Protection Status