Semua Bab Miss Villainess Is Wealthy: Bab 41 - Bab 45
45 Bab
41. Senjata Makan Tuan
Jennifer merasa jantungnya berdegup kencang. Ia merasakan sebuah antisipasi yang begitu besar, tanpa sadar hal ini membuatnya lupa untuk mengontrol emosi agar tidak terlihat di wajahnya. Jennifer tidak tahu kalau sedari tadi Valerie memberinya sebuah tatapan kecil sebelum gadis itu menurunkan matanya, membiarkan Jennifer yang sibuk menatap segelas jus strawberry dalam genggaman Valerie.Barulah setelah Valerie meletakkan gelas yang kini hampir tandas setengahnya membuat Jennifer tersadar. Ia tersenyum kecil, begitu manis seperti orang yang barusan memiliki antisipasi besar bukanlah dirinya.“Ayo makan hidangan lainnya, aku sudah memesan tumis udang saus asam manis kesukaanmu. Kau harus mencicipinya!” sahut Jennifer, terdengar begitu antusias dan siap sedia untuk melayani Valerie apabila diminta.Apabila sebuah kejadian yang membuat Valerie meninggal di masa lalu tidak terjadi dan ia juga tidak mengetahui tabiat asli Jennifer, melihat hal ini pasti membuat hati Valerie tersentuh. Sayang
Baca selengkapnya
42. Pasca Kejadian Itu
Valerie merasa pandangannya mulai kabur. Pemandangan yang ia lihat di depan sana menjadi ganda dan semakin tidak jelas, bersamaan dengan itu ia juga merasakan tubuhnya semakin lemas sampai ia tidak bisa berdiri tegak kalau tidak disokong oleh dinding yang ada di sampingnya. Valerie mengambil napas dalam-dalam, jarinya mencubit kulit paha luar untuk membuatnya terjaga. Gadis itu berjalan menjauh, langkahnya terseok-seok dan ia mau terjatuh.Akan tetapi Valerie tidak menyerah, ia terus berjalan lurus sampai kakinya tidak kuat lagi untuk menopang tubuhnya.Setelah meninggalkan ruangan pribadi di belakang sana, kekuatan mental Valerie pun lepas. Reaksi obat tidur yang begitu hebat kembali menyerang dirinya, membuatnya hampir terjungkal dan pingsan di tempat. Kalau bukan kendali tubuhnya yang kuat serta hatinya yang terus memaksanya untuk meninggalkan tempat itu, Valerie yang berada dalam pengaruh obat tidur tidak akan bisa bergerak seperti sekarang.Beberapa orang yang melintasi area kori
Baca selengkapnya
43. Kemarahan Cedric
“Kalau aku berada di posisimu pada saat itu, aku tidak akan melakukan hal sama seperti yang kau lakukan, Valerie.”Kalimat yang meluncur dari mulut Cedric membuat jantung Valerie berdegup kencang. Wajahnya yang sudah pucat kini bertambah parah. Valerie menggigit bibir bawah dalam diam, tangannya menggenggam kain sprei begitu erat untuk mengungkapkan emosi yang ia rasakan secara tidak langsung.Valerie merasa ketakutannya yang tersembunyi berubah menjadi kenyataan.Walaupun ada keraguan yang bercampur dengan ketakutan yang muncul sesaat, gadis itu memberanikan diri mengangkat wajahnya, ia menatap sosok tampan di depannya untuk sesaat lamanya.“Di mataku, yang kau lakukan itu tidak akan membuat jera orang yang menyakitimu. Untuk benar-benar mengatasinya, Kau perlu memotong permasalahan dari akar-akarnya supaya mereka tidak melompat di depan matamu lagi,” imbuh Cedric lagi, nadanya begitu tenang di mana ketenangannya itu secara tidak langsung membuat Valerie merasakan antisipasi untuk se
Baca selengkapnya
44. Lanjutan Jasa Mahal Cedric
Thomas Bowen adalah sahabat dekat dari Joseph Meyer, ayah kandung Valerie. Mereka sudah bersahabat sejak keduanya masuk ke universitas bersama-sama. Dan bersama dengan Thomas, Joseph merintis sebuah perusahaan yang kini menjadi perusahaan utama Keluarga Meyer.Sebagai salah satu founder perusahaan, Thomas memiliki saham yang cukup besar di sana, dan ia juga merupakan pemegang saham terbesar kedua setelah Joseph Meyer. Apabila ayah kandung Valerie tidak menggunakan dana terbanyak ketika merintis perusahaan beberapa tahun lalu, sudah pasti pemegang saham terbesar saat ini adalah Thomas dan perusahaan akan berada dalam naungan nama Keluarga Bowen, terutama ketika konsep dan teknologi berasal dari Thomas sendiri.Valerie pernah bertemu dengan Thomas beberapa kali. Kesan pertamanya terhadap Thomas adalah pria itu merupakan orang yang begitu baik namun memiliki hobi aneh, ia juga terkesan begitu santai serta menjunjung tinggi persahabatannya dengan Joseph. Apabila Cedric tidak memberitahuny
Baca selengkapnya
45. Misi Rebate
Apabila ada pekerja yang memiliki nasib tragis dengan kesejahteraan di bawah rata-rata, Glory —sistem canggih yang berharap memiliki entitas suatu saat— akan mengacungkan tangan ke atas, sang sistem mengakui kalau ia adalah individu yang dimaksud. Glory tahu betul bagaimana rasanya, karena mendampingi Valerie selama bertahun-tahun bisa dikatakan sebagai pekerjaan yang berbahaya, salah sedikit melangkah maka nyawa kecil sang sistem akan menjadi taruhannya.Valerie Meyer adalah orang yang berbahaya, ia seorang tirani —inkarnasinya di dunia parallel telah membuktikan tabiat tersebut— dan memiliki potensi menjadi seorang penjahat besar —yang tentu saja juga sudah dibuktikan dimana dirinya menjadi teroris di era interstellar dan menghancurkan sebuah negara federasi—Tidak ada orang yang menyangka kalau di balik persona Valerie yang terlihat seperti gadis lemah tersimpan jiwa yang berbahaya seperti itu, bahkan Glory pun juga tidak menyadarinya sampai sang sistem berkali-kali merasakan siksa
Baca selengkapnya
Sebelumnya
12345
DMCA.com Protection Status