All Chapters of Miss Villainess Is Wealthy: Chapter 31 - Chapter 40
45 Chapters
31. Ciuman Itu Berpotensi Membuatnya Bodoh
Valerie membuka pintu dan menemukan Richard sang kepala pelayan telah berdiri di depan pintu.Melihat Valerie ada di hadapannya, Richard yang telah bekerja pada Keluarga Wyatt sejak Cedric masih kecil dan mengikutinya ke tempat ini pun memiliki etika yang sangat bagus, ia langsung membungkuk kecil dengan satu tangan ada di dada, memberikan sapaan kepada Valerie.“Madam, Tuan Cedric sudah menunggu Anda di ruang makan. Makan siang sudah selesai disiapkan oleh pihak dapur,” lapor Richard dengan begitu sopan santunnya.Valerie melirik ke arah jam dinding yang terpasang di dinding kamar, dia tidak sadar kalau 30 menit sudah berlalu dan pihak dapur telah menyelesaikan memasak makan siang yang dia tinggalkan tadi. Namun, yang membuat Valerie cukup terkejut adalah laporan mengenai Cedric yang sudah menunggunya di ruang makan. Bukankah pemuda itu seharusnya ada di kantor dan tidak ada di rumah sekarang ini?Seperti tahu akan apa yang tengah Valerie pikirkan, Richard tersenyum kecil. Sepasang m
Read more
32. Jasa Mahal Cedric
“Valerie, apa kau mengenal Thomas Bowen?”Pertanyaan tersebut diberikan oleh Cedric ketika keduanya berada dalam mobil. Sekarang ini mereka berdua tengah menuju ke rumah orang tua Valerie, keduanya berencana untuk menghadiri undangan makan malam yang Keluarga Meyer berikan. Tidak hanya sekedar untuk menghadiri makan malam saja, tujuan sebenarnya Valerie kembali ke sana tidak lain karena dia ingin mengambil barang peninggalan mendiang ibunya.Mobil yang tengah membawa keduanya melaju cukup kencang, memecah malam di jalan raya. Kali ini Cedric tidak menggunakan seorang sopir pribadi untuk mengemudikan mobilnya tersebut, pemuda itu memilih untuk mengemudikannya sendiri.Valerie yang duduk di kursi depan pun tertarik perhatiannya setelah mendengar pertanyaan Cedric.“Aku pernah bertemu dengan Tuan Bowen sekali waktu mereka membawaku ke acara anniversary perusahaan. Kalau aku tidak salah dengar, Tuan Bowen adalah pemegang saham terbesar kedua setelah Tuan Meyer,” sahut Valerie. “Dia juga t
Read more
33. Sandiwara Keluarga
Di ruang makan itu terlihat sebuah keluarga yang duduk mengelilingi meja makan dengan berbagai macam hidangan lezat tersaji di atas meja. Situasi di sana begitu kondusif, terlihat harmonis, dan juga sangat akrab. Beberapa kali terdengar suara tawa kecil dan juga obrolan yang dipimpin oleh kepala keluarga yang duduk paling ujung, dua orang pemuda yang ada di sana pun juga memberikan tanggapan sesekali.Tidak ada ketegangan, mereka terlihat seperti sebuah keluarga yang memiliki hubungan akrab dengan satu sama lain, sama sekali tidak tampak kalau keluarga itu pada awalnya tidak menyukai putri paling bungsu yang juga merupakan putri haram dari si kepala keluarga.Keluarga Meyer memiliki dua muka yang berbeda. Di hadapan lawannya yang lemah mereka akan bertingkah sebagai penguasa, memandang rendah mereka yang posisinya begitu lemah. Namun semua itu berbeda ketika mereka berhadapan dengan orang yang jauh lebih kuat dan statusnya tinggi dari mereka, Keluarga Meyer akan menampilkan ekspresi p
Read more
34. Perasaan Valerie Yang Terlalu Berharga
“Madam,” sapa Valerie, setelah itu ia memberi anggukan kepada wanita yang telah menunggunya di tempat itu.Sebagai wanita yang memiliki dua anak dewasa dan kini sudah berkepala empat, Madam Meyer tidak kelihatan seperti wanita paruh baya pada umumnya. Justru sebaliknya, perawatan dan juga lingkungan tempatnya tinggal tetap menjadikan Madam Meyer terlihat layaknya wanita berusia tiga puluhan tahun. Dia cantik, anggun, dan juga memiliki style sebagai seorang sosialita berkelas tinggi.Wanita cantik itu selalu memiliki ekspresi wajah yang kalem, dengan sebuah senyum lembut terukir di bibir. Walaupun Madam Meyer tahu suaminya sering berselingkuh dan berkencan dengan banyak wanita lain di belakangnya, sebagai wanita yang berkelas tinggi ia menghiraukannya. Bahkan ketika Tuan Meyer membawa Valerie yang merupakan anak haramnya ke rumah Keluarga Meyer beberapa tahun yang lalu, Madam Meyer hanya memberikan tatapan dingin, selebihnya ia tidak memberikan banyak komentar.Madam Meyer tidak memper
Read more
35. Sesuatu Yang Berubah
[Valerie, sistem ini membawa berita baik dan juga berita buruk. Mana yang ingin kau dengar terlebih dahulu?]Dalam ruangan yang gelap gulita itu, satu-satunya penerangan yang bisa Valerie gunakan berasal dari luar jendela, di mana sinar rembulan yang begitu samar-samar masuk ke ruangan. Meskipun demikian, mata Valerie tidak terlalu bisa melihat sudut-sudut dalam ruangan tanpa instruksi dari Glory.Gadis itu menyibakkan rambut yang jatuh ke depan dan meletakkannya di belakang telinga. Napasnya beraturan, detak jantungnya yang tadi sedikit cepat ketika menunggu kini sudah kembali normal, Valerie kembali tenang seperti sebelumnya. Walaupun irama hatinya sudah damai, namun adrenalin yang Valerie miliki kembali tinggi akibat ucapan Glory.“Katakan berita baiknya terlebih dahulu dan kemudian berita buruk setelahnya,” ucap Valerie kepada Glory.Mendengar keputusan yang Valerie ambil, Glory pun tidak ambil pusing lagi. Sang sistem langsung memberitahukan berita baik dan buruk yang dibawanya d
Read more
36. Rahasia Besar Terungkap
Valerie tidak tahu bagaimana dirinya bisa kembali ke kamar. Pikiran gadis itu melayang, penglihatannya pun juga menerawang. Ia mirip seperti orang yang kehilangan akal pikir, hanya ada tubuh tetapi jiwanya pergi entah ke mana.Lima belas menit pun berlalu, Valerie yang mirip seperti boneka pun akhirnya kembali lagi. Kesadaran gadis itu pulih, tidak berselang lama wajahnya mulai memanas, berwarna merah seperti kepiting rebus. Valerie begitu malu setelah ia mengingat betapa bodoh tindakannya barusan ketika Cedric menciumnya.“Aku mirip seperti anak bau kencur yang pertama kali bersentuhan dengan lawan jenis, sungguh memalukan,” keluh Valerie dengan suaranya yang lirih.Ia bisa melihat betapa merah wajahnya ketika tanpa sengaja pandangannya bertemu dengan refleksi dirinya di cermin rias. Rasa malu yang hampir tak tertahankan membuat Valerie ingin mencari lubang di bumi lalu melompat ke dalamnya. Valerie sudah melakukan banyak hal dengan Cedric setelah keduanya bertemu untuk pertama kalin
Read more
37. Organisasi Hartz
Langit di atas Milford pagi itu begitu cerah, berwarna biru dengan beberapa awan putih bersih menggantung sebagai hiasan. Ketika musim panas sudah berakhir, angin semilir yang menandai kemunculan musim gugur pun mulai datang, bergantinya musim tersebut membawa rasa hangat bagi penduduk yang tinggal di Milford.Walaupun langit di luar sana begitu cerah dan siang itu juga terasa indah bagi kebanyakan orang, hal ini tidak berlaku bagi sebuah sistem yang bersemayam dalam tubuh Valerie.[Valerie, waktu hidup yang kau miliki kurang dari 12 jam lamanya. Kau harus cepat-cepat membelanjakan uangmu agar kau bisa mendapatkan waktu hidup tambahan!!!]Super sistem yang begitu canggih bernama Glory tersebut terdengar seperti ibu-ibu yang kebakaran jenggot ketika musim obral hampir berakhir. Tidak sekali maupun dua kali Glory mengingatkan Valerie sejak kemarin, akan tetapi orang yang bersangkutan memilih untuk menulikan dan membutakan diri.Waktu hidup yang telah Valerie kumpulan dalam beberapa bula
Read more
38. Makam Ibu Kandung Valerie
“Apa kau berencana untuk memenangkan barang itu untukku?” “Kalau aku tidak memenangkan barang itu untukmu, lalu apa gunanya aku menanyakan pertanyaan sebelumnya padamu?”Valerie memejamkan kedua mata, napasnya terdengar teratur, dan posisi duduknya juga begitu rileks seperti orang yang begitu tenang tanpa ada beban di bahunya. Orang-orang yang melihatnya tidak akan percaya kalau dibalik ketenangan yang Valerie miliki, gadis itu tengah memainkan percakapan yang ia miliki dengan Cedric tadi pagi dalam kepalanya. Dan lucunya lagi, Valerie memainkannya secara berulang.Ucapan itu terus terngiang dalam kepalanya, sangat bebal dan tidak mau diusir meski berkali-kali Valerie mencoba untuk melupakannya, mereka terus berputar seperti kaset rusak yang diputar berulang-ulang dalam kepalanya. Kelihatannya jawaban yang Cedric berikan padanya tadi pagi begitu berkesan dalam hati Valerie, alhasil membuatnya terus mengingat-ingat hal itu.Namun, yang membuat Valerie sedikit tidak percaya adalah ia m
Read more
39. Permintaan Jennifer
Sebelum Valerie terlahir kembali di dunia ini, nama Jennifer adalah nama yang sangat berkesan bagi Valerie. Gadis bernama Jennifer itu merupakan satu-satunya teman yang Valerie miliki di mana ia bisa berbagi keluh kesah dan menjadi diri sendiri, dalam kesannya Jennifer sendiri juga tidak pernah memandang Valerie dengan sebelah mata walaupun ia tahu gadis itu merupakan anak haram keluarga Meyer.Akan tetapi Valerie tidak tahu bagaimana hubungan baik mereka berdua berubah seratus delapan puluh derajat, yang awalnya sangat baik menjadi begitu buruk, dan semua ini dikarenakan Jennifer mengkhianati kepercayaan yang Valerie berikan padanya. Valerie tidak tahu kalau Jennifer rupanya menjalin hubungan dengan Andy yang merupakan kekasih Valerie si belakangnya, dan yang paling tidak bisa dimaafkan oleh Valerie adalah gadis itu dengan tega bersekongkol dengan Regina untuk menjatuhkannya.Yang terakhir itu berakibat begitu fatal, Valerie yang tidak tahu apa-apa di kehidupan pertamanya harus meren
Read more
40 Jennifer Dan Kata Maaf
Mobil hitam yang membawa Valerie pun tiba di sebuah klub dengan nama Fleuret terpasang besar di sana. Bangunan klub ini memiliki tiga lantai, di mana pada lantai pertama terdapat lantai dansa, meja kursi untuk berbincang-bincang, serta meja panjang bartender. Untuk lantai kedua dan ketiga merupakan lantai yang dikhususkan kepada member eksklusif, di sana terdapat banyak ruangan pribadi yang menyediakan fasilitas dan menjaga penuh privasi pengunjung.Meskipun Klub Fleuret bukanlah klub kelas atas, tempat ini merupakan tempat populer yang sering dikunjungi oleh banyak anak muda, terutama bagi mereka yang berada di kelas dua Kota Milford. Seperti Valerie, walaupun statusnya cukup memalukan di kalangan keluarga kelas atas, ia telah beberapa kali mengunjungi Klub Fleuret untuk bersantai. Bahkan Valerie yang kala itu masih bersahabat baik dengan Jennifer pun sering mengajak gadis itu pergi ke tempat ini beberapa kali.Valerie memasuki tempat itu dengan santai, tidak ada ketegangan yang teru
Read more
PREV
12345
DMCA.com Protection Status