"Sepertinya Pak Levi yang mengikuti kita," kata Abdi sambil terus menatap mobil yang ada di belakang mereka dari spion. Luisa pun menoleh ke belakang dengan kaget. Napasnya mendadak naik turun karena takut. "Kita mampir ke mal saja. Kita nonton, gimana?" tanya Abdi memberikan saran. "Ya ampun ide Kakang benar. Ayo, kita ke mall! Di depan sana ada mall yang ada bioskopnya." Abdi mengangguk. Laku mobil sedikit lebih dekat dari yang sebelumnya. "Anggap saja kita tidak tahu kalau dibuntuti dan jangan lupa kalau kita masih harus berlakon ya, Kang," ujar Luisa mengingatkan. "Siap, saya akan akting secara totalitas," jawab Abdi denga antusias. Kapan lagi bisa jalan dengan cewek cantik, masih muda, baik, janda pula. Tentu saja ia tidak mau melewatkannya. "Bagus, berarti kalau totalitas, nonton bioskop kamu yang bayar ya, ha ha ha.... " "Iya, Non. Siap. Tapi hanya nonton saja ya. Kita gak makan di sana." Luisa mengangguk semangat. Begitu tiba di lobi parkiran lantai dasar, Abdi dan Lu
Read more