Semua Bab Dipaksa Foto Tanpa Busana oleh Suami: Bab 1 - Bab 10
260 Bab
1. Diminta Tanpa Busana
Luisa adalah seorang istri cantik dari pria kaya bernama Edmun. Apapun yang ia minta, selalu dituruti oleh suami tercinta. Hidupnya bergelimang harta sejak ia masih kecil, hingga ia menjadi istri Edmun. Namun, suatu hari, semua berubah. "Sayang, ada apa ini? Kenapa tiga mobilku tidak ada di garasi? Lalu, brangkas perhiasan dan uang di kamar ini ada di mana?" Luisa begitu terkejut saat ia pulang dari jalan-jalan ke Singapore dan melihat rumah mewahnya dalam keadaan kosong. Mobil dan brangkas tidak ada di tempatnya. Begitu juga beberapa perabotan mahal lainnya. "Sayang, ada apa?" Luisa bertanya lagi dengan lembut sambil menghampiri suaminya. Menyentuh pundak pria tampan itu dengan hati-hati. "Luisa, bukan hanya mobil dan brangkas. Kita bisa kehilangan rumah ini juga kalau kamu tidak segera menolongku." Edmun meraih tangan Luisa, menggenggamnya dengan erat. Matanya begitu merah dan tubuhnya sangat bau. Luisa menahan mual setengah mati karena aroma menjijikkan dari suaminya yang tengah
Baca selengkapnya
2. Terus Membujuk
"Tidak, Mas, aku tidak mau foto tanpa busana seperti ini! Apa kamu sudah tidak waras? Aku istrimu, Mas! Hanya lelaki tidak punya akal panjang yang meminta istrinya foto tanpa busana. Untuk apa? Mau diberikan pada siapa? Ada apa sebenarnya dengan kamu, Mas?" Luisa berteriak histeris sambil mencoba membungkus tubuhnya yang polos dengan seprei. Ya, mau tidak mau, ia harus gerak cepat untuk mencabut karet sudut seprei agar terlepas dan lain berwarna putih itu bisa menutupi tubuhnya. "Luisa, sedikit saja! Ayolah, aku mohon sekali padamu, Sayang! Sini, berikan kain ini, aku janji nanti akan aku blur bagian penting." Edmun menarik ujung kain yang tersisa. "Tidak! Jangan, Mas! Aku gak mau!" Luisa menahan seprei yang berhasil ia kenakan sembarangan di tubuhnya. Ponsel Edmun masih mengarah padanya. Tarik-menarik terus terjadi dengan is akan ketakutan Luisa. Sadar ini bukan saat yang tepat, Edmun pun mengalah. Karena semakin ia memaksa, Luisa akan semakin takut padanya. Hal ini tidak boleh ka
Baca selengkapnya
3. Obat Tidur
Jam sudah menunjukkan pukul satu dini hari, tetapi Edmun belum juga bisa tidur. Ia bergerak gelisah di samping sang Istri yang sudah terlelap. Pakaian yang dikenakan Luisa pun malam ini tertutup. Piyama berlengan panjang dan juga celana panjang. Sepertinya Luisa sudah mawas diri dari suaminya sendiri. Tidak biasanya ia tidur dengan piyama panjang, karena ia suka tidur dengan pakaian seksi sambil dipeluk suaminya. Namun, malam ini Luisa tidur menunggu ngilang Edmun, karena wanita itu masih kesal bercampur takut. Ting! Sebuah pesan dari bos besar, ia buka dengan hati was-was. 'Jika secara langsung kamu tidak bisa mendapatkan foto Luisa, kamu bisa menggunakan obat tidur. Ia akan sangat lelap untuk beberapa jam. Itu lebih mudah tanpa ia ketahui. Aku tunggu paling lambat besok malam. ''Baik, Pak, segera saya lakukan seperti arahan Bapak.'SendSetelah mendapatkan saran ide dari bosnya, barulah Edmun bisa tidur. Ya, ia tidak mungkin mengambil foto naked istrinya secara terang-terangan,
Baca selengkapnya
4. Meminjam Uang
["Mas, kamu di mana? Kenapa kamu ambil uang di dalam dompetku? dan sekarang rekeningku gak bisa dipakai untuk narik uang. Bik Noni mau gajian bulan ini, Mas."]["Iya, Luisa, tadi aku pakai dulu uang di dompet kamu. Aku udah berusaha bangunin kamu, tapi kamu tetap pulas. Aku pakai dulu ya. Nanti segera aku bayarkan kalau hari ini dapat uang. Aku janji."]["Kamu jangan bohong, Mas! Awas aja kalau bohong!"]Panggilan itu terputus begitu saja. Entah sinyal atau memang Edmun sengaja memutusnya. Luisa keluar dari bilik ATM dengan langka lunglai. Untunglah masih ada saldo di akun aplikasi go*ek sehingga ia masih bisa ke sana-kemari tanpa mengeluarkan uang. Tidak ada cara lain, ia harus pergi ke rumah papanya. Ia harus minta tolong pada papanya, paling tidak pinjam uang untuk membayar gaji Bik Noni dan tentu saja untuk uang pegangannya selama suaminya terlilit utang yang tidak jelas ia tahu untuk apa. Dengan naik ojek online, Luisa pergi ke rumah orang tuanya yang berada di kawasan elit ib
Baca selengkapnya
5. Malam yang Dinantikan
Luisa sudah di rumah sejak pukul tujuh malam. Gaji Bik Noni sudah ia berikan dan Bik Noni ijin pulang kampung untuk dua hari. Memang sudah menjadi kebiasaannya, setelah menerima gaji, makan akan ijin selama dua hari untuk melihat anaknya di kampung yang masih berusia enam tahun. Sekarang hanya dirinya saja yang berada di rumah besar, duduk di ranjang sambil menyalakan TV. Ia sama sekali tidak berani keluar kamar jika tidak ada Bik Noni di rumah ataupun suaminya. Acara yang ia lihat juga acara discovery Channel tentang hewan. Jika menonton drama Korea, ia akan mudah baper, kalau nonton horor, ia akan semakin mati ketakutan di rumah, jika nonton kartun, maka rasa pesimis nya kembali datang. Kenapa? Karena sekian tahun menikah, ia belum juga mendapatkan keturunan dari Edmun. Suara motor berhenti di depan rumahnya. Luisa turun dari tempat tidur, kemudian berjalan ke arah jendela untuk melihat apakah benar motor itu berhenti di depan rumahnya. Rasa was-was itu pasti ada, apalagi ia send
Baca selengkapnya
6. Kesialan Edmun
Kring! Kring! Edmun terkejut saat sering ponselnya begitu nyaring, karena saat ini ia baru selesai memakaikan celana piyama istrinya, sedangkan bagian atas masih polos. Segera ia lompat dari tempat tidur untuk mengambil ponsel yang berdering itu. Nama mamanya muncul di layar. "Ma, lima menit lagi teleponnya. Saya sibuk."Edmun memutus telepon, menggantikan pengaturan sering dengan pengaturan senyap. Lalu ia kembali naik ke ranjang untuk memasangkan piyama sang Istri bagian atas. Jangan ditanya bagaimana detak jantungnya saat ini? AC yang dipasang 18° saja masih bisa membuatnya berkeringat. Ia benar-benar gugup, khawatir istrinya bangun dalam keadaan polos. Gelas di atas meja ia raih dengan asal, lalu ia habiskan isinya untuk membasahi tenggorokannya. "Halo, Ma, kenapa?""Edmun, Luisa bilang tidak kalau Mama butuh uang lima puluh?""Bilang, Ma, tapi saya lagi gak ada uang. Coba Mama tanyakan Mba Ratih, kali aja Mbak Ratih atau suaminya punya.""Kamu itu lucu, Ratih itu makan uang s
Baca selengkapnya
7.Obat untuk Luisa
"Sayang, mm... aku punya sesuatu untuk kamu. Waktu itu, aku ketemu teman SMA yang udah lama banget gak jumpa. Dia kuliah di luar negeri dan sudah jadi dokter. Aku cerita masalah kita yang belum dikasih keturunan. Nah, sama dia, aku dikasih vitamin ini dan katanya harus diminum suami istri. Ini, coba minum! Kita harus usaha lebih giat lagi agar segera punya anak. Nambah anak nambah rejeki kalau kata orang tua dulu, makanya rejeki kita seret, bisa jadi karena kita belum punya anak. Ini, minum!" Luisa hendak menghindar, tetapi tidak bisa. Suaminya sudah memasukkan obat tablet itu ke dalam mulutnya. Bahkan Edmun juga mengambilkan air untuk Luisa agar obat itu segera larut di dalam tubuhnya. "Kamu jadinya maksa, Mas! Awas loh, jangan sampai kita salah minum obat!" Luisa mengambil air putih lebih banyak, lalu meneguk nya sampai habis. "Gak mungkin salah, Sayang, ini tuh vitamin herbal yang dijadikan tablet biar lebih mudah minumnya. Ya sudah, saya pergi dulu ya. Mau janjian sama teman bis
Baca selengkapnya
8. Andreas Levi Mananta
"Luisa, kamu di mana?""Aku di rumah, Mas. Mau ke mana lagi kalau bokek gini?""Aku mau minta tolong pendapat kamu, Sayang. Aku ceritanya mau bantu jualin apartemen temen. Nah, si pembeli ini mau nikah dan apartemen ini mau dikasih ke calon istrinya. Aku butuh kamu untuk cek ricek apartemen ini karena kamu kan perempuan, istri, jadi tahu kurangnya di mana. Nanti malam aja gak papa, habis magrib aku pesanan taksi online, kamu ke sini ya.""Serius hanya itu?""Iya, hanya minta pendapat saja. Kalau deal, lumayan fee-nya, Sayang. Mau ya?"Luisa menghela napas. "Ya sudah, habis magrib aku siap-siap.""Baik, Sayang, terima kasih. Aku kerja lagi ya."Luisa menutup panggilan telepon dari Edmun. Ia sangat prihatin dengan suaminya yang saat ini bekerja apa saja demi bisa memenuhi kebutuhan hidupnya, termasuk dengan menjadi makelar. Apa yang sebenarnya terjadi pada suaminya dan bagaimana bisa utang begitu banyak diluaran sana? Batin Luisa terus bertanya. Nanti malam, saat ia bertemu suaminya,
Baca selengkapnya
9. Terjebak di Apartemen
"Nyonya, saya dengar, pria itu sedang terbelit utang milyaran," ujar seorang pria muda pada majikannya. Wanita yang tengah fokus di depan laptop itu, langsung menoleh dengan alis terangkat. "Kamu yakin?" tanyanya lagi. Pemuda di depannya mengangguk. "Showroom mobil di Pondok Indah sudah tutup dan mobil yang ada di rumahnya pun tidak ada. Beberapa kali saya mengintai, suami istri keluar dengan ojek online dan juga taksi online. Hanya pembantunya saja yang keluar dengan sepeda." Wanita itu berdiri dari duduknya, lalu berjalan hingga sampai di depan meja. Bokongnya yang seksi ia sandarkan di pinggir meja dengan tangan melipat di dada. "Cari informasi apa yang terjadi sebenarnya dengan Edmun. Saya akan berikan bonus kalau kabarnya baik untuk saya. Pantas saja ibunya meminjam uang pada saya, padahal waktu dulu, ibunya tidak begitu suka dengan saya. Sepertinya keadaan berbalik." Wanita itu tertawa. Lalu dengan gerakan tangannya meminta asisten yang ia beri tugas mengikuti Edmun dan istri
Baca selengkapnya
10. Sendirian
Luisa merasa aneh dengan dirinya. Rasanya ia seperti baru saja tidur yang sangat lama. Perasannya sama persis dengan waktu itu ia tertidur dari malam sampai malam lagi bersama suaminya. Wanita itu membuka mata perlahan dan mendapati dirinya hanya memakai selimut saja. Tubuh di balik selimut itu tidak memakai apapun. Mata mendelik kaget karena merasakan keanehan pada dirinya. Bagaimana bisa ia tanpa busana di atas ranjang utama? Di mana suaminya? Kenapa hanya ia sendiri saja di kamar sebesar ini? Batin Luisa berkecamuk. "Sayang😌, Edmun!" Teriak Luisa ketakutan. Ia ingin bergerak, tetapi tenaganya masih lemas dan bagian kewanitaannya juga terasa kebas. "Mas! Halo!" Teriak Luisa lagi semakin ketakutan. Kepalanya mencoba mengingat kejadian apa yang ia lalui sebelum ia ada di ranjang. Terakhir suaminya pergi sebentar untuk membeli obat, lalu dirinya ditinggal bersama pemilik apartemen bernama Levi. CklekLuisa menoleh kaget saat pintu terbuka. Namun, saat itu juga napasnya yang sempat
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
...
26
DMCA.com Protection Status