"Halo, ada apa?" tanya Maura, wajahnya masih kesal. Nadanya juga ketus, membuat orang yang di seberang sana kaget sampai menjauhkan ponselnya sendiri."Mbak, kenapa sih tiba-tiba saja marah? Aku kan nelepon baik-baik," ucap orang di seberang sana yang ternyata Imel. Maura berusaha untuk menenangkan diri. Lagian salah Imel, tiba-tiba saja menelepon saat dirinya sedang bad mood. "Ya, ya. Sudah cepat katakan, apa lagi? Kalau mau minta uang tambahan, nggak ada, ya. Sesuai dengan kesepakatan kita, 50% : 50%.""Bukan masalah itu, Mbak. Aku malah mau ngasih tahu, kalau kita punya project baru dan ini akan menguntungkan kita kedua," ucap Imel dengan semangat, membuat Maura yang sebelumnya kesal langsung sembringah. Dia sampai terduduk tegak dengan wajah berseri-seri. "Project baru? Sebutkan apa itu? Memang apa yang harus aku lakukan?" tanya Maura dengan semangat pula. "Gini, Mbak. Kata Mas Raka, dia akan kasih upah pada siapa saja yang bisa memberikan informasi tentang siapa David sebena
Terakhir Diperbarui : 2025-07-08 Baca selengkapnya