Aldrick berdiri membeku di depan pintu kamar mandi. Ponselnya masih di tangan, tapi matanya terpaku pada sosok Natalie yang hanya berbalut pakaian dalam. Tubuhnya masih basah, butiran air menetes pelan dari rambut hingga ke bahunya.“Keluar!” teriak Natalie lagi sambil meraih handuk dan menutup tubuhnya dengan tergesa.Aldrick cepat-cepat menoleh ke arah lain, berdehem kaku. “Aku… hanya ingin mengambil ponselku. Aku tidak tahu kau ada di dalam.”“Tidak tahu katamu? Kau pikir aku ini apa? Patung di kamarmu?!” Natalie semakin berapi-api.Aldrick tersenyum tipis, lalu dengan langkah santai berjalan mengambil ponsel di rak wastafel. “Kalau benar aku tahu, kau pikir aku akan melewatkan kesempatan?” katanya dingin, tapi matanya sama sekali tak berani menatap Natalie.Natalie mendengus, wajahnya memerah bukan hanya karena marah, tapi juga karena malu. “Dasar pria tidak tahu malu!”“Kalau begitu… aku sudah memperingatkanmu sejak awal. Jangan tinggal di kamarku, jangan pakai bajuku. Tapi tetap
Last Updated : 2025-09-18 Read more