All Chapters of Gairah Terlarang Sang CEO: Chapter 11 - Chapter 20
108 Chapters
Kekacauan Di Balai Kota
"Maaf, pernikahan ini tidak dapat diproses secara legal. Calon pengantin pria sudah berstatus menikah dan belum bercerai!" tutur petugas catatan sipil yang membawa berkas identitas Jordan dan Chantal.Mendadak Jordan bengong karena syok berat. Sejak kapan dia menikah? Siapa yang dia nikahi selain Chantal? Ini sudah pasti kesalahan data identitas pribadinya, duga Jordan dengan yakin."Coba sebutkan nama istri yang tak pernah saya nikahi itu, Sir! Perlu Anda tahu, seumur hidup saya belum pernah menikah sebelum hari ini," ucap Jordan dengan tegas menatap lurus ke petugas catatan sipil tersebut.Pria berkaca mata dengan rambut beruban kelabu itu membolak-balik dokumen di tangannya. "Di catatan resmi pemerintah kota Los Angeles ini nama pasangan Anda adalah Virginia Anne Willbury," jawab petugas bernametag Antonio Baldwin itu."Saya belum pernah bertemu wanita itu satu kalipun. Dimana alamat rumahnya? Lebih baik saya suruh pengawal untuk menjemputnya dan memberi tahukan langsung kepada And
Read more
Dipaksa Menikahi Jordan
Ponsel Chantal yang dipasangi GPS oleh Jordan membuat gadis itu diketahui keberadaannya. Itu satu hal yang tak disadari oleh kedua pria yang membantunya kabur dari balai kota siang tadi.Hari telah senja ketika apartment David Guilermo disergap oleh segerombolan pengawal Jordan. Bukan hal yang sulit bagi pria sekelas Jordan untuk mendapatkan akses masuk ke salah satu unit apartment di kota Los Angeles. Semua pengusaha di sana mengenal Jordan dengan baik dan dengan senang hati memberikan bantuan mereka."Angkat tangan! Jangan coba-coba kabur dari sini, Guys!" seru Donovan Bailey yang memimpin penyergapan tersebut seraya mengacungkan senjata apinya ke arah kedua pria beda generasi yang berdiri di dekat Chantal.Dengan langkah arogan Jordan melenggang masuk di antara para pengawalnya yang semuanya mengarahkan senjata api mereka ke David dan Lawrence."Sekali tepuk dua lalat mati! HA-HA-HA. Pepatah bagus untuk situasi yang terjadi di antara kita saat ini, Gentlemen," sindir Jordan congkak
Read more
Membawamu Ke Nirwana, Darling
Seusai Chantal menandatangani akte pernikahan, perjanjian pranikah, dan beberapa dokumen penting terkait status suami istri Jordan-Chantal, semua orang selain kedua mempelai pun meninggalkan penthouse.Jordan segera menyeret tangan kiri Chantal untuk mengikuti dirinya ke kamar mandi. "Aku tak sabar untuk membuka kado pernikahanku, Chant!" ujarnya sambil berjalan di depan istri barunya.Rasanya Chantal sudah tak bisa melawan lagi, dia sudah sah mulai sore ini menjadi istri pria arogan yang dibencinya itu. Dalam hatinya dia merutuki kebodohannya karena telah setuju menandatangani berkas penting yang sangat banyak tadi. Di kemudian hari bila mereka bercerai, dia tidak akan mendapatkan harta gono-gini dari Jordan sepeser pun. Menikah hanya melegalkan perbudakan terselubung yang dipaksakan oleh Jordan kepadanya. Namun, alasannya adalah keselamatan jiwa papanya yang entah disekap di mana oleh Jordan. Dia pun bertanya, "Di mana papa berada? Kau sudah janji akan melepaskannya tadi bukan?""J
Read more
Istri Kecil yang Menggemaskan
"Uukkh!" Chantal merasakan tubuhnya serasa remuk redam setelah Jordan menggarapnya semalaman. Ketika pagi tiba dan perempuan itu ingin pergi berkemih, tak ada tenaga sama sekali hingga rasanya ingin pingsan saja. Dia nyaris mengompol karena kandung kemihnya terasa penuh sekali. Chantal pun mencoba membangunkan pria yang tengah menindih tubuhnya di sisinya."Jordan, aku ingin pipis. Bangun ... bangun cepatlah!" seru Chantal sekuat tenaganya yang hanya tersisa sedikit.Perlahan sepasang mata beriris biru cerah itu membuka. "Pergilah ke toilet, kenapa membangunkan aku, hmm?" gumam Jordan malas untuk bangun."Aku kelelahan karena perbuatanmu semalam. Hubby, ini tugasmu memastikan kesejahteraan hidupku! Atau mungkin ... kau lebih suka ranjangmu kuompoli sekarang juga?" balas Chantal melirik Jordan dengan tatapan keras kepala khasnya."NO! Baiklah, aku bangun. Kau puas?" Jordan segera meraup tubuh ramping tanpa busana itu ke gendongannya. Dia melangkah cepat ke kamar mandi lalu mendudukkan
Read more
Terpaksa Merayunya
Petugas room service menghidangkan berbagai menu istimewa yang dimasak oleh Chef Arnold Suarez di meja bundar di pojok barat ruangan penthouse. Tampilan hidangan itu sungguh menggugah selera nampak berkelas juga tentunya. Pemuda itu memasang wajah datar tanpa ekspresi karena tahu rumor betapa galaknya Jordan Fremantle, seperti macan lapar bila terusik."Sir, sarapan pagi telah siap. Saya permisi!" ucap pemuda tersebut sembari mendorong kereta makan 4 susunnya meninggalkan penthouse mewah yang super luas tersebut.Jordan tak menanggapinya dan menutup saja pintu penthousenya setelah pemuda dari customer service itu keluar. Dia menghampiri Chantal yang tenggelam di balik selimut tebal berwarna putih seperti awan. "Kamu bisa keluar dari tempat persembunyianmu, Darling. Hmm ... kita harus sarapan dulu untuk mengisi tenaga. Sebentar kuambilkan jubah tidur sutera untukmu!" ujarnya lalu bergegas menuju ke walk in closet.Dengan segera Jordan kembali ke ranjangnya lalu menyerahkan jubah berbah
Read more
Tipuan Mata 50 Juta Dolar
"Mister Fremantle, istri Anda kelelahan. Tekanan darahnya turun dengan cepat tadi hingga tubuhnya melemas," ujar Dokter Damian Brinkeley usai memeriksa kondisi Chantal yang terbaring lemah di atas ranjang.Mendengar penjelasan Dokter Damian, ada rasa bersalah menyelinap ke dalam hati Jordan. Dia memang keterlaluan memaksa Chantal melayani napsu birahinya yang tinggi. Kemudiaan Jordan pun bertanya, "Apa ada obat yang harus diminum oleh Chantal, Dok?""Ada beberapa suplemen yang harus dikonsumsi oleh Nyonya Chantal, Sir. Silakan ditebus resep yang saya berikan di pharmacy. Pastikan juga beliau beristirahat dengan cukup untuk beberapa hari ke depan," pesan Dokter Damian kepada Jordan. Setelah itu dia menghampiri ranjang tempat Chantal berbaring lalu duduk di tepinya. Dokter tersebut berkata kepada wanita itu, "Ma'am, tolong batasi aktivitas Anda selama beberapa hari ke depan. Hipotensi mungkin kesannya ringan dan sepertinya tidak berbahaya, tetapi justru sebaliknya itu bisa membuat nyaw
Read more
Diusir Dari Penthouse
Selepas kepergian Lawrence Brickman dan David Guilermo dari penthousenya, Jordan menemani istri barunya yang harus bed rest karena hipotensi akut. Dia memangku laptop di pahanya sembari memeriksa banyak pekerjaannya terkait persetujuan kerja sama perusahaan kontraktor dan properti miliknya, Fremantle Golden Gateway Corp.Sementara itu Chantal yang tergolek lemah di sampingnya di atas ranjang berukuran king size itu lumayan bosan karena tak melakukan apa pun selain membolak-balik tubuhnya dan berkedip."Apa kau tidak pernah mendengarkan musik saat bekerja, Jordan?" tanya Chantal penasaran sembari berbaring memeluk guling memandangi pria bertubuh kekar tanpa baju itu bekerja."Tidak. Apa kau ingin mendengar musik? Aku bisa memutarnya dari laptopku untukmu. Siapa penyanyi favoritmu?" balas Jordan santai menatap balik istrinya dengan lembut."Aku suka penyanyi legendaris seperti Celine Dion, Whitney Houston, Mariah Carey, dan sejenisnya. Lagu-lagu mereka tentang cinta begitu romantis, kau
Read more
Jangan Mati, Chantal!
"JALANKAN MOBIL CEPAT!" teriak Jordan kalap kepada sopirnya. "Si—siap, Master Jordan!" jawab sopir pribadinya terbata langsung menginjak pedal gas mobil SUV hitam itu dalam-dalam sembari membunyikan klakson berkali-kali seperti orang hilang kewarasan.Pengawal Jordan sudah memberi tahu ke sopir tersebut bahwa istri bos mereka sedang sakit dan hilang kesadaran. Jadi kondisi saat ini sangatlah genting. Mobil itu harus segera sampai ke rumah sakit agar istri bos mereka dapat tertolong."Jangan mati, Chantal! Ampuni aku—shit ... seharusnya aku tadi tidak menghukummu dalam kondisi sakit. Bodohnya aku ckkk!" Jordan berdecak kesal menyesali tindakan gegabahnya yang mengirim Chantal ke mess karyawannya. Kemungkinan besar tak ada yang memiliki inisiatif untuk membawakan wanita itu makanan dan minuman hingga malam tiba.Tubuh Chantal terasa dingin dalam dekapannnya. Denyut nadinya pun begitu lemah hingga membuat Jordan bertambah cemas. Dia teringat percakapannya dengan Dokter Damian Brinkeley
Read more
Dua Sisi Hati Jordan
Chantal membuka matanya perlahan dan mengamati sekelilingnya. Dia pun melihat ada infus tertancap di pergelangan tangan kirinya. "Jordan—" panggil Chantal lirih saat dia melihat pria itu tertidur dalam posisi duduk di kursi sebelah ranjangnya. Pria itu mengangkat wajahnya lalu menatap Chantal dengan kelopak matanya yang berat oleh rasa kantuk. "Akhirnya kamu sadar juga, Chant. Kuharap kau segera sembuh. Dan ... maaf karena sudah membuatmu begini, seharusnya aku tidak mengirimmu ke mess karyawan kemarin," sesal Jordan."Sudahlah ...," ucap Chantal yang segera tenggelam bibirnya dalam ciuman suaminya.Rasa bibir Jordan yang beraroma kopi dan rokok itu terasa kuat mendominasinya. Chantal merasa pening karena kekurangan oksigen akibat ciuman ganas bibir Jordan yang melumatnya seakan tak ingin berhenti. Dia menepuk-nepuk dada suaminya agar menyudahi ciuman mereka."Ohh ... maafkan aku! Kenapa rasanya aku selalu lepas kendali bila berkaitan denganmu, Darling. Huhh!" kesal Jordan pada diri
Read more
Siang yang Menyenangkan
Saat jam istirahat makan siang Jordan meminta sopirnya untuk mengantar dirinya ke rumah sakit tempat Chantal dirawat. Dia merasa bersemangat karena akan bertemu lagi dengan istrinya.Penampilan Jordan yang tampan dan gagah dalam balutan setelan jas mahal mengesankan dirinya adalah pengusaha sukses. Ditambah membawa sebuket mawar merah maka itu menjadi sebuah pemandangan yang melelehkan banyak kaum Hawa yang berpapasan dengannya.Gagang pintu kamar perawatan VIP itu ditekan oleh Jordan hingga pintu berayun membuka. Dia melangkah masuk sendirian dan meninggalkan sekumpulan pengawalnya di luar pintu. "Ini bunga untukmu, Darling. Kuharap kau suka mawar merah yang secantik dirimu, Chant!" ujarnya sembari mengulurkan buket bunga di tangannya kepada Chantal.Sebetulnya tindakan manis Jordan mengusik hati perempuan itu. Namun, Chantal mencoba bersikap tenang dan melepaskan senyum manisnya lalu menghirup aroma manis mawar-mawar merah di tangannya. "Terima kasih, Jordan. Kau ke mari menjengukk
Read more
PREV
123456
...
11
DMCA.com Protection Status