Lahat ng Kabanata ng Penghakiman sang Penguasa Dunia: Kabanata 41 - Kabanata 50
200 Kabanata
Jangan Begitu, Kau Itu Orang Yang Berguna
Azazel masih kebingungan, telah tiga hari dia berjalan menuju ke arah yang dimaksud.“Huh... apakah aku ini sudah ditipu?” Mata Azazel melirik ke kiri dan kanan, hanya sebuah hutan dengan pepohonan yang begitu banyak. “Pantas saja buronan ini tidak pernah bisa ditangkap, kemungkinan dia memiliki kemampuan untuk bersembunyi dengan baik....”Bangunan aneh terlihat dari kejauhan, sulit dilihat akibat pepohonan yang begitu tinggi menutupinya.“Hmm... apa itu tadi?” Tidak ingin Azazel membuang banyak waktu, bergegas dia menghampiri bangunan itu.Berjalan di hutan yang sunyi adalah hal yang buruk, dan sekarang ini di depan Azazel ada seekor harimau yang akan menerkam dirinya.“Huh... tampaknya aku memang harus menghadapi makhluk ini!”Geraman penuh kemarahan digunakan oleh monster itu, kemudian dia menerkam ke arah Azazel.“Barrier.... Kuchiku-kan!”Crash....Jantung monster tersebut hancur seketika saja, darah dari monster mengucur melalui mulut.“Hmm... tidak aku sangka kalau monster ini
Magbasa pa
Pengkhianatan Yang Menjijikkan
Sejujurnya saja Azazel merasa sangat enggan untuk melakukan semua ini, wajahnya melambangkan rasa tidak puas dengan apa yang akan dilakukannya.“Huh... apakah ini memiliki arti? Cih... aku tampaknya memang harus melakukan sesuatu dengan lebih serius lagi!”Azazel terdiam sambil menatap awan yang begitu lambat dalam bergerak, teringat dirinya tentang bagaimana lambatnya pergerakan di dalam kehidupan ini.Semua yang terjadi ini sungguh merupakan hal yang membingungkan, namun Azazel tidak begitu peduli dengan apa yang akan terjadi.“Mungkin di saat seperti inilah kehidupan yang aku jalani ini akan memiliki arti! Apakah aku memiliki kemampuan untuk mengubah segala sesuatunya?”Di depan mata Azazel terlihat adanya beberapa makanan yang telah diberikan oleh para penduduk.Setelah hari menjelang pagi, semua area telah tertutupi oleh kabut yang begitu tebal.“Hooh... jadi ini yang dimaksud oleh penduduk yang ada di sini tentang kabut tebal yang muncul secara mendadak? Memang kabut setebal ini
Magbasa pa
Ini Cara Untuk Menentukan Segala Hal Yang Terjadi
Mata Azazel menatap semua dengan kemarahan. “Aku di sini tidak pernah mengira kalau kalian akan melakukan hal menjijikkan seperti ini, kenapa kalian tega untuk menjebak orang lain? Apakah orang lain sudah salah kepada kalian ini?”“Kita terpaksa melakukan hal ini, kami ini hanyalah orang-orang bodoh yang harus menuruti keinginan dari monster ini! Tolong ampuni kami ini...”Azazel menyipitkan matanya. “Apakah dengan hal ini kalian bisa membuat aku ini percaya?”“Kalian terlalu naif kalau aku akan dengan mudahnya percaya kalau kalian akan melakukan hal seperti ini! Ingatlah kalau apa yang telah kalian lakukan merupakan tindakan yang buruk, jangan anggap kalau hal ini merupakan hal yang normal! Kalian harus tetap menerima konsekuensinya...”Ketegangan hati semua orang meningkat dengan tinggi akibat sosok Azazel yang sudah mempersiapkan sebuah hal mengerikan untuk semua orang yang ada di sana, mereka tidak dapat banyak berkata.Masih mereka mencoba untuk melakukan sesuatu, akan tetapi hal
Magbasa pa
Apakah Dengan Naif Seperti Ini Semuanya Akan Menjadi Lebih Baik Lagi?
“Ada yang bisa saya bantu?”“Ya, bisa kau bawakan makanan yang paling murah?”“Oh, baiklah!” Dia pergi dari sana.Azazel melihat kalau di sana ada orang-orang yang memperhatikan dirinya. “Ada apa ini? Apakah aku ini sudah melakukan sesuatu sehingga mereka sedang memperhatikan diriku?”Masih ada kebingungan yang melanda di dalam tubuh Azazel.“Aku sudah mengikuti arah dari ingatan pria tersebut, tapi bagaimana bisa aku menemukan buronan tersebut?”Selama beberapa menit Azazel berdiam diri, dia mencoba mengingat setiap kejadian yang sudah terjadi.“Menjadi seorang pencari buronan ternyata cukup membosankan!” Ingin sekali dia bebas melakukan sesuatu tanpa ikatan, tapi dia bingung dengan cara apa dirinya mampu untuk mendapatkan kebahagiaan.“Ini pesanan Anda....” Dia meletakkan beberapa makanan yang terdiri dari sayur dan sayu potong roti.Mata Azazel melihat makanan-makanan itu dengan serius. “Ya, aku memang tidak boleh mengeluh, di keadaan seperti ini harus ada sebuah kesabaran yang aku
Magbasa pa
Masih Belum Ada Penjelasan Yang Logis Dari Peristiwa Ini
“T-Tidak, jangan lakukan ini kepada kami...”Satu persatu orang-orang yang ada di depan Azazel mengalami reaksi distorsi, tubuh mereka memanas hingga cairan organ meleleh. Dimulai dari mata mereka yang keluar dalam bentuk cairan, darah menyusul hingga jeritan penuh rasa putus asa terdengar.Malam yang hening menjadi lebih berwarna akibat teriakan mereka.Kalau ada orang di sana mungkin akan langsung bangun, namun beruntung lokasinya cukup terpencil dan terjadi di larut malam.“Huh... selalu saja hal seperti ini yang terjadi!” Azazel mulai kehilangan semangat, malam ini dirinya sudahi saja pencarian terhadap buronan itu.Dirinya memutuskan untuk istirahat sejenak, di atas bangunan yang tinggi dapat membantunya mengawasi area sekitar.Tubuhnya tidak butuh tidur, akan tetapi dirinya rindu akan sensasi di dalam mimpi yang penuh warna. Semua hal dapat dirinya inginkan, itulah sebabnya dia perlahan memejamkan matanya.“Uh...” Itu begitu singkat. Butuh waktu sekitar 1 menit untuk mata Azaze
Magbasa pa
Berhadapan Dengan Sosok Misterius
“Siapa sangka kalau kau sudah berani mengikutiku sampai sejauh ini!” gumam Azazel yang berhenti di antara bangunan, dirinya telah berjalan sejak dari Guild untuk menuju lokasi tersebut.Dia terus merasa tenang, ada hawa yang sedang mengikuti dirinya secara diam-diam. Awalnya dirinya berpikir itu mungkin orang bodoh, namun aura yang cukup kuat dapat dirasakan olehnya. Sedikit saja ada sebuah rasa senang di dalam tubuh Azazel akan hal ini.Tubuhnya ingin mencoba mencari tahu siapa orang ini, dan apa yang diinginkannya.Orang itu tanpa ragu untuk berdiri di belakang Azazel, tampak kalau dia sudah siap untuk bertarung.Dan, benar saja, beberapa saat kemudian dirinya mengeluarkan pedang dari pinggang. Kemudian, kakinya berpacu dengan dentingan yang cepat, suaranya menggema untuk bergegas menikam Azazel.“Huh...”Tings...Dia sontak kaget setelah tahu kalau Azazel berhasil memberikan perlawanan, menyentak tubuhnya sampai kembali ke posisi awal.Begitu kuatnya serangan yang digunakan Azazel,
Magbasa pa
Bagaimana Pun Kau Tidak Menyadari Betapa Kuatnya Dia
Mau bagaimana pun, dia masih tidak akan percaya dengan ucapan orang tersebut.“Hey, jangan menatap diriku seperti itu! Apa aku ini masih kurang meyakinkan?”Tidak perlu dijawab Azazel, aura penuh pembunuh memang sudah menipis, namun itu masih cukup kuat untuk dirasakan.“Jadi apa maksudmu tentang semua ini?” Dia tahu kalau terus seperti ini hanya akan membuat semuanya menjadi lebih buruk, secepat mungkin ingin diketahuinya tujuan dari sosok ini.Orang bertopeng melangkah perlahan yang kedua tangannya berada di belakang pinggang, dia seolah sengaja untuk memasang waktu santai dalam mempermainkan amarah Azazel.“Aku tahu kalau kau sedang mencari seseorang! Lebih tepatnya lagi adalah buronan yang sedang banyak dicari oleh orang-orang di berbagai kota! Tapi, hal itu tampaknya sangat menyulitkanmu! Sayang sekali orang hebat seperti dirimu mendapatkan kesulitan dalam hal seperti ini!”“Lantas? Kalau kau datang untuk menemuiku dalam kondisi ini, pastinya ada hal mendesak yang ingin kau bicar
Magbasa pa
Sebuah Serangan Yang Memukau Dari Pertempuran Yang Ada
Itu jawaban yang meragukan, Azazel segera bertindak, telapak tangan kananya terbuka lebar dengan aliran energi yang berkumpul menjadi satu.Percikan api mulai memenuhi satu titik, siap dilepaskan.Kaboom...Berikutnya ledakan besar yang mengguncang tanah, dari kejauhan beberapa burung mendadak pergi dari lokasi sekitar.“Jadi sudah dimulai...” Orang bertopeng sebelumnya telah menantikan ini semua, mencari tempat yang paling aman untuk mengamati semuanya.Yang keluar dari gua adalah Azazel, tubuh pria ini terlihat cukup buruk setelah terkena efek ledakan.“Sial! Ternyata dia sudah menggunakan semacam kemampuan untuk mendahului seranganku!” Begitu jelas, di dalam ingatan Azazel kalau serangan yang tadinya akan dilepaskannya telah terhenti oleh ledakan ini.“Oi! Oi! Oi! Kenapa kau melakukan ini? Apakah aku sudah melakukan hal buruk sehingga kau melakukannya?”Sosok itu sudah menunjukkan dirinya, dengan tampang arogan. Matanya ternyata memang merah pekat.Cukup membuat Azazel kaget, itu
Magbasa pa
Bagaimana Pun Kau Sudah melakukan Usaha Yang Terbaik
Sosok bertopeng yang telah menggiringnya ke tempat itu berani memunculkan diri.Rasanya api emosi dari dalam tubuh Azazel ingin dilepaskan ke arah orang tersebut, tapi dia ragu kalau orang itu hanya sosok yang menuntun saja.Keduanya tiba di panorama keheningan mencengkam, saling mengawasi satu sama lain dengan aura yang sudah terpancar.“Aku tidak menjebak dirimu!”Satu benda mendadak dilemparkan, benda hitam yang perlahan disingkap sinar matahari hingga semua dapat terlihat dengan jelas.Kepala, ya, itu benar sekali. Satu kepala pria sudah berguling-guling hingga berhenti tepat di belakang kaki Azazel.Diperhatikan lebih jelas, wajah itu tidak terasa asing. Dan, memang benar kalau itu adalah wajah dari orang yang dicarinya.“Apa maksud dari semua ini?” tanya dingin Azazel.“Aku sudah membunuh orang ini, dan kau bisa untuk mendapatkan bayaran dari tindakan ini!” jawab santai orang bertopeng.“Bukan itu yang aku tanyakan!” Azazel meninggikan suaranya hingga itu terdengar seperti raung
Magbasa pa
Penawaran Yang Tidak Buruk
Pria dengan wajah serius sudah berada di sana, ekspresinya seolah ingin menantang Azazel berkelahi.Tapi, Azazel tetap memasang wajah tenang, dia tidak akan bertindak bodoh untuk menghadapi orang yang baru saja dikenalnya.Untuk langkah pertama, dia maju dengan ketukan yang mengiringi keseriusan di wajahnya.Mereka masih saling bertukar pandang, sorot mata keduanya membuat udara menjadi lebih panas.Ini sesuatu yang dirasa Azazel bukan berasal dari kekuatan, melainkan sesuatu yang sering disebut sebagai karisma dan wibawa.Sontak saja Azazel menurunkan kelopak matanya sembari berkata, “Aku datang kemari untuk mengambil hadiah yang sudah dijanjikan dari quest!”Beberapa saat dia kaget dengan hal ini, baru pertama kali ada orang yang berani berbicara dengan nada seperti ini.Tapi, tidak diherankan, berbagai macam petualang dengan sifat liar mereka. Kapan saja hal seperti ini perlu dihadapi.“Ya, aku memang akan memberikan dirimu hadiah! Tapi, sebelum itu, aku ingin kau mendengarkan ceri
Magbasa pa
PREV
1
...
34567
...
20
DMCA.com Protection Status