All Chapters of Pedang Penguasa Kegelapan : Chapter 381 - Chapter 390
405 Chapters
Bantuan Untuk Tetua Du
Perintah dari tetua Du dilaksanakan oleh anak buahnya, dan dua anak buah tetua Du segera mendatangi markas cabang dari sekte pedang iblis di kota Rawei."Kami anak buah tetua Du, kami ingin bertemu dengan tetua Chin!" kata salah satu anak buah tetua Du.Mendengar nama tetua Du, anggota sekte pedang iblis di kota itu tidak mungkin hadang mereka, dan bawa keduanya untuk bertemu dengan tetua Chin, ketua markas cabang sekte pedang iblis di kota itu. "Apa yang kalian inginkan?" "Bukan kami, namun tetua Du!""Baik, katakan apa yang diinginkan oleh tetua Du?" tanya tetua Chin.Kedua utusan tetua Du itu segera katakan alasan kedatangan mereka, dan tetua Chin mendengarkan dengan seksama tanpa memotong penjelasan dari dua anak buah tetua Du itu. "Jadi orang yang diinginkan oleh ketua Zhin Shian ada di dalam lembah itu?" tanya tetua Chin."Iya, tetua! Tetua Du meminta agar tetua bersedia membantu agar mereka tidak lolos lagi!" "Jika ketua Zhin Shian sungguh inginkan mereka dibawa ke hadapan
Read more
Mengepung Lembah
Tetua Chin dan anak buahnya yang tak kurang dari seratus orang pun tiba di dalam hutan, yang mana tetua Du langsung sambut kedatangan bantuan itu. "Berapa orang yang ingin kau tangkap itu tetua Du?" tanya tetua Chin."Tiga orang!""Hahahaha! Hanya tiga orang kau sudah meminta bantuan dariku?" ejek tetua Chin. "Mereka licin seperti belut, karena itulah aku membutuhkan bantuan darimu!" "Aku dan anak buahku yang akan turun tangan, kau cukup menonton saja!" kata tetua Chin. "Tetua Chin, aku meminta bantuan darimu, bukan untuk melakukan tugas itu. Kita lakukan bersama-sama!" Tetua Du jelas tak terima itu, karena ia tak ingin namanya rusak di mata ketua sekte pedang iblis, Zhin Shian."Baiklah, jadi dimana mereka saat ini?" tanya tetua Chin."Di dalam lembah ini, anak buahnmu sudah kepung lembah ini, dan aku yakin mereka sudah tak mungkin bisa kabur dari sini lagi!" "Jadi kita hanya menunggu saja hingga mereka keluar?" "Iya, aku rasa itu jalan terbaik!" "Aku rasa tidak, lebih baik k
Read more
Memasuki Lembah
Setelah pertarungan melawan tetua Jan Tu selesai, dan Lin Jiang pun bicara dengan siluman Misha, yang mana kini dia tahu dimana keberadaan dua orang yang membawa energi murni dari orang-orang yang ia ambil.Karena itu, Lin Jiang memutuskan untuk lebih dahulu kumpulkan semua anggota lima matahari, dan yang pertama Lin Jiang datangi adalah kekaisaran Wei, karena Lin Jiang sudah pernah masuk ke kekaisaran itu. Saat tiba di kota Rawei, Lin Jiang tak istirahat terlalu lama, dan memutuskan untuk mencari keberadaan dua anggota lima matahari di negeri itu, yaitu tetua Xhu Ga dan tetua Ha Ba.Namun, saat akan keluar dari kota itu, ada satu rombongan yang buru-buru meninggalkan kota Rawei, dan mereka marah karena Lin Jiang halangi jalan mereka. Jika bukan karena memiliki urusan, Lin Jiang akan hajar mereka, namun pada akhirnya Lin Jiang malah curiga pada mereka. "Apa yang akan mereka lakukan? Akan kemana mereka?" gumam Lin Jiang.Karena merasa penasaran, Lin Jiang pun ikuti mereka, hingga mer
Read more
Memaksa Untuk Keluar
Teriakan dari tetua Du, kagetkan tiga tetua yang ada di dalam gua, apalagi tetua Ba In yang tak menyangka kalau keberadaan mereka benar-benar diketahui oleh musuh. "Bagaimana ini?" kata tetua Ba In dan melirik ke arah tetua Ha Ba yang membaringkan tubuhnya.Tetua Ha Ba sadar kalau dia yang membuat keduanya berada dalam bahaya, karena itu dia memaksakan diri untuk bangkit, meskipun harus menahan rasa sakit di seluruh tubuhnya."Tetua Xhu Ga, tetua Ba In! Terima kasih sudah menjagaku sampai sejauh ini. Tapi untuk kali ini, kalian tidak perlu lagi berkorban untuk diriku. Kalian bisa kabur dari sini, tinggalkan saja diriku!" kata tetua Ha Ba."Dasar bodoh, kita sudah sejauh ini, tidak mungkin aku akan meninggalkan dirimu!" bentak tetua Xhu Ga."Jika kau tetap di sini, maka kau akan mati, sahabatku!" "Jika kau mati, maka mari kita sama-sama mati!" tegas tetua Xhu Ga.Tetua Ba In melihat persahabatan kedua tetua dari kekaisaran Han itu sangat erat, dan itu membuat ia sungguh kagum pada ke
Read more
Kedatangan Yang Menyelamatkan
"Sungguh membosankan!" ucap Lin Jiang yang ada di salah satu dahan pohon di dekat lembah. Dari malam, hingga saat pagi hari, Lin Jiang terus awasi keadaan, namun nyatanya tetua Du dan tetua Chin malah duduk santai. Hingga saat pagi hari tiba, barulah Lin Jiang melihat anak buah tetua Du dan tetua Chin bergerak, dan itu membuat Lin Jiang tersenyum. "Aku harap aku akan dapatkan tontonan yang cukup menarik!" ucap Lin Jiang.Dengan santai Lin Jiang awasi dari dahan pohon, dan menunggu apa yang akan terjadi selanjutnya di dalam lembah itu. Mata tajam Lin Jiang ia gunakan, dan meskipun kabut masih menutupi lembah itu, namun semua itu tak jadi penghalang untuk Lin Jiang melihat ke dalam lembah yang cukup dalam itu. Blarrrr!!Ledakan keras terdengar dari dalam lembah, dan itu tanda kalau pertarungan di dalam lembah itu akan segera dimulai. "Akhirnya dimulai juga!" ucap Lin Jiang.Ledakan yang keras itu, merupakan ledakan baru yang menutupi sebuah mulut gua, dan itu juga jadi awal dari k
Read more
Ketakutan Pada Lin Jiang
Dari sekali lihat, Lin Jiang bisa menebak tingkat kekuatan dari dua lawan yang saat ini berada di depan matanya. Tetua Du dan tetua Chin berada dalam tingkatan dewa dan bagi Lin Jiang kemampuan mereka bukan sesuatu yang akan menyulitkan dirinya. "Majulah, aku ingin tahu, apa yang bisa dilakukan pendekar dewa tingkat tiga seperti kalian untuk melukai diriku?" kata Lin Jiang .Tetua Du dan tetua Chin sungguh kaget karena Lin Jiang mampu menebak tingkatan kemampuan mereka berdua. "Sombong!"Hiatttttt!!Tetua Du dan tetua Chin sama-sama maju, dan sama-sama ayunkan tangan memukul ke arah Lin Jiang.Tappppp!!Namun, dengan mudah Lin Jiang menahan dua pukulan itu, dan sedikit pun tidak ada efek pada Lin Jiang karena serangan dua pendekar dewa itu. "Tidak mungkin!" kata tetua Du. Haaaaaaaaaaa!!Lin Jiang berteriak keras, dan melepaskan kekuatan, hingga dua lawannya merasakan tekanan karena kekuatan dari Lin Jiang itu. "Sangat kuat!" kata tetua Du dan mencoba menarik tangannya.Hal yang
Read more
Menyampaikan Keinginan
Tetua Shu In mengawasi Lin Jiang, dan ia merasakan kalau tenaga dalam Lin Jiang berubah-ubah dan sungguh itu membuat ia kagum. "Di usia semuda ini, dia sudah mampu kendalikan tenaga dan semudah membalikkan telapak tangan," ucap tetua Shu In.Lin Jiang tidak tahu kalau tetua Shu In awasi dia, karena Lin Jiang sangat fokus untuk obati luka luar dan luka dalam tetua Ha Ba.Setelah selesai alirkan hawa murni, Lin Jiang pun memasukan sebuah pil ke mulut tetua Ha Ba, dan itu membuat tubuh tetua Ha Ba hangat dan itu jelas karena pil yang baru masuk ke dalam tubuh tetua Ha Ba."Tetua Xhu Ga, bagaimana kalian bisa bermasalah dengan mereka?" tanya Lin Jiang."Semua masalah itu dimulai saat tetua Ha Ba bertemu dengan ketua sekte pedang iblis, Zhin Shian!" jawab tetua Xhu Ga.Tetua Xhu Ga pun menceritakan masalah yang menimpa tetua Ha Ba, dan Lin Jiang hanya angguk-angguk kepala. "Begitulah Lin Jiang, aku juga hanya ingin membawa tetua Ha Ba kabur ke Kekaisaran Han, namun nyatanya anak buah Zh
Read more
Perintah Zhin Shian
Di sebuah tanah yang datar, di daerah kota Jungwei, di wilayah kota itulah berdiri markas sekte pedang iblis yang diketuai oleh Zhin Shian.Sikap Zhin Shian sangat angkuh, apalagi hingga saat ini tidak ada satu orang pun yang mampu hadapi dirinya. Markas itu berdiri baru satu purnama lamanya, namun markas itu telah menjadi pusat dari para pendekar yang memilih untuk menjadi anak buah sei Zhin Shian. "Kurang ajar, kapan tetua Du membawa si keparat itu ke hadapanku?" teriak Zhin Shian.Sudah jelas yang ia maksud adalah tetua Ha Ba, karena ia ingin menunjukkan kalau tidak ada yang boleh menentang diri dan keinginan yang ia inginkan. Namun, sudah lebih dari lima hari Zhin Shian menunggu, tetua Du belum juga kembali dari tugas yang ia berikan itu. Amarah Zhin Shian terlihat jelas di matanya, dan itu semua karena yang ia tunggu belum juga datang. "Long Un!" panggil Zhin Shian pada salah satu jagoan yang memilih setia padanya. "Ada apa ketua?" tanya Long Un."Segera jemput tetua Du, da
Read more
Ketakutan Tetua Hon Du
Dengan langkah yang sangat berat, tetua Hon Du tetap pergi ke arah gunung Emei, dan ia merasa berat untuk melaksanakan tugas itu. Bagaimana pun juga, sebagai seseorang yang sudah lama berkecimpung di dunia persilatan, dia sangat kenal akan nama besar tetua Wa Lein.Dia mungkin tidak pernah bertemu dengan tetua Wa Lein dalam sebuah pertarungan, namun yang ia dengar, tetua Wa Lein itu sangat kuat. Tidak hanya kuat, yang ia dengar dari orang-orang, tetua Wa Lein sangat kejam, dan tak akan memberikan ampunan pada lawannya."Mungkin ia sudah berusaha sejak sekte yang ia dirikan hancur!" ucap tetua Hon Du.Huppppp!!Tetua Hon Du segera kerahkan ilmu meringankan tubuh saat ia sampai di kaki gunung Emei, dan melesat cukup cepat menuju ke puncak gunung itu. Dari jauh, ia melihat sebuah pondok yang besar berdiri di puncak gunung itu, dan ia juga melihat ada tiga orang yang berdiri di teras pondok itu, seolah mereka sudah menunggu kedatangan tetua Hon Du."Sudah jelas mereka tahu akan kedatan
Read more
Tugas Long Un
"Apakah kita akan langsung menuju kota Jungwei, Lin Jiang?" tanya tetua Ba In pada Lin Jiang."Untuk saat ini tidak, aku masih ingin istirahat! Aku baru tiba di wilayah kekaisaran ini!" jawab Lin Jiang."Bagaimana kalau aku yang lebih dahulu ke kota itu?""Maksudmu?" "Aku akan cari informasi untukmu!" kata tetua Ba In."Tidak masalah, aku akan tunggu di kota Guwei!" kata Lin Jiang."Iya!" kata tetua Ba In.Di persimpangan jalan, keduanya memilih untuk berpisah jalan, yang mana tetua Ba In akan menuju ke arah kota Jungwei yang ada di selatan kekaisaran Wei. Sementara Lin Jiang, ia memutuskan menuju ke wilayah tengah, dan cukup dekat dengan ibu kota kekaisaran Wei."Aku akan istirahat di kota ini beberapa saat, dan setelah itu akan menuju ke arah kota Jungwei!" ucap Lin Jiang.Satu hal yang membuat Lin Jiang tak langsung menuju kota Jungwei, karena ia berpikir tentang pusaka pedang rajawali emas yang ada di tangan ketua Zhin Shian."Pusaka itu cukup kuat, dan pusaka itu jauh lebih kua
Read more
PREV
1
...
363738394041
DMCA.com Protection Status