All Chapters of Pedang Penguasa Kegelapan : Chapter 371 - Chapter 380
405 Chapters
Bertemu Dengan Harimau Misha
Satu tubuh melesat dengan sangat cepat, dan ia melesat dengan ilmu meringankan tubuh yang cukup tinggi. Sosok itu memiliki tubuh yang berbulu tebal mirip dengan bulu seekor Harimau, dan ia tak lain adalah seorang siluman harimau.Cukup lama dia berada di dalam perjalanan hingga saat ia masuk ke dalam hutan, ia mendengar suara ledakan yang sangat keras. Awalnya siluman harimau itu tidak perduli akan pertarungan itu, namun saat ia sadar kalau yang bertarung itu memiliki tingkat kemampuan yang tinggi, itu membuat ia merasa penasaran siapa yang memiliki tingkat kemampuan yang tinggi itu. Hingga akhirnya dia memutuskan untuk mencari dari mana sumberi pertarungan itu, dan memilih untuk ikuti suara-suara dari pertarungan itu.Saat ia berada tak jauh dari area pertarungan saat itulah ia melihat satu jurus yang sudah lama hilang dari dunia persilatan."Tinju api penggetar langit?" ucapnya tak percaya. Saat itu juga ia melihat pemuda yang memiliki jurus itu, dan wajahnya tegang karena pemuda
Read more
Rasa Malu Tetua Wa Lein
"Saat ini mereka berada di lembah siluman, lembah yang aku kuasai!" kata Siluman Harimau Misha.Tidak lupa juga raja siluman itu menceritakan bagaimana tetua Lu Bai dan tetua Tu Jui datang ke lembah siluman dan kuasai lembah itu. "Tetua Lu Bai sangat kuat, apalagi saat ini pedang naga emas ada padanya, dia semakin kuat, Lin Jiang!" kata siluman harimau Misha."Aku juga tahu kalau dia sangat kuat, namun dia harus dikalahkan dan pedang naga emas yang ada di tangannya harus aku ambil!" kata Lin Jiang."Kalau begitu, datanglah ke lembah siluman, dan kalahkan dia, Lin Jiang!""Itu pasti akan aku lakukan, namun aku tidak akan datang sendirian ke lembah itu!" kata Lin Jiang."Kenapa Lin Jiang?""Mereka berdua harus sama-sama ditangkap, jika salah satu dari mereka lolos, maka tetap saja mereka akan memikirkan cara untuk bangkitkan kaisar kegelapan!" kata Lin Jiang."Jadi siapa yang akan kau bawa untuk melawan mereka?""Anggota lima matahari!" jawab Lin Jiang."Mereka masih ada?""Masih ada,
Read more
Zhin Shian Yang Baru
Satu purnama sebelumnya, dia orang tiba di kekaisaran Wei, dan mereka sama-sama melepaskan napas berat saat tiba di wilayah kekaisaran itu. "Tetua Ha Ba, kau menuju ke arah barat dan aku akan ke timur! Kita bertemu di tengah-tengah Kekaisaran ini!" kata tetua Xhu Ga."Aku setuju!" kata tetua Ha Ba.Mereka berdua merupakan anggota dari lima matahari, dan tugas mereka ke kekaisaran itu untuk mencari apakah di kekaisaran itu tetua Lu Bai, dan tetua Tu Jui sembunyi."Mari kita cari dan temukan mereka!" kata tetua Ha Ba."Iya!"Huppppp!!Keduanya sama-sama melesat meninggalkan area perbatasan dua Kekaisaran dan kedua melesat ke arah yang berbeda.Namun, perjalanan mereka tidak semudah yang mereka duga, karena keadaan dunia persilatan yang saat ini bergejolak hebat.Hal itu tak lepas dari hancurnya organisasi mata iblis dan tewasnya Kun kai, yang membuat dunia persilatan benar-benar bergejolak.Para pendekar yang awalnya takut untuk membuat masalah dengan organisasi itu, mulai menunjukan t
Read more
Menerima Kekuatan Kegelapan
Zhin Shian meninggalkan gua tempat ua latihan dengan amarah yang besar, ia tak tahu kenapa bisa amarah itu muncul dalam dirinya.Ada rasa ingin membunuh, rasa ingin menghabisi seseorang, dan rasa ingin bertarung.Semua itu agar ia bisa menumpahkan semua amarah yang mengalir di dalam dirinya. Namun hal itu tidak lepas dari pemikiran Zhin Shian, dia bingung akan rasa amarah yang ia dapatkan."Guru mengatakan yang benar, namun aku malah marah, ada apa dengan diri ini?" gumam Zhin Shian.Hingga akhirnya, Zhin Shian benar-benar jauh meninggalkan lembah dimana ia latihan menggunakan pedang rajawali emas, salah satu pusaka yang paling dicari di dunia persilatan.Zhin Shian memegang gagang pedang pusaka itu, dan ia merasakan ada kekuatan kegelapan yang mengalir lewat telapak tangannya."Apa pedang ini sungguh memiliki kekuatan kegelapan?" gumam Zhin Shian.Zhin Shian menghentikan laju terbangnya, dan tepat di tengah hutan, dia mendarat. Tangannya masih memegang gagang pedang rajawali emas,
Read more
Kekuatan Baru Di Kekaisaran Wei
Dalam waktu singkat, nama Zhin Shian pun terkenal di dunia persilatan, bukan karena hanya kemampuan tinggi yang ia miliki. Namun juga karena pusaka yang ada di tangannya, dan ditambah dengan sikap kejam dari Zhin Shian yang tak pernah memberikan ampunan pada dirinya.Seperti saat ini, Zhin Shian sedang bertarung dengan salah satu tetua golongan putih, tetua Shau namanya. "Menyerah saja tetua Shau, dan ijinkan aku ambil nyawamu!" kata Zhin Shian dengan mulut yang menyeringai kejam. Tubuh tetua Shau sudah dipenuhi dengan luka yang parah, dan itu semua karena bekas luka oleh pedang di tangan Zhin Shian.Tetua Shau hanya bisa menahan napas untuk mengurangi rasa sakit di tubuhnya, namun itu jelas bukan sesuatu yang mudah. Darah mengucur dari semua luka di tubuh tetua Shau, dan ia kemungkinan besar akan tewas dalam pertarungan itu."Tetua Shau, jika kau berlutut dan memilih setia padaku, maka nyawamu akan aku ampuni!" kata Zhin Shian dengan sombongnya."Setan keparat, aku tidak akan per
Read more
Alasan Luka Di Tubuh Tetua Ha Ba
Kedua tetua dari lima matahari itu masuk ke dalam kota Rawei, dan langsung mencari tabib yang akan obati luka pada tubuh tetua Ha Ba."Lukanya cukup serius!" kata tabib itu. "Obati saja, tidak usah banyak bicara!" kata tetua Ha Ba."Baik!" kata tabib itu. Sekujur tubuh tetua Ha Ba penuh dengan luka, dan itu membuat tabib itu harus bekerja keras untuk obati luka di tubuh tetua itu. "Apa yang kau alami? Sudah tua, masih saja bertarung!" kata tabib itu pada tetua Ha Ba."Itu kau katakan karena bukan kau yang berada di dunia persilatan!" kata tetua Ha Ba."Entah apa yang kalian kejar menuadi seorang pendekar, hanya luka dan kematian yang kalian kejar!" kata tabib itu lagi. "Sudahkah, tidak usah kau banyak bicara, lakukan saja tugasmu!" kata tetua Ha Ba.Tabib itu diam, dan menarik napas yang dalam, dan setelah itu memilih untuk teruskan tugasnya untuk obati luka di tubuh tetua Ha Ba.Tidak berapa lama, luka-luka di tubuh tetua Ha Ba pun diberikan obat dan itu membuat tetua Ha Ba merin
Read more
Kembali Ke Gunung Emei
"Cari dia di kota ini, dan bawa kepada ketua!" ucap seseorang di pintu masuk kota Rawei."Baik, tetua Du!" teriak belasan orang dengan kemampuan yang cukup baik. Belasan orang itu masuk ke dalam kota Rawei, dan mencari di tiap rumah makan, dan kedai yang ada di kota itu, dan mereka jelas mencari tetua Ha Ba, yang diinginkan oleh ketua mereka, yang tak lain mereka adalah anak buah Zhin Shian.Tetua Du juga ikut mencari, namun dia lebih memilih istirahat dan duduk saat ia temukan tetua Ha Ba di satu tempat yang ia cari. Dan saat malam, semua anak buahnya kembali, dan mereka laporkan kalau tak temukan orang yang mereka cari. "Aku yakin dia masih ada di kota ini!" kata tetua Du. "Jadi apa kita akan tetap mencari, tetua Du?" "Iya, namun kali ini jaga tiap jalan keluar dari kota ini. Jangan sampai dia pergi dari kota ini!" "Baik, tetua Du! Akan kami lakukan tugas darimu itu!" kata mereka. Anak buah tetua Du tersebar ke segala arah, dan menjaga tiap tempat di kota itu, dan tak akan bi
Read more
Kedatangan Tetua Ba In
Tetua Wa Lein, tetua Chun Kai dan Lily Kai menunggu datangnya sosok yang datang dari kaki gunung Emei."Untuk apa dia kemari? Apa dia urusan Zhin Shian?" gumam tetua Wa Lein dan menunggu datangnya sosok yang ia kenal itu. Tak berapa lama, sosok itu tiba di puncak gunung Emei, dan wajahnya menunjukkan rasa lelah, namun dibalik rasa lelah itu ada harapan yang cukup besar. "Tetua Ba In, apa yang kau lakukan hingga kau sampai di gunung Emei ini?" tanya tetua Wa Lein."Jika kau utusan Zhin Shian, maka kau akan mati di sini!" kata tetua Chun Kai dengan suara keras. "Tahan, Chun Kai, jangan langsung tunjukkan amarahmu!" kata tetua Wa Lein dengan tangan yang menahan dada tetua Chun Kai.Lelaki yang baru datang itu, adalah tetua Ba In, yang mana ia merupakan guru dari Zhin Shian.Dia sudah melihat kekejaman dari Zhin Shian, dan ia tak bisa membiarkan muridnya menjadi iblis pembunuh yang tak memiliki perasaan dalam membunuh.Tujuan dia datang, hanya satu, ingin meminta bantuan pada tetua Wa
Read more
Diburu Anak Buah Zhin Shian
Merasa mendapatkan seseorang untuk mengalahkan muridnya, tetua Ba In meninggalkan gunung Emei dengan cepat, dan ia melesat menuju ke arah perbatasan dua kekaisaran.Dengan menggunakan semua ilmu meringankan tubuh yang ia miliki, tetua Ba In terus melesat hingga dia sampai di dalam satu kota yang cukup besar. "Aku harus istirahat, jika pun aku memaksakan diri, aku tak yakin akan tiba dalam satu atau dua hari di kota pemuda itu berada!" ucap tetua Ba In.Dengan melepaskan rasa lelah, tetua Ba In merebahkan tubuhnya di kursi sebuah rumah makan, dan memilih untuk menutup matanya. Namun, baru saja dia menutup, dia mendengar suara teriakan, yang mana teriakan itu terdengar dari jalanan kota itu. Tetua Ba In segera melihat ke arah jalan, dan ia melihat ada puluhan orang yang mengejar dua orang, dan puluhan orang itu memiliki kemampuan yang tak biasa, dan mereka melesat untuk mengejar kedua orang itu. "Anak buah Zhin Shian, siapa yang mereka kejar itu?" gumam tetua Ba In dan berdiri dan m
Read more
Bantuan Tetua Ba In
Tetua Ha Ba dan tetua Xhu Ga langsung berdiri dalam posisi dengan punggung yang saling menempel, itu mereka lakukan agar bisa melihat semua serangan yang datang dari segala arah."Serahkan orang tua itu, maka kau akan selamat!" kata tetua Du pada tetua Xhu Ga sambil menunjuk tetua Ha Ba."Tidak akan, lebih baik kami mati bersama dari pada aku khianati persahabatan kami!" teriak tetua Xhu Ga."Mati? Hahahah! Keinginanmu terpenuhi!" teriak tetua Du. Hiatttttt!!Tetua Du maju lebih dahulu, dan diikuti oleh anak buahnya yang jumlahnya lebih dari tiga puluh orang. Tetua Xhu Ga dan tetua Ha Ba berusaha keras untuk bertahan, namun karena kondisi tetua Ha Ba, tetua Xhu Ga tidak bisa bertaruh dengan tenang. Plakkkkkk!!Tetua Ha Ba menerima satu tapak di dadanya, dan itu membuat ia terjatuh ke tanah, yang mana itu membuat tetua Xhu Ga memburu ke arah tetua Ha Ba."Aku yang akan menolong dia, segera pikirkan cara kabur!" teriak seseorang dari udara, dan sosok itu mendarat tepat di samping tub
Read more
PREV
1
...
363738394041
DMCA.com Protection Status