All Chapters of Rahasia Ayah Anakku: Chapter 51 - Chapter 60
200 Chapters
Bab 51. FAILED
"Yuk, kita makan aja dulu." Grannie tidak menyangka acara yang sudah ditunggu-tunggu ternyata berjalan tidak seperti yang dibayangkannya. "Maaf, Nek. Saya harus segera kembali ke kantor." Lalu Kania pun berlalu tanpa berpamitan pada Nick. Nenek tidak mengejar Kania, dia hanya diam saja memandang wanita berhati lembut yang baru beberapa menit lalu berubah 180°. "Grann, Nick juga pulang dulu. Jangan sedih dan nggak usah lagi jodoh-jodohin Nick.""Kamu senang usaha Grannie gagal, kan?" "Sejujurnya kami semua cucu Grannie memang keberatan dikenal-kenalkan, tapi bukan karena itu Nick bilang nggak usah jodoh-jodohin tapi karena Nick sudah punya orang yang Nick sayang." "Selalu dari dulu kau akan berkata seperti itu untuk menghindar dari rencana Grannie, padahal nanti pada akhirnya tetap aja kamu tidak pernah serius dengan hubungan mu bersama para teman kencanmu itu." "Nggak Gran, Nick memang sudah punya pujaan hati hanya belum resmi.""Yah sudah cepat lamar dia." "Maksud Nic
Read more
Bab 52. DISTURBING
Kania masih juga tegang mendengar perkataan Nick, padahal setelah menimbang dan menganalisa semua yang terjadi, Kania sampai pada kesimpulan bahwa Nick belum tahu tentang anaknya. Kalau Nick tahu pasti tidak sesantai ini dia menagih janji Kania untuk menceritakan semuanya. Akan tetapi tak urung Kania kaget dan kembali gelisah. 'Harusnya aku memang mengatakan yang sebenarnya, Nicho adalah darah dagingnya, tapi waktunya belum tepat.' batin Kania."Yah..aku memang masih punya janji untuk...menceritakan semua..nya." jawab Kania pelan.Kania merasa gugup hingga kalimatnya terpatah-patah. Giliran Nick yang termangu...lalu mengangguk."Baguslah kau masih ingat janjimu, lebih bagus lagi kalau kau segera menceritakan semuanya," kata Nick. Kania mengangguk tanpa berani menatap mata Nick. Kembali mereka melanjutkan makan siang, kali ini tanpa percakapan. Nick menikmati keheningan yang tercipta, Nick teringat memang begitulah jika bersama Kania, dahulu pun Kania tidak sibuk berusaha untuk
Read more
Bab 53. SOMETHING LIKE THAT
"Kau tidak bisa datang besok jam delapan karena?" Kembali Nick menegaskan.Nampak Kania menggigit bibir bawahnya kemudian menjawab."Karena aku...ada...tidak..aku tidak bisa Mr Sebastian." Jawaban Kania yang kacau membuat senyum samar terbit di ujung bibir seksi Mr Sebastian.'pasti dia senang karena aku ketahuan berbohong.' batin Kania.“Alihkan tugasmu pada yang lain, aku ingin kamu datang jam delapan tepat,” ujar Nick dengan wajah datar untuk menutupi perasaannya.“Maaf Mr Sebastian..saya tidak bisa, besok saya banyak urusan. Lagi pula kami sudah memilih perwakilan yang akan datang besok, dia jauh lebih senior dari saya, jadi... sangat tidak mungkin saya berani menggantikannya begitu saja.”Kania masih berusaha mengelak, Kania berusaha mencari-cari alasan walau alasan yang sebenarnya pastilah sudah bisa ditebak yaitu Kania berusaha menghindar.Hanya satu kata yaitu MENGHINDAR. “PT Antampura adalah klien utama CV SayOnTrack, tidak bisakah kalian lebih memprioritaskan kami diband
Read more
Bab 54. RESTLESS
Nick merasa Kania bergerak samar.Nick membelai rambut Kania lalu menyingkirkannya, kini jemarinya menyusuri samping leher Kania, turun ke bahu, lalu dengan lembut Nick menggantikan jemari dengan bibirnya.Nick melingkarkan kedua lengannya memeluk pinggang Kania dan merapatkan tubuh mereka, tubuh belakang Kania menempel di tubuhnya, tangan Kania terlepas dari handle pintu dan tergantung di sisi tubuhnya."Mr Sebastian_" Kania berusaha menegur dengan suara yang tersengal, akan tetapi seketika dia tidak lagi bisa melanjutkan kalimatnya karena bibirnya malah disergap dengan cepat. Nick melumat bibir ranum yang selama dua minggu ini mengganggu keseimbangan otaknya.Setelah beberapa lama, Nick membalikkan tubuh Kania, memutar kunci di belakang Kania, lalu kembali memeluknya erat.Mereka berciuman begitu panas, seakan malam magis itu kembali datang dan menyihir mereka berdua.Nick merasa gairahnya terbangkitkan dengan cepat, luar biasa cepat!Pasti Kani
Read more
Bab 55. VERY EXCITED
“Aku bisa membaca keheranan yang tercermin di wajahmu, tidak bolehkah aku tahu kejadian yang terjadi di perusahaanku?" Nick menatap Kania dengan menyipitkan matanya.“Hmm tidak..hanya saja saya merasa terlalu jauh jika bos besar yang mengurus itu,” jelas Kania dan Nick menghela napas sambil bersandar di kursinya.Nick sangat terhibur dengan jawaban cerdas Kania! Memang tidak salah kalau dia jatuh cinta pada wanita yang tidak hanya cantik, lembut tapi juga memiliki pengetahuan yang luas dan bisa jadi partner yang handal...di dalam maupun di luar kamar tidur.Kembali telepon Kania berdering, kali ini Kania menatap Nick dan Nick hanya menganggukkan kepala agar Kania bisa mengangkatnya.Nick pun berpura-pura melihat dokumen yang ada di dekatnya dan memasang telinga dia ingin mendengar penolakan Kania yang dingin terhadap penelponnya.Akan tetapi Kania tidak mengangkat telepon dan sepertinya sedang membaca sebuah pesan.Perlahan terjadi perubahan pada Wajahnya, terlihat sangat pucat
Read more
Bab 56 OFFENDED
Wajah yang terheran-heran memandang wajah Nick.Nick tidak tahu apa yang salah kenapa wajah Kania begitu heran."Kau menggambarkan seolah mereka mereka sedang mencari rekan kerja yang handal dan bukan kekasih." Cetus Kania.Nick terdiam, memandang Kania sambil mengangkat keningnya. "Aku salah?" Kania menggigit bibirnya sebelum mengangguk. "Kau tersinggung?" Kembali Nick bertanya."Seharusnya.""Seharusnya...tapi?" Nick terus mengejar, dia ingin tahu pendapat Kania. "Tapi...ternyata aku tidak tersinggung, aku senang ada pria yang menghargai otakku." "Aku bukan pria tanpa nama." Kania tersenyum kecil. "Aku senang kau, Nick Sebastian, menghargaiku bukan hanya tampilan fisik saja." "Jangan salah, aku juga sangat tertarik dengan fisikmu." "Pembicaraan kita berputar putar kayak Aquatopia." "What is that?" "Kau benar benar tidak tahu Aquatopia? Disneyland? Kau pasti bercanda!" "Aku serius." Nick menjawab malu."Oke cukup, pembicaraan kita makin melebar kemana-mana." Kania meli
Read more
Bab 57. SELF DEFENSE
Nick sedikit teralihkan dengan banyaknya persetujuan yang harus diberikannya, hingga akhirnya ia tenggelam dalam pekerjaannya.Akan tetapi begitu semuanya telah selesai bayangan Kania kembali menghampirinya. Nick melirik jam dan terkejut mendapati ini sudah pukul tujuh malam. Tiba-tiba terpikir olehnya untuk menelepon Kania. Awalnya Nick ragu-ragu akan tetapi segera dia mengumpulkan tekat dan langsung menekan nomor Kania. "Halo?" "Hai." "Malam Nick." Nick senang mendengar Kania menyebut namanya tanpa ragu-ragu, tidak seperti jika mereka berada di kantor, Kania sering kebingungan memanggilnya."Malam Nia." "Ada yang dapat dibantu?""Kamu bersiaplah, tiga puluh menit lagi aku akan tiba." "WHATTT?"Seruan Kayana disertai pekikkan yang cukup keras hingga Nick menerka-nerka apa yang membuat Kania begitu kaget. "Nick... mungkin ada yang terlewat yang tidak kumengerti, boleh ceritakan alasan apa yang membawamu kemari?" "Bersiaplah nanti juga kau akan tahu." "Aku tidak mengundangm
Read more
Bab 58. ANGRY OR JEALOUS
"Maksudku adalah kita pergi sekarang, mau makan atau tidak terserah. Mau duduk duduk aja juga terserah. Mau panas mau dingin terserah, yang penting kita bersama..ada yang mau kubicarakan denganmu. Come on." Ajakan Nick jelas bukan untuk dibantah!Akhirnya Kania mengikuti Nick, mereka berangkat tanpa mengucapkan sepatah katapun, dia ingin tahu apa selanjutnya yang akan terjadi. Karena parkirnya yang penuh maka Nick meminta Kania turun dahulu yang seketika di tolak oleh Kania. "Kenapa harus turun dulu?" Bantah Kania. "Sepertinya hari ini ramai sekali, jadi parkir akan penuh, untuk menghemat waktu kau bisa turun, pesan sekalian, ok?" Kania mencerna perintah Nick dan dia setuju. Akhirnya Kania turun dan masuk lebih dahulu sementara Nick mencari tempat kosong. Kania pun memasuki restoran besar yang tampak mewah. Restoran yang sudah dijanjikan menjadi tempat dirinya dan Nick makan malam.Saat hendak masuk, seorang pelayan menyambut kedatangan Kania.“Apa sudah reservasi?” tanya
Read more
Bab 59. MUST TO BE ....
"Makan malam Bisnis?" Tanya Jackson dengan santainya.Kania bingung harus menjawab apa, saat itulah Nick mendorong lembut punggung Kania agar menuju meja mereka sambil meminta maaf kepada Jackson. "Sorry, kami harus segera makan." Jackson pun harus bergeser dan membiarkan Kania pergi dan duduk berdua dengan Nick."Kau belum pesan makanan?" Walau sudah tahu jawabannya, Nick tetap bertanya untuk menurunkan emosinya. Nick melihat raut gusar di wajah Kania saat mendengar pertanyaannya, akan tetapi bibir seksi itu tetap tertutup rapat. Nick angkat topi dengan pengendalian diri Kania. Wanita cantik yang bisa menjaga mulutnya. "Apapun yang ingin kau semburkan, go head!" "Pertanyaan tidak membutuhkan jawaban." "Aku hanya bertanya." "Memangnya aku terlihat sudah bersantai? Aku masih sibuk mencari strategi untuk mengusirnya." Nick merasa ada kelegaan yang besar tengah melandanya. "Oke, mari kita pesan." Pelayan yang sudah menunggu segera mendekat. Mereka memesan makanan masing-mas
Read more
Bab 60. MAN IN LOVE
Nick sampai di rumah langsung merebahkan tubuhnya di atas kasur empuknya.Rasanya enggan untuk berpisah dengan Kania, tapi apa daya. Pikirannya masih terbayang Kania yang tampil cantik malam ini. Meski sangat sederhana, hanya gaun one piece polos berwarna hijau botol tapi entah kenapa pakaian sederhana itu sangat memesona jika Kania yang pakai. Nick merasa hatinya bahagia. Menghabiskan malam dengan Kania membawa rasa hangat di hatinya. Nick masih merasakan debaran dalam hatinya membayangkan Kania saat makan, saat minum, saat tersenyum, rupanya Nick diam-diam terus memperhatikan Kania sepanjang makan malam mereka.Nick benar-benar menikmati malam ini. Makan malam terlezat karena Kania yang menemaninya. Lalu ada princess kecil yang menghampiri mereka, saat itu Nick bisa melihat Kania sempat tersenyum sebelum kemuraman menghampirinya. Why??'Aih.. sudahlah, mungkin itu hanya bayangannya saja.' Nick menghibur hatinya sendiri. Nick sampai tersenyum-senyum sendiri bagai orang gila y
Read more
PREV
1
...
45678
...
20
DMCA.com Protection Status