Все главы Menjadi Ibu untuk Anak Kembar CEO: Глава 21 - Глава 30
108
Bab 21. Kau Menjijikkan!
Fay merasa sedikit tegang waktu mendengar Laura mengatakan itu. Dia berusaha bersikap santai menikmati sarapannya. Akan seperti apa reaksi Cade?Di luar dugaan, Cade terlihat tenang saat mengangkat wajahnya. “Tidak masalah. Aku juga lebih sering sibuk di luar dan jarang pulang. Nona Willmer bisa tinggal dengan tenang.” Dia bahkan tersenyum saat melihat pada ibunya. Aku bahkan mungkin tidak akan pulang sampai anak-anak kembali, sambung Cade dalam hati. Ibunya pikir dia tidak tahu trik yang sedang dijalankan. Dia bukan orang bodoh!Fay sedikit kecewa dengan ketenangan Cade. Harusnya lelaki itu memperlihatkan penolakannya.“Baguslah!” Laura berkomentar pendek. Mike dan Mika mendengarkan percakapan itu dalam diam.Ini terlalu mudah! Terlalu mudah berarti ada yang salah....Selesai sarapan, Mike dan Mika berpamitan pada Fay. Nyonya Goldwin berkata bahwa dia sangat ingin mengajak Fay ke rumahnya suatu hari. Ketulusannya menakutkan gadis itu.Seorang sopir keluarga datang menjemput. Fay ik
Читайте больше
Bab 22. Jangan Besar Kepala!
“Tuan Goldwin?!”“Nona Willmer?!”Kedua orang itu sama-sama berseru, lalu buru-buru melebarkan jarak.“Kau... kenapa di sini?” “Apa yang kau lakukan di sini?”Keduanya juga menanyakan hal yang hampir mirip.“Nona Willmer, ini apartemen milikku. Apa pun yang kulakukan di sini bukan urusanmu.” Cade telah menguasai dirinya kembali. Terlihat tenang dan dingin. Seperti danau dengan permukaan dipenuhi salju abadi.“Tuan Goldwin, anda sendiri yang mengijinkanku untuk tinggal di sini. Anda juga berjanji tidak akan ikut campur urusan pribadiku.” Fay tidak mau kalah. Hanya saja, dia terlihat lebih emosional.Bagaimana dia tidak terkejut setengah mati? Cade yang dalam bayangannya sedang berada di kantor, dia malah menabraknya di sini.“Jangan terlalu besar kepala. Kau pikir dengan tinggal hanya berdua denganku, kau bisa memanfaatkan keadaan.” Cade tersenyum sinis. “Kau keliru jika menganggap bisa dengan mudah naik ke ranjangku.”“Apa?!” Fay histeris mendengar tuduhan memalukan itu. “Tuan Goldwi
Читайте больше
Bab 23. Bibi Callie
Saat kedua anak sudah mendekat, gadis itu berjongkok hingga bisa melihat jelas tampang imut mereka.“Hallo, panggil aku, bibi Callie.” Callie, gadis itu mencubit pelan pipi Mika yang menggemaskan.Mike dan Mika tidak pernah mendengar tentang Callie.“Apa kau salah satu pacar daddy?” Mike menatap dengan kening berkerut. Terlihat curiga pada Callie.Gadis itu terbahak. “Kenapa? Apa kau tidak suka kalau daddy kalian punya pacar?”“Daddy sudah punya mommy.” Mika memberitahu dengan wajah tidak suka.Menurutnya gadis ini tidak kalah cantiknya dengan mommy mereka. Mika khawatir ayahnya akan jatuh cinta dan berniat menikahinya.“Mommy?” Callie sudah mendengar cerita tentang anak-anak ini. Setahunya, ibu mereka telah tiada.“Seorang gadis pengasuh yang mereka panggil mommy.” Laura Goldwin mencoba menjelaskan.“Oh. Apa kalian bermaksud menjodohkan mereka?” Callie merasa itu lucu. Seorang Cade yang sempurna dan angkuh dijodohkan dengan gadis pengasuh. Betapa akan terlukanya harga diri ayah merek
Читайте больше
Bab 24. Teman Baru
“Ada apa? Apa ada masalah? Mereka memperlakukan kalian dengan buruk?” Fay bicara dengan terburu-buru. Tentu saja dia tak perlu menanyakan itu. Si kembar punya kepandaian yang luar biasa dalam menarik hati siapa pun.“Mommy!”“Apa kau baik-baik saja?”Suara nyaring di seberang terdengar saling berebutan memasuki pendengaran Fay.“Tentu saja aku baik-baik saja. Selama ini juga baik-baik saja. Memangnya apa yang kalian harapkan terjadi padaku? Justru kalau ada kalian, hidupku menjadi buruk.”Di bagian lain sambungan dua anak saling pandang. Laura yang turut mendengarkan karena ponselnya di setel dalam mode loudspeaker, anehnya, tertawa mendengar omelan Fay. Dia berbisik di telinga Mika.Gadis itu kemudian bicara pada Fay. “Di mana daddy?”“Mana aku tahu. Aku ‘kan bukan pengasuhnya.” Untuk apa bocah-bocah ini menanyakan ayah mereka padanya. Langsung saja telepon lelaki itu, apa susahnya?Orang-orang di seberang kembali terdiam Gilaran Mike yang bicara. Dia mengambil alih ponsel di tangan
Читайте больше
Bab 25. Insiden di Kamar Tidur
Dari wajahnya, Cade terlihat tidak senang. Dia melirik pada Fay yang telah selesai dengan pekerjaannya.“Bagaimana kau tahu aku di apartemen?”“Aku mampir ke perusahaaan dan Langdon bilang kau pulang untuk makan siang.”Terdengar decakan kesal Cade. Tadi Fay membuat makannya terjeda. Kini adiknya tiba-tiba muncul di apartemennya. Kenapa tak ada seorang pun yang membiarkannya tenang?“Tunggu sebentar!” Cade mematikan sambungan dan melihat pada Fay yang juga tak sengaja sedang berpaling padanya.“Ada apa? Kau terlihat seperti orang bodoh,” tegur Fay mencoba menghilangkan perasaan terpesonanya sesaat tadi. Dia sempat berpikir kalau Cade memang sangat tampan waktu menerima telepon.Cade mengabaikan kata-kata Fay yang mencoba memancing keributan dengannya.“Adikku ada di depan pintu. Aku ingin kau tinggal di kamarmu sampai dia pulang. Aku tidak ingin dia melihatku bersamamu.”“Siapa yang ingin bersamamu? Tapi aku sangat lapar sekarang. Aku harus memasak sesuatu.” Fay melirik ke atas meja.
Читайте больше
Bab 26. Hanya Main-main
“Mommy?!”“Daddy?!”“Apa kami pulang terlalu cepat?”Suara-suara saling susul.Fay merasa jantungnya melompat entah ke mana. Selain karena posisi ambigu mereka, dia juga menjadi malu karena kedua anak itu memergoki mereka.“Menyingkir dariku! Pergi!” Fay menjerit panik, dengan kacau mencakar dan mendorong tubuh besar yang menindihnya.Cade berguling ke samping dan bangkit dari ranjang. Kemejanya berantakan. Dia terlihat meringis menahan sakit karena wajahnya sempat terkena cakaran. Waktu melihat ke arah dua bocah yang baru datang, dia mencoba tersenyum dan menyapa.“Hai, Nak. Kalian sudah datang?” Saat itulah Cade melihat ibunya bersandar di sisi pintu. “Ibu, itu tidak seperti kelihatannya.”Cade merasa baru saja mendatangkan kesenangan untuk ibunya waktu melihat senyum geli di bibir wanita ituFay bangun dari ranjang dengan wajah merah. Saat lewat di dekat Cade tang lengah, dia menendang ke arah selangkangan lelaki itu.Dug!“Aakh!” Cade mengerang kesakitan. Dia memegangi bagian sela
Читайте больше
Bab 27. Roller Coaster
Fay mengepalkan kedua tangannya menahan emosi karena direndahkan. Dia tidak mengerti ada lelaki yang mulutnya tidak kalah dengan perempuan.Tapi Fay tidak akan peduli apa pun yang dikatakan Cade padanya. Dia malah merapatkan penutup kepalanya dan memperbaiki tali pengikatnya. Setelahnya dia bergegas mengiringkan langkah ayah dan anak-anak itu.Meski Cade telah berusaha terlihat tidak menyolok di antara pengunjung, tetap saja wajah menawan dan posturnya yang tinggi tegap menarik perhatian kaum hawa. Beberapa diam-diam bergunjing dan mengambil foto seperti Cade adalah aktor saja.Fay yang sedang membeli es krim bersama anak-anak melihat dengan pandangan jijik pada wanita-wanita itu. Sementara Cade yang sedang menerima sebuah panggilan baru menyadari bahwa seseorang telah mengambil fotonya.Gadis itu sedang bersama temannya. Lumayan cantik. Mereka tengah mengagumi hasil foto di layar ponsel ketika Cade datang mendekat.“Berikan ponselnya. Kalian mengambil foto orang tanpa ijin.” Cade bic
Читайте больше
Bab 28. Mesin Capit
Fay berkonsentrasi pada tuas pengendali dan menggerakkannya perlahan ke arah boneka yang diinginkan. Saat dia yakin pencapit berada pada posisi yang tepat, dia menggerakkannya turun mencapai sasaran.Kena! Boneka berada dalam jepitan dan digerakkan ke lubang lalu dilepas.“Yeay. Mommy hebat!” Mika mengacungkan si kelinci ke atas dan bersorak.Fay terkekeh puas sembari melirik Cade di sebelahnya. Cade tampak malas saat mengendalikan tuas dan membawa pencapit pada sebuah boneka cokelat.Cap! Luput? Sialan!Boneka hanya terjepit di telinga dan terlepas sebelum mencapai lubang keluar. Cade menoleh pada Fay yang terbahak-bahak di sebelahnya. Siapa lagi yang ditertawakan gadis itu kalau bukan dia.Lelaki itu menggertakkan giginya dan kembali memasukkan koin. Kali ini dia menggulung lengan kemejanya dan tampak serius menatap ke dalam kotak kaca.Pencapit bergerak pelan menyasar tujuan. Tiba di atas sebuah boneka, pencapit diturunkan.Clap! Kepala boneka dijepit. Tapi ternyata tidak terlalu
Читайте больше
Bab 29. Gosip yang Menghebohkan
Cade di belakang kemudi tersenyum puas dalam perjalanan pulang. Di belakangnya, di kursi penumpang, tiga orang dengan wajah cemberut duduk berdesakan. Ketiganya duduk dengan ditimbuni ratusan boneka aneka jenis dan warna. Boneka-boneka itu bahkan memenuhi kursi penumpang bagian depan dan lantai mobil.Fay melempar sebuah boneka pada Cade. “Sama sekali tidak kreatif!”“Hey, kau mengganggu konsentrasiku!” Cade protes saat merasakan lemparan sebuah benda empuk yang mengenai bagian belakang kepalanya.“Mommy, daddy sedang menyetir.” Mike mengingatkan. Mereka bisa celaka kalau mommy terus mengganggu daddy.Kali ini Fay melempar anak itu dengan boneka lainnya. “Ini gara-gara kau, Mike.”“Kenapa aku?” Mike protes. Dia tidak tahu kenapa dia disalahkan.“Karena kau yang mengajak ayahmu ikut main. Lihatlah akibatnya, kita dipenuhi dengan boneka-boneka bodoh ini!”Mike cuma meringis mendengar kata-kata Fay. Dia tidak menyangka ayahnya bakal menyuruh manajer taman bermain membongkar semua mesin c
Читайте больше
Bab 30. Sebuah Tantangan
Fay menggerak-gerakkan tangannya di udara. “Bukan aku,” ujarnya panik.Callie terbahak. “Kenapa cemas seperti itu? Tak ada yang bilang kalau ini adalah kau. Aku cuma melihat jaket ini sama persis dengan yang kau kenakan. Tapi menurutku kekasih Cade Goldwin tak akan memakai jaket murahan seperti milikmu. Mungkin ini dari salah satu merek terkenal.”Callie bisa menebak kalau wanita itu adalah ‘mommy’ Mike dan Mika walau tidak pernah bertemu langsung. Meskipun begitu, mana mungkin kakaknya akan mau mengambil pengasuh jorok seperti Fay.Di depan Callie, Fay menekuk bibirnya. Merasa tersinggung dengan ucapan Caliie tentang jaket murahannya. Tapi apa yang bisa dikatakannya? Jaket ini memang dia dapatkan dari promo murah di sebuah toko pakaian.“Jangan tersinggung.” Callie menepuk pundak Fay yang wajahnya tampak masam. “Kelak, aku berjanji akan membelikanmu jaket yang bagus.”“Tidak perlu. Aku bisa membelinya sendiri.” Fay beranjak ke kelas lebih dulu. Dia tidak mempedulikan seruan Callie y
Читайте больше
Предыдущий
123456
...
11
DMCA.com Protection Status