All Chapters of Menjadi Ibu untuk Anak Kembar CEO: Chapter 41 - Chapter 50
108 Chapters
Bab 41. Gadis Penipu!
Bagaimana bisa ada seorang wanita asing di apartemen ini? Apa Cade membawa pulang kekasihnya?Dasar lelaki tidak tahu malu! Fay memaki di dalam hati.Orang itu merasa tengah diawasi. Dia melihat pada Fay sambil menutup pintu kulkas. Kini hanya penerangan dari luar dapur yang masuk lewat pintu yang membuat Fay bisa sedikit melihat orang itu. Hanya sayang, wajahnya tidak terlihat jelas.Sementara orang itu juga tidak bisa melihat wajah Fay karena posisi gadis itu yang membelakangi cahaya.“Siapa kau?” Suara seorang gadis. Terdengar tidak asing di telinga Fay. Dia mengenalinya. Tapi bagaimana mungkin dia ada di sini?Fay menjangkau sakelar dan menyalakan lampu. Ruangan dapur terang-benderang seketika.“Fay?!”“Callie?!”“Kenapa kau di sini?!” Kedua gadis itu menyeru bersamaan dalam rasa terkejut luar biasa.Mereka saling tunjuk dengan mata terbelalak.“Apa kau kekasih Cade Goldwin?!” Fay menebak dengan tidak percaya. Hanya hal itu yang melintas di kepalanya.“Jangan katakan kalau kau ad
Read more
Bab 42. Percakapan di Tengah Malam
Cade yang juga mendengar keributan di dapur apartemennya, melihat Fay dan Callie yang sedang berbicara. Dia sempat mendengar perkataan Fay dan wajahnya menjadi muram.Memanfaatkan anak-anaknya, ya?Namun, Cade tidak mengatakan apa pun. Dia melangkah masuk dan mengambil sekaleng soda dari dalam kulkas lalu melewati semua orang tanpa menoleh sedikit pun. Waktu tiba di kamarnya sendiri, Cade meletakkan kaleng soda ke atas nakas. Alisnya mengerut tajam.Dua gadis. Yang satu adalah pengasuh bertabiat buruk. Satunya lagi seorang saudari yang suka ikut campur urusan orang. Kedua gadis ini tampaknya telah saling kenal sejak lama. Rasanya Cade lebih baik berurusan dengan penjahat sebenarnya daripada harus menghadapi keduanya bersamaan.Sementara di dapur. Empat orang mengelilingi meja persegi dan berbicara serius. Setidaknya begitulah anggapan beberapa kepala. “Kurasa, Cade mendengar ucapanmu,” ujar Callie dengan nada bicara menyalahkan.“Syukurlah.” Fay menyahut acuh.“Kau benar-benar Fay ya
Read more
Catatan Penulis
Hallo semuaaa! Senang bisa bertemu kalian lagi dalam novel kedua author. Gimana menurut kalian ceritanya? Adakah karakter yang kalian suka atau benci atau bikin gregetan?Mungkin kalian punya saran juga untuk novel author berikutnya. Bisa komen di sini, ya.Maafkan author yang tersendat-sendat up bab beberapa hari ini Doakan semoga bisa lancar menulis untuk bab-bab selanjutnya. Author juga doain kalian semua sehat selalu dan rejekinya mengalir dengan lancar. Tetap berbahagia dan teruslah bersemangat!Jangan lupa rate dan komen. Oya, agar komennya mudah terbaca, lebih baik komen di bagian rate saja. Klo di bab agak susah dicari. Tapi klo di bab dari author ini, insha Allah, masih bisa dibaca dengan mudah.Terakhir, terima kasih bagi yang sudah setia mengikuti cerita ini sampai bab sebelumnya. Ikuti terus kelanjutannya hingga akhir. Salam dari author 🥰🥰🥰
Read more
Bab 43. Diculik
Sebelum sempat melakukan perlawanan, salah seorang dari lelaki bertopeng tiba-tiba membekapkan sebuah sapu tangan ke wajah Callie. Gadis itu menjadi lemas seketika.“Hei, apa yang kau lakukan? Lepaskan dia!” Fay tiba saat kedua lelaki mendorong Callie masuk ke mobil. Dia mencoba menarik lelaki terakhir yang masih ada di luar, lalu mendorongnya kuat-kuat hingga jatuh ke tanah. “Callie. Callie!” Dengan panik Fay berusaha menarik Callie yang sudah tidak sadar keluar dari mobil. Tapi tubuh Callie ditahan lelaki lainnya. Keduanya kemudian saling tarik.“Apa yang kau inginkan? Siapa yang ingin kalian culik? Bawa saja aku. Aku adalah pengasuh anak Cade Goldwin. Kalian pasti melihat beritanya di internet. Akan ada banyak uang untuk berita tentangku.” Fay meracau tanpa pikir panjang.Lelaki di dalam mobil berhasil melepaskan tarikan Fay pada tubuh Callie. Dia tertegun saat mendengar perkataan Fay.Perintahnya memang membawa pergi si pengasuh. Jadi, apa mereka telah salah sasaran?“Kau pengasu
Read more
Bab 44. Cade Memulai Penyelidikan
Callie mengintip lewat lubang kunci saat langkah-langkah kaki itu berhenti tepat di depan pintu. Mereka terdengar bercakap-cakap di luar.“Adik Cade Goldwin?” Seorang wanita, terdengar dari suaranya berkata dengan nada heran. Dia pernah mendengar tentang saudara perempuan lelaki itu, tapi tidak pernah mendengar nama atau melihat orangnya.“Gadis bernama Callie itu.” Suara seorang lelaki memberitahu.“Tapi, dia bilang dia adalah pengasuh anak-anak Cade.” Dari celah kecil di lubang kunci, Callie dengan susah payah akhirnya bisa melihat si wanita. Sayang, wajahnya tertutup sebuah topeng perak berukir wajah seorang wanita yang sedang tersenyum.Lucu sekali! Dia mencoba menutupi wajahnya agar tidak dikenali. Tapi tentu saja Callie bisa menebak dengan pasti. Pricilla. Kekasih kakaknya, Cade. Siapa lagi? Bukankah satu-satunya orang yang mengira kalau Callie adalah si gadis pengasuh hanya Pricilla seorang?Jadi, gadis konyol itu adalah dalang dibalik penculikan mereka? Senyum sinis terukir
Read more
Bab 45. Memprovokasi Nona Haines
Wajah Pricilla langsung menjadi jelek. “Kau ...!” Dia tidak tahu harus mengatakan apa. Tapi waktu melihat senyum mengejek Fay di depan sana, dia berusaha menahan diri.Gadis itu pasti hanya membual. Selera Cade tidak mungkin begitu rendah. Pricilla bergumam dalam hati.“Sebelumnya aku sempat berpikir untuk melepasmu saja, Nona Willmer. Karena melihat dari penampilanmu, kurasa aku terlalu memandang tinggi dirimu. Namun rupanya kau tidak suka dikasihani. Kukira Cade tidak akan keberatan kehilangan seorang pengasuh tak berharga.” Sebelumnya Pricilla terkejut saat orang-orang yang disuruhnya menculik si pengasuh memberitahu kalau mereka hampir saja membawa orang yang salah. Setelah memeriksa identitas kedua gadis ini dari kartu identitas yang mereka bawa, barulah Pricilla sadar kalau dia telah ditipu oleh adik perempuan Cade.Fay mendadak tertawa nyaring. “Nona Haines, jangan terlalu yakin. Sebagai kekasih Cade Goldwin, aku ragu apakah kau pernah naik ke ranjang yang sama dengannya? Aku
Read more
Bab 46. Melarikan Diri
“Sejak tiba di sini aku sudah siap untuk pergi,” sahut Callie kesal.“Kalau begitu, bagaimana dengan penjaga di luar? Mungkin kita bisa menyerangnya bersamaan saat pintu terbuka, lalu pergi ke arah belakang.”Callie tampak tidak tertarik dengan rencana Fay. “Aku bisa melumpuhkannya sendirian. Masalahnya aku tidak bisa melakukan itu dari dalam sini. Kau pikir kita hantu yang bisa menembus tembok?”Fay hanya terkekeh mendengar kata-kata yang dilontarkan Callie dengan ketus itu.“Kau terlalu serius, Callie. Tentu saja pintunya harus dibuka dulu.” Entah dari mana datangnya, Fay sudah mengacungkan sebuah kawat kecil pendek ke udara. “Kau bersiaplah.”Callie tercengang dengan sikap penuh percaya diri Fay. Apa temannya ini bisa membuka kuncinya hanya dengan kawat kecil itu? Sejak kapan Fay memiliki keahlian seorang maling kampung?Tapi Fay tidak mempedulikan tatapan tidak percaya Callie. Dia kembali membungkuk ke arah lubang kunci, mengutak-atik di sana sebentar. Tidak sampai semenit terdeng
Read more
Bab 47. Penyelamatan
Keduanya terdiam bersamaan. Serentak saling pandang.“Kau pikir itu salah satu dari mereka?” Fay merasa jantungnya yang sempat berdetak tenang kembali terpacu.“Entahlah. Mungkin.” Callie juga tidak bisa mengira.“Bukankah mereka juga memiliki helikopter? Apa mereka bermaksud melakukan pencarian lewat udara?” “Kalau pun itu benar, tidak mudah juga menemukan kita. Tapi mungkin akan sedikit kacau. Kau pernah merasakan sensasi dikejar dari udara?” Callie memandang sahabatnya dengan ekspresi yang sulit ditebak. “Seperti anak ayam yang dikejar elang.”Wajah Fay menjadi muram. Callie sama sekali tidak membantu. Perumpamaan anak ayam untuk mereka hanya menunjukkan bahwa mereka adalah mangsa yang lemah.“Entah di mana hutan ini berakhir. Aku tidak peduli mereka akan berhasil menangkapku atau tidak. Yang pasti aku akan terus bergerak.” Setelah mengucapkan itu, Fay bergegas melangkah pergi ke satu arah dengan setengah berlari.“Fay, tunggu!” Callie mengejar, merasa Fay tidak ingin mengajaknya.
Read more
Bab 48. Ada Apa dengan Fay?
Jim menelan ludah. Dia tidak yakin saat sudah mengatakannya, Cade Goldwin akan mengampuni.“Tuan, apa kau akan mengampuni kami kalau aku memberitahu siapa dia?” ujar Jim memelas.“Apa dia juga akan membiarkan kau tetap hidup bila kau bisa keluar dari sini dengan selamat?”Jim tidak tahu harus mengatakan apa. Dia serba salah.“Nona Haines,” ujarnya dengan suara tercekat. Tenggorokannya terasa kering dan sakit.“Katakan dengan jelas.” Cade sedikit terkejut mendengar ucapan lelaki di depannya ini.“Pricilla Haines.”Ada keheningan sesaat usai nama itu disebutkan.Lalu tawa keras Cade terdengar bergema di seluruh ruang tamu villa yang luas. Itu bukanlah sebuah ekspresi kegembiraan. Tawa itu terdengar menyeramkan. Lebih menyerupai ejekan, rasa tidak percaya dan juga ancaman kematian.Kemudian terdengar suara tembakan. Tubuh Jim tersentak beberapa kali. Dia bahkan tidak sempat menjerit sebelum kemudian tumbang ke lantai. Matanya terbelalak menatap langit-langit ruangan.Cade mengembalikan s
Read more
Bab 49. Meninggalkan Flyod
Menurut Kevin, hari ini Fay terlihat murung. Meski gadis itu tersenyum juga sesekali dan ikut tertawa karena sebuah lelucon yang dilemparkan Kevin. Itu tak membuat awan gelap di matanya memudar. Mata indah yang biasanya cerah kini seperti langit yang tertimpa badai. Waktu Fay melontarkan sebuah kalimat, Kevin tahu bahwa memang ada masalah.“Apa kau bisa mencarikanku pekerjaan?” ujar Fay setelah menghabiskan setengah sarapannya.Kevin melirik isi piring gadis itu dan ingat bahwa Fay tidak pernah menyisakan makanan. Dia meneguk sedikit air putih dari gelas sebelum bicara.“Kau punya masalah dengan tuan Goldwin?” Kevin bertanya curiga.Fay langsung tertawa mendengar pertanyaan Kevin. “Sejak awal aku memang memiliki masalah dengan penjahat itu. Tidak. Bukan itu sebabnya. Aku hanya sedikit bosan. Kau tahu, aku tidak menyukai anak-anak. Menjadi pengasuh itu seperti sebuah hukuman. Aku hanya tidak punya pilihan lain waktu itu.”“Aku bisa memberimu pekerjaan. Tapi apa tuan Goldwin sudah tahu
Read more
PREV
1
...
34567
...
11
DMCA.com Protection Status