All Chapters of Istri kedua Tuan Salman: Chapter 61 - Chapter 70
95 Chapters
bab 61 Mengusir Velisya
"Yang laknat itu kamu, jalang dasar jalang kau bahkan melakukan apa pun demi mendapatkan Daddy dan harta ini kan, aku sangat yakin pada hal itu" ucap Velisya."Vey" geram tuan Imran yang sudah sangat marah.PlakkTuan Imran menampar Putri nya itu, sungguh saat ini Velisya sudah sangat melewati batas apa lagi tak pernah tuan Imran bayangkan kalau putri nya akan melakukan hal itu pada Mommynya."Berani kau menghina wanita yang sudah melahirkan kamu" geram tuan Imran menatap tajam pada Velisya yang saat ini hanya diam saja memegang pipinya yang terasa nyeri.Sedangkan madam Rose saat ini hanya tersenyum tipis dia paham pada apa yang terjadi sekarang apa lagi ada orang yang ikut campur yang mendidik Velisya hingga menjadi seperti itu."Kau hanya pandai membantu orang lain ingat tuan kau sudah menelantarkan anak mu" sahut Velisya."Kau bicara seolah kau tak pernah aku peduli kan Vey" geram tuan Imran."Lihat apa menurut mu kelurga mu tak hancur, saat ini keluarga mu hancur pak tua kau liha
Read more
bab 62 mengusir Velisya
Belaian halus yang dilakukan Aisyah mampu membuat tuan Salman terlelap dengan sangat nyenyak, hari ini Tuan Salman tak bekerja dia hanya diam saja di rumah karena tengah kacau.Beberapa jam kemudian mata tuan Salman terbuka dia melihat kalau dia tidur di sofa dengan selimut yang menutupi seluruh tubuhnya.Tuan Salman bangkit dia merasakan kepalanya yang sakit, mungkin karena terlalu banyak melamun membuat Tuan Salman berhalusinasi."Tadi aku yakin aku membukakan pintu untuk Aisyah, tapi sayang itu hanya halusinasi saja" gumam tuan Salman.Tapi sayang saat ini dia melihat jelas kalau di sana ada Aisyah yang tengah menyiapkan makanan untuk suaminya itu, tuan Salman menggelengkan kepalanya."Astagfirullah seberapa rindu aku pada Aisyah sampai sampai aku merasakan hal ini" ucap Tuan Salman.Hal itu tentu saja membuat Aisyah bingung dia tidak tau kalau Aisyah benar benar nyata ada di sana, tanpa tuan Salman sadari Aisyah membawakan teh hangat untuk suaminya itu."Tuan ayo minum" sahut Aisy
Read more
bab 63 Lupa pin
"Vey" sahut seseorang yang mencoba membangunkan Velisya yang sekarang tertidur di depan pintu apartemennya."Bangun Vey" ucapnya lagi menepuk pelan pipi Velisya yang saat ini masih tertidur.Matanya terbuka saat mendengar suara yang sangat asing di telinganya itu.Dia terkejut saat melihat kalau orang yang saat ini ada di hadapannya itu adalah guru les dia dahulu."Pak Rasyid" gumam Velisya yang langsung terbangun.Bukan hanya Rasyid yang ada di sana bahkan penghuni apartemen yang lain pun datang ke sana karena takutnya Velisya korban penjambretan."Ada apa" tanya Rasyid yang menyewa apartemen itu juga."Ehh ini aku mau masuk ke sini tapi aku lupa kodenya" ucap Velisya yang langsung berdiri dari duduknya."Aku lupa nomor PIN pintu ini jadi aku gak bisa masuk" ucap Velisya."Kenapa begitu" tanya seorang wanita yang ada di sana."Ya tadi yang buka mamah aku" ucap Velisya."Apa sekarang sudah tau nomor PIN nya" tanya Rasyid."Belum tadi mamah ga jawab telpon, aku akan coba telpon lagi" u
Read more
bab 64 Surai cerai
Pagi ini Aisyah terbangun dia melihat suaminya yang sudah bangun dan tengah melaksanakan sholat subuh.Aisyah tersenyum melihat hal itu, mungkin sekarang dia merindukan kebersamaan bersama dengan tuan Salman."Masya Alloh" gumam Aisyah.Namun saat terbangun Aisyah merasa sangat mual bahkan dia sepertinya ingin sekali untuk muntah, namun dia mencoba untuk menahannya padahal itu adalah hal yang sangat susah bagi dia.Hingga lama kemudian dia malah semakin mual tapi tak muntah, "Apa aku masuk angin" batin Aisyah."Ada apa Aisyah" tanya tuan Salman sambil melipat sejadah yang baru saja dia pakai untuk sholat."Aku merasa sangat mual" ucap Aisyah."Mual, apa jangan jangan" ucap tuan Salman tersenyum lebar."Jangan jangan apa, tuan anda jangan berpikir yang bukan bukan aku begini karena aku masuk angin" ucap Aisyah."Mau aku buatkan yang hangat hangat" tanya tuan Salman."Boleh" ucap Aisyah."Tunggu sebentar ya" ucap tuan Salman.Aisyah memutus kan untuk sholat sambil menunggu tuan Salman
Read more
bab 65 tuan Salman menyerahkan hartanya
"Aisyah" teriak tuan Salman.Sayangnya pak Retno seolah tak punya hati dia hanya berdiri di sana menatap pada tuan Salman yang saat ini di seret oleh beberapa orang satpamnya."Ini lebih baik" batin pak Retno.saat ini Aisyah tengah bertanya tanya pada apa yang terjadi sekarang, tak pernah dia lihat kalau Abi nya akan melakukan hal itu.Aisyah marah pada orang tuanya karena orang tuanya sudah terlalu banyak mengatur masalah rumah tangga Aisyah, padahal Aisyah dan tuan Salman juga sudah berbaikan.Aisyah duduk di sofa bersama dengan uminya yang saat ini memegang tangannya seolah tak membiarkan Aisyah untuk keluar dan melihat apa yang sebenarnya terjadi.Hanya penjelasan dari Abinya yang saat ini Aisyah tunggu tunggu."Umi ada apa sebenarnya" tanya Aisyah yang sudah beberapa kali bertanya tapi sayang tak ada jawaban dari uminya itu.Hal itu membuat Aisyah semakin bingung dan penasaran saja, apa lagi mereka seolah bersekongkol melakukan hal itu."Mereka sama saja" batin Aisyah.Setelah m
Read more
bab 66 perdebatan
"Selamat pagi" sahut seseorang mendekat pada mereka.Mira tersenyum menatap pada seseorang yang datang itu."Pak Rasyid" tanya Mira."Mira" ucap Rasyid.Dan hal itu membuat Kenan merasa sangat risih dia cemburu melihat istrinya akrab dengan laki laki lain."Pak Kenan saya Rasyid dari perusahaan Winata grup" sahut Rasyid."Oh jadi klien saya, anda" tanya Kenan yang semakin risih saja dengan kebenaran itu."Mohon maaf menunggu lama ya" tanya Rasyid yang langsung duduk setelah di persilahkan oleh Kenan."Tidak juga" ucap Kenan."Syukurlah" ucap Rasyid."Pak mau pesan makanan" tanya Mira."Tidak usah saya sudah sarapan tadi" ucap Rasyid tersenyum manis pada Mira.Perasaan Rasyid masih sama pada Mira walaupun Mira sudah menikah dan sampai saat ini tak ada niatan bagi Rasyid untuk memiliki Mira apa lagi sekarang Mira sudah ada yang punya."Oh ya sebentar pak saya tengah menunggu Asisten saya" ucap Rasyid."Oh ya silahkan" ucap Kenan.Seorang wanita datang ke sana dia tak asing bagi Mira mau
Read more
bab 67 Kenan ke apartemen Velisya
Malam ini Aisyah berencana akan lari dia tidak mau hidup di bawah Kekangan orang tuanya, Aisyah sudah dewasa jika harus merasakan hal itu.Aisyah membawa barang barang yang penting baginya, bahkan Aisyah hanya membawa beberapa helai pakaian saja karena yang dia perbanyak untuk di bawa adalah uang dan beberapa emas yang dia bawa.Aisyah bahkan berpikir kalau dia akan lama pergi dia juga akan pergi jauh dari sana tanpa tau kapan akan kembali lagi, Aisyah ingin hidup mandiri apalagi ucapan abinya tadi Sangat menyakiti hati Aisyah.Aisyah menatap pada jendela kamarnya yang baru saja dia buka, dia ada di lantai atas dan pastinya dia harus lompat dari lantai atas untuk bisa turun ke bawah.Aisyah melempar kan barang barang yang sudah dia masukan pada tasnya.Aisyah bingung dia tak mungkin lompat dari sana karena resikonya terlalu tinggi.Dia pun memilih untuk turun lewat lantai bawah saja dan keluar dari pintu belakang sehingga bisa langsung keluar lewat pintu belakang.Aisyah berjalan meng
Read more
bab 68 obat perangsang
Tak di sangka ternyata Mira tak langsung pergi dari sana dia masih memantau Kenan dengan menunggunya di basemen apartemen itu.Lama Mira menunggu namun tak ada tanda tanda Kenan yang akan keluar dari apartemen Velisya itu.Untuk sekarang Mira merasa sangat marah dia sangat cemburu akan hal itu.Bagaimana tidak suaminya pergi malam malam ke apartemen Velisya yang hanya ada Velisya saja di dalam apartemen itu.Padahal dahulu Kenan sangat menjauhi Velisya tapi sekarang dialah yang datang ke apartemen Velisya.Air mata Mira jatuh begitu saja, namun dengan cepat Mira mengusap air matanya itu, dia tidak mau supir taksi itu melihat kalau Mira menangis."Apa masih lama" tanya Pak supir yang sudah gelisah karena harusnya ini menjadi waktu dia untuk pulang ke rumahnya."Bentar ya pak" ucap Mira.Hingga lama sekali akhirnya Kenan keluar dari apartemen itu, Mira masih melihat pergerakan Kenan yang terlihat seperti tengah memakai jam tangannya.Bahkan Jas yang Kenan pakai pun sudah Kenan lepas dan
Read more
bab 69 berita kematian Alend
Di rumah sakit terbesar di kota itu....Mira baru saja sampai dia mendengar kalau tuan Imran punya anak perempuan karena dari apa yang mereka bicarakan Mira langsung menuju ke kamar bayi tempat putri tuan Imran itu berada.Bayi yang di lahirkan Madam Rose itu harus melewati banyak sekali perawatan karena katanya Madam Rose melahirkan dua anak kembar bayi laki laki dan perempuan.Keluarga tak ada yang percaya hanya saja itu adalah kebenarannya tuan Imran sendiri yang menyaksikan nya.Saat ini Mira melihat kalau kamar itu di jaga oleh anak buah tuan Imran yang berdiri di ambang pintu."Bisa kah aku masuk ke sana" gumam Mira.Mira berjalan dengan langkah perlahan tapi dia menatap pada mamah Laras yang datang ke sana dengan membawa tas yang cukup besar.Dia masuk ke dalam dan hal itu tidak di larang oleh anak buah tuan Imran apalagi mereka mengira kalau mamah Laras akan melihat kedua bayi suaminya yang bisa di artikan bayi dia juga.Namun Maksud dari kedatangan dia ke sana adalah untuk me
Read more
Bab 70 kebenaran terungkap
Kenan mendekat pada Mira yang saat ini ada di ambang pintu menatap pada orang orang yang saat ini tengah melayat putri kecil tuan Imran yang sudah tiada."Mira" ucap Kenan yang saat ini menarik tangan sang istri dan membawa nya ke dalam kamar."Kamu dari mana semalaman aku cari tak ada" ucap Kenan."Aku dari rumah sakit" ucap Mira."Bohong kamu tak ada di sana" tanya Kenan."Lalu aku harus ke mana" tanya Mira yang malah berbalik bertanya pada Suaminya itu."Aku tanya kau dari mana semalam apa kau bisa menjawabnya hah" tanya Mira menatap tajam pada Kenan."Semalam aku ke..." ucap Kenan terhenti."Ke apartemen Velisya kan, ayo jawab jujur" tanya Mira."Ya aku hanya mampir ke sana tapi aku tak melakukan apa apa" ucap Kenan."Dua jam setelah aku menunggu di sana tapi kamu baru keluar setelah itu, ngapain duaan di apartemen" tanya Mira."Mir jangan bahas masalah ini lihat banyak orang yang datang untuk berbela sungkawa" ucap Kenan.Mira meraih handuk yang saat ini ada di sana, Mira akan ma
Read more
PREV
1
...
5678910
DMCA.com Protection Status