Istri kedua Tuan Salman

Istri kedua Tuan Salman

By:  Nurleni  Completed
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
5 ratings
95Chapters
1.4Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Aisyah Sholehatun Nisa adalah gadis cantik yang terpaksa di jodohkan dengan laki laki yang telah beristri karena orang tuanya yang punya banyak hutang pada laki laki itu. laki laki yang sudah beristri itu adalah Salman Alfarizki, keturunan dari orang kaya di negara nya, tapi sayang nya Salman hanya lah anak dari seorang selir. bagai mana kisah cinta mereka apa lagi Salman sudah beristri? akan kah cinta mereka bersama?

View More
Istri kedua Tuan Salman Novels Online Free PDF Download

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments
user avatar
Garis atas
ceritanya bagus, rekomendasi sekali
2024-04-02 13:13:01
0
user avatar
Leni Nurleni LN
ceritanya bagus... suka sekali
2024-02-20 16:37:09
0
user avatar
Leni Nurleni LN
ceritanya menarik
2024-02-11 16:15:12
0
user avatar
Sigma Rain
suka banget sama ceritanya, bener bener menarik buat di baca
2024-01-20 09:53:50
1
user avatar
Nurleni
luar biasa
2023-06-08 18:18:20
1
95 Chapters
pernikahan
Pagi hari yang sangat cerah terlihat seorang pria paruh baya yang berjalan ke arah ruangan putranya."apa Salman ada di ruangannya" tanya laki laki yang memakai jas rapih itu."Ada tuan" jawab Fira sekertaris di perusahaan besar itu.Laki laki yang di taksir berumur 50 tahunan itu berjalan ke ruangan tuan muda Salman.Sambil melihat semua karyawan yang sedang bekerja."Ayah" sahut Salman kaget saat Ayahnya sudah ada di ambang pintu."Ada apa ayah kesini" tanya ketus dari sang anak."Hanya melihat lihat perusahaanmu" jawab Tuan besar yang di panggil Ayah oleh tuan Salman.Tuan Salman hanya tersenyum kecil."Dimana istrimu yang bodoh itu" tanya tuan besar yang bernama Imran alfarizki itu."Dimana lagi sudah pasti di mall dan salon" jawab tuan Salman ketus.Tuan Imran berjalan ke arah jendela.Memandangi setiap mobil yang berlalu lalang."Apa kamu mau jika di jodohkan dengan putri teman ayah" tanya tuan besar yang masih menatap jalanan.Tuan Salman bangkit dari duduknya."Apa ayah sudah
Read more
bab 2 tidur berdua
Pagi ini Aisyah sudah sibuk di dapur membuat makanan untuk suami barunya, dengan di bantu oleh pembantu Aisyah menyiapkan makanan.Namun dia heran karena Kanti istri pertama tuan Salman tak keluar untuk menyiapkan makanan."Bi kemana mbak Kanti" tanya Aisyah pada pembantu di rumah itu."Non seperti biasanya Nona Kanti akan bangun siang" ucap Pembantu."Lalu yang melayani Tuan Salman" tanya Aisyah."Tak ada karena tuan tak pernah sarapan, bahkan selama pernikahan mereka tak pernah tidur bersama" ucap Pembantu yang bernama Bi Ani itu.Tuan Salman keluar dari kamarnya, berjalan kearah meja makan duduk di kursi yang selalu dia duduki."Sedang apa kamu di dapur Ais" tanya tuan Salman keheranan karena Aisyah membawa makanan yang akan dihidangkan."Aku sedang memasak tuan" jawab Aisyah mengambilkan nasi ke piring suaminya itu."Mau makan pakai apa tuan" tanya Aisyah.Tuan Salman tersentak kaget karena selama ini tidak ada yang melayaninya seperti ini."Ayam sama sayur aja" sahut tuan Salman
Read more
bab 3 tes kehamilan
Pagi ini Aisyah bangun, tapi ada tangan besar dan kekar sedang memeluknya dan itu menjadikan tubuh ramping Aisyah terasa pegal pegal.Aisyah melihat pada tangan suaminya yang sekarang tengah memeluk nya."Tuan bangun tuan" ucap Aisyah karena tangan tuan Salman memeluk tubuh Aisyah erat layaknya guling.Tangan Aisyah menepuk nepuk tangan tuan Salman."Ada apa Aisyah" ucap tuan Salman yang masih ngantuk."Tangan anda tuan" ucap Aisyah.Tuan Salman yang menyadari tangannya ada di atas tubuh Aisyah, langsung tersentak kaget dan melepaskan pelukannya."Maaf Aisyah saya gak sengaja" ujar tuan Salman."Tidak papa tuan" ucap Aisyah tenang.Aisyah bangkit dari ranjang."Cepat bangun tuan sekarang tuan ada rapat jadi harus berangkat pagi ke kantor" sahut Aisyah mengingatkan suaminya."Iya Ais saya sudah bangun" ucap tuan Salman.Aisyah dengan cepat ke kamar mandi mengambil wudhu dan melaksanakan sholat 2 rakaatnya.Saat Aisyah akan melaksanakan sholat nya dia di hentikan oleh tuan Salman."Biar
Read more
bab 4 Kanti hamil
"Ini pasti tidak benar" gumam Kanti, matanya masih sibuk melihat benda pipih di tangannya."Ini pasti gak mungkin" ucap Kanti lagi sambil meneteskan air mata.Entah harus sedih atau bahagia, Tapi Kanti tak merasakan keduanya dia hanya gelisah dan tak tau bagaimana keluar dari masalah ini."Mbak" sahut Aisyah yang melihat Kanti berdiri mematung."Aisyah" jawab Kanti sedikit kaget karena melihat adik madunya sudah berdiri di ambang pintu."Mbak kenapa kok nangis" tanya Aisyah karena melihat air mata Kanti yang membasahi pipinya.Aisyah berjalan ke arah Kanti.Dengan sigap Kanti menyembunyikan benda pipih yang dari tadi di pegangnya."Mau apa kamu kesini Ais" tanya Kanti gugup karena takut Aisyah tau masalahnya."Tidak mbak aku cuman mau melihat mbak karena mbak tadi nangis, mbak ga papa kan" tanya Aisyah memastikan kalau Kanti baik baik saja."Aku tak papa pergilah dari sini aku mau sendiri" usir Kanti halus pada Aisyah.Karena merasa Malu Aisyah pun pergi dari kamar Kanti."Mbak Kanti
Read more
bab 5 sakit
Aisyah sibuk di dapur menyiapkan makanan untuk suaminya.Pagi ini Aisyah merasa tak enak badan, sejak subuh tadi badannya hangat dan merasa sedikit pusing.Aisyah duduk di kursi meja makan, memijit keningnya yang semakin terasa pusing.Aisyah mengambil air minum meminumnya hingga tandas.Aisyah menidurkan kepala di meja makan karena pusing."Ais kamu kenapa" tuan Salman khawatir karena melihat Aisyah menidurkan kepalanya di atas meja."Tuan" suara Aisyah parau memanggil tuan Salman."Kamu kenapa Ais" khawatir tuan Salman."Tuan kepala saya pusing" ucap Aisyah.Tuan Salman menyentuh kening Aisyah dan benar saja kening nya panas karena Aisyah demam.Tuan Salman langsung memangku Aisyah untuk membawa nya ke kamar nya.Tuan Salman membaringkannya Aisyah di ranjang kamarnya.Tuan Salman terlihat khawatir pada kondisi Aisyah sekarang."Bibbiiii" teriak Tuan Salman pada pembantu pribadinya.Dengan sigap pembantu tuan Salman langsung berada di ambang pintu."Ada apa tuan" tanya pembantu itu s
Read more
bab 6 kedatangan ibu Ayu
Kanti duduk di meja Rias, pagi ini dia akan mengutarakan tentang kehamilannya itu kepada suaminya.Kanti berjalan ke arah kamar Tuan Salman, ada rasa takut di diri Kanti karena takut nya Tuan Salman tak akan menerimanya.TokkTokk"Boleh aku masuk mas" ucap Kanti sambil mengetuk pintu beberapa kali."Masuklah" teriak tuan Salman dari dalam.Tuan Salman melihat ke arah Kanti yang baru datang dia tak sangka istri pertama nya itu datang ke kamar nya."Ada perlu apa" tanya tuan Salman saat Kanti sudah duduk di pinggir Ranjangnya."aku mau bicara serius mas" ucap Kanti gugup karena takut jika suaminya itu tak percaya."Bicara apa" jawab tuan Salman ketus karena ia tak mau jika banyak bicara dengan Kanti maka akan menambah masalah lagi."Aku hamil mas, aku hamil anak kamu" ujar Kanti gugup, dia hanya menundukkan Wajahnya di hadapan tuan Salman.Tuan Salman tersenyum kecut tapi dalam hati nya dia tertawa terbahak bahak."Anak aku, memang kapan kita melakukan hal itu Kanti" tanyanya sambil te
Read more
bab 7 cemburu
"Jaga diri baik baik nak, kamu pasti merasa kecewa karena permintaa ibu" ucap ibu Ayu mengusap kepala Aisyah yang dibalut dengan hijab."Tidak buu jangan begitu, Aisyah ngerti kok gimana perasaan ibu" ucap Aisyah."Kalau begitu ibu pulang dulu ya, dan ingat lusa kamu dan Salman harus datang ke rumah, Iqbal akan pulang dari luar negri" ucap ibu Ayu berpamitan dengan putra dan menantunya."Ya Bu" ucap Aisyah dan Tuan Salman.Aisyah mengangguk mengiyakan permintaan ibu mertuanya.***Kanti sedang berada di cafe tempat paforitnya."Kira kira ibu sudah bicara belum ya" gumamnya sambil menyeruput minuman yang di pesannya."Hey Kanti ya" ucap seorang Wanita cantik menyapa Kanti."Hay dinar ya yang satu kampus dulu kan"Sahut Kanti pada wanita berambut panjang itu."Ya loe masih ingat ternyata, sendirian aja suami loe dimana Kanti" tanya Dinar yang langsung duduk di kursi samping Kanti."Suami gue lagi sibuk Din" jawabnya."Lama kita gak ketemu kan, gimana kabar loe sekarang" tanya Dinar."Kab
Read more
bab 8 kedatangan Iqbal
Di rumah besar kediaman keluarga Imran Alfarizki, yang memiliki hampir puluhan pembantu dan beranggota keluargakan 7 orang.Di rumah itu semua orang sedang sibuk mempersiapkan kepulangan anak kedua dari istri ketiganya tuan besar Imran Alfarizki yang bernamakan Iqbal Alfarizki itu.Setelah hampir 5 tahun tak bertemu, keluarga besar itu menyiapkan kepulangannya dengan sangat meriah, menyiapkan makanan dan minuman untuk menjamunya, membersihkan kamar tidurnya.Iqbal selalu di perlakukan bak raja di sebuah istana,"Lihat apa kamar Iqbal sudah siap" teriak seorang wanita Cantik keturunan Inggris dan Indo itu.Dengan mata yang biru dan perawakan yang langsing bak gitar biola, membuat dia terlihat masih seperti gadis padahal untuk umurnya sudah memasuki kepala empat."Sudah madam Rose" jawab salah satu pembantu yang masih membawa alat alat pembersih.Madam Rose dia adalah ibunya Iqbal, istri ketiganya tuan besar Imran Alfarizki.Hanya dialah yang paling tuan Imran sayangi dari ketiga istrin
Read more
bab 9 malam ini
Di kediaman Imran Alfarizki house,Seorang lelaki sedang duduk memandangi halaman rumahnya yang luas dia sesekali membayangkan wajah Aisyah yang sedang tersenyum."Iqbal" sahut madam Rose yang membuyarkan lamunan Iqbal tentang Aisyah."What mommy" tanya Iqbal."Tolong belikan mommy mangga muda yang ada di toko buah depan gang sana, bisa gak" sahut madam Rose sambil menyodorkan uang lima puluh ribu pada Iqbal."What no mommy I shy" sahut Iqbal merasa malu jika harus membeli mangga padahal pembantu juga cukup banyak."Malu? Tolonglah Iqbal mommy ini sedang ngidam ini juga kan adik kamu" ucapnya sedikit manja pada putra sulungnya."Iya mommy " ucapnya sambil berjalan pergi meninggalkan mommynya.Iqbal berjalan di jalanan yang cukup ramai, dia melihat ke sekitar mencari tukang mangga muda yang biasanya berjualan disini.Akhirnya Iqbal menemukan juga tukang mangga muda pesanan mommynya, namun cukup jauh dari kediaman Alfarizki."1 kg pak" ucapnya."Baik den" sahut tukang mangga itu.Iqbal
Read more
bab 10 masa lalu Kanti
Pagi ini terasa dingin karena cuaca yang kurang mendukung, Jam di dinding sudah menunjukan pukul 7 pagi. Tetapi Aisyah dan tuan Salman masih tertidur karena hangatnya selimut yang menutupi tubuh mereka.Para pembantu tak berani membangunkannya karena takut menganggu dan takut tuan Salman marah karena sudah lancang membangunkannya.Alarm di kamar Aisyah berbunyi, sehingga membangunkan mereka yang masih berada di alam mimpi.Mata Aisyah terbuka dia melihat jam Alarm yang ada di atas nakas, sengaja Aisyah menyetel alarm karena dia akan melaksanakan sholat Dhuha supaya Aisyah tak lupa."Astagfirulloh sudah siang" gumam Aisyah sambil terburu buru bangun.Aisyah melihat suaminya yang masih tertidur."Tuan bangun sudah siang" ucap Aisyah sambil menepuk pelan pipi suaminya itu.Mata tuan Salman terbuka dia tersenyum saat melihat Aisyah yang masih memakai piyama."Bangun tuan sudah pukul 7 pagi" ucap Aisyah lagi.Tuan Salman langsung bangkit dari tidurnya."Apa kesiangan, sekarang ada meeting
Read more
DMCA.com Protection Status