Semua Bab Derrick: Pendekar Naga Langit : Bab 21 - Bab 30
120 Bab
Chapter 21
Seorang warga tiba-tiba datang dengan terburu-buru menghadap tetua Raqa, warga itu langsung melaporkan bahwa ada seorang warga yang kembali menjadi korban monster misterius yang menyerang desa.Mendengar berita itu tentu saja tetua Raqa sebagai kepala desa terkejut, karena warganya kembali menjadi korban keganasan monster misterius yang menyerang desa dua minggu belakangan ini."Kita bicarakan nanti." Dengus kakek tua tersebut kepada Eira sembari menuju tempat dimana salah satu warganya tewas akibat serangan monster misterius.Derrick dan yang lainnya mengikuti dari belakang, ketika mereka sampai mereka tertegun melihat mayat seseorang yang dipenuhi luka cakaran binatang buas, diperkirakan orang itu terbunuh beberapa jam lalu."Xiaowei yang malang." "Sungguh malang nasibnya, padahal minggu depan dia akan menikah.""Ck, ck, sungguh malang nasibmu Xiaowei." Bisik-bisik beberapa warga melihat mayat pria tersebut yang ternyata bernama Xiaowei, tetua Raqa segera mengecek luka-luka ditubuh
Baca selengkapnya
Chapter 22
Eira tentu menerima syarat yang diajukan oleh kakeknya tersebut dengan senang hati, hal itu terjadi karena Eira memang ingin berburu monster tersebut ketika rumor monster misterius yang membunuh warga desa secara acak itu muncul dua minggu lalu, tapi niatnya tersebut selalu dihalangi sang kakek. "Tanpa kakek minta sekalipun aku memang berniat memburu monster pembunuh itu, tapi sebelumnya kakek selalu melarangku." Ujar Eira menerima syarat tersebut dengan senang hati. "Hehe, kamu jangan senang dulu, aku belum selesai meminta persyaratannya." Ucap tetua Raqa tertawa kecil dan membuat Eira was-was. "Kamu harus membunuh monster misterius itu tanpa menggunakan tenaga dalam sedikitpun apalagi teknik sihir, kamu harus membunuhnya dengan kekuatan fisikmu saja atau keahlianmu dalam menggunakan senjata (teknik bertarung)." Kata tetua Raqa mengajukan syarat jika Eira memang ingin mengikuti ujian masuk akademi aliansi yang berada di kerajaan Galing.Eira terdiam mendengar syarat membunuh monste
Baca selengkapnya
Chapter 23
Eira dengan reflek menangkis terkaman itu dengan tangan kirinya hingga tangan kirinya tergigit dengan sangat brutal, Eira melepas sabitnya, lalu mengambil belati di pinggang kanan dan menusuk leher beruang itu dengan kejam namun tidak tembus karena kulit beruang tersebut terlalu kuat, Eira yang kesakitan dan merasa tangannya akan putus dengan cepat menusuk mata beruang itu hingga membuat beruang itu reflek memukulnya hingga terhempas."Eira!" Teriak Derrick khawatir dan langsung meninju udara kosong, gesekan tinju Derrick dan udara menciptakan serangan energi yang langsung memukul beruang itu hingga terdorong beberapa langkah."Jangan ikut campur!" Teriak Eira sembari berlari mengambil sabitnya dan melancarkan tebasan ke leher sang beruang.Grarh!!!Beruang itu nunduk hingga sabit Eira hanya memotong udara kosong, beruang itu hendak menerkam Eira kembali, Eira dengan reflek menjadikan sabitnya sebagai alat untuk menahan terkaman sang beruang yang ganas tersebut.Grarh!!!Beruang itu me
Baca selengkapnya
Chapter 24
Kediaman keluarga Ran.Zero sedang bersemedi di rumahnya selama empat hari penuh karena berlatih tanding dengan dewa kematian di alam bawah sadarnya sendiri.Alam bawah sadar Zero.Zero yang babak belur dengan tubuh penuh luka sayatan akibat latih tanding dengan dewa kematian akhirnya merasakan bahwa dirinya hendak menerobos, merasakan hal itu Zero mulai bersemedi untuk menerobos."Ghiyaaa!" Zero berteriak kencang menciptakan ledakan di sekitarnya setelah duduk bersemedi untuk menerobos beberapa menit lamanya, ledakan itu bahkan berefek ke dunia asli dan menyebabkan goncangan besar di sekitar rumah Zero."Akhirnya aku menerobos ranah raja awal setelah semua usaha yang kulakukan." Zero senang ranahnya kembali naik setelah bersemedi dan terus bertarung melawan dewa kematian di alam bawah sadarnya sendiri selama empat hari lamanya."Kamu sudah ranah raja puncak, jalanmu menjadi dewa kematian semakin dekat." Ucap dewa kematian senang melihat perkembangan Zero yang sangat cepat "Terimaka
Baca selengkapnya
Chapter 25
Derrick ternyata mengganti dirinya dengan warga biasa yang kebetulan lewat di sekitar area pelarian tetua Raqi, hasilnya beruang itu menerkam warga biasa dan memakannya dengan brutal setelah puas memakan kepala warga biasa tersebut."Maafkan aku." Derrick meminta maaf dengan nafas yang tersengal-sengal sembari menatap warga biasa yang menjadi korban keganasan beruang itu dengan tatapan bersalah."Tenaga dalamku sedikit pulih, ini lebih dari cukup untuk memenggal beruang sialan itu, hosh, hosh." Gumam Derrick dan kembali menggunakan sihir pemotong ke pedang (pedang baru karena pedang naga terkutuknya terjatuh ketika kalah dan diselamatkan tetua Raqi)."Tukar." Derrick menukar dirinya dengan tetesan darah warga biasa tersebut.Slash!Beruang ganas yang sibuk memakan warga biasa karena kebetulan lapar itu langsung terpenggal dalam sekali tebasan Derrick, hal itu terjadi karena beruang itu tidak waspada dan sibuk makan."Hosh, hosh, hosh." Derrick kelelahan, tiba-tiba tubuh beruang itu me
Baca selengkapnya
Chapter 26 Senjata sihir Sang Dewa senjata
Derrick terbangun dengan nafas yang tersengal-sengal di sebuah kamar yang sangat familiar dimata Derrick, kamar itu tidak lain adalah kamar putri mantan kepala desa Dara yang tidak lain tetua Raqa."Kamar ini..," Derrick bertanya-tanya kenapa dia bisa berada di kamar tempatnya menginap beberapa hari.Kriak!Tiba-tiba seseorang membuka pintu kamar, ketika pintu dibuka terlihatlah Eira yang datang sembari membawa nampan yang berisi penuh makanan dengan minum segelas susu. "Derrick, kamu akhirnya sadar." Kata Eira sembari menunjukkan senyum tulus kepada Derrick yang terkesima dengan kecantikan Eira yang bak bidadari tersebut.Rambut Eira yang berwarna hitam dan putih dibeberapa helai rambut menambah kecantikan Eira yang begitu sempurna, baju yang berwarna hijau laut terlihat sangat cocok di tubuh ramping Eira yang terlihat tidak memiliki kekurangan apapun."Biasa saja melihatku." Tegur Eira kesal ketika menyadari Derrick terus menatapnya dengan tatapan yang aneh. "Haha, maaf habisnya ka
Baca selengkapnya
Chapter 27
Kediaman klan Ran. Cui yang bertarung melawan Zero mengalami luka tebasan yang sangat parah di dadanya, dia terhempas jauh membentur dinding pagar akibat tendangan keras Zero di dadanya. Cui terbatuk darah beberapa kali, sementara Zero dengan santai menghampirinya."Menyerahlah teman." Pinta Zero dengan nada berat menahan kesedihannya."Menyerah? Haha." Cui tertawa terbahak-bahak sampai terbatuk darah beberapa kali, Zero prihatin melihatnya."Cui," Zero berbicara."Zero aku akan menyerah jika bajingan itu mati." Teriak Cui dan berlari menyerang Hanzo yang melihatnya dengan tangan di dada."Hanzo aku adalah dewa kematian yang akan mencabut nyawa busukmu!" Teriak Cui memukul wajah sombong Hanzo, namun pukulan itu tidak berefek sama sekali."Jangankan dewa, tuhan saja tidak bisa mencabut nyawaku, apalagi kamu." Kata Hanzo sombong dan menjentikkan jarinya tepat di wajah Cui.Bush... bang!!!Cui terhempas dengan wajah terluka parah dengan darah mengalir dari hidung, mata, dan telinga akiba
Baca selengkapnya
Chapter 28 Kemampuan Eira
Derrick, Kyle, dan juga Eira terlibat perbincangan panas mengenai kekuatan senjata sihir yang mampu bersaing dengan Pendekar. Dimana Derrick merasa tidak perlu berlatih Kanuragan dan naik tingkat hingga mencapai ranah surgawi untuk kuat, tapi mengandalkan senjata sihir untuk menjadi kuat itu saja sudah cukup.Namun Eira mengatakan mengandalkan senjata sihir memang bisa menjadi kuat, tapi berlatih kanuragan juga penting."Keunggulan berlatih kanuragan adalah dapat menguasai berbagai teknik sihir, berlatih kanuragan juga akan membuat tubuhmu sehat bugar hingga 100 tahun, kamu juga akan mendapat umur panjang dengan berlatih kanuragan." Jelas Kyle pada akhirnya buka suara karena kesal dua orang itu berdebat."Selain itu mengandalkan senjata sihir dan tidak melatih Kanuragan memang juga dapat bersaing dengan Pendekar-pendekar kuat asalkan memiliki senjata sihir yang bagus, namun paling banter masa kejayaanmu berakhir diusia 40 tahun, karena kesehatanmu akan menurun akibat tidak berlatih kan
Baca selengkapnya
Chapter 29 Mata uang
Rombongan Derrick akhirnya sampai di ibukota kerajaan Galing setelah menempuh perjalanan 12 hari lamanya, ibukota kerajaan Galing terlihat sangat ramai pengunjung dimana sebagian besar pengunjung adalah pendekar muda yang akan ikut ujian masuk akademi aliansi."Terimakasih tumpangannya." Derrick berterimakasih kepada rombongan pedagang yang memberi mereka tumpangan."Sekarang kita kemana?" Tanya Derrick kepada Kyle yang sibuk menatap Eira penuh cinta, sementara Eira sangat senang mendapat senjata sihir kelas tinggi dari ayang Kyle dan tidak mempermasalahkan Kyle yang sebenarnya membuat risih."Eira kamu mau kemana?" Kyle bertanya kepada Eira dengan lembut."Mari kita ke pasar membeli beberapa ramuan sihir, terutama ramuan penyembuh." Ajak Eira melangkah ke pasar terbesar yang ada di ibukota kerajaan Galing.Mereka bertiga disambut keramaian orang-orang yang melakukan transaksi jual beli di pasar, ada yang menjual tanaman herbal, bahan senjata sihir, ramuan sihir, berbagai senjata sihir
Baca selengkapnya
Chapter 30
Dewi yang merupakan bibi Eira kini sedang dirawat dan diperiksa oleh seorang dokter yang merupakan dokter terbaik yang mampu disediakan oleh penginapan tempat mereka menginap, setelah pemeriksaan hampir 30 menit lamanya sang dokter akhirnya menyelesaikan pemeriksaan yang dia lakukan."Bagaimana keadaannya dok?" Tanya Eira kepada dokter yang memeriksa kondisi Dewi yang kini tak sadarkan diri."Hmph." Dokter itu menghela nafas."Kondisinya sangat buruk, selain karena kelaparan dan kekurangan gizi, nona Dewi juga terkena racun perusak jiwa yang akan merenggut jiwanya sedikit demi sedikit hingga meninggal dunia." Jelas sang dokter sembari merapikan alat medisnya.Mendengar itu Eira terduduk lemas di sofa kamar yang memang sudah disiapkan pengelola penginapan. Derrick dan Kyle hanya saling tatap merespon penjelasan sang dokter."Dok, apakah Dewi masih bisa disembuhkan?" Tanya Derrick kepada sang dokter."Untuk luka-luka ditubuh nona Dewi masih bisa disembuhkan dengan beberapa ramuan atau s
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
...
12
DMCA.com Protection Status