Derrick adalah seorang sampah dari klan Ran yang diusir tiga tahun lalu oleh ayahnya dari klan, setelah tiga tahun berlalu dia kembali dengan kekuatannya yang terbilang jenius di usia muda dan berniat membersihkan namanya dari status sampah klan Ran sebelum dia pergi ke ibukota aliansi perbatasan barat. Dimana Derrick kembali ke dalam keluarga Ran hanya untuk berpamitan dengan kakek dan neneknya, karena dia akan pergi ke ibukota aliansi untuk menjadi murid akademi aliansi yang merupakan akademi para pendekar terbaik milik aliansi. Tujuan Derrick bukan hanya menjadi murid akademi aliansi, namun tujuannya lebih besar dari itu, yaitu memenuhi tugas yang diberikan oleh gurunya sebelum sang guru meninggal dunia.
Lihat lebih banyakSeorang pria muda yang memiliki wajah tampan dengan tubuh berotot dan proporsional sedang berdiri diatas bukit sambil memandang desa yang ada dibawah bukit. Pria itu tersenyum kecil melihat desa Naga Langit yang begitu indah jika dilihat dari atas, pria itu terlihat begitu merindukan desanya tersebut.
Pria itu bernama Derrick Ran yang berusia 17 tahun, Derrick dikenal sebagai sampah keluarga Ran karena tidak memiliki tenaga dalam dan tidak dapat berlatih ilmu kanuragan untuk menjadi pendekar.Tiga tahun lalu Derrick diusir oleh ayahnya sendiri yang merupakan kepala keluarga Ran, dia diusir dengan alasan ayahnya tersebut malu memiliki seorang putra sampah yang tidak memiliki tenaga dalam dan ditakdirkan sebagai manusia biasa.Derrick yang diusir oleh ayahnya tersebut mau tidak mau harus pergi saat itu meskipun kakek dan neneknya mencoba menghalanginya agar tidak pergi, namun apa daya ayahnya sudah bertekad mengusir Derrick dari keluarga Ran."Sudah tiga tahun lamanya aku pergi dari desa, tidak ada perubahan yang mencolok di desa setelah tiga tahun berlalu." Gumam Derrick mengkomentari desa Naga langit tersebut."Bagaimana kabar kakek dan nenek?" Tanya Derrick dalam hati, ada kerinduan dari raut wajah tampannya tersebut.Derrick langsung terjun bebas dari atas bukit menuju desa, Derrick terlihat begitu senang dan bahagia, adrenalin Derrick semakin terpacu ketika tubuhnya semakin dekat membentur tanah bebatuan di bawah bukit."Kakek, nenek, Derrick datang." Teriak Derrick sambil melempar batu kerikil yang ada di genggamannya."Tukar!" Ucap Derrick menggunakan sihir perpindahan yang dia kuasai, dalam sekejap Derrick dan batu kerikil yang dia lempar tadi langsung bertukar tempat."Huuh, sungguh menegangkan." Derrick menghela nafas lega karena mendarat dengan baik hanya dengan cara menukar posisinya dengan batu krikil agar menghentikan kecepatan laju gravitasi yang akan membunuhnya jika tubuh Derrick terbentur tanah berbatu di desanya tersebut, karena bagaimanapun tinggi bukit mencapai 200 meter.##Derrick langsung menarik perhatian warga desa ketika memasuki desa dengan langkah mantap dan berwibawa, mereka mengira Derrick seorang pendekar pengembara atau sejenisnya karena tidak ada satupun yang mengenal Derrick yang memiliki wajah tampan rupawan yang langsung menarik kaum hawa yang melihatnya."Dia tampan sekali.""Apakah dia seorang pangeran? Wajahnya begitu tampan.""Siapa pangeran tampan tersebut, apakah dia pangeran berkuda putihku?""Dari keluarga besar mana dia berasal?"Celetuk beberapa wanita yang terkesima dengan ketampanan yang Derrick miliki, mereka seakan tersihir oleh pesona Derrick hingga membuat pasangan mereka merasa diabaikan dan tersaingi oleh Derrick."Wajahnya terlihat familiar, tapi siapa?" Celetuk seorang pria muda ketika melihat Derrick dengan tatapan permusuhan dan merasa mengenal Derrick."Sayang, kamu mengenal pria tampan tersebut? Siapa dia, dari keluarga besar mana dia berasal?" Tanya pacar pria muda tersebut dengan semangat ketika pasangannya merasa mengenal Derrick."Ah, aku ingat." Pria muda itu akhirnya mengingat siapa Derrick setelah berpikir beberapa saat, ada senyum licik diwajahnya."Aku ingat sekarang, bukankah dia tuan muda sampah dari keluarga Ran karena tidak memiliki tenaga dalam?" Ucap pria muda itu ketika mengingat Derrick yang merupakan tuan muda dari keluarga Ran, keluarga Ran sendiri merupakan salah satu dari 7 keluarga besar desa naga langit."Tuan muda sampah?" Beberapa gadis yang mendengar hal tersebut tidak percaya dan bertanya-tanya tentang kebenaran yang diucapkan pria muda tersebut."Hei, hei, hei, bukankah kamu si sampah Derrick dari keluarga Ran yang menghilang tiga tahun lalu." Ucap Geri ketika tak sengaja bertemu dengan Derrick saat sedang jalan-jalan mengelilingi desa seperti biasanya.Geri sendiri adalah putra dari Edi Rizki yang merupakan kepala keluarga Rizki, dimana keluarga Rizki juga merupakan salah satu dari tujuh keluarga besar desa naga langit.Derrick yang tidak terganggu dengan orang-orang disekitarnya dikejutkan dengan keberadaan Geri yang merupakan orang yang sering mengganggunya di masa lalu. Wajah Geri yang sombong dan congkak membuat tangan Derrick gatal ingin memukulnya, namun Derrick bersikap tenang dan menyembunyikan amarahnya yang sedang meluap-luap."Hei sampah, kamu mau kemana?" Teriak Geri ketika Derrick melewatinya begitu saja sama seperti dulu ketika Derrick masih berada di dalam desa."Sudah tiga tahun berlalu, sifatmu masih sama dan tidak pernah berubah, menarik sekali.""Apakah kamu lupa bagaimana caraku memberimu pelajaran karena tidak mau berlutut dan memohon kepadaku?" Ucap Geri dengan nada merendahkan.Derrick tentu masih ingat ketika dia ditindas oleh Geri tiga tahun lalu, dia selalu menolak tunduk dan memohon kepada Geri meskipun pada akhirnya dia dihajar habis-habisan oleh anak buah Geri karena menolak tunduk dan memohon pengampunan Geri."Cih, jika kamu memiliki kemampuan maka lakukan sendiri, jangan hanya bisa memerintahkan orang lain.""Pengecut!" Ucap Derrick dingin dan melanjutkan langkahnya.Sontak saja perkataan Derrick tersebut membuat gempar semua orang, karena mereka semua tahu Geri adalah tipikal orang yang suka menindas orang yang lebih lemah darinya. Geri selalu menghajar siapapun yang melawannya, apalagi menghinanya."Habislah sudah, si sampah itu membuat tuan muda Geri marah." Ucap seseorang berbisik ketika melihat Geri tertunduk marah."Hais, dia baru saja pulang setelah kabur selama tiga tahun, tapi sudah membuat tuan muda Geri marah." Bisik yang lainnya.Derrick tidak peduli sama sekali dengan semua orang, dia lebih memilih melangkahkan kaki menuju kediaman keluarga Ran untuk menemui kakek dan neneknya yang sangat dia rindukan selama tiga tahun dalam pelatihan."Berhenti, siapa yang menyuruhmu pergi, sampah?" Teriak Geri dengan lantang, namun Derrick tidak peduli dan tetap melanjutkan langkahnya.Melihat itu sontak saja Geri semakin marah dan naik pitam, Geri langsung menyuruh anak buahnya untuk menghentikan dan membuat Derrick berlutut di kakinya."Hentikan sampah itu, patahkan kedua kaki dan tangannya, buat dia berlutut di kakiku." Perintah Geri kepada tiga orang bawahannya dengan kejam tanpa bekas kasih.Tiga pengawal itu mengangguk menanggapi perintah tuan mudanya tersebut, mereka segera mengejar Derrick yang semakin menjauh dari posisi mereka berada."Tunggu anak muda." Ucap salah satu pengawal yang berhasil menyusul dan memegang bahu Derrick.Derrick menoleh melirik pengawal itu dengan lirikan tajam menusuk tulang, pengawal itu bergidik ngeri dibuatnya dan tanpa sadar mundur kebelakang beberapa langkah."Cepat berlutut dan minta pengampunan kepada tuan muda, mungkin saja tuan muda akan mengampuni kesalahanmu." Ucap pengawal itu dengan sombong, Derrick tidak peduli dan melanjutkan langkahnya."Kamu, dasar sampah tak berguna." Pengawal itu marah dan mencabut pedangnya, lalu menebas Derrick.Whush!Pengawal itu hanya menebas angin karena Derrick sudah berpindah dengan cepat ke sampingnya, lalu meninju wajah pengawal itu hingga terhempas.Bang!Pengawal itu terhempas cukup jauh akibat pukulan telak Derrick tersebut, beberapa gigi pengawal itu bahkan patah dibuatnya."Sialan." Pengawal itu marah dan menyerang Derrick diikuti dua pengawal lainnya."Kalian yang memintanya." Derrick dengan cepat menyambut mereka dengan tinjunya.Dalam beberapa pertukaran jurus saja, Derrick akhirnya mampu menumbangkan tiga pengawal itu dengan membuat mereka babak belur dan tidak dapat lagi memegang pedang."Sekarang giliranmu, Geri." Ucap Derrick dingin sambil mengayunkan tangannya yang membentuk pisau (Lima jari tangan menyatu, seperti karate).Crash!Ayunan tangan itu membentuk tebasan energi seperti sabit dan langsung menebas Geri yang tidak siap karena masih terkejut Derrick mampu menumbangkan tiga bawahannya."Argh!!!" Teriak Geri ketika tubuhnya tertebas dengan tebasan energi Derrick.Geri langsung terhempas membentur rumah warga dan seketika itu pingsan dibuatnya, karena tebasan energi itu cukup kuat dan sangat mematikan.Bersambung.Perlu diketahui cambuk yang digunakan adalah cambuk khusus yang mampu menekan semua kekuatan fisik lawan hingga ke titik seperti manusia biasa yang dicambuk, jadi jangan heran kok Derrick merasa sangat kesakitan. Ok, lanjut. Hunt Ran dan Hanzo Ran mendatangi dan mengunjungi Derrick 2 jam sebelum hukuman 100 cambukan dilaksanakan, kedatangan kakek dan ayahnya tersebut membuat Derrick terkejut bukan main, dia tidak menyangka kakek dan ayahnya datang menonton hukumannya. "Kakek kenapa kakak bisa ada disini?" Tanya Derrick spontan kepada kakek yang menunjukkan wajah masam dan kekecewaan. "Kamu kabur dari rumah karena menolak menikah dengan Jini Ran dan memilih belajar di akademi aliansi cabang kerajaan Galing, saat itu kakek menghargai keputusanmu dan tidak mencarimu hingga kamu pulang dengan sendirinya nanti." Ucap kakek Hunt dengan kekecewaan. "Kakek tidak pernah menyangka ketika kita bertemu kembali hanya untuk menghukum kamu karena telah melakukan pemerkosaan kepada seorang gadis
Lao Aidan ingin menemui Derrick yang berada di dalam penjara lapas Tikus 2, dimana lapas itu berada tepat di sebelah lapangan hukuman milik divisi penegak hukum kota tikus. Baru satu langkah Lao Aidan mengingat. "Kamu tidak perlu ikut campur dalam urusan divisi penegak hukum kota ini, temanmu itu jika tidak bersalah dia akan dibebaskan, namun jika bersalah dia akan dihukum sesuai undang-undang aliansi yang berlaku." Ujar Jenderal besar Derrick kepada Lao Aidan yang memohon kepadanya agar dirinya membantu Derrick lepas dari hukuman. "Tapi ayah, hukuman itu..." Lao Aidan ingin protes. "Sudahlah, kamu fokus saja mencari siapa dalang pembantaian walikota beserta bawahannya tempo hari, jangan ikut campur dengan hukum." Potong jenderal besar Derrick membentak tidak senang, Lao Aidan hanya bisa menggeram marah dan pergi dengan tidak senang. "Lao ingat ini, jangan pernah membela orang yang salah, meskipun dia adalah teman baik atau bahkan keluarga." Nasehat jenderal besar Derrick. "Ayah
Derrick dan Kyle mulai khawatir dengan Cece yang tidak datang-datang semenjak burung sihir dikirim untuk menghubungi, mereka berdua mulai gelisah menunggu. "Aku akan memeriksanya." Ucap Derrick berdiri dari tempat duduknya. "Aku ikut, lagipula aku sudah sembuh dan tidak sakit lagi." Ucap Kyle. "Baiklah, ayo." Ajak Derrick dan beranjak pergi, Kyle mengikuti dari belakang. Sebelum Derrick membuka pintu kamar rawat rumah sakit, seseorang sudah terlebih dulu membuka pintu dari luar, Derrick dan Kyle yang merasa Cece sudah datang siap memarahinya habis-habisan, namun siapa yang menduga yang datang malah 5 orang penegak hukum kota tikus dengan baju zirah lengkap seperti akan menangkap seseorang. "Siapa diantara kalian berdua yang bernama Derrick Ran?" Tanya salah satu dari mereka, orang ini bernama Luffy salah seorang kapten divisi penegak hukum kota pulau tikus. Derrick dan Kyle bingung sesaat, mereka saling pandang meminta pendapat satu sama lain, hingga akhir Derrick maju dan berta
Kring! Kring! Kring! Alat komunikasi sihir Leira berbunyi yang menandakan bahwa ada orang yang meneleponnya, Leira yang sedang mengobrol dan membujuk Cece untuk menuntut Derrick secara hukum segera mengangkat telpon tersebut dengan kesal. "Ada apa Gangyan?" Tanya Leira dingin kepada orang di seberang telpon, dimana orang yang menelpon tidak lain adalah Gangyan. "Leira aku menangkap buronan akademi aliansi cabang kerajaan Galing, seorang buronan yang sangat kamu inginkan, seorang buronan yang bernama Asep Hasep." Ucap Gangyan sembari mencekik Asep yang tak sadarkan diri. Mendengar itu Leira tersenyum senang dan terlihat sangat mengerikan. "Ini sungguh kebetulan dan mempermudah rencana balas dendamku." Batin Leira sembari menatap dingin Cece, sebuah tatapan merendahkan dan juga kebencian. "Ada apa kak Leira?" Tanya Cece sedikit takut melihat senyum Leira. "Aku sebenarnya tidak ada masalah dengan wanita bodoh ini, tapi..." Batin Leira, lalu tersenyum ramah kepada Cece. "Adik ay
Terjadi keributan di kamar penginapan Cece, dimana keributan itu dipicu oleh Derrick yang dihajar habis-habisan oleh Cece yang sangat marah karena Derrick memperkosanya. "Kamu jahat!" Pekik Cece memukul Derrick untuk kesekian kalinya, Cece terlihat sudah sangat kelelahan memukul Derrick hingga wajah Derrick babak belur dan tak bisa dikenali lagi. "Kamu jahat... Derrick, kamu jahat, hiks, hiks." Ucap Cece dan mulai menangis sesenggukan di dada bidang Derrick dengan tangan terus memukul Derrick yang pasrah. "Bukankah kita suka sama suka malam tadi, lalu kenapa aku dibilang jahat?" Tanya Derrick yang sudah babak belur tersebut dengan heran. "Aku tidak menginginkan itu, aku hanya terpengaruh alkohol dan terbawa suasana, hiks, hiks.""Derrick kamu memanfaatkan aku yang mabuk, kamu memperkosaku, hiks, hiks." Ucap Cece membela dirinya. "Kamu jahat, kamu jahat, kamu jahat, hiks, hiks." Ucap Cece memukul dada Derrick dengan frustasi dan menangis. "Aku jahat? Bukankah kamu yang memanfaatk
Duwei dengan brutalnya menyerang Kyle yang hanya bisa bertahan, menghindar, dan menjauh, banyak kerusakan yang Duwei buat dengan cakar harimaunya yang sangat kuat dan mematikan. Bang! Kyle terlempar terhempas menghancurkan rumah lainnya, Duwei dengan brutal sudah berada di depan Kyle dengan cakar siap melukai dada Kyle, namun dengan mudah Kyle menangkis cakar tersebut dan menjauh dari Duwei. Whush! Bugh! Duwei dengan brutal meninju Kyle, disisi lain Kyle menangkis tinju Duwei dengan pedangnya dan dengan cepat melancarkan tendangan keras ke pipi hingga Duwei terhempas membentur rumah warga yang hancur. Sling! Kyle melancarkan tebasan energi yang sangat besar dan mampu membelah tembok besar dan rumah warga menjadi dua, beruntungnya tidak ada warga yang ada disekitar. "Kyle style: Tebasan tornado waktu!" Pekik Kyle melancarkan teknik pedangnya, sebuah tebasan yang menciptakan tornado. Duwei dalam sekejap menghilang dari pandangan dan membuat tornado itu sia-sia saja, Duwei dalam
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Komen