Semua Bab Terpaksa Menikahi Bos Pinjol: Bab 1 - Bab 5
5 Bab
Prolog
“Astaga! Apa ini??” Sosok perempuan cantik yang membawa raut lelah sehabis bekerjanya itu, langsung dibuat terkaget-kaget dengan keadaan rumahnya yang jadi sangat berantakan. “I-ini, ini kenapa rumahku berantakan sekali? Kenapa ada banyak tulisan seperti ini?” tanyanya akan wujud dinding rumahnya, yang sudah penuh dengan coretan pilok merah bertuliskan ‘BAYAR HUTANG!’ Itu. Ditambah lagi dengan beberapa tanaman-tanaman di pekarangan rumahnya yang kini tak ubahnya seperti kapal pecah. Dan yang dilakukanya kemudian adalah bergegas untuk mencari sang Ayah, yang sangat ia takutkan telah terjadi sesuatu pula kepadanya “Pak, Bapak,” panggilnya, “Bapak? Bapak Dimana?” Namun ia tak menemukan siapa pun di dalam rumahnya. Kosong. Hanya gema suaranya yang membalas panggilannya. Dan di saat perempuan berusia 23 tahun itu sedang bingung mencari sosok orang tua satu-satunya, ditambah dengan keadaan rumah yang juga seperti sudah diobrak-abrik seseorang, terlihat seorang ibu yang tinggal berse
Baca selengkapnya
1. Dijadikan Jaminan
“Apa-apaan, kalian!” Kirana brontak. Jelas ia tak mau dibawa pergi oleh para preman yang lagi-lagi datang karena hutang ayahnya. “IKUT!”“Nggak mau, lepas!”Kirana terus mencoba dan bersaha untuk tidak dibawa pergi oleh pria-pria sangar itu. Namun apa daya, dari segi postur saja Kirana sudah kalah apalagi tenaga. “Lepas! Atau saya bakal teriak!” ancamnya. “Jangan banyak tingkah, cukup ikut aja! Kamu itu sudah dijadikan jaminan sama Bapakmu itu.” Kirana tercengang dengan penuturan salah satu preman yang sedang menyeretnya itu. “APA?? Jaminan???” Dengan nada tak percayanya Kirana memastikan. “Benar, jadi ayo ikut aja!” Kirana yang masih tak bisa percaya, cengo abis, dengan apa yang harus menimpa dirinya ulah ayahnya sendiri. Tak pernah terpikir olehnya kalau ayahnya bisa begitu tega menjadikan anaknya sendiri sebagai jaminan untuk semua hutangnya. “Nggak, ini pasti nggak bener, pasti ada yang salah, kan? Kalian jangan mengada-ngada,” sangkalnya. “Kalo kamu nggak percaya kita
Baca selengkapnya
2. Elang Raharja
“Beraninya kamu main tangan sama perempuan, hah?!” dengan nada yang membentak ia berkata. Dan si preman itu tampak takut, bahkan ia menunduk di hadapan si pria yang baru saja hadir dan menjadi sosok penyelamat Kirana itu. “Maaf, Bos” kata maaf pun langsung cepat diucapkannya. “Bukan kepada saya kamu meminta maaf,” ucapnya sembari membawa wajah tunduknya pada Kirana yang telah ia tampar pipinya. “Tapi kepada dia,” tutupnya. Dan sungguh melihat situasi saat ini membuat Kirana merasa terselamatkan. “Saya maafkan, tapi…, saya mohon sekali, bebaskan saya” balas Kirana. “Nah, kan, Bos, dia itu susah diatur, barusan aja nekat sampe hubungin orang, buat minta tolong” seolah mendapat kesempatan untuk membela diri, si preman itu berkata begitu pada sosok yang dipanggilnya Bos itu. “Tapi itu bukan alasan untuk kamu bisa tampar dia.”“Tapi kan, Bos-”“Diem, mending kamu pergi atau kamu yang saya tampar sekarang,” ucapnya tandas, tegas, bahkan langsung membungkam mulut si preman itu. Dan
Baca selengkapnya
3. Dipaksa Cepat menikah
Tiga hari yang lalu …“Papah akan cabut dana untuk pinjol kamu itu.”“Pah!” Elang yang sangat bergantung dari dana sang Ayah itu tentu tak bisa membiarkan hal itu terjadi. Ia bahkan langsung bangkit dari duduknya, berdiri menghadap Ayahnya, Benny Raharja, pemilik PT. Finance Raharja. Yang adalah salah satu perusahaan keuangan terbesar saat ini. “Papah nggak bisa cabut dananya begitu aja dong, perusahaan Elang sudah cukup pusing dengan keputusan pemerintahan yang akan menutup semua perusahaan Pinjol. Belum lagi masalah nasabah yang nggak bisa bayar, kalau dana dari Papah juga dicabut, Elang bisa pailit, Pah,” Elang mencoba menjelaskan keadaan perusahaan rintisannya yang sedang dalam trouble itu. Namun respon Ayahnya justru beliau malah membuang mukanya. Seolah tak mau tahu dengan masalah-masalah yang telah dihadapi putra semata wayangnya. “Ya lagian kamu ini punya perusahaan pinjaman kok, yah, lembek, terlalu baik kamu sama nasabah. Yang tegas dong sama kebijakan, jadi banyak yang
Baca selengkapnya
3. Kesepakatan
Elang terlihat tergoda akan apa yang baru saja diucapkan nasabah tukang ngutangnya itu. Karena jujur saja sekarang ini dari pada sejumlah pengembalian dana dari Jupri, ia lebih membutuhkan seorang perempuan. “Wah, lu goblok apa tolol, lu, hah?! Anak sendiri lu jadiin jaminan!” balas umpat satu preman yang nampaknya gedek dengan sikap kelewatan Jupri. “Bener, gua aja yang bentukannya model begini, nggak akan gua kasih anak gadis gua,” sahut yang lainnya. Namun berbeda dengan Elang yang sedang kepepet, baginya ditawari seorang anak gadisnya di situasinya yang seperti sekarang ini adalah suatu kebetulan sekali. “Dia anaknya seperti apa?” tanyanya, penasaran akan sosok putri dari pria yang seperti berandalan itu bentukannya. Takut-takut anak dan bapak akan sama kelakuannya. “Siapa? Kirana?? Dia cantik sekali, jangan salah, meskipun saya seperti ini, dia anaknya baik sekali, pokoknya kalau mau diambil Anda untung besar. Harganya sudah pasti lebih besar dari semua hutang-hutang saya, P
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status