Semua Bab GAIRAH CINTA MR. LAWYER: Bab 241 - Bab 250
252 Bab
Benda Mencurigakan
“Kalau boleh tahu, siapa nama calon menantuku, Zack?” tanya Nyonya Prita dengan tatapan penuh harap.Zack tampak terkejut, laki-laki itu hanya tersenyum dan merangkul tubuh Nyonya Prita.“Bu, kalau waktunya sudah tepat, aku akan membawa dia ke hadapanmu. Sekarang, aku ingin berbincang banyak hal denganmu, Bu.” Zack berbicara dengan netra berbinar. Laki-laki itu memeluk erat wanita yang telah mengandung dan melahirkannya ke dunia.“Zack, kenapa harus nanti? Apa tidak sebaiknya sekarang saja kamu beritahu Ibu? Ibu bahkan sudah tidak sabar ingin bertemu dengannya. Apa dia sosok yang cantik? Atau dia sosok yang sangat ramah sehingga kamu jatuh cinta kepadanya? Ayo, ceritakanlah padaku!” rajuk Nyonya Prita dengan nada penuh permohonan.“Bu, kenapa harus sekarang? Aku bahkan belum siap untuk menceritakan sosoknya. Dia itu terlalu indah dan aku merasa beruntung mendapatkannya,” ucap Zack dengan tatapan menerawang.“Dia pasti sangat istimewa dan Ibu yakin, dia sosok yang luar biasa.” Nyonya P
Baca selengkapnya
Bertemu Calon Menantu
“Zack, apa ini?” tanya Nyonya Prita dengan tatapan dingin dan mengintimidasi.Tubuh Zack menegang. Netranya menangkap sesuatu yang berada di dalam genggaman tangan ibunya. Tubuhnya bahkan sudah bergetar hebat dan membuat lidahnya terasa kelu.“Zack, apa kau mendengarku? Apa ini dan tolong jelaskan kepadaku?!” seru Nyonya Prita dengan nada penuh pekenakan.“Benda ini milik siapa?” lanjut Nyonya Prita dengan netra berkilat-kilat.“B-bu, aku bisa jelaskan semuanya. Sekarang, biarkan aku duduk dulu.” Zack berusaha menenangkan Nyonya Prita. Laki-laki itu berjanji akan memberikan penjelasan terkait dengan benda terjatuh dari saku celananya.“Zack, selama ini Ibu sangat percaya padamu. Lalu, kenapa kamu tega menghancurkan kepercayaanku? Kenapa kamu tega menyakiti hatiku?” ucap Nyonya Prita dengan nada bergetar. Wanita itu sangat terluka dengan kenyataan yang baru saja dilihatnya.“Bu, ini tidak seburuk yang Ibu kira. Aku memang bersalah, tapi aku tidak pernah berniat menyakiti hatimu. Percay
Baca selengkapnya
Rencana Nyonya Prita
Zack tampak gugup ketika menekan bel apartemen Yura. Laki-laki itu berkali-kali mengembuskan napas kasar untuk menyembunyikan kegugupan di dalam dirinya.“Zack, apa kamu yakin kalau Yura ada di dalam sana? Jangan-jangan, Yura sedang pergi,” ucap Nyonya Prita dengan nada penuh kekhawatiran.“Tidak, sepertinya Yura ada di dalam sana. Mungkin dia sudah tertidur mengingat hari sudah mulai malam.” Zack berusaha menenangkan ibunya. Ia yakin kalau Yura ada di apartemennya.Setelah Zack menekan bel kembali, tiba-tiba pintu apartemen terbuka. Seorang tampak terkejut dengan kehadiran Zack di sana.“Zack!” ucap Yura dengan tatapan terkejut.“M-maaf, aku kembali lagi ke apartemenmu. Apa aku mengganggu waktu istirahatmu?” ucap Zack dengan nada gugup. Ia tahu kalau Yura tengah beristirahat di dalam sana.“Tidak, kebetulan aku sedang menonton drama. Ada perlu apa kamu kembali ke sini? Aku bahkan tidak memintamu untuk berkunjung ke sini.” Yura tampak kebingungan melihat kedua wanita yang tengah berd
Baca selengkapnya
Maukah Kau Menikah Denganku?
“A-apa menikah?” tanya Yura dengan wajah pias. Ia tidak menyangka kalau Nyonya Prita akan berbicara seperti itu kepadanya.“Ya, menikah. Bukankah hubungan kalian sudah sangat jauh. Apa lagi kalian sebentar lagi akan menjadi orang tua. Jadi, sudah sepantasnya kalian segera menikah demi kebaikan anak yang ada di dalam kandunganmu. Ibu tidak ingin cucuku terlahir tanpa orang tua yang lengkap.” Nyonya Prita berbicara dengan tatapan penuh kelembutan. Wanita itu ingin Yura dan Zack segera menikah.“A-apa Nyonya berbicara serius?” tanya Yura dengan tatapan terkejut. Ia tidak menyangka kalau Nyonya Prita akan berbicara hal yang sangat penting kepadanya.“Tentu saja aku serius. Kalian harus segera menikah dan tidak ada yang perlu ditunggu-tunggu lagi. Kapan aku bisa bertemu dengan keluargamu?” Nyonya Prita menatap lembut wajah Yura. Wanita itu sudah tidak sabar ingin menemui keluarganya.Yura hanya tersenyum dengan wajah gugup. Ia benar-benar tidak menyangka kalau Zack akan mengajaknya menikah
Baca selengkapnya
Cinta yang Mengikat
Zack segera meraih sebuah kotak cincin yang ada di tangan ibunya. Laki-laki itu tampak terharu ketika bersiap menyematkan sebuah cincin berlian di jari manis Yura.“Yura, will you marry me?” ucap Zack dengan tatapan penuh harap. Laki-laki itu tengah menatap wanita yang tengah duduk di hadapannya.Yura terdiam dengan tatapan lurus ke depan. Wanita itu masih ragu dengan jawaban yang ingin dilontarkan kepada pria yang selama ini telah membersamainya.“Yura, ikuti kata hatimu,” ucap Nyonya Prita sambil mengusap lembut bahu wanita yang masih tertunduk di hadapannya.Zack tampak terdiam dengan dada yang berdegup kencang. Ia bahkan sudah siap dengan segala jawaban yang akan diberikan oleh Yura.Tiba-tiba, Yura mengangkat wajahnya dan mengangguk pelan. Ya, dia menerima lamaran Zack dan membuat laki-laki itu terdiam beberapa detik.“B-benarkah kamu mau menerima lamaranku?” tanya Zack dengan tatapan terkejut. Laki-laki itu seketika tersenyum penuh keharuan ketika melihat Yura menganggukkan kepa
Baca selengkapnya
Cinta Yang Tak Pernah Padam
“Ayah, apa dia…?” lirih Yura dengan wajah gugup.Tuan Yoshio hanya mengangkat bahu dan segera berjalan menuju ke ruang tamu. Laki-laki itu sudah tidak sabar melihat sosok yang tengah bertamu ke kediamannya.Dengan tatapan lekat, laki-laki itu mendekat ke sebuah ruangan yang tampak megah. Tubuhnya seketika menegang saat menyadari sosok yang tengah berada di ruang tamu rumahnya.“Weni,” lirih Tuan Yoshio dengan tatapan terkejut. Ia tidak menyangka kalau wanita itu berada di sana.Bibi Weni tampak tersentak, ia tidak pernah menduga kalau dirinya kembali akan dipertemukan dengan sosok yang sangat dikenalnya di masa lalu.“Weni, itukah kamu?” lirih Tuan Yoshio dengan tatapan lekat. Laki-laki itu mendekat ke arah Bibi Weni yang tengah duduk di samping Zack.“Tuan, apa Anda dan bibiku saling mengenal?” tanya Zack dengan tatapan keheranan. Selama ini, Bibi Weni tidak pernah bercerita apa pun tentang Tuan Yoshio. Wanita itu bahkan terlihat sangat canggung ketika bertatap muka dengan laki-laki
Baca selengkapnya
Tuhan, Izinkan Aku Memeluknya
“Zack, ayo cepat bersiap-siap. Setelah selesai sarapan, kita akan pergi!” ucap Nyonya Prita dengan nada serius. Wanita itu meminta putranya untuk segera bersiap-siap.“Pergi? Kita akan pergi ke mana Bu? Apa kita ada agenda bertemu seseorang?” tanya Zack dengan kening mengernyit. Laki-laki itu tampak keheranan mendengar ucapan ibunya.“Cepatlah bersiap-siap, kita akan segera sarapan!” jawab Nyonya Prita dengan tatapan lekat. Wanita itu tampak sibuk menyiapkan menu makanan di meja makan.Bibi Weni mendekat dan menatap kakak perempuannya dengan perasaan campur aduk. Wanita itu tahu kalau Prita tengah larut dalam kegelisahan di dalam dirinya.“Prita, apa kamu sudah siap untuk menemui Oliver?” tanya Bibi Weni dengan tatapan penuh perhatian.“Ya, tadi Tuan James menghubungiku. Dia memintaku untuk segera datang ke rumah sakit karena Alia memintaku untuk segera datang ke sana.” Nyonya Prita berbicara dengan nada serius. Wanita itu memang sempat beberapa kali berkomunikasi dengan Tuan James da
Baca selengkapnya
Rasa yang Mengharu Biru
“Bu, apa yang Ibu katakan? Kenapa Ibu menangis?” tanya Zack dengan penuh rasa penasaran. Ia takut telah terjadi sesuatu pada ibu kandungnya.Nyonya Prita hanya tersenyum dan mengusap air matanya. Wanita itu menggeleng pelan dan meminta putranya untuk tetap fokus mengemudi.“Zack, jangan mencemaskanku. Aku baik-baik saja,” jawab Nyonya Prita dengan senyum di wajahnya. Wanita itu kembali terdiam dengan tatapan sendu. Entah kenapa, dadanya berdebar hebat ketika membayangkan sosok Oliver yang akan ditemui olehnya. Wanita itu hanya berharap kalau Oliver mau menerima dirinya sebagai seorang ibu yang telah melahirkan laki-laki itu ke dunia.Setelah menempuh perjalanan, akhirnya mereka sampai di rumah sakit yang dituju. Nyonya Prita segera turun dengan langkah tergesa. Wanita itu seakan sudah tidak sabar ingin bertemu dengan sosok yang sangat dirindukannya.“Bu, tunggu!” seru Zack dengan nada cemas. Ia merasa aneh dengan gerak-gerik ibu kandungnya. Namun, Bibi Weni segera menghentikan langkah
Baca selengkapnya
Cinta Tak Pernah Usai
“James, waktuku sepertinya telah tiba,” lirih Alia dengan tatapan menerawang.“Tidak Alia, kamu pasti akan sembuh. Jangan berbicara seperti itu!” ucap Tuan James dengan tatapan yang begitu lekat.Namun, genggaman tangan Alia semakin melemah. Wanita itu hanya berbisik pelan kepada James untuk kembali kepada Dayana.“J-james, kembalilah kepada Dayana dan hiduplah bersamanya,” bisik Alia dengan tatapan sendu. Wanita itu seakan ingin menebus kesalahannya kepada Dayana.“Ya, aku akan hidup bersamanya, namun berjanjilah untuk terus berjuang. Kamu pasti akan sembuh dan kita dapat hidup bersama-sama.” Tuan James menggenggam erat tangan Alia. Laki-laki itu takut terjadi apa-apa dengan istrinya.Wajah Oliver tampak pucat pasi. Laki-laki itu tidak menyangka kalau kondisi Alia akan memburuk. Tadi, mereka sempat berbincang panjang lebar mengenai asal usul dirinya. Alia bahkan meminta Oliver untuk berbakti kepada ibu kandungnya. Wanita itu meminta sang putra untuk memaafkan apa pun kesalahan ibu ka
Baca selengkapnya
Bahagia Bersama
Yura melangkah dengan wajah tertunduk. Sesekali wanita itu menggenggam erat tangan ayahnya. Ada kegelisahan yang terpancar jelas di wajahnya.“Jangan takut, semua akan baik-baik saja!” ucap Tuan Yoshio dengan penuh kelembutan. Laki-laki itu segera mengantarkan putrinya menuju ke pelaminan. Di sana Zack sudah menunggu sang mempelai dengan senyum yang tergambar jelas di wajahnya.Tuan Yoshio mengantarkan Yura ke pelaminan. Laki-laki itu menyerahkan tanggung jawabnya kepada Zack, pria yang kelak akan mendampingi putrinya dalam suka maupun duka.“Zack, aku serahkan putriku padamu dan aku harap, kamu tidak akan menyakiti atau menyia-nyiakan dia!” ucap Tuan Yoshio dengan netra mengembun. Untuk pertama kalinya laki-laki itu merasakan kesedihan yang begitu besar di dalam hidupnya. Melepaskan Yura adalah hal terberat di dalam hidupnya.“Tuan, saya akan menjaga Yura sebaik-baiknya.” Zack berbicara dengan tatapan lekat. Laki-laki itu tahu kalau Tuan Yoshio sangat mencintai putrinya.Setelah berb
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
212223242526
DMCA.com Protection Status