‘Sebenarnya apa yang diinginkan Anais si jalang itu?! Apa dia sengaja ingin bersaing dengan Aretha di hari pernikahan? Sial, dirinya benar-benar wanita rendahan. Harusnya dia sadar dengan posisinya!’ Aretha mengumpat dalam hatinya.Langkahnya terlihat geram begitu keluar dari bilik ganti. BIbirnya tertekuk sebal karena lagi-lagi sang kakak mengacaukan suasana hatinya, meski dia tidak ada di sana. Namun, ketika melihat Denver yang memakai waistcoat suit hitam, wajah Aretha sedikit binar.Sang pria yang tahu wanitanya tengah kesal, lantas berkata, “lihatlah, siapa ini? Dewi San Pedro tampak sangat cantik dengan gaunnya.”Sepasang alis Denver terangkat. Tangan kanannya menjulur, menyelipkan anakan rambut Aretha ke balik telinga. “Kau terlihat sempurna, dan minggu depan kita akan menikah, tapi apa yang mengganggumu, Sayang?” tanya Denver coba menghibur.“Aretha benar-benar kesal. Bagaimana bisa Kak Anais memilih gaun pengantin yang Aretha suka? Bukankah ini sangat menyebalkan?!” Wanita i
Read more